You are on page 1of 10

CODE

PERSAMAAN TEGANGAN CODE ASME B31.3 Complience

Tegangan beban tetap – Sustained Load


ASME B31.3 tidak memberikan persamaan secara eksplisit untuk perhitungan
tegangan beban tetap ini (sustained load), tetapi hanya mensyaratkan bahwa
engineer menghitung tegangan longitudinal pada pipa yang disebabkan oleh
gaya berat dan tekanan dan kemudian memastikan bahwa nilai yang dihasilkan
tidak melebihi Sh (allowable stress pada hot condition), Dimana nilai Sh
diambil dari Tabel A-1 ASME B31.3
Kebanyakan dari referensi mengartikan Longitudinal stress sebagai berikut:

Dimana : Fax = Gaya aksial karena beban tetap (kN)


Mi = Momen lendutan dalam bidang (in-plane) (kN-m)
Mo = Momen lendutan luar bidang (out-plane) (kN-m)
Ii = Faktor intensifikasi (SIF) dalam bidang (in-plane)
Io = Faktor intensifikasi (SIF) luar bidang (out-plane)
Sh = allowable stress pada hot condition (kPa)
CODE
Complience
Tegangan beban tetap – Sustained Load

Basic allowable material stress pada kondisi “hot” temperatur  Sh yang nilainya
sesuai dengan Appendix A Table A-1 ASME B31.3, dapat didefinisikan berdasarkan
nilai minimum dari :
1. 1/3 dari nilai kekuatan ultimate (tensile strength ultimate) dari material pada
temperatur operasi
2. 1/3 dari nilai kekuatan ultimate dari material pada tempetratur ambient
3. 2/3 dari nilai kekuatan luluh (yield strength) dari material pada temperatur operasi
(khusus austenic stainless steel dapat mencapai 90% kekuatan luluh)
4. 2/3 dari nilai kekuatan luluh dari material pada temperatur ambient (khusus
austenic stainless steel dapat mencapai 90% kekuatan luluh)
5. 100% dari tegangan rata-rata untuk 0.01% creep rate per 1.000 jam
6. 67% dari tegangan rata-rata untuk rupture setelah 100.000 jam
7. 80% dari tegangan minimum untuk rupture setelah 100.000jam
CODE
Complience
Tegangan beban ekspansi – expansion (displacement) stress

Tegangan kombinasi yang terjadi karena pergerakan pipa akibat perbedaan


temperatur (beban ekspansi termal). ASME B31.3 memberikan rumus sebagai berikut
untuk nilai expansion (displacement) stress range :

Dimana : SE = Displacement stress range


Sa = Axial stress range yang disebabkan oleh perpindahan regangan
Sb = Resultan tegangan bending
St = Tegangan torsi
SA = Nilai tegangan yang diizinkan
Sc = Basic allowable stress pada kondisi dingin (instalasi)
Sh = Basic allowable stress pada kondisi panas (disain)
SL = Tegangan longitudinal yang terjadi pada sistem
CODE
Complience
Tegangan beban okasional – occasional stress

Tegangan kombinasi yang terjadi karena beban perpindahan tumpuan seperti


perpindahan anchor & tumpuan lainnya yang disebabkan oleh kejadian alam seperti
gempa bumi, angin, ombak, gaya dorong PSV,dll yang kejadiannya tidak rutin.

Persamaan untuk perhitungan tegangan okasional tidak didefinisikan oleh ASME


B31.3, yang mana pernyataan sederhana yang menyatakan jumlah dari tegangan
longitudinal yang disebabkan oleh beban sustained dan beban okasional harus lebih
kecil dari 1.33 Sh.
WALL
SECTION 1 THICKNESS
CALCULATION

E. ASME B31.3 WALL THICKNESS CALCULATION


WALL
THICKNESS
Appendix A – Table A-1 CALCULATION
WALL
THICKNESS
Appendix A – Table A-1B CALCULATION
WALL
THICKNESS
Table 302.3.5 CALCULATION
WALL
THICKNESS
Table 304.1.1 CALCULATION
WALL
THICKNESS
CALCULATION
ASME B31.3 – PIPING WALL THICKNESS CALCULATION

WORKSHOP

Nominal pipe size (NPS) : 2 inch


Material : API 5L Gr.B PSL.1
Manufacturing method : Electric resistance welded pipe
Design pressure : 271 psig
Design temperature : 150 F
Corrosion + mechanical allowance : 0.125 inch
Mill undertolerance : -12.5%

Calculated :
- Minimum required thickness for Straight pipe under internal pressure
- Maximum allowable working pressure (MAWP)

You might also like