You are on page 1of 40

LOGAM

Logam dipakai sebagai material utama dalam


bidang teknik karena :
Kekuatan dan keuletannya yang relatif tinggi.
Relatif mudah untuk diubah menjadi produk lain
(cth dengan cara pengecoran, penempaan dan
pengelasan).
Relatif tahan terhadap temperatur tinggi (bila
dibandingkan dengan polimer).
Berdasarkan unsur penyusunnya, logam dapat
dibagi atas :
1. Logam murni : Logam yang terdiri atas 1 unsur
penyusun (cth : Fe, Al, Cu, Ag, Au, Pt, dsb.
2. Logam paduan : Logam yang terdiri atas > 1
unsur penyusun (cth : kuningan, perunggu,
duraluminum, stainless steel, dsb.)

Pada umumnya sifat fisik logam murni relatif lebih


baik, sebaliknya sifat mekanik paduan relatif lebih
baik.
Berdasarkan jenis unsur penyusun utamanya
paduan dapat dibagi atas :
1. Paduan ferro : paduan yang unsur utamanya
adalah Fe (cth : baja, besi cor, stainless steel)
2. Paduan nonferro : paduan yang unsur
utamanya adalah logam selain Fe (cth:
kuningan, perunggu, duraluminum, monel, dsb.)

Sekitar 70 - 85% struktur dan komponen mesin


menggunakan material ferro.
Ingot baja (steel ingot)
Ingot aluminium
Ingot timah
Paduan Ferro

Paduan ferro dapat dibagi atas :


1. Besi
2. Baja :
a. Baja karbon : - b.k. rendah
- b.k. medium
- b.k. tinggi
b. Baja paduan : - paduan rendah
- paduan tinggi
(termasuk stainless
steel)
3. Besi cor :
a. Besi cor putih
b. Besi cor kelabu
c. Besi cor malleable
d. Besi cor nodular

Material logam yang paling murah per satuan


beratnya adalah baja karbon (carbon steel).

Baja paduan rendah dimaksudkan untuk


meningkatkan sifat mekaniknya (kekuatan dan
kekerasan) tanpa menurunkan sifat mampu
lasnya.
15360C 14940C
L
1392 C
0

γ+L
γ
2,1 % 4,3 %
9110C

ά + γ 0,8%
ά
0,022%

Baja Besi cor


Diagram Fasa
Besi-Karbon
→ Lihat Detail
%C
Proses pembuatan besi dan baja
Slab hasil proses pengecoran
kontinu (continuous casting)

Billet baja
Rangka dan bodi kendaraan
terbuat dari baja karbon rendah
Profil baja (steel profile)
untuk konstruksi bangunan
Video
Rel KA terbuat dari baja karbon tinggi
Frog (alloy steel)
Baja paduan tinggi dimaksudkan untuk
meningkatkan ketahanannya terhadap korosi dan
ketahanan terhadap temperatur tinggi.
Sifat-sifat Mekanik Baja Karbon

AISI Treatment Tensile Yield Elongation Hardness Izod


strength strength (%) (HB) impact
(MPa) (MPa) stength
(J)
1030 As-rolled 551.6 344.7 32.0 179 74.6
Normalized 520.6 344.7 32.0 149 93.6
Annealed 463.7 341.3 31.2 126 69.4
1040 As-rolled 620.5 413.7 25.0 201 48.8
Normalized 589.5 374.0 28.0 170 65.1
Annealed 518.8 353.4 30.2 149 44.3
1050 As-rolled 723.9 413.7 20.0 229 31.2
Normalized 748.1 427.5 20.0 217 27.1
Annealed 636.0 365.4 23.7 187 16.9
Penamaan Baja menurut AISI

10xx Baja karbon

11xx Baja dengan penambahan S

12xx Baja dengan penambahan P dan S

13xx 1.75% Mn

31xx 1.25% Ni 0.65% Ni

33xx 3.50% Ni 1.55% Cr


Penamaan Baja menurut AISI (lanjutan)

40xx 0.20-0.25%
Mo
41xx 0.50-0.95% Cr 0.12-0.2% Mo
43xx 1.8% Ni 0.25% Mo 0.5-0.8% Cr
44xx 0.4% Mo
45xx 0.52% Mo
46xx 1.80% Ni 0.25% Mo
47xx 1.05% Ni 0.2-0.35% Mo 0.45% Cr

48xx 3.50% Ni 0.25% Mo


Penamaan Baja menurut AISI (lanjutan)

50xx 0.25-0.5% Cr

50xxx 0.5% Cr 1.0% C

51xx 0.8-1.0% Cr

51xxx 1.05% Cr 1.0% C

52xxx 1.45% Cr 1.0% C

61xx 0.6-0.95% Cr Min 0.12% V


Penamaan Baja menurut AISI (lanjutan)

81xx 0.3% Ni 0.4% Cr 0.12% Cr


86xx 0.55% NI 0.5% Cr 0.2% Mo
87xx 0.55% Ni 0.05% Cr 0.25% Mo
88xx 0.55% Ni 0.5% Cr 0.35% Mo
92xx 0.85% Mn 2.0% Si 0-0.35% Cr
93xx 3.25% Ni 1.2% Cr 0.12% Mo
94xx 0.45% Ni 0.4% Cr 0.12% Mo
98xx 1.0% Ni 0.8% Cr 0.25% Mo
Penamaan Stainless Steel menurut AISI
Jenis Seri Contoh

