You are on page 1of 24

MELESTARIKAN NILAI

KEARIFAN LOKAL MELALUI


CERITA RAKYAT
(HIKAYAT)
Kompetensi Dasar
KD 3.7 Mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang
terkandung dalam cerita rakyat
(hikayat)
KD3.7 Membandingkan nilai-nilai dan
kebahasaan cerita rakyat dan
cerpen.
KD 4.7 Menceritakan kembali isi cerita rakyat
(hikayat) yang didengar dan dibaca
KD 4.8 KD 4.8 Mengembangkan cerita rakyat
(hikayat) ke dalam bentuk cerpen
dengan memerhatikan isi dan nilai-nilai.
Indikator Pencapaian KD
1. Mengidentifikasi
karakteristik hikayat. 5. Menentukan isi hikayat
6. Menentukan karakteristik dalam
2. Mengidentifikasi nilai-
hikayat
nilai yang terdapat dalam 7. Mengidentifikasi karakteristik
hikayat. bahasa dalam hikayat
3. Mendata pokok-pokok isi, 8. Menjelaskan persamaan dan
karakteristik, dan nilai- perbedaan isi dan nilai-nilai dalam
nilai dalam hikayat. cerpen dan cerita rakyat.
9. Membandingkan penggunaan
4. Menemukan nilai-nilai
bahasa dalam cerpen dan hikayat.
dalam hikayat (moral, 10. Menjelaskan persamaan dan
sosial, agama, budaya, perbedaan isi dan nilai-nilai dalam
dan penddikan). cerpen dan cerita rakyat.
Tujuan Pembelajaran:
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta
didik diharapkan dapat :
1. Mengidentifikasi karakteristik hikayat.
2. Mengidentifikasi nilai-nilai yang terdapat dalam hikayat.
3.Mendata pokok-pokok isi, karakteristik, dan nilai-nilai
dalam hikayat.
4.Menemukan nilai-nilai dalam hikayat (moral, sosial, agama,
budaya, dan penddikan).
5. Menentukan isi hikayat
6. Menentukan karakteristik dalam
hikayat
LANJUTAN….

7. Mengidentifikasi karakteristik bahasa dalam


hikayat
8. Menjelaskan persamaan dan perbedaan isi dan
nilai-nilai dalam cerpen dan cerita rakyat.
9. Membandingkan penggunaan bahasa dalam
cerpen dan hikayat.
10.Menjelaskan persamaan dan perbedaan isi dan
nilai-nilai dalam cerpen dan cerita rakyat.
Materi Pembelajaran

1. Pengertian Hikayat
2. Contoh-contoh teks cerita rakyat berupa hikayat
3. Struktur teks carita rakyat berupa hikayat
4. Karakteristik cerita rakyat berupa hikayat
5. Isi Teks cerita rakyat berupa hikayat
6 .Unsur kebahasaan cerita rakyat berupa
hikayat
7. Perbedaan teks cerita rakyat berupa hikayat
dengan cerpen
8. Menemukan pesan moral pada cerita
rakyat berupa hikayat
Sastra lama

Hikayat Prosa

Bahasa Arab
Haka

Hikayat termasuk cerita rakyat yang perlu dilestarikan. Cerita rakyat


merupakan titipan budaya dari nenek moyang kepada generasi penerus
bangsa. Cerita rakyat penting dilestarikan dan dikembangkan.
Mengisahkan tentang kehidupan dari
Diceritakan tentang keluarga istana, kaum bangsawan atau
kekuatan, mukjizat dan orang-orang ternama dengan segala
segala keanehannya. kehebatan, kesaktian ataupun
kepahlawanannya

Mirip dengan Hikayat


Berkembang pada
cerita sejarah masa Melayu klasik

Sebagai pembangkit semangat,


Terdapat hal-hal yang penghibur atau pelipur lara, atau
tidak masuk akal dan hanya untuk meramaikan suatu
penuh dengan keajaiban pesta.
Fungsi cerita rakyat

Sebagai sarana hiburan

Sebagai sarana pendidikan karena di


dalamnya terkandung banyak nilai dapat
diteladani dalam kehidupan

Sebagai sarana menunjukan dan melestarikan budaya


bangsa karena dari cerita rakyat dapat dikokohkan
nilai sosial dan budaya suatu bangsa
1. Kemustahilan 2. Kesaktian Tokoh

Karakteristik Hikayat

3. Anonim 5. Menggunakan
4. Istana Sentris Alur Berbingkai
Kemustahilan dalam teks, baik segi bahasa Kembali
maupun dari segi cerita. Kemustahilan
berarti hal tidak logis atau tidak bisa
dinalar yang terjadi

Contoh:

Kemustahilan Kutipan Teks


Bayi lahir disertai pedang dan panah Hatta beberapa lamanya, Tuan Puteri
Sitti Kendi pun hamillah dan bersalin
dua orang putra laki-laki. Adapun
yang tua keluarnya dengan panah dan
yang muda dengan pedang.
Seorang putri keluar dari gendang. Lalu diambilnya pisau dan ditorehnya
gendang itu, maka Puteri Ratna Sari
pun keluarlah dari gendang itu.
Ia ditaruh orangtuanya dalam
gendang itu dengan suatu cembul.
Kembali
Selain kemustahilan, seringkali dapat kita
temukan kesaktian para tokoh dalam hikayat.

Contoh:

a. Syah Peri mengalahkan Garuda yang mampu


merusak sebuah kerajaan.
b. Raksasa memberi sarung kesaktian untuk mengubah
wujud dan kuda hijau untuk mengalahkan Buraksa.
Kembali

Anonim berarti tidak diketahui secara jelas


nama pencerita atau pengarang. Hal tersebut
disebabkan cerita disampaikan secara lisan.
Bahkan, dahulu masyarakat memercayai
bahwa cerita yang disampaikan adalah nyata
dan tidak ada yang sengaja mengarang.
Karena hikayat seringkali
bertema dan berlatar kerajaan.
Unsur-unsur hikayat

Intrinsik Ekstrinsik
Penokohan

Tema Alur

Sudut pandang

Amanat Gaya

Latar
Nilai-nilai dalam hikayat

Nilai moral
Nilai agama Nilai sosial

Nilai budaya Nilai pendidikan

Nilai Estetika
Kembali

Nilai reliji atau nilai agama adalah nilai


yang dikaitkan dengan ajaran agama. Nilai
reliji biasanya ditandai dengan penggunaan
kata dan konsep tuhan, mahluk gaib, dosa,
serta surga-neraka.
Kembali

Nilai moral merupakan nasihat-nasihat yang


berkaitan dengan budi pekerti, perilaku, atau tata
susila yang dapat diperoleh pembaca dari cerita
yang dibaca atau dinikmatinya.
Kembali

Nasihat-nasihat yang berkaitan dengan


kemasyarakatan. Indikasi nilai sosial
biasanya dikaitkan dengan kepatutan dan
kepantasan bila diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Kembali

Nilai budaya adalah nilai yang


diambil dari budaya yang
berkembang secara turun
menurun di masyarakat. Ciri
khas nilai budaya dibandingkan
nilai lainnya adalah masyarakat
takut meninggalkan atau
menentang nilai tersebut karena
‘takut’ sesuatu yang buruk akan
menimpanya.
Kembali

Nilai estetika berkaitan dengan


keindahan dan seni.
Kembali

Nilai edukasi adalah nilai yang


berkaitan dengan pendidikan.
Terima kasih


You might also like