You are on page 1of 20

Membangun Kultur Akhlakul Karimah

dalam Lingkungan Akademik


Zidni Nuris Yuhbaba, S. Kep., Ns., MM., M.Kep

Program Studi Ilmu Keperawatan - Fakultas Ilmu Kesehatan


Universitas dr. Soebandi
Akhlak
Perkataan "akhlak" berasal dari bahasa Arab jama'
dari bentuk mufradnya "khuluqun" ( ‫ ( خلق‬yang
diartikan: budi pekerti, perangai, tingkah laku atau
tabiat.
Kalimat tersebut mengandung segi-segi
persesuaian dengan perkataan "khalqun" ( ‫خلق‬
( yang berarti kejadian, serta erat hubungannya
dengan "khaliq" ( ‫ ( خالق‬yang berarti pencipta dan
"makhluq" ( ‫ ( مخلوق‬yang berarti yang diciptakan.

2
Akhlak
• Akhlak : secara etimologis adalah perangai, kebiasaan, adat, tradisi, perbuatan dan
tingkah laku, baik yang terpuji maupun yang tercela. Pengertian akhlak secara
sosiologis di Indonesia berarti perangai atau tingkah laku yang terpuji.
• Secara etimologis akhlak bisa diidentifikasikan dengan etika atau moral yang berasal
dari kebiasaan yang tumbuh di tengah-tengah masyarakat, baik yang terpuji maupun
yang tercela.
• “Akhlak : Sifat sifat manusia yang terdidik”
• Akhlak adalah sesuatu yang menggerakkan jiwa dan hati seseorang untuk berbuat dan
berperilaku dengan kesadaran penuh tanpa adanya rekayasa maupun dorongan dari
pihak manapun.
• Hakikatnya khuluk (budi pekerti) atau akhlak ialah kondisi atau sifat yang telah
meresap dalam jiwa dan menjadi kepribadian hingga dari situ timbullah berbagai
macam perbuatan dengan cara spontan dan mudah tanpa dibuat-buat dan tanpa
memerlukan pikiran.
Akhlakul Karimah
 Konsep akhlak al karimah merupakan konsep hidup yang mengatur antara
manusia dengan Allah, manusia dengan alam sekitarnya, dan manusia dengan
manusia itu sendiri.
 Akhlakul Karimah adalah akhlak yang mulia atau terpuji. Akhlak yang baik itu
dilahirkan oleh sifat-sifat yang baik pula yaitu sesuai dengan ajaran Allah SWT
dan rasul-rasul-Nya.
 Akhlaqul karimah (perilaku yang mulia) merupakan hal yang penting dalam
setiap lini kehidupan manusia. Bahwa Nabi Muhammad diutus untuk
menyempurnakan akhlak adalah untuk meningkatkan derajat manusia agar
tidak disamakan dengan Binatang.
20XX 4
Membangun Kultur
Akhlak Mulia

Kultur : Kebudayaan,
pemeliharaan, pembudidayaan
 Memberikan pengetahuan, penghayatan dan
keyakinan kepada mahasiswa akan hal-hal yang
harus diimani, sehingga tercermin dalam sikap dan
tingkah lakunya sehari-hari.
Tujuan Pendidikan  Memberikan pengetahuan, penghayatan, dan
Akhlak di kemauan yang kuat untuk mengamalkan akhlak yang
baik, dan menjauhi akhlak yang buruk, baik dalam
lingkungan hubungannya dengan Allah, dengan dirinya sendiri,
Perguruan Tinggi dengan sesama manusia, maupun dengan alam
lingkungannya.
 Memberikan bekal kepada mahasiswa tentang
aqidah dan akhlak untuk melanjutkan pelajaran ke
jenjang pendidikan menengah
“ Pembentukuan Akhlak yang baik
merupakan tujuan utama
Pendidikan.


7 2XX
Pendekatan Pendidikan Akhlak di
Perguruan tinggi
 Rangsangan jawaban (stimulus respons)  Kognitif yaitu menyampaikan informasi
atau yang disebut proses mengondisi secara teoritis yang dapat dilakukan antara
sehingga terjadi otomatisasi dan dapat lain sebagai berikut:
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
 Melalui dakwah
 Melalui latihan
 Melalui ceramah
 Melalui tanya jawab
 Melalui diskusi dan lain-lain
 Melalui mencontoh
Proses Pembentukan Akhlak

Pembiasaan Keteladanan Refleksi Diri


Model Penguatan Akhlak
Model Model
Model Pembiasaan
Pemahaman Keteladanan
(Ta’wid)
(Ta’lim) (Qudwah/Uswah)

Model
Model Nasihat Reward/Targhib
Model Hukuman
(Mauidzoh) (Pemberian
Hadiah)
Macam Macam Akhlak
Akhlak Mahmudah
• Meliputi : Al-amanah (dapat dipercaya), ashshidqah (benar atau jujur), al-wafa’ (menepati
janji), al-‘adalah (adil), al-iffah (memelihara kesucian hati), al-haya’ (malu).60 Al ikhlas
(tulus), as-shobru (sabar), ar-rahmah (kasih sayang), al-afwu (pema’af), al-iqtisshad
(sederhana), al-khusyu’ (ketenangan), as-sukha (memberi), at-tawadhu’ (rendah hati), as-
syukur (syukur), at-tawakkal (berserah diri), as-saja’ah (pemberani)
Akhlak madzmumah (tercela)
• Meliputi : khianat, dusta, melanggar janji, dzalim, bertutur kata yang kotor, mengadu domba,
hasut, tama’, pemarah, riya’, kikir, takabur, keluh kesah, kufur nikmat, menggunjing,
mengumpat, mencela, pemboros, menyakiti tetangga, berlebih-lebihan dan membunuh

