You are on page 1of 16

Pasta

Ai Nuviayana 201851013
Aida 201851013
Ainanisa A.P 201851014
Lola Putriana 201851157
Safina Nurul Qonita 201851254

TEKNOLOGI FARMASI
SEDIAAN LIQUID SEMI
SOLID

TOOTHPASTE.COM
Pengertian Pasta
Pasta merupakan sediaan semi padat yang
mengandung satu atau lebih bahan obat yang
ditujukan untuk pemakaian luar/topikal.
Biasanya dibuat dengan mencampurkan bahan
obat yang berbentuk serbuk dalam jumlah
besar dengan vaselin atau paraffin cair atau
dengan bahan dasar tidak berlemak yang
dibuat dengan gliserol, mucilago, atau sabun.

TOOTHPASTE.COM
Karakteristik Pasta
1. Daya absorbsi pasta lebih besar
2. Sering digunakan untuk mengabsorbsi
sekresi cairan serosal pada tempat
pemakaian.
3. Tidak sesuai dengan bagian tubuh yang
berbulu.
4. Mengandung satu atau lebih bahan obat
yang ditujukan untuk pemakaian
luar/topikal.
5. Konsistensi lebih kenyal dari unguentum.
6. Tidak memberikan rasa berminyak seperti
unguentum.
7. Memiliki persentase bahan padat lebih
besar daripada salep yaitu mengandung
bahan serbuk (padat) antara 40%-50%.
TOOTHPASTE.COM
Macam-Macam Pasta

1. Pasta Berlemak
Pasta berlemak adalah suatu salep yang
mengandung lebih dari 50% zat padat
(serbuk).
Contoh pasta berlemak adalah Acidi Salicylici
Zinci Oxydi Pasta (F.N. 1978), Zinci Pasta
(F.N. 1978) dan Resorcinoli Sulfurici Pasta
(F.N. 1978).
2. Pasta Kering
Pasta kering adalah suatu pasta bebas lemak
mengandung ± 60% zat padat (serbuk).

TOOTHPASTE.COM
Macam-Macam Pasta

3. Pasta Pendingin
Pasta pendingin merupakan campuran serbuk
minyak lemak dan cairan berair, dikenal
dengan Salep Tiga Dara.
4. Pasta Dentifriciae (Pasta Gigi)
Pasta Dentifriciae (pasta gigi) adalah suatu
campuran kental terdiri dari serbuk dan
Glycerinum yang digunakan untuk pembersih
gigi. Pasta gigi digunakan untuk pelekatan
pada selaput lendir untuk memperoleh efek
lokal. Misalnya, pasta gigi Triamsinolon
Asetonida.

TOOTHPASTE.COM
Produk Berbentuk Pasta.”
Suatu pasta gigi biasanya
mengandung bahan abrasif, surface
active agent, humektan, bahan
pengikat, bahan perasa (Kidd dan
Bechal, 1992). Bahan sintetik yang
sering digunakan dalam pasta gigi
pada umumnya mengandung bahan
kimia toksik yang dapat
menimbulkan masalah kesehatan,
seperti fluorida, triklosan dan
natrium lauril sulfat

Fungsi utama pasta gigi adalah


membersihkan gigi dari sisa sisa
makanan atau minuman, menjaga
gigi sebersih mungkin, menjaga
kesehatan gigi dan gusi,
menghilangkan bau yang tidak
sedap dalam rongga mulut,
menyegarkan dalam pernafasan,
—SOMEONE FAMOUS dapat mencegah kerusakan gigi
yang disebabkan oleh aktivitas
TOOTHPASTE.COM bakteri dalam mulut, mencegah
teq’adinya karang gigi dan radang
gusi
Formulasi Pasta

Pasta biasanya dibuat dengan mencampurkan bahan


obat yang berbentuk serbuk dalam jumlah besar
dengan vaselin atau paraffin cair atau dengan bahan
dasar tidak berlemak yang dibuat dengan gliserol,
musilago, atau sabun.
1. Gliserol
Gliserol dipakai sebagai zat tambahan,
antimikroba dan kelembapan.

