You are on page 1of 8

Konsep Dasar Logika dan

Nilai Logika Proposisi


NAMA : VITTA MAGFIRAH KAUNANG
NIM : 532423053
PRODI : PEND. TEKNOLOGI INFORMASI (KELAS C)
Pengertian Proposisi

 Proposisi adalah istilah yang digunakan untuk frase pernyataan yang penuh makna.
Artinya, suatu kalimat harus dipercaya, dipertanyakan, dibantah atau di buktikan benar
atau tidaknya. Singkatnya, proposisi adalah pernyataan tentang hal-hal yang dapat
ditemukan benar atau salah.
 Dalam buku sumantik, proposisi adalah pernyataan yang dapat dibuktikan benar atau
dapat disangkal
 Dalam buku dasar-dasar logika, proposisi adalah pernyataan dalam kalimat yang memiliki
arti lengkap dan utuh
 Proposisi juga dikenal dengan kalimat netral karena tidak berbentuk pernyataan, harapan,
atau perintah
Unsur Pembentuk Teks Proposisi

Unsur-unsur yang terkandung dalam kalimat proposisi meliputi:


 Subjek, khususnya yang disebutkan dalam kalimat preposisional, dapat berupa objek,
tempat, orang, atau peristiwa.
 Predikat, yaitu hal-hal yang dinyatakan dalam subjek.
 Kopula atau kata penghubung adalah kata yang menghubungkan subjek dan predikat.
Berikut adalah contoh kalimat proposisi dengan bagian-bagian penyusunnya
Dari kalimat “semua manusia akan mati”, dapat dijelaskan bahwa subjek kalimatnya adalah
“manusia”, predikat kalimatnya adalah “mati”, dan kata “adalah” dapat disebut sebagai
kopula. Kata “semua” dalam kalimat itu adalah bilangan.
Jenis-Jenis Kalimat Proposisi
Proposisi menurut bentuknya

 Proposisi diklasifikasikan menjadi dua kategori: tunggal dan majemuk. Proposisi


sederhana mengungkapkan hanya satu pernyataan yang hanya didukung oleh subjek dan
predikat (kalimat tunggal).
 Contoh kalimat proposisi sederhana: Saya menangis; kakak lari
 Contoh proposisi majemuk: Ayah melakukan pekerjaan kantor dan mendengarkan radio.
Setiap warga negara harus menunaikan kewajibannya dan menerima haknya.
Jenis Proposisi

Mengutip dari buku Bahasa Indonesia Era Digital, proposisi dibagi menjadi 4 jenis yaitu:
- Suatu perangkat mencakup subjek sama dengan predikat. Dalam kalimat pernyataan semua S adalah
semua P. Contoh kalimat yaitu seluruh orang bersih adalah semua tidak kotor.
- Sebuah kalimat dimana subjek menjadi bagian dari predikat atau sebaliknya. Sehingga semua S adalah P
atau sebagian S adalah P.

Contoh kalimat: Sebagian binatang adalah ayam Semua motor beroda


- Kalimat proposisi dimana subjek berada diluar predikat. artinya subjek tidak memiliki hubungan dengan
predikat. Jadi, tidak satupun S adalah P. Contoh kalimat: tidak satupun manusia adalah hewan.
- Keempat menjelaskan dalam sebuah kalimat, subjek berada diluar perangkat predikat. Sehingga
sebagian S tidaklah P. Contoh kalimat: sebagian air tidaklah bening.
Berdasarkan sifat pembenaran atau
penyangkalan

Berdasarkan sifat pembenaran dan penyangkalan, ada dua jenis proposisi:


- kategorial dan kondisional.
- Proposisi kategorial mengacu pada pembenaran atau penyangkalan absolut; pasti benar atau pasti salah.
Dengan kata lain, kebenaran terjadi tanpa syarat.
- proposisi kondisional, yang mengacu pada pembenaran atau penyangkalan bersyarat atau opsional. Kategori
conditional clause sendiri dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu hipotesis dan proposisi pembeda.
Pernyataan bersyarat hipotesis adalah pernyataan yang menunjukkan pembenaran bersyarat. Artinya jika
proposal dibuat, maka kebenaran terjadi. Hal ini dapat kita lihat pada kalimat Jika hujan maka tanah becek, maka
tanah akan becek jika hujan. Berbeda dengan kondisi subjungtif, klausa pengecualian juga dikenal sebagai
klausa substitusi. Ini didasarkan pada pembenaran dalam bentuk pilihan. Klausa-klausa ini sering menggunakan
kata atau seperti dalam kalimat:
- Amir harus membantu orang tuanya atau membersihkan halaman.
Berdasarkan pengertian yang luas

Berdasarkan pengertian yang luas, proposisi dibagi menjadi tiga kategori:


universal (umum), partikular (khusus) dan singular (unik). Proposisi universal
- Proposisi umum (universal):
Klausa dengan predikat yang mendukung atau menyangkal semua objek. Tanda proposisional adalah
kata-kata “semua”, “masing-masing”, “semua”, “seluruhnya”.
- Proposisi Partikular (Khusus):
Proposisi dengan pernyataan khusus yang menyatakan bahwa objek tertentu adalah bagian dari predikat.
Dapat juga dikatakan bahwa propoisil khusus mengungkapkan beberapa aspek.
- Proposisi Singular (Unik):
Proposisi yang mengungkapkan hanya satu aspek. Klausa tunggal ditandai dengan kata “ini” dan “itu”.
Kesimpulan

You might also like