Professional Documents
Culture Documents
Merancang Produk Jasa
Merancang Produk Jasa
Jasa
Materi Pembahasan
1. Pendahuluan
2. Penawaran Jasa
3. Level Jasa Inti
4. Level Jasa Sekunder
5. Persepsi Konsumen terhadap Atribut Jasa
6. Service Branding
7. Strategi Poduk Jasa
8. Pengembangan Jasa Baru
2
1. Pendahuluan
Konsumen memiliki beranega ragam kebutuhan dan keinginan yang dapat
dipenuhi dengan mengkonsumsi produk tertentu. Hanya saja keterbatasan
daya beli, akses dan ketersediaan untuk membeli membuat tidak semua
kebutuhan dan keinginan bisa direalisasikan. Konsumen biasanya membuat
skala prioritas dan berusaha mencari dan membeli produk yang dinilai
paling sesuai dan memuaskan. Berikut gambar skema lingkup definisi
produk dalam konteks relasi antara produsen dan konsumen.
4
Penciptaan Kepuasan Pelanggan Pemenuhan
Pencapaian Tujuan
Organisasi Kebutuhan dan
Keinginan
Penawaran Permintaan
Produsen Produk Konsumen
Kompetensi,
Daya Beli, Akses,
Sumber Daya, dan
dan Kesediaan
Kapasitas Proses Pertukaran
untuk Membeli
Produktif
8
3 Level Produk Individual
9
3 Level Produk Pada Penawaran Mobil
AUGMENTED
PRODUCT
Fasilitas
Layanan Kredit
Prunajual TANGIBLE
PRODUCT
Warna
Kualitas
CORE PRODUCT
Manfaat Inti:
Transportasi
Nama
Merek
Keandalan
FITUR: MEREK:
Periode polis, fleksibilitas, Pentingnya reputasi
klaim tertanggung perusahaan
TANGIBLES: PROSES:
Brosur, dokumen polis JASA INTI Metode pemprosesan
polis dan klaim
Manfaat Inti:
KEMASAN: “Peace of Mind”
Manfaat lain yang ada dalam AKSESIBILITAS:
kemasan (contohnya: jasa Tersedia langsung atau
advis) lewat broker asuransi
KUALITAS:
Tingkat kepuasan pelanggan
terhadap hasil dan proses
16
5. Persepsi Konsumen
Terhadap Atribut Jasa
Ketidakberwujudan dan kompleksitas jasa berpengaruh terhadap cara konsumen mengevaluasi
jasa yang mereka beli dan memberikan wawasan mengenai cara memasarkan berbagai tipe
penawaran jasa. Kualitas jasa yang sangat bersifat tangible umumnya lenih mudah dievaluasi
ketimbang kualitas jasa yang sangat intangible. Atribut yang digunakan konsumen untuk
mengevaluasi barang fisik sebagian besar adalah search qualities, yaitu atribut atau
karakteristik yang bisa dievaluasi pelanggan sebelum pembelian dilakukan, contohnya harga.
Jasa yang lebih bersifat intangible memiliki lebih banyak komponen experience qualities,
yaitu karakteristik atau atribut yang hanya bisa dievaluasi setelah pembelian atau konsumsi
(seperti: ketepatan waktu, kecepatan pelayanan, dan kerapian hasil). Hal ini merupakan resiko
pembeli dan akibatnya, pasar harus memberikan berbagai macam jaminan. Dalam kasus
tertentu, ada atribut yang mungkin tetap tidak bisa dievaluasi pembeli sekalipun setelah
pembelian. Atribut semacam ini umumnya hanya dijumpai pada jasa secara teknis komplek
dan bersifat intangible. Contohnya, prosedur medis seperti operasi bedah saraf dan operasi
ceasar, dimana setelah menerima perawatan sekalipun pasien dan keluarganya tetap
bergantung pada dokternya untuk mengetahui apakah operasi tersebut sukses atau tidak.
Atribu seperti ini disebut credence qualities, karena pelanggan harus meyakini keberadaan
kuliatas ini atas dasar kepercayaan pada omongan/ pendapat orang lain.
