You are on page 1of 20

kelembagaan HAM

MACAM-MACAM
KELEMBAGAAN HAM
1. KOMNAS HAM
2. PENGADILAN HAM
3. KOMISI NASIONAL PERLINDUNGAN ANAK
DAN KOMISI PERLINDUNGAN ANAK
INDONESIA (KNPA)
4. KOMISI KEBENARAN DAN REKONSILIASI
5. LSM PRO DEMOKRASI DAN HAM
KOMNAS HAM
TUJUAN
O Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan
HAM.
O Meningkatkan perlindungan dan penegakan HAM.
KEANGGOTAAN
O Maksimal 35 orang.
O Diusulkan oleh Komnas HAM, dipilih DPR,
diresmikan Presiden.
O 1 Ketua dan 2 Wakil Ketua dipilih dari dan
oleh anggota.
O Masa jabatan 5 tahun, dapat dipilih kembali
hanya untuk satu masa jabatan lagi.
FUNGSI KOMNAS HAM
• Pengkajian dan Penelitian, dengan tugas dan wewenang
– Pengkajian dan penelitian intrumen HAM internasional;
– Pengkajian dan penelitian peraturan per-uu-an;
– Penerbitan hasil kajian dan penelitian;
– Studi kepustakaan, lapangan, dan perbandingan;
– Pembahasan perlindungan, penegakan dan pemajuan HAM;
– Kerjasama pengkajian dan penelitian dengan pihak lain.
FUNGSI KOMNAS HAM
O Penyuluhan, dengan tugas dan wewenang:
O Penyebarluasan wawasan mengenai HAM;
O Peningkatan kesadaran masyarakat tentang
HAM melalui lembaga pendidikan serta
kalangan lainnya.
O Kerjasama dengan berbagai lembaga untuk
melakukan penyuluhan.

FUNGSI KOMNAS HAM
Fungsi Pemantauan, dengan tugas dan wewenang:
– Pengamatan pelaksanaan HAM dan penyusunan laporan;
– Penyelidikan dan pemeriksaan terhadap peristiwa yang diduga sebagai
pelanggaran HAM;
– Pemanggilan kepada pengadu, korban, serta pihak yang diadukan;
– Pemanggilan saksi dan meminta bukti;
– Peninjauan di tempat;
– Pemanggilan pihak terkait untuk memberikan keterangan tertulis atau
menyerahkan dokumen yang diperlukan;
– Pemeriksaan setempat terhadap rumah, pekarangan, bangunan dan
tempat lain yang diduduki atau dimiliki pihak tertentu, dengan
persetujuan Ketua Pengadilan;
– Pemberian pendapat berdasarkan persetujuan Ketua Pengadilan
terhadap suatu perkara dalam proses pengadilan yang terdapat
pelanggaran HAM.
FUNGSI KOMNAS HAM
• Fungsi Mediasi, dengan tugas dan wewenang:
– Perdamaian kedua belah pihak;
– Konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi, dan
penilaian ahli;
– Pemberian saran kepada para pihak;
– Penyampaian rekomendasi atas suatu kasus
pelanggaran HAM kepada pemerintah untuk
ditindaklanjuti;
– Penyampaian rekomendasi atas kasus pelanggaran
HAM kepada DPR untuk ditindaklanjuti.
PENANGANAN
PELANGGARAN HAM BERAT
O PENYELIDIKAN
O Dilakukan oleh Komnas HAM;
O Dapat membentuk Tim Ad Hoc terdiri atas
anggota Komnas dan Unsur Masyarakat;
O Pada saat memulai penyelidikan,
memberitahukan kepada Penyidik.
O Apabila terdapat bukti permulaan yang cukup,
menyerahkan kesimpulan kepada Penyidik.
PENYIDIKAN
O Dilakukan oleh Jaksa Agung;
O Tidak termasuk kewenangan menerima
laporan;
O Jaksa Agung dapat mengangkat penyidik ad
hoc;
O Harus diselesaikan dalam waktu 90 hari sejak
menerima hasil penyelidikan. Dapat
diperpanjang 90 hari dan 60 hari.
PENUNTUTAN
O Dilakukan oleh Jaksa Agung;
O Dapat mengangkat penuntut ad hoc;
O Harus dilaksanakan paling lambat 70 hari
sejak hasil penyidikan diterima;
O Komnas HAM dapat meminta keterangan
secara tertulis dari Jaksa Agung mengenai
perkembangan penyidikan dan penyelidikan.
PENGADILAN
• Dilakukan oleh pengadilan HAM;
• Dilakukan oleh majelis hakim Pengadilan HAM
yang berjumlah 5 orang, terdiri atas 2 orang dari
pengadilan HAM bersangkutan dan 3 orang hakim
ad hoc;
• Pemeriksaan pengadilan hingga putusan paling
lama 180 hari sejak dilimpahkan ke pengadilan;
• Dalam hal banding, harus diputus dalam waktu 90
hari;
• Dalam hal kasasi, harus diputus dalam waktu 90
hari;
PENGADILAN HAM AD HOC
O Mengadili pelanggaran HAM berat yang terjadi sebelum
adanya UU Pengadilan HAM;
O Dibentuk atas usul DPR dengan Keputusan Presiden;
O Berada di lingkungan Peradilan Umum.
MEKANISME
PEMBENTUKAN
PENGADILAN HAM AD HOC
PENYELIDIKAN PENYIDIKAN PENUNTUTAN
KOMNAS HAM KEJAKSAAN AGUNG KEJAKSAAN AGUNG

PENGADILAN
HAM AD HOC

USUL PEMBENTUKAN KEPUTUSAN


OLEH DPR PRESIDEN PEMBENTUKAN
PENGADILAN HAM
O PENGADILAN HAM BERAT
O PENGADILAN HAM ADHOC
KOMISI NASIONAL
PERLINDUNGAN ANAK (KNPA)
O Tugas KNPA melakukan perlindungan anak dari
perlakuan, misalnya: diskriminasi, eksploitasi, baik
ekonomi maupun seksual, penelantaraan,
kekejaman, kekerasan, penganiayaan,
ketidakadilan dan perlakuan salah yang lain.
KNPA juga yang mendorong lahirnya UURI
Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan
Anak. Disamping KNPA juga dikenal KPAI
(Komisi Perlindungan Anak Indonesia).KPAI
dibentuk berdasarkan amanat pasal 76 UU RI
Nomor 23 Tahun 2002.
Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Komisi
Kebenaran

1. Memberikan alternatif penyelesaian pelanggaran


HAM berat di luar Pengadilan HAM ketika
penyelesaian pelanggaran HAM berat lewat
pengadilan HAM dan pengadilan HAM Ad Hoc
mengalami kebuntuan;
2. Sarana mediasi antara pelaku dengan korban
pelanggaran HAM berat untuk menyelesaikan di
luar pengadilan HAM.
LSM Pro-demokrasi dan HAM
O Disamping lembaga penegakan hak asasi manusia
yang dibentuk oleh pemerintah, masyarakat juga
mendirikan berbagai lembaga HAM. Lembaga
HAM bentukan masyarakat terutama dalam bentuk
LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) atau NGO
(Non Governmental Organization) yang
programnya berfokus pada upaya pengembangan
kehidupan yang demokratis (demokratisasi) dan
pengembangan HAM

You might also like