Professional Documents
Culture Documents
Tugas TKN Kel.7 PPT (Prtm11)
Tugas TKN Kel.7 PPT (Prtm11)
Anggota kelompok :
1. Osame isnadia (19110222)
2. Ricky adam ramadhan (19110223)
3. Robby nurjaman (19110224)
Deskripsi kasus
PT. Sanur dinamika mentari dengan agenda pembangunan hotel
disepanjang pesisir pantai sanur, bali. Kerjasama ini disepakati oleh kedua
belah pihak dengan pemerintah provinsi mengadakan kontrak perjanjian
pengelolaan lahan dengan surat perjanjian kerja sama No.593.6/1462/perl.
Pemerintah Provinsi Bali memberikan Hak Pengelolaan Lahan HPL kepada
PT. Sanur Dinamika Mentari selaku pihak kedua penyewa lahan yang luas
tanahnya ( 1,58 Ha), dengan jangka waktu 30 tahun terhitung sejak tanggal
27 Januari 1995.
Tetapi dalam proses pelaksanannya PT. Sanur Dinamika Mentari
tidak pernah melakukan kewajibanya untuk membangun hotel. Dengan
adanya kekosongan lahan tersebut yang belum dikelola oleh pihak PT.
Sanur Dinamika Mentari, beberapa warga Mertasari memanfaatkan lahan
tersebut sebagai sarana berjualan. Namun demikian para pedagang
mendapatkan penolakan keras dari penyewa lahan yang menyebabkan
terjadi konflik kepentingan pengelolaan lahan yang berujung sengketa lahan
antara pihak Pedagang dengan PT. Sanur Dinamika Mentari selaku pemilik
hak atas guna lahan tersebut.
Persiapan dan perencanaan
Alternatif terbaik Kerangka
klarifikasi strategi
Kesepakatan antara Kerangka yang diperlukan
Pembangunan Hotel pedagang dengan PT. dalam membuat Negoasiasi Dilakukan mediasi antara
disepanjang pesisir Sanur Dinamika Mentari : permasalahan ini antara kedua belah pihak yaitu
Pantai mertasari dengan • Para pedagang PT. Sanur dinamika
lain :
melihat potensi alam dan menyetujui syarat yang • Mengumpulkan informasi dengan masyarakat
wilayah yang sangat diberikan oleh PT. Sanur sebanyak-banyaknya, berjalan dengan sesuai
Dinamika Mentari untuk • Menetapkan sasaran yang lancar dan sesuai
strategis untuk dilakukan
meninggalkan lahan akan dilaksanakan, persedur sebagaimana
pembangunan.
tersebut. • Menentukan prioritas, telah diatur dalam
hal ini bertujuan untuk • PT. Sanur Dinamika petunjuk teknis berupa
meningkatkan sektor • Menelusuri pihak-pihak
Mentari berjanji akan yang terkait didalam data-data dan dokumen
pariwisata Dikarenakan memberikan ganti rugi yang sesuai. Mediasi ini
kasusnya,
wilayah yang ramai serta berupa uang sebesar dilakukan dengan
• Mengembangkan strategi
pantai mertasari satu juta rupiah sampai melibatkan orang ketiga
dalam bernegosiasi,
dijadikan salah satu dengan lima juta rupiah • Mengetahui ketrkaitan, yang cukup berpengaruh
destinasi para kepada masing-masing serta di Desa Sanur Kauh yaitu
wisatawan sehingga para pedagang jika para • Mempertimbangkan Kepala Desa Sanur dan
pantai sanur termasuk pedagang mau pindah konsekuensi kegagalan. aparat keamanan.
dalam icon bali. dari lahan tersebut
Persiapan
1.Pengumpulan PT. Sanur dinamika mentari dengan agenda pembangunan hotel disepanjang
informasi pesisir pantai sanur, bali.Pemerintah Provinsi Bali memberikan Hak
Pengelolaan Lahan HPL kepada PT. Sanur Dinamika Mentari selaku pihak
kedua penyewa lahan yang luas tanahnya ( 1,58 Ha), dengan jangka waktu
30 tahun terhitung sejak tanggal 27 Januari 1995. Tetapi dalam proses
pelaksanannya PT. Sanur Dinamika Mentari tidak pernah melakukan
kewajibanya untuk membangun hotel. Dengan adanya kekosongan lahan
tersebut yang belum dikelola oleh pihak PT. Sanur Dinamika Mentari,
beberapa warga Mertasari memanfaatkan lahan tersebut sebagai sarana
berjualan. Terjadi konflik kepentingan pengelolaan lahan antara keduanya.
2. Sasaran Sasaran dari pembangunan hotel dipesir pantai mertasari yang dilakukan
PT.Sanur dinamika dan pemerintah bertujuan dalam meningkatkan
perkembangan pariwisata, menghidupkan perekonomian masyarakat
setempat serta meningkatkan pendapatan daerah.
Melakukan sosialisasi
02 PT. Sanur Dinamika Mentari selaku pemilik hak
pengelolaan lahan di Pantai Mertasari telah
melakukan upaya-upaya negosiasi dengan para
pedagang agar para pedagang segera meninggalkan
lahan tersebut
Memberikan kompensasi
03 PT.SDM akan memberikan sebuah kompensasi
sebesar satu hingga lima juta rupiah, kompensasi ini
akan diberikan bagi pedagang yang ingin
meninggalkan dan mengosongkan lahan .