Professional Documents
Culture Documents
Pelajaran 2
Pelajaran 2
Masih ingatkah kalian berapa jumlah asmaul husna itu? Asmaul husna
berjumlah 99. Pada pelajaran kali ini, kita akan mempelajari empat asmaul
husna, yaitu As-Samad, Al-Muqtadir, Al-Muqaddim, dan Al-Baqr.
Isi Materi
A. As-Samad
B. Al-Muqtadir
C. Al-Muqaddim
D. Al-Baaqi
A. As-Samad
Artinya:
Allah tempat meminta segala sesuatu. (Q.S. al-Ikhlws/112: 2)
Semua makhluk memiliki kebutuhan untuk memenuhi kehidup-
annya. Ia butuh makan, tempat tinggal, dan keperluan lainnya.
Semua itu, bergantung pada kehendak dan kekuasaan Allah.
Allahlah yang mengatur rezeki manusia.
Allah juga menjadi tempat tumpuan para makhluk. Allah adalah
tempat kita memanjatkan doa. Allah adalah tempat kita berkeluh
kesah jika memiliki masalah. Allah adalah Zat yang selalu
mendengar doa hamba-Nya. Oleh karena itu, ketika berdoa
lafalkanlah asmaul husna As-Samad agar Allah memenuhi
kebutuhan yang kita doakan.
2. Meyakini Allah Memiliki Asmaul Husna As-Samad
Sebagai seorang muslim, kita harus meyakini bahwa Allah
bersifat As-Samad. Keyakinan tersebut dibuktikan dalam perilaku
sebagai berikut.
a. Rajin Beribadah kepada Allah
Tugas utama manusia adalah beribadah kepada Allah. Ibadah
merupakan bukti bahwa kita membutuhkan Allah.
b. Selalu Berdoa kepada Allah
Orang beriman meyakini bahwa semua kenikmatan,
keselamatan, dan kebahagiaan bersumber dari Allah.
Dengan berdoa kepada Allah, orang akan terhindar dari
penderitaan, musibah, dan kesusahan. Segala yang
terjadi pada manusia adalah atas kehendak Allah.
c. Memperbanyak Amal Saleh
Allah menyukai hamba-Nya yang suka berbuat kebaik-
an. Setiap perbuatan baik, Allah akan memberikan
pahala yang berlipat. Allah adalah Zat Yang Maha
Pemberi. Semua yang diterima makhluk adalah pembe-
rian Allah. Allah akan memberikan keperluan hamba-Nya
yang suka berbuat kebaikan. Semakin banyak kita
berbuat baik, semakin berlipat pahala yang diberikan
Allah kepada kita.
B. Al-Muqtadir
Artinya:
Mereka mendustakan mukjizat-mukjizat Kami semuanya, maka
Kami azab mereka dengan azab dari Yang Mahaperkasa,
Mahakuasa. (Q.S. al-Qamar/54: 42)
Artinya:
Kami benar-benar telah beriman kepada Tuhan kami, agar
Dia mengampuni kesalahankesalahan kami dan sihir yang
telah engkau paksakan kepada kami. Dan Allah lebih baik
(pahala-Nya) dan lebih kekal (azab-Nya).(Q.S. gwhw/20: 73)
Semua yang memiliki permulaan akan memiliki akhir. Allah tidak
memiliki permulaan karena Allah memiliki asmaul husna Al-
Muqaddim. Allah pun tidak memiliki akhir karena Allah memiliki
asmaul husna Al-Baaqi. Meskipun dunia ini kiamat, alam
semesta ini hancur, Allah akan tetap kekal dan abadi. Allahlah
yang mengatur permulaan dan akhir dari seluruh isi alam
semesta. Allah akan kekal selamanya.
2. Meyakini Allah Memiliki Asmaul Husna Al-Baaqi
Tanda atau bukti seseorang mengimani bahwa Allah bersifat Al-
Baaqi, antara lain sebagai berikut.
a. Memperbanyak Ibadah Selama di Dunia
Dunia ini adalah ladang ibadah. Ibadah yang kita lakukan
akan menjadi tabungan di akhirat. Semakin banyak ibadah
kita, semakin banyak tabungan amal kita nantinya. Untuk itu,
mari bersegera memperbanyak ibadah kita, agar nanti di
akhirat kita tidak termasuk orang yang merugi.
b. Ikhlas dalam Beramal Saleh
Amal ibadah yang diterima Allah adalah amal ibadah yang
diniati dengan ikhlas. Niat ibadah adalah karena Allah, bukan
karena menginginkan pujian orang lain atau mengharap
sesuatu. Amal ibadah yang ikhlas akan diterima oleh Allah
dan menjadi bekal kita di akhirat.
SDN PALMERAH 23