You are on page 1of 25

Penyelenggaraan

Pelayanan Navigasi
Penerbangan
DIREKTORAT NAVIGASI PENERBANGAN
27 JANUARI 2021
List of Content
01 Definisi dan Jenis Pelayanan Navigasi Pener-
bangan

02 Penyelenggara Navigasi Penerbangan

03 Sertifikasi Penyelenggara Pelayanan Navigasi


Penerbangan

04 Sanksi Pada Penyelenggaraan Navigasi Pener-


bangan
Definisi dan Je-
nis Pelayanan
Navigasi Pener-
bangan
Definisi
Pasal 1 UU Navigasi Penerbangan adalah
No.1 Tahun proses mengarahkan gerak
2009 pesawat udara dari satu titik ke
titik yang lain dengan selamat
dan lancar untuk menghindari
bahaya dan / atau rintangan
penerbangan
Jenis Pelayanan Navigasi Penerbangan
Pasal 270 UU 1 Tahun 2009

01 Pelayanan Lalu Lintas Penerbangan

-40 02 Pelayanan Telekomunikasi Penerbangan

03 Pelayanan Informasi Aeronautika

04 pelayanan informasi meteorologi penerbangan

05 Pelayanan Informasi Pencairan dan Pertolongan


Dasar Hukum
Penyelenggaraan
Pelayanan Navigasi
Penerbangan
Pasal 271 Undang – Undang nomor 1 Tahun 2009

Pemerintah bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan


navigasi penerbangan terhadap pesawat udara yang beroperasi
di ruang udara yang dilayani

Untuk menyelenggarakan pelayanan navigasi penerbangan


sebagaimana dimaksud ayat (1), pemerintah membentuk satu
Lembaga penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan
Pasal 2 Peraturan Pemerintah nomor 77 Tahun 2012

Pemerintah mendirikan Perusahaan Umum (Perum) Lembaga


Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia
untuk menyelenggarakan pelayanan navigasi penerbangan
nasional

Dengan didirikannya Perum LPPNPI, maka penyelenggaraan


pelayanan navigasi penerbangan nasional oleh Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura I dan Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura II serta Unit Pelaksana
Teknis Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian
Perhubungan beralih menjadi kewajiban Perum
Pasal 1 Peraturan Menteri Perhubungan nomor 60 Tahun 2016

Penyelenggaraan pelayanan navigasi penerbangan dilakukan


oleh Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara
Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia

Penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan pada bandar


udara yang diselenggarakan oleh pihak lain harus dilalihkan
kepada Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara
Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia
Sesuai Peraturan Menteri Perhubungan nomor 60 Tahun 2016,
Siapa saja yang pelayanan navigasi nya harus dialihkan ke Perum LPPNPI?

Badan Hukum Indone-


sia
TNI
UPBU
PEMDA
Pengalihan Pelayanan Navigasi Penerbangan

Bidang Teknis dan Bidang Aset dan Bidang SDM


Operasi Keuangan
Dituangkan dalam per- Dituangkan dalam per- Dituangkan dalam per-
janjian sebagaimana janjian sebagaimana janjian sebagaimana
ketentuan perundan- ketentuan perundan- ketentuan perundan-
gan. gan. gan.

Dilakukan koordinasi dan laporan


kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara
Pendalihan Bidang Tek- Pendalihan Aset dan Pendalihan Bidang SDM
nis Operasi Keuangan

Cakupan Pengalihan Cakupan Pengalihan Cakupan Pengalihan


Kelancaran pelayanan navigasi Pada bandar udara yang terdapat Hal-hal lain yang terkait dengan
penerbangan barang milik daerah (BMD) berupa personel navigasi penerbangan
tersedianya catu daya listrik dan bangunan dan peralatan navigasi yang berasal dari Pemerintah
mekanikal penerbangan, Pemerintah Daerah Daerah dan Badan Hukum
menyerahkan kepada Indonesia (Swasta) agar
kemudahan akses menuju unit Kementerian Perhubungan c.q dikoordinasikan langsung oleh
pelayanan Direktorat Jenderal Perum LPPNPI
Perhubungan Udara, dengan
keamanan personil dan fasilitas mekanisme hibah
Kementerian Perhubungan c.q
penyelesaian proses sertifikasi Direktorat Jenderal Perhubungan
penyelenggara pelayanan Udara memproses penyerahan
kepada Perum LPPNPI dengan
ketersediaan sistem pelaporan mekanisme Penyertaan Modal
pada unit-unit pelayanan Negara (PMN)

kelancaran koordinasi atas


ketersediaan LOA/LOCA antar
unit- unit terkait
Progress Pengalihan Pelayanan Navigasi Penerbangan

JUMLAH BANDARA BERDASARKAN


AIP VOLUME II, III dan IV

25; 4%
65; 11%

490; 84%

AIP VOLUME II (INTER-


NASIONAL)
AIP VOLUME III (DOMESTIK)
AIP VOLUME IV (ALA)
STATUS PELAYANAN NAVIGASI
PENERBANGAN

288; 50% 292; 50%

SUDAH DILAYANI AIRNAV


BELUM DILAYANI AIRNAV
Sertifikasi Penye-
lenggara Pelayanan
Navigasi Penerban-
gan
Pasal 275 Undang – Undang Nomor 1 tahun 2009