18
Evaluasi Konsumen Terhadap Jasa
MUDAH DIEVALUASI
Pakaian
Permata Credence Qualities
Mebel Sangat Penting
DOMINAN Rumah
BERUPA
BARANG Mobil
Hidangan Restoran Experience
Paket Liburan Qualities
Sangat Penting
Potong Rambut
Child Care
Repasari Tv
DOMINAN
Jasa Hukum Search Qualities
BERUPA
Terusan / Kanal Sangat Penting
JASA
Diagnosis Medis
SUKAR DIEVALUASI
Sumber: Zeithaml (1981) dalam Rust, et al. (1996) 19
6. Service Branding
Definisi Merek (Brand)
22
Manfaat Merek
No. MANFAAT MEREK DESKRIPSI
1. Manfaat ekonomik a. Merek merupakan sarana bagi perusahaan untuk saling bersaing merebutkan pasar
b. Konsumen memilih merek berdasarkan value of maney yang ditawarkan sebagai macam
merek.
c. Relasi antara merek dan konsumen dimulai dengan penjualan. Premium harga bisa berfungsi
layaknya asuransi risiko bagi perusahaan. Sebagian besar konsumen lebih suka memilih
penyedia jasa yang lebih mahal namun diyakininya bakal memuaskannya ketimbang memilih
penyedia jasa lebih murah yang tidak jelas kinerjanya.
2. Manfaat fungsional a. Merek memberikan peluang bagi diferensiasi. Selain memperbaiki kualitas (diferensiasi
vertikal), perusahaan juga memperluas mereknya dengan tipe produk baru (diferensiasi
horizontal).
b. Merek memberikan jaminan kualitas. Apabila konsumen membeli merek yang sama lagi,
maka ada jaminan bahwa kinerja merek tersebut akan konsisten dengan sebelumnya.
c. Pemasar merek berempati dengan para pemakai akhir dan masalah yang akan diatasi merek
yang ditawarkan.
d. Merek memfasilitasi ketersediaan produk secara luas.
e. Produk memudahkan iklan dan sponsorship.
3. Manfaat psikologis a. Merek merupakan penyederhaan dari semua informasi produk yang perlu diketahui konsumen.
b. Pilihan merek tidak selalu didasarkan pada pertimbangan rasional.
c. Merek bisa memperkuat citra diri dan persepsi orang lain terhadap pemakaian/ pemiliknya.
d. Brand symbolism tidak hanya berpengaruh pada persepsi orang lain, namun juga pada persepsi
orang lain, namun juga pada identifikasi diri sendiri dengan obyek tertentu.
Present Brand
Brand Awareness
Perusahaan
Komunikasi Merek
Eksternal Ekuitas Merek
Pengalaman Pelanggan
Dengan Perusahaan
Brand Meaning
24
Keler (2000) mengidentifikasikan 10 karakteristik utama berkaitan dengan
upaya membangun, mengelola, dan mempertahankan ekuitas merek:
1. Merek kuat berkinerja unggul dalam memberikan manfaat yang benar-benar diinginkan pelanggan.
2. Merek kuat selalu mempertahankan relevansinya di pasar.
3. Strategi penetapan harga merek kuat berdasarkan pada persepsi pelanggan terhadap nilai.
4. Merek kuat diposisikan secara tepat dan memiliki citra unik khusus dalam benak konsumen.
5. Merek kuat selalu dipertahankan secara konsisten melalui keseimbangan antara kontinuitas dalam aktivitas
pemasaran dan perubahan yang dibutuhkan agar tetap relevan dengan perkembangan pasar.
