You are on page 1of 36

PELAJARAN KIMIA KELAS XI SEMESTER 1

KESETIMBANGAN KIMIA

IBU IRMAYANI

SMA TARUNA BAKTI


BAB 4
KESETIMBANGAN
KIMIA
PERHATIKAN GAMBAR BERIKUT !

Apakah abu hasil


pembakaran kertas dapat
diubah kembali menjadi
kertas seperti semula?

Sumber : Pezibear, pixabay.com


REAKSI KIMIA TERBAGI MENJADI :

Reaksi Irreversible Reaksi satu arah

Reaksi kimia

Reaksi Reversible Reaksi bolak-balik


SYARAT TERJADINYA REAKSI SETIMBANG

Reaksi bolak- • Dalam keadaan setimbang, terjadi reaksi dalam


balik dua arah

• Suatu sistem reaksi dimana zat-zat yang bereaksi


Sistem tertutup dan zat-zat hasil reaksi tidak ada yang
meninggalkan sistem

• Secara mikroskopis reaksi berlangsung terus


Bersifat dinamis menerus dalam dua arah dengan laju reaki
pembentukan sama dengan laju reaksi penguraian
Grafik Perubahan
Laju Reaksi
terhadap Waktu
pada Reaksi
Bolak-Balik

v1 = laju reaksi dari kiri ke kanan


v2 = laju reaksi dari kanan ke kiri
Kesetimbangan tercapai pada saat v1 = v2
KESETIMBANGAN HOMOGEN

Kesetimbangan yang semua komponennya satu fasa


Contoh : N2(g) + H2(g) 2NH3(g)

KESETIMBANGAN HETEROGEN

Kesetimbangan yang terdiri dari dua fase/ lebih


Contoh : CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
HUKUM KESETIMBANGAN

“Dalam keadaan setimbang, hasil kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi


dipangkatkan koefisien reaksinya dibagi dengan hasil kali konsentrasi
zat-zat pereaksi dipangkatkan koefisiennya akan mempunyai nilai
yang tetap.”

TETAPAN KESETIMBANGAN (KC)

Pada reaksi kimia : mA(g) + nB(g) pC(g) + qD(g)

Persamaan tetapan kesetimbangan :

p q
[C ] [ D] Satuan :
𝐾 c= m
[ A ] [ B]
n Kc = M(p+q) – (m+n)
CONTOH SOAL
1.

2. Pada reaksi A(g) + B(g) 2C(g) terdapat 1 mol A, 2 mol B, dan 3 mol C dalam
kesetimbangan pada bejana 0,5 liter. Tetapan kesetimbangan adalah ….
A. 0,67 D. 9
B. 4,5 E. 18
C. 6
CONTOH SOAL

3. Pada reaksi 2A(g) + B(g) ⇆ A2B(g), 2 mol A dan 2 mol B dicampurkan dalam
bejana satu liter. Jika pada kesetimbangan diperoleh 0,5 mol A, tetapan
kesetimbangan adalah .…
A. 4,0 D. 1,2
B. 2,4 E. 0,6
C. 2,0
CONTOH SOAL

4. Pada reaksi: CO(g) + H2O(g) ⇆ CO2(g) + H2(g)


harga Kc adalah 9,00. Jika konsentrasi awal CO dan H2O masing-masing 1 M,
maka jumlah CO yang bereaksi adalah .…
A. 0,075 M D. 0,375 M
B. 0,175 M E. 0,750 M
C. 0,250 M
TETAPAN KESETIMBANGAN TEKANAN (KP)

Pada reaksi kimia : mA(g) + nB(g) pC(g) + qD(g)

p
𝐾 p=( PC ) ¿¿
Dimana : P = tekanan parsial gas
mol gas x
P x= × Ptotal
mol total gas
CONTOH SOAL