Lembaga penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan


wajib memiliki sertifikat pelayanan navigasi penerbangan yang
ditetapkan oleh Menteri

Sertifikat sebagaimana dimaksud diberikan kepada masing-


masing unit pelayanan penyelenggara navigasi
penerbangan yang terdiri atas Unit pelayanan navigasi
penerbangan di Bandar Udara; Unit pelayanan navigasi
pendekatan; dan Unit pelayanan navigasi penerbangan
jelajah
Jenis Sertifikat Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan

Penyelenggara Lalu Lintas Penerbangan


Sebagaimana diatur dalam CASR Part 172

Penyelenggara Telekomunikasi Penerbangan Penyelenggara Informasi Aeronautika


Sebagaimana diatur dalam CASR Part 171. Sebagaimana diatur dalam CASR Part
175.
Tahapan Sertifikasi

verifikasi kesesuaian dokumen standar


evaluasi keseluruhan hasil
pelayanan sekurang-kurangnya evaluasi
pemohon melakukan persiapan verifikasi yang dilakukan
terhadap dokumen Manual Operasi dan
pengajuan sertifikasi dan penerbitan sertifkat
Prosedur Operasi Standar

Pre-Aplica- Document Certification


tion Compliance

Formal Demonstration
Aplication and Verifica-
pemohon mengajukan
tion
usulan secara formal
verifikasi lapangan dimana dilakukan
evaluasi kesesuaian fasilitas dan
peralatan
Progress Sertifikasi Penyelenggara
Pelayanan Navigasi Penerbangan

55% 100% 60%


Sertifikasi 172 Sertifikasi 175 Sertifikasi 171
Telah diterbitkan 159 Telah diterbitkan 1serti- Telah diterbitkan 175
sertifikat dari 292 unit fikat dari 1 unit sertifikat dari 292 unit
pelayanan yang udah pelayanan informasi pelayanan teleko-
dialihkan ke Perum aeronautika muinikasi penerbangan
LPPNPI
Kewajiban dan
Sanksi Bagi Penye-
lenggara Pelayanan
Navigasi Penerban-
gan
Pasal 272 Undang – Undang nomor 1 Tahun 2009
dan Pasal 3 Peraturan Pemerintah nomor 77 Tahun 2012

Untuk memenuhi kewajiban memberikan pelayanan navigasi


penerbangan, lembaga penyelenggara pelayanan navigasi
penerbangan harus :

a. memiliki standar prosedur operasi (standard operating


procedure);
b. mengadakan, mengoperasikan, dan memelihara kean-
dalanfasilitas navigasi penerbangan sesuai standar;
c. mempekerjakan personel navigasi penerbangan yang
memiliki lisensi atau sertifikat kompetensi; dan
d. memiliki mekanisme pengawasan dan pengendalian.
jaminan kualitas pelayanan
Kewajiban Penyelenggara Pelayanan Lalu Lintas Penerbangan

a. Melaksanakan pelayanan lalu lintas penerbangan sesuai dengan


sertifikat yang dimiliki;
b. Menyusun dan melaksanakan program pendidikan dan pelatihan
personel;
c. Menyusun dan memelihara dokumen manual operasi sehingga selalu
dalam keadaan terkini sesuai dengan perkembangan teknologi dan
peraturan terkini;
d. Melaksanakan pelayanan lalu lintas penerbangan sesuai dengan
prosedur yang tercantum pada Manual Operasi dan SOP.
Con”t…
e. Mempertahankan alamat kantor sebagaimana tercantum pada serti-
fikat
f. Melaporkan apabila terdapat perubahan alamat kantor;
g. Menyampaikan informasi kepada unit pelayanan informasi aeronautika
mengenai pelayanan lalu lintas penerbangan yang diselenggarakan
sekurang-kurangnya ruang udara yang dilayani, jam operasi dan
fasilitas yang dimiliki serta apabila terdapat perubahan atau gangguan
pelayanan guna publikasi informasi aeronautika.
h. Melaksanakan ketentuan dalam peraturan keselamatan penerbangan
sipil bagian 830 tentang pemberitahuan dan pelaporan kecelakaan dan
kejadian serius pesawat udara sipil serta prosedur investigasi
kecelakaan dan kejadian serius pesawat udara sipil;
i. Melakukan pengawasan internal untuk menjaga kualitas atau mutu
pelayanan lalu lintas penerbangan
Sanksi
Pasal 429 UU No. 1 Tahun 2009

Setiap orang yang menyelenggarakan pelayanan navigasi penerbangan tidak.


memiliki sertifikat pelayanan navigasi penerbangan sebagaimana dalam pasal 275
ayat (1) dipidana dengan pidana paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling
banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah).

Peraturan Menteri Perhubungan nomor PM 78 tahun 2017

Penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan yang memiliki sertifikat namun


tidak memenuhi atau mematuhi peraturan keselamatan penerbangan dapat
diberikan sanksi administrative berupa pembekuan / pencabutan sertifkat serta
denda administrative sebanyak 3001 s/d 10.000 poin penalti.
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

You might also like