Professional Documents
Culture Documents
Kel. 4 Anggaran BOP Dan Anggaran HP Produksi
Kel. 4 Anggaran BOP Dan Anggaran HP Produksi
Harga pokok produksi penting untuk memberikan gambaran umum kepada manajemen tentang
keseluruhan biaya produksi dan apakah biaya ini terlalu tinggi atau terlalu rendah. Dengan lebih
memahami biaya barang yang diproduksi, perusahaan dapat melakukan penyesuaian untuk
memaksimalkan profitabilitas secara keseluruhan.
Dengan memiliki gambaran umum tentang apa yang dikeluarkan perusahaan dalam hal biaya
produksi di semua komponen spesifik bahan, tenaga kerja, dan overhead, manajemen dapat memeriksa
area ini lebih teliti untuk membuat penyesuaian atau perubahan yang diperlukan untuk memaksimalkan
laba bersih perusahaan. penghasilan.
Cara menghitung harga pokok produksi
Cara menghitung harga pokok produksi adalah memperhitungkan semua biaya yang berkaitan dengan
pembuatan persediaan termasuk bahan langsung, overhead pabrik dan biaya tenaga kerja. Berikut ini adalah rumus
yang digunakan untuk menghitung harga pokok produksi:
Harga pokok produksi = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja + Biaya Overhead Pabrik.
Biaya bahan baku : Mengacu pada bahan yang digunakan dalam proses manufaktur yang menjadi bagian
integral dari produk dan biayanya dapat diidentifikasi dan dibebankan langsung
padanya.
Biaya tenaga kerja : Biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar para pekerja dan
pegawai yang bekerja. Biaya tenaga kerja langsung adalah bagian dari upah atau gaji.
Biaya overhead pabrik : Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja langsung
Tujuan menghitung harga pokok produksi
Menurut Mulyadi, tujuan menghitung harga pokok produksi adalah untuk:
1. Menentukan harga jual produk
Perhitungan ini memungkinkan perusahaan untuk merencanakan dan menyesuaikan strategi
penetapan harga persediaannya.
2. Memantau realisasi biaya produksi
Mengumpulkan informasi biaya produksi yang dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu
membantu memantau apakah proses produksi mengonsumsi total biaya produksi sesuai dengan yang
diperhitungkan sebelumnya.
3. Menghitung laba rugi periodik
Harga pokok produksi dibutuhkan untuk memproduksi produk dalam periode tertentu, untuk
mengetahui apakah kegiatan produksi dan pemasaran dalam periode mampu menghasilkan laba atau
rugi. Informasi laba rugi bruto periodik dibutuhkan untuk mengetahui kontribusi produk dalam menutup
biaya non produksi dan menghasilkan laba rugi.
4. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan dalam proses
Dalam neraca, manajemen harus menyajikan harga pokok persediaan produk jadi dan harga
pokok produksi. Biaya ini, pada tanggal neraca masih dalam proses untuk tujuan tersebut. Biaya produksi
yang melekat pada produk jadi yang belum laku dijual pada tanggal neraca disajikan dalam neraca sebagai
harga pokok persediaan produk dalam proses.
Cara menghitung harga pokok produksi
Sebenarnya cukup sederhana jika melihat rumus yang digunakan. Total HPP sendiri terlebih dahulu harus
menghitung total biaya produksi, dengan rumus berikut :
Total Biaya Produksi = Bahan Baku yang digunakan + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead
Pabrik
Setelah diketahui jumlah total biaya produksinya, maka rumus yang digunakan untuk mengetahui HPP
adalah sebagai berikut :
Harga Pokok Produksi = Total Biaya Produksi + Persediaan Barang dalam Proses Produksi Awal –
Persediaan Barang dalam Proses Produksi Akhir
Dengan begini akan diketahui jumlah HPP yang ingin dicari, sehingga bisa digunakan dalam berbagai
perhitungan lain yang diperlukan dalam perusahaan, baik bersifat perencanaan, analisa, atau proses
evaluasi.
TERIMA KASIH