5. Sebanyak 5 mol gas PCl5 terurai dalam wadah tertutup sehingga tercapai reaksi
kesetimbangan:
PCl5 (g) ⇆ PCl3 (g) + Cl2 (g)
Jika pada keadaan setimbang terdapat 2 mol gas klor dan tekanan total adalah 2
atm, maka harga Kp adalah ….
A. 2/7 D. 8/21
B. 4/7 E. 16/21
C. 6/7
HUBUNGAN KC DAN KP

∆𝑛
𝐾𝑝= 𝐾𝑐(𝑅𝑇 )
Dimana :
∆n = selisih jumlah koefisien produk dikurangi dengan jumlah koefisien
reaktan

CONTOH SOAL

6. Pada suhu 750 K terdapat kesetimbangan


N2(g) + 3H2(g) ⇆ 2NH3(g) Kc = 4,5 x 10–2
Jika R = 0,08 harga Kp adalah .…
A. 1,50 x 10–1 D. 7,50 x 10–4
B. 1,60 x 10–2 E. 1,25 x 10–5
C. 2,70 x 10–3
HUBUNGAN TETAPAN KESETIMBANGAN ANTARA REAKSI-
REAKSI YANG BERKAITAN

No Tindakan Nilai K’
1 Reaksi kesetimbangan dibalik

2 Koefisien reaksi kesetimbangan dibagi


dengan faktor n
3 Koefisien reaksi kesetimbangan dikalikan
dengan faktor n
4 Reaksi-reaksi kesetimbangan dijumlahkan
MAKNA TETAPAN KESETIMBANGAN

Menentukan apakah suatu reaksi bolak-balik


berada dalam keadaan setimbang

Menentukan komposisi zat-zat dalam keadaan


setimbang

Memprediksi Arah Reaksi


MEMPREDIKSI ARAH REAKSI

Dengan membandingkan nilai Qc (koefisien reaksi)


dengan Kc
Nilai Qc Arah Reaksi

Qc < Kc Reaksi bersih berlangsung kekanan sampai Qc =


Kc
Qc > Kc Reaksi bersih berlangsung kekiri sampai Qc = Kc

Qc = Kc Campuran setimbang
Reaksi
peruraian
Kesetim suatu
bangan senyawa
disosiasi menjadi zat-
zat lain yang
lebih
sederhana

Derajat disosiasi (α) dinyatakan dengan :

jumlah mol zat terurai


α=
jumlah mol zat mula − mula

9. Pada kesetimbangan 2NO2(g) 2NO(g) + O2(g)


perbandingan mol NO2 : O2 = 2 : 1. Derajat disosiasi
NO2 adalah ….
A. 0,2 C. 0,5 E. 0,8
B. 0,33 D. 0,67
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESETIMBANGAN KIMIA

Prinsip Le Chatelier
Bila suatu sistem dalam kesetimbangan mendapat
gangguan eksternal maka sistem tersebut akan melakukan perubahan yang mengatasi gangguan
tersebut, dan menyusun ulang kesetimbangan baru dengan Kc yang sama  pergeseran
kesetimbangan
AZAS LE CHATELIER

 Pergeseran Arah Kesetimbangan

 Hukum Aksi Reaksi


Pengaruh Konsentrasi

AKSI REAKSI SISTEM


Konsentrasi pereaksi ditambah Bergeser ke kanan A + B⇌ C
Konsentrasi pereaksi dikurangi Bergeser ke kiri (pereaksi) (produk)
Konsentrasi produk ditambah Bergeser ke kiri
Konsentrasi produk dikurangi Bergeser ke kanan

CONTOH SOAL

N2O4(g)  2NO2(g)
Tak berwarna cokelat-merah
Bergeser Larutan
Pereaksi berwarna
ke kanan
Ditambah cokelat-merah
PENGARUH TEKANAN DAN VOLUME
Hanya berpengaruh terhadap fase gas; tidak memengaruhi fase cair (l) dan padat (s).