Austenitic 200 (+ Mn)

Austenitic 300 (+ Ni) AISI/SAE304


(S30400)

Ferritic 400 AISI/SAE 410


(S41000)

Martensitic 400 & 500

Duplex

Precipitation
hardened
Stainless steel
tank
Stainless steel
screw conveyor
Aplikasi martensitic
stainless steel
Biaya produksi rata-rata per 100 kg

Carbon steel plate and sheet


- Hot rolled US$ 60 – 70
- Cold rolled US$ 75 - 90
Carbon steel bars
- Hot rolled, round US$ 55 – 80
- Cold finished, round US$ 60 – 200
- Cold finished, square US$ 90 - 170
Stainless steel sheet
- 304 US$ 230
- 316 US$ 300 – 340
- 410 US$ 375
Biaya produksi rata-rata per 100 kg (lanjutan)

Stainless steel bars


- 304 round US$ 310 – 730
- 303 square US$ 560 - 1000
Aluminum plate
- 2024 T351 US$ 530 – 590
- 6061 T651 US$ 330 – 350
- 7075 T651 US$ 560 - 620
Aluminum sheets
- 2024 T3 US$ 610 – 650
- 3003 H14 US$ 275 – 300
- 6061 T6 US$ 360 - 400
Perbandingan Kekuatan Beberapa Jenis Baja

AISI Condition Ultimate Yield Hardness


strength strength (HB)
(MPa) (MPa)
1020 As-rolled 448 346 143
Normalized 441 330 131
Annealed 393 294 111
1080 As-rolled 1010 586 293
Normalized 965 524 293
Annealed 615 375 174
3140 Normalized 891 599 262
Annealed 689 422 197

4340 Normalized 1279 861 363


Annealed 744 472 217
Aplikasi Baja

Pada umumnya baja digunakan dalam aplikasi


yang lebih banyak mengalami beban tarik
dibandingkan tekan, kebalikannya adalah pada
besi cor.

Pagar besi cor


Sifat-sifat Mekanik Besi Cor Kelabu

ASTM Tensile Torsional shear Compressive Hardness


Class strength (MPa) strength (MPa) strength (HB)
(MPa)
20 152 179 572 156
25 179 220 669 174
30 214 276 752 210
35 252 334 855 212
40 293 393 965 235
50 362 503 1130 262
60 431 610 1293 302
Sifat-sifat Mekanik Besi Cor Nodular

Specification Grade Tensile Yield Elongatio Hardness


strength strength n (%) (HB)
(MPa) (MPa)
ASTM A395-76; 60-40-18 414 276 18 143-187
ASME SA395
ASTM A476-70; 80-60-03 552 414 3 201 min
SAE AMS5316
ASTM A536-72; 60-40-18 414 276 18 …
MIL-I-11466B 65-45-12 448 310 12 …
80-55-06 552 379 6 …
100-70-03 689 483 3 …
120-90-02 827 621 2 …
Sifat-sifat Mekanik Besi Cor Nodular
(lanjutan)
Specification Grade Tensile Yield Elongatio Hardness
strength strength n (%) (HB)
(MPa) (MPa)
SAE J434c D4018 414 276 18 170 max
D4512 448 310 12 156-217
D5506 552 379 6 187-255
D7003 689 483 3 241-302
MIL-I-24137 Class A 414 310 15 190 max
(ships) Class B 379 207 7 190 max
Class C 345 172 20 175 max
Paduan Nonferro

Yang paling banyak dipakai : Al-alloy, Cu-alloy


dan Mg-alloy.
Yang memiliki ketahanan terhadap temperatur
tinggi : W-alloy, Ta-alloy dan Mo-alloy.

Pada umumnya paduan nonferro dipilih karena:


Ketahanan korosinya
Konduktivitas listrik dan termal yang tinggi
Densitas yang rendah
Kemudahan fabrikasi
Warna yang menarik
Paduan Aluminum

1xxx : Al murni (min. 99%)


2xxx : Al – Cu (duraluminum)
3xxx : Al - Mn
4xxx : Al - Si
5xxx : Al – Mg
6xxx : Al - Mg – Si
7xxx : Al – Zn
8xxx : Al – unsur lain
Contoh paduan Al

Al-alloy Composition Specific Thermal σy σu


gravity conductivity (MPa) (MPa)
(W/mK)
1060 99.60% Al min 2.705 230-234 30-125 70-130
1145 99.45% Al min 2.700 227-230 35-115 75-145

2024 3.8-4.9% Cu 2.780 151-193 75-490 185-515

4032 11.0-13.5% Si 2.680 138-155 (315) (380)

4043 4.5-6.0% Si 2.690 -163


Proses yang paling sering dilakukan
pada beberapa jenis material
Proses yang paling sering dilakukan
pada beberapa jenis material (lanjutan)

You might also like