Professional Documents
Culture Documents
Hubungan Kepemimpinan MSDM DLM Kinerja
Hubungan Kepemimpinan MSDM DLM Kinerja
Yang bertema:
Penyaji :
HUBUNGAN GAYA
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN Diki prastio
SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN Intan Nur Hartati
KUALITAS KINERJA Meylaini Habibah
Siti Nurjanah
Maisya Nurul Fajrin
Administrasi bisnis 2024
Dosen Pengajar :
Ria Estiana, S.PT, M.M.
BAB I
Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
1
Apakah ada hubungan gaya kepemimpinan dengan kualitas kinerja pegawai
UPT Samsat Kota Pinang?
Apakah ada hubungan manajemen sumber daya manusia dengan kualitas
2
kinerja pegawai UPT Samsat Kota Pinang?
Apakah ada hubungan Gaya Kepemimpinan dan Manajemen Sumber
3 Daya Manusia Dengan Kualitas Kinerja Pegawai UPT Samsat Kota
Pinang?
Page 1 2 3 4
BAB I
Tujuan Penelitian
Mengetahui hubungan gaya kepemimpinan
1 dengan kualitas kinerja pegawai UPT Samsat
Kota Pinang.
Page 1 2 3 4
BAB I
Manfaat Penelitian
Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan menambah khasanah ilmu pengetahuan
di bidang psikologi industri dan organisasi yang kemudian dapat meningkatkan
keprofesionalan individu dalam mengerjakan pekerjaannya, terutama untuk
mengetahui bagaimana besaran keterhubungan antara gaya kepemimpinan dan
manajemen sumber daya manusia dengan kinerja Pegawai UPT Samsat Kota
Pinang.
BAB II
Kajian Teori Penelitian Terdahulu Kerangka Penelitian Hipotesis Penelitian
Pengertian Kinerja
Kinerja seorang karyawan merupakan hal yang bersifat individual
Kinerja adalah sebuah aksi, bukan kejadian. Aksi kinerja itu sendiri terdiri dari
banyak komponen dan bukan merupakan hasil yang dapat dilihat pada saat itu
juga.
Menurut Maryoto (2000)
Analisis statistik
BAB III
Metode Penelitian
Metode AnalisisData
Rumus Analisis Regresi Linear Berganda adalah sebagai berikut:
Y = b0 + b1 X1 + b2 X2 + e
Keterangan:
Y : Variabel Tergantung (Kualitas Kinerja Pegawai)
X1 : Variabel Bebas (Gaya Kepemimpinan)
X2 : Variabel Bebas (Manajemen Sumber Daya Manusia)
b0 : Besarnya nilai Y jika X1 dan X2 = 0
b1 : Besarnya pengaruh X1 terhadap Y dengan asumsi X2 tetap b2 : Besarnya
pengaruh X2 terhadap Y dengan asumsi X1 tetap e : Sisaan atau residu (residual)
BAB III
Metode Penelitian
Metode AnalisisData
Sebelum dilakukan analisis data maka terlebih dahulu dilakukan uji asumsi
penelitian yaitu :
b. Uji Linieritas, yaitu untuk mengetahui apakah data dari variabel bebas
memiliki hubungan yang linier dengan variabel tergantung.
BAB IV
Kesimpulan dan Saran
BAB IV
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan pertama
nilai linearity F = 0,179 dan F Regresi, F = Ditunjukkan oleh koefisien
0,241 dan p = 0.000
rx1y = 0,083 dan p < 0,01
(< 0.05) yang berarti hubungannya
dinyatakan linier hubungan kedua variable positif, artinya semakin
Sehingga dapat disimpulkan bahwa tinggi skor antara gaya kepemimpinan maka akan
hipotesis pertama diterima bahwa ada semakin baik kinerja pegawai/karyawan dan
hubungan positif yang signifikan antara begitu juga sebaliknya semakin rendah skor
gaya kepemimpinan dengan kinerja antara gaya kepemimpinan maka akan semakin
pegawai/karyawan rendah kinerja pegawai/karyawan.
Page 1 2 3
BAB IV
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan Kedua
nilai linearity F = 17,707 dan F Regresi Ditunjukkan oleh koefisien
F = 19,60 dan p = 0,000 (< 0.05). rx2y = 0,599 dan p < 0,01.
Pentingnya manajemen SDM ini
Hal ini menunjukkan bahwa hubungan kedua
diungkapkan dalam dua penelitian yang
variabel tersebut linier. Ada hubungan positif yang
mengungkap bahwa manajemen SDM
signifikan antara manajemen SDM dengan kinerja
memiliki kontribusi bagi peningkatan
pegawai/karyawan
kualitas kinerja pegawai.
Page 1 2 3
BAB IV
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan Ketiga
koefisien F = 9,690 dan R (koefisien regresi) = Hipotesis ke tiga dalam penelitian adalah untuk
0,603 sedangkan R2 = 0,363 dengan 0,000 (p < mengetahui daya prediksi antara gaya
0,01) dengan Std. Error of the Estimate yaitu kepemimpinan dan manajemen SDM dengan
5,26743, kualitas kinerja pegawai.
Page 1 2 3
BAB IV
Kesimpulan dan Saran
Saran
Kepada pihak pimpinan UPTKota Pinang
Melihat adanya hubungan antara gaya kepemimpinan dan
manajemen SDM dengan kualitas kinerja pegawai, maka diharapkan adanya perhatian dari pimpinan
atau atasan karyawan dalam memberikan meningkatkan kualitas kepemimpinan dan memperkuat
kualitas manajemen SDM dalam proses pengaturan kinerja pegawai untuk memelihara kualitas kinerja
pegawai UPT Kota Pinang. Pimpinan sebagai pemegang kuasa dari suatu organisasi perusahaan
berkewajiban memberikan kelengkapan yang cukup bagi karyawannya fasilitas yang mendukung
untuk kelancaran pekerjaan termasuk mendapatkan motivasi demi pengembangan semanagt dalam
bekerja.
Page 1 2 3
BAB IV
Kesimpulan dan Saran
Saran
Kepada Human Recource Development (HRD)
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada gaya kepemimpinan dan manajemen SDM dapat
dijadikan sebagai evaluasi dalam mengambil kebijakan untuk memperbaiki kinerja kantor yang dipimpin
baik sebagai peningkatan kepemimpinan ataupun manajemen SDM nya.
Page 1 2 3
BAB IV
Kesimpulan dan Saran
Saran
Peneliti Selanjutnya
Diharapkan bagi peneliti lain yang tertarik melakukan penelitian
tentang kinerja pegawai/karyawan, disarankan untuk memperhatikan variabel lain selain manajemen
SDM dan gaya kepemimpinan, yang ada hubungannya dengan kinerja pegawai/karyawan dari karyawan
sebuah perusahaan dan kinerja pegawai/karyawan itu sendiri seperti hubungan Gaji karyawan, waktu
kerja ataupun jumlah pekerjaan yang dikerjakan.
Page 1 2 3
TERIMAKASIH