V , P   Kesetimbangan bergeser ke jumlah koef gas terbesar


V , P   Kesetimbangan bergeser ke jumlah koef gas terkecil

Contoh:

𝑁 2(𝑔)+ 3 𝐻 2 ( 𝑔 ) ⇌ 2 𝑁𝐻 3(𝑔)
LATIHAN

Ke arah manakah reaksi di bawah ini bergeser bila


pada suhu yang tetap, tekanan diperbesar (volume
diperkecil)
Bergeser ke kiri
a. CaCO3 (s) CaO (s) + CO2 (g)
b. PCl5 (g) Bergeser ke kiri
PCl3 (g) + Cl2 (g)
c. H2 (g) + CO2 (g) H2O (g) + CO (g) Tidak terjadi pergeseran
d. N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g) Bergeser ke kanan
PENGARUH SUHU
Tidak seperti perubahan konsentrasi, volume, atau tekanan, perubahan suhu tidak hanya
menggeser kesetimbangan, tetapi juga mengubah nilai K.

T   Kesetimbangan bergeser ke arah reaksi endoterm ΔH = (+)


T   Kesetimbangan bergeser ke arah reaksi eksoterm ΔH = (-)
Setiap bola berisi
Contoh 1: campuran gas NO2 dan
N2O4
N2O4(g)  2 NO2(g) H o = +58,0 kJ
Tak berwarna cokelat
REAKSI SEBALIKNYA
2NO2(g)  N2O4(g) H o = – 58,0 kJ
Dalam air Dalam air panas
es
Reaksi pembentukan NO2 dari N2O4 endoterm; reaksi sebaliknya eksoterm.

T  atau Pemanasan akan memperbesar [NO2] (warna makin cokelat),


T  atau pendinginan akan memperbesar [N2O4] (warna cokelat memudar).
PENGARUH SUHU
Contoh 2:

ΔH = - 92.2 kJ

Reksi ke kanan
Berdasar Reaksi eksoterm
reaksi di
Reaksi endoterm
atas
Reksi ke kiri

T   Kesetimbangan bergeser ke arah reaksi endoterm ΔH = (+)


Jumlah N2 dan H2 bertambah, jumlah NH3 berkurang
PENGARUH KATALIS

• Katalisator adalah zat yang dapat mempercepat reaksi tapi tidak ikut
bereaksi.
• Sesuai dengan fungsinya mempercepat reaksi maka akan mempercepar
tercapainya proses kesetimbangan, dengan cara mempercepat reaksi maju
dan reaksi balik sama besar.
• Fungsi katalisator pada awal reaksi (sebelum kesetimbangan tercapai).
• Jika kecepatan reaksi maju = kecepatan reaksi balik maka katalis berhenti
berfungsi.

katalis mempercepat tercapainya kesetimbangan, tetapi tidak


menggeser kesetimbangan karena tidak mengubah komposisi
kesetimbangan
KESETIMBANGAN DALAM INDUSTRI

Prinsip Industri
“Mendapatkan hasil semaksimal mungkin dengan biaya
seminimal mungkin”

Proses Haber-Bosch

Proses Kontak
PEMBUATAN AMONIA MENURUT PROSES HABER-BOSCH

Reaksi sintesis amonia


N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) ∆H = -92,4 kJ

Kondisi untuk mendapat hasil optimal


• Suhu 400oC - 600oC
• Tekanan ± 140 – 340 atm
• Katalis serbuk besi dicampur dengan Fe, Al2O3, dan K2O
• Amonia yang terbentuk segera dipisahkan
SKEMA PEMBUATAN AMONIA MENURUT PROSES HABER-
BOSCH

Sumber : Dokumen Penerbit


PEMBUATAN ASAM SULFAT MENURUT PROSES KONTAK

Tahapan pembentukan asam sulfat :


S(s) + O2(g) SO2(g)

2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) ∆H = -196 kJ

H2SO4(aq) + SO3(g) H2S2O7(l)

H2S2O7(l) + H2O(l) H2SO4(aq)


TAHAPAN PENTING : REAKSI NOMOR 2

Kondisi untuk mendapat hasil optimal


• Suhu 400oC – 450oC
• Tekanan 1 atm
• Katalis V2O5

You might also like