PRESENTATION TITLE 11
20XX
Macam Macam
Akhlakul Karimah
Akhlak
Akhlak
Terhadap diri
Akhlak terhadap Pencipta Terhadap Allah
sendiri
Akhlak Terdahap mahluk Ciptaan Allah
Akhlak
Akhlak
Terhadap
TerhadapAlam
sesama
Sekitar
Manusia
Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Akhlak

Aliran Aliran Aliran


Nativisme Empirisme Konvergensi
Pembentukan akhlak dipengaruhi
Yang paling berpengaruh
oleh faktor internal, yaitu
terhadap pembentukan diri
Yang paling berpengaruh pembawaan si anak, dan eksternal
seseorang adalah faktor dari luar,
terhadap pembentukan diri yaitu pendidikan dan pembinaan
yaitu lingkungan social, termasuk
seseorang adalah factor yang dibuat secara khusus, atau
pembinaan dan pendidikan yang
pembawaan dari dalam yang melalu interaksi dalam
diberikan. Jika pendidikan dan
bentuknya dapat berupa lingkungan social. Fitrah dan
pembinaan yang diberikan
kecenderungan, bakat, akal, dan kecenderungan kearah yang baik
kepada anak itu baik, maka
lain-lain. yang ada di dalam diri manusia
baiklah anak itu. Demikian juga
dibina secara intensif melalui
sebaliknya.
berbagai metode.
‫ َفَأَبَو اُه ُيَهّوَد اِنِه َأْو ُيَم ِّج َس اِنِه‬،‫ُك ُّل َم ْو ُلْو ٍد ُيْو َلُد َع َلى اْلِفْطَر ِة‬
‫ُيَنِّص َر اِنِه َأْو‬
 Setiap anak yang dilahirkan dalam keadaan (membawa)
fitrah (rasa ketuhanan dan kecenderungan kepada
kebenaran), maka kedua orngtuanyalah yang membentuk
anak itu menjadi Yahudi, Nasrani atau Majusi. (HR.Bukhari)
Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Akhlak

• Yaitu keadaaan peserta didik itu sendiri, yang

Internal
meliputi latar belakang kognitif (pemahaman ajaran
agama, kecerdasan), latar belakang afektif (motivasi,
minat, sikap, bakat, konsep diri dan kemandirian)

• Yaitu yang berasal dari luar peserta didik, yang

Eksternal
meliputi pendidikan keluarga, pendidikan sekolah
dan pendidikan lingkungan Masyarakat.
Pengaruh Faktor Eksternal dalam
Pembentukan AKhlak
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
KELUARGA SEKOLAH MASYARAKAT
Keluarga merupakan masyarakat ​ endidikan akhlak diajarkan oleh
P Masyarakat turut serta memikul
alamiyah, disitulah pendidikan guru dan pengalaman di sekolah tanggung jawab pendidikan dan
berlangsung dengan sendirinya Guru bertanggung jawab terhadap akhlak.
sesuai dengan tatanan pergaulan pendidikan murid-muridnya,ia harus Masyarakat yang berbudaya,
yang berlaku didalamnya. memberi contoh dan teladan bagi
memelihara dan menjaga
bagi mereka, dalam segala mata
norma-norma dalam kehidupan
pelajaran ia berupaya menanamkan
akhlak sesuai dengan ajaran Islam. dan menjalankan agama secara
Bahkan diluar sekolah pun ia harus baik akan membantu
bertindak sebagai seorang pendidik. perkembangan akhlak anak
kepada arah yang baik,dan
sebaliknya.

PRESENTATION TITLE 20XX 16


Nilai Nilai Akhlakul Karimah
1. Meyakini adanya Allah dan mentaati ajaran-Nya.
2. Menaati ajaran agama.
3. Memiliki sikap toleran dan berkembang.
4. Menumbuhkan disiplin diri.
5. Mengembangkan belajar dan etos kerja.
Nilai Nilai Akhlakul Karimah
6. Bertanggung jawab. Yaitu, sikap dan tindakan dalam memenuhi
kewajibannya kepada Allah SWT, diri, masyarakat, lingkungan (alam,
masyarakat) dan bangsa.
7. Memiliki perasaan keterbukaan. Artinya, sikap dan perilaku
seseorang yang mencerminkan keberlangsungan dari apa yang
dipikirkan, diinginkan, dan diketahui, serta kesediaan untuk
menerima saran dan kritik dari orang lain.
8. Mengendalikan diri. Kemampuan dalam menyesuaikan diri dalam
hal apapun.
9. Berpikir positif. Dengan kata lain sikap dan tindakan yang dapat
berpikir positif dan mampu menghilangkan pikiran buruk dalamn
dirinya.
Nilai Nilai Akhlakul Karimah
10. Rasa Persatuan dan Gotong Royong.
11. Rasa hormat. Yaitu sikap dan perilaku saling menghormati dalam
hubungan individu-kelompok.
12. Bertatakrama dan sopan santun. Sikap dan perilaku dalam bertindak dan
berbicara dengan orang lain tanpa menyakiti hati mereka dan
melestarikan prosedur sesuai norma, budaya, dan adat istiadat.
13. Menanamkan Kejujuran.
Terimakasih

You might also like