You are on page 1of 19

Pelatihan Penggunaan APAR

&
Sosialisasi Code Red

MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN


PUSKESMAS LEUWILIANG
TUJUAN
 TUJUAN UMUM
 Setelah mempelajari materi APAR dan Code Red peserta
diharapkan dapat mengetahui dan memahami tentang APAR dan
dapat mengetahui system Code Red

 TUJUAN KHUSUS
Peserta diharapkan mampu :
 Menjelaskan pengertian APAR
 Menjelaskan jenis – jenis media APAR
 Menjelaskan sistem kerja APAR
 Menggunakan setiap jenis APAR
 Menjelaskan Peran dan Fungsi Tim Code Red
Alat pemadam api ringan
• PENGERTIAN :
• Suatu alat pemadam kebakaran yang dapat
dijinjing / dibawa, dioperasikan oleh satu orang,
berdiri sendiri, mempunyai berat antara 0,5 kg -16
kg dan digunakan pada api awal.
Kelas Kebakaran
Kelas Kebakaran merupakan istilah yang dipakai untuk menggambarkan sifat api
dalam kaitannya dengan bahan bakar yang dinyalakan. Ini berpengaruh pada
jenis bahan pemadam atau pemadam yang akan digunakan. berdasarkan peraturan
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 04/MEN/1980
JENIS
JENIS––JENIS
JENISAPAR
APAR

-- AIR -- DRY
DRYPOWDER
POWDER
AIR
-- BUSA -- CO
CO2
BUSA 2

WATER -- HALON
HALON

HALON

POWDER
FOAM

C
O
2
1. APAR JENIS AIR
•Mempunyai keuntungan sbb:
1.Mempunyai daya serap panas yang besar.
2.Mempunyai daya pengembangan menjadi uap yang sangat tinggi
3.Pada temperatur normal, air beratnya relatif stabil.
4.Mudah disimpan, diangkat dan dialirkan.
5.Mudah didapat dalam jumlah yang banyak.
•Kerugian sbb:

Digunakan pada kelas kebakaran A, dan tidak sesuai memadam kebakaran alat
elektrik dan logam
2. APAR JENIS POWDER
• Mempunyai keuntungan sbb:

1.Mudah dan Gampang untuk digunakan


2.Dapat digunakan untuk kelas kebakaran A,B,C

• Kerugian sbb :

Dapat menimbulkan residu


Dry Chemical Powder

Prinsip :
Nyala api diselimuti oleh serbuk kimia
Sehingga menghalangi hubungan oksigen
Dengan benda yang terbakar.
3. APAR JENIS BUSA
• Mempunyai keuntungan sbb:

1. Mudah dan Gampang untuk digunakan

2. Dapat digunakan untuk kelas kebakaran A,B

• Kerugian sbb :

Jangan memakai APAR Jenis Foam untuk memadamkan Api Kelas C


(Listrik, Komputer, Server, Elektronik) karena menghantar arus listrik
(konduktif).
4. APAR JENIS CO2
Keuntungan:
1. Efektif untuk kebakaran kelas B
dan C.
2. Berat jenis CO2 1,5 kali berat
udara.
3. Mudah menyebar keseluruh areal
kebakaran.
4. Tidak menghantarkan listrik.
5. Tidak meninggalkan residu.
Kerugiannya :
1. Kurang efektif digunakan di ruang
terbuka, pada waktu menggunakan
CO2 harus di dalam ruangan
tertutup
5. APAR JENIS HALON
• Halon mempunyai kelebihan sbb :
1. Tidak meninggalkan residu.
2. Untuk kebakaran klas B .C
3. Tidak menghantarkan listrik.
 Kekurangan sbb :
Gas halotron yang dipakai oleh alat ini merupakan sebuah senyawa kimia yang
disebut juga dengan hydrochlorofluirocarbon dan mulai 1 Januari 1997
APAR Jenis ini tidak boleh digunakan dikarenakan Menurut KEPPRES RI
No.23 Tahun 1992 Chloro Flouro Carbon dapat merusak lapisan ozon
PERSYARATAN TEKNIS APAR
1. Tabung harus dalam keadaan baik ( tidak berkarat)
2. Etiket harus dapat dibaca dan dimengerti dengan
jelas.
3. Segel harus dalam keadaan utuh .
4. Selang harus tahan tekanan tinggi dan dalam
keadaan baik
5. Tutup harus dalam keadaan baik dan terpasang
dengan erat
6. Untuk storage pressure tekanan tidak boleh kurang
dari batas yang telah ditentukan .
7. Belum lewat masa kadaluwarsa .
Pemasangan dan Penempatan APAR
 Pada posisi yang mudah dilihat,
dicapai / diambil dan dilengkapi
dengan tanda pemasangan .
 Harus sesuai dengan jenis dan kelas
kebakaran .
 Harus menggantung pada dinding /
dalam lemari kaca .
 Pada ketinggian 15 – 120 cm .
 Pada suhu antara 40 C – 490 C
Cara menggunakan APAR
Untuk menggunakan APAR selalu
berpedoman pada istilah TATS:

 Tarik
 Arahkan
 Tekan
 Sapukan
Code Red adalah kode emergensi yang
mengumumkan adanya ancaman kebakaran di
lingkungan puskesmas, sekaligus mengaktifkan tim
siaga bencana puskesmas untuk kasus kebakaran
• Bertugas sebagai pemadaman kebakaran dengan
membawa alat pemadam kebakaran
• Menginformasikan bahwa kebakaran dapat
tertangani atau tidak

• Bertugas mengamankan dokumen, surat penting /


berkas berharga dari lokasi kejadian
• Bertugas menghubungi dan melaporkan kejadian
kepada Kepala / Ka TU Puskesmas
• Bertugas mengevakuasi pasien (diutamakan
pasien disabilitas, lansia, anak-anak, dan hamil)
melalui jalur evakuasi ke titik kumpul

• Bertugas menyelamatkan peralatan medis yang


memungkinkan diselamatkan,
• Membantu evakuasi pasien melalui jalur
evakuasi ke titik kumpul

You might also like