You are on page 1of 16

Universitas Negeri Medan

Poros
Propeller
Rifqi Muhammad Gemilang
Universitas Negeri Medan

01 Pengertian
02 Fungsi

03 Komponen dan
Fungsinya 04 Cara Kerja
Universitas Negeri Medan

01
Pengertian
Poros
Propeller
Universitas Negeri Medan

Propeller shaft digunakan pada kendaraan yang


menggunakan penggerak roda belakang (FR
ataupun 4WD). Ketika tenaga putaran dari
transmisi yang terpisah dengan poros roda
belakang dalam meneruskan putarannya maka
diperlukannya komponen untuk dapat
meneruskan putaran dari transmisi menuju
differensial
Universitas Negeri Medan

02
Fungsi Poros
Propeller
Universitas Negeri Medan

Poros propeller memiliki 3 fungsi utama yaitu

1 2 3

Untuk memindahkan Untuk meneruskan dan Untuk menyediakan


putaran dengan lembut menyalurkan tenaga pada penyesuaian pada gerakan
dari transmisi ke poros roda belakang saat melentur karena
sambungan roda belakang. bergerak naik dan turun. perubahan panjang poros
penggerak.
Universitas Negeri Medan

Propeller shaft juga harus memenuhi syarat-syarat


tertentu karena daya dan juga putaran yang
dihasilkan oleh mesin sangat besar dan juga
tinggi. Kontruksi dari poros propeller dibuat
sedemikian rupa agar saat memindahkan tenaga
putar dari transmisi ke differential dapat dilakukan
dengan lembut tanpa dipengaruhi dari kondisi
permukaan jalan dan banyaknya beban. Untuk
tujuan ini universal joint dipasang pada setiap
ujung propeller shaft, fungsinya untuk menyerap
perubahan sudut dari suspensi. Selain itu sleeve
yoke bersatu untuk menyerap perubahan anatara
transmisi dan diferential.
Universitas Negeri Medan

Kontruksi poros propeller biasanya dibuat dari tabung pipa baja


yang memiliki ketahanan terhadap gaya puntiran atau bengkok.
Bandul pengimbang (balance weight) dipasang pada bagian luar
pipa dengan tujuan untuk keseimbangan pada waktu poros
propeller
berputar. Dengan keseimbangan ini diharapkan poros propeller
dapat berputar tanpa menghasilkan getaran (lembut).
Universitas Negeri Medan

03
Komponendan
Fungsinya
Universitas Negeri Medan Universitas Negeri Medan

1. Sleeve Yoke
2. Front Universal Joint
3. Drive Shaft
4. Rear Universal Joint
5. Yoke Rear
6. Balance Weight
Universitas Negeri Medan

1. Sleeve Yoke
Berbentuk pejal dan pipa yang terhubung melalui alur-alur sehingga
dapat bergeser sepanjang alur tersebut menghubungkan poros keluaran
transmisi ke sambungan universal (universal joint) depan.

2. Front Universal Joint


Mengikat slip yoke pada poros penggerak (drive shaft).
3. Drive Shaft
Berbentuk pipa yang berguna mengurangi berat tetapi tidak mengurangi
kekuatannya, berfungsi memindahkan gerak gaya putar dari sambungan
universal depan (front universal joint) ke sambungan universal belakang
(rear universal joint).
Universitas Negeri Medan

4. Rear Universal Joint


Membuat sambungan yang menghubungkan sumbu penggerak dengan
yoke deferensial menjadi tidak kaku sehingga dapat bergerak mengikuti
kondisi jalan.

5. Yoke Rear
Berbentuk garpu dan berlubang yang berfungsi memegang sambungan
universal belakang ( dan memindahkan gaya putar ke rangkaian gigi
sumbu roda belakang.

6. Balance Weight
Berbntuk plat yang dilas titik sehingga menempel terhadap poros
propeller untuk menghindari gaya sentrifugal saat propeller berputar.
Universitas Negeri Medan

04
Cara Kerja
Universitas Negeri Medan
Cara Kerja Propeller Shaft pada Kendaraan FR (Front
Engine Rear Drive)

Gaya putar atau gerakan dari batang output transmisi kesumbu belakang diteruskan olehpropeller shaft. Sumbu
propeller shaft bergerak naik atau turun, relatif terhadap transmisi dan propeller shaft harus memindahkan gaya
putar dengan baiktanpa terpengaruh perubahan sudut dan panjang. Universal joint dan sleeve yoke dapat
melakukan penyesuaian yang dibututhkan sebagai akibat perubahan tempat yang dilalui kendaran selama
berjalan. Ini mungkin dilakukan karena sambungan universal memungkinkan 2 (dua) batang bergerak dalam
sudut yang berbeda satu dengan yang lain.

Sebagai contoh, bila kendaraan melewati gundukan dijalan, sudut belakang (diferensial) tertekan keatas
dan relatif sejajar terhadap bodi mobil. Universal joint memungkinkan jalur penggerak tetap pada posisi
melentur tanpa menyebabkan kerusakan pada batang penggerak. Dalam keadaan yang sama, sleeve yoke
yang terpasang pada batang output transmisi memungkinkan adanya perubahan kecil pada panjang
penggerak dengan meluncur kedalam atau keluar dari trasnmisi.
Universitas Negeri Medan

Cara Kerja Propeller Shaft pada Kendaraan Penggerak


Empat Roda (4WD)

Kendaraan-kendaraan yang lebih kecil dengan penggerak empat roda menggunakan pengaturan jalur penggerak
yang mirip dengan kendaraan dengan mesin dibelakang, Kendaraan dengan penggerak roda depan telah
dijelaskan diatas, tetapi dengan tambahan pada batang output yang diperpanjang hingga sumbu depan.

Kendaraan dengan penggerak empat roda memiliki jalur penggerak pada kedua sumbu kendaraan depan
dan belakang. Serupa dengan rangkaian sumbu belakang kendaraan yang konvensional. Pada sumbu
belakang dan sedikit berbeda unit sumbu pada bagian depan. Sumbu penggerak depan harus meemiliki
fasilitas untuk mengemudikan kendaraan. Dua sumbu pemindahan gaya putar dari transmisi dilewatkan
unit deferensial dan batang sumbu untuk menggerakkan empat roda kendaraan
Universitas Negeri Medan

Terim Kasih

You might also like