6. Portofolio dan hirarki merek masuk akal.
7. Merek kuat memadukan dan mengkoordinasikan semua aktivitas pemasaran guna membangun ekuitas merek.
8. Meneger merek kuat sangat memahami makna mereknya bagi konsumen.
9. Merek kuat didukung dengan sumberdaya dan komitmen manajerial jangka panjang.
10. Perusahaan memantau sumber ekuitas merek.
25
7. Strategi Produk Jasa
Matriks Ekspansi Pasar/Produk
PASAR (KONSUMEN)
1. Meningkatkan pangsa pasar 1. Memperluas pasar untuk jasa saat ini (ekspansi
2. Meningkatkan pemakaian jasa (frekuensi geografis dan menargetkan segmen pasar baru)
penggunaan, kuantitas pemakaian, aplikasi baru)
JASA
27
Siklus Hidup Produk ( Product Life Cycle)
28
Karakteristik dan tujuan pemasaran dalam PLC
ASPEK TAHAP DALAM PLC
Penjualan Penjualan rendah Penjualan meninggkat dengan Puncak penjuakan Penurunan penjualan
cepat
Biaya Biaya perkonsumen tinggi Biaya per konsumen sedang Biaya perkonsumen rendah Biaya perkonsumen rendah
Laba Negatif Laba meningkat Laba tinggi, terutama bagi Laba menurun
pemimpin pangsa pasar
Pesaing Sedikit Jumlahnya meningkat Jumlahnya tetap meski mulai Jumlahnya menurun
menurun
Tujuan Pemasaran Mendorong permintaan primer dan Memaksimumkan pangsa pasar Memaksimumkan laba dan Mengurangi biaya dan
Strategik menciptakan product awareness and mempertahankan pangsa pasar ‘memerah’merek tersebut
trial
Produk Kualitas Melanjutkan perbaikan kualitas Berkonsentrasi pada produk Tidak ada perubahan
fitur
Lini Produk Sempit Luas Mempertahan lini produk Mengurangi lini produk
Harga Skimming pricing atau penetration Menekan harga Mempertahankan tingkat Menurunkan harga
pricing produk harga atau
menurunkannya secara selektif
Komunikasi Pemasaran Tinggi Tinggi Tinggi dan mungkin berkurang Mengurangi komunikasi
pemasaran 29
Menurut Sasser, et al. (1978), ada 5 tahap pokok dalam
siklus hidup organisasi jasa:
▪ Entrepreneurial: individu tertentu mengidentifikasi pasar dan menawarkan
suatu jasa kepada sejumlah kecil orang.
▪ Multi-site rationalization: wirausahawan sukses mulai menambah fasilitas
operasinya.
▪ Growth: konsep jasa yang dikembangkan perusahaan telah menjelma jadi
gagasan bisnis yang menguntungkan.
▪ Maturity: jumlah outlet baru menurun dan pendapatan fasilitas individual
cenderung stabil.
▪ Decline/regeneration: perusahaan mungkin akan merasa puas diri.
30
8. Pengembangan Jasa Baru
Situasi yang menuntut dikembangkannya jasa baru meliputi:
▪ Bila jasa utama telah mencapai tahap kedewasaan dalam siklus hidupnya dan kemungkinan besar
bakal masuk tahap penurunan, sehingga jasa baru dibutuhkan untuk mempertahankan tingkat
penjualan.
▪ Jasa baru dikembangkan sebagai wahana untuk memanfaatkan kapasitas menganggur.
▪ Jasa baru bisa berguna untuk menyeimbangkan portofolio penjualan organisasi saat ini dan pada
gilirannya menakan resiko ketergantungan pada hanya sedikit jasa yang ditawarkan dalam
rentang jasa.
▪ Dalam rangka menjalin dan mempertahankan relasi dengan para pelanggan organisasi jasa harus
meluncurkan jasa baru agar dapat menyediakan portofolio jasa yang komprehensif.
▪ Ada peluang bagi organisasi untuk memuaskan kebutuhan yang belum terpenuhi melalui suatu
jasa baru.
32
Ada 5 tipe jasa baru:
▪ Style changes
▪ Service improvements
▪ Service line extensions
▪ New service
▪ Major innovations
33
Tugas
1. Jelaskan manfaat-manfaat merek bagi penyedia jasa dan klien/pelanggan!
2. Sebutkan 5 tipe jasa baru meliputi style changes, service improvements,
service line extensions, new services, dan major innovations. Jelaskan!
3. Apa core product, tangible dan segmented product untuk restoran KFC?
4. Aspek-aspek apa saja yang tercakup dalam level jasa sekunder sebuah
universitas?
5. Jelaskan apa itu PLC (Product Life Cycle) atau Siklus hidup produk!
6. Jelaskan model service branding!
34