2. Vaselin
Vaselin digunakan pula sebagai pelumas,
pelindung, penutup kulit, karena
merupakan film penutup pada
kulit yang mencegah penguapan

TOOTHPASTE.COM
Basis yang digunakan dalam formulasi
sediaan pasta adalah:
1. Basis Hidrokarbon
2. Basis Absorbsi
3. Larut Air

TOOTHPASTE.COM
Keuntungan Pasta
ada pasta gigi yang Tidak mempunyai daya
mengandung fluoride penetrasi gatal dan
terbuka, sehingga
mengurangi rasa gatal
lokal

Lebih melekat pada kulit Konsentrasi lebih kental


sehingga kontaknya dari salep
dengan jaringan lebih
lama
TOOTHPASTE.COM
Kerugian pasta
Karena sifat pasta yang kaku dan tidak dapat
ditembus, pasta pada umumnya tidak sesuai
untuk pemakaian pada bagian tubuh yang
berbulu

Dapat mengeringkan kulit dan merusak lapisan kulit


epidermis

Dapat menyebabkan iritasi kulit.

TOOTHPASTE.COM
Zat Berbahaya dalam Pasta
Gigi

1. Fluoride
Fluoride suatu zat yang campur yang terdiri dari fluor
dan elemen garam fluoride. Zat ini merupakan zat
kimia, kunci dalam memproduksi bom. Fluoride
sangat esensial untuk memproduksi uranium dan
platinum untuk membuat senjata nuklir.

TOOTHPASTE.COM
Sodium Lauryl Sulfate
DO YOU HAVE ANY QUESTIONS?
Sodium Lauryl Sulfate (SLS) adalah surfaktan anion
yang biasa terdapat dalam produk-produk pembersih.
Garam kimia ini adalah organosulfur anion yang
mengandung 12 karbon terikat ke gugus sulfat, membuat
zat kimia ini mempunyai sifat ambifilik yang merupakan
syarat sebagai deterjen

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by


Flaticon and infographics & images by Freepik
EVALUASI
1. Organoleptik, merupakan pengujian sediaan dengan menggunakan pancaindra untuk
mendiskripsikan bentuk atau konsistensi (misalnya padat, serbuk, kental, cair), warna
(misalnya kuning, coklat) dan bau (misalnya aromatik, tidak berbau). (Anonim, 2000).

2. pH, prinsip uji derajat keasaman (pH) yakni berdasarkan pengukuran aktivitas ion
hidrogen secara potensiometri/ elektrometri dengan menggunakan pH meter (Anonim,
2004). Caranya pengujian klik.

3. Viskositas, viskositas adalah suatu pernyataan tahanan dari suatu cairan untuk
mengalir, makin tinggi viskositas, akan makin besar tahanannya (Martin et al., 1993).
Caranya pengujian klik.

TOOTHPASTE.COM
EVALUASI
4. Penghamburan/daya sebar, uji penghamburan diartikan sebagai kemampuan untuk
disebarkan pada kulit. Penemuannya dilakukan dengan Extensometer. Caranya yakni salep
dengan volume tertentu dibawa ke pusat antara dua lempeng gelas, lempeng sebelah atas
dalam interval waktu tertentu dibebani oleh peletakan dari anak timbang. Permukaan
penyebaran yang dihasilkan dengan menaiknya pembebanan menggambarkan suatu
karakteristik untuk daya hambur (Voigt, 1994).

5. Pengamatan organoleptis. Pemerian dilakukan pada bentuk, warna,bau, dan suhu lebur.
Homogenitas.

6. Pengujian homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah pada saat proses pembuatan
pasta bahan aktif obat dengan bahan dasarnya dan bahan tambahan lain yang diperlukan
tercampur secara homogen

TOOTHPASTE.COM
EVALUASI
5. Uji Viskositas
Viskositas adalah suatu pernyataan tahanan dari suatu cairan untuk mengalir, semakin tinggi
viskositas, akan makin besar tahanannya. Nilai viskositas dipengaruhi oleh zat pengental,
surfaktan yang dipilih, proporsi fase terdispersi dan ukuran partikel.

6. Uji Stabilitas Fisik


Stabilitas dapat didefinisikan sebagai kemampuan suatu produk untuk bertahan dalam batas
yang ditetapkan dan sepanjang periode penyimpanan dan penggunaan, sifat karakteristiknya
sama dengan yang dimilikinya pada saat produk dibuat (Dirjen POM,1995).Tujuan
pemeriksaan kestabilan obat adalah untuk menjamin bahwa setiap bahan obat yang
didistribusikan tetap memenuhi persyaratan yang ditetapkan meskipun sudah cukup lama
dalam penyimpanan.

TOOTHPASTE.COM
DAFTAR PUSTAKA
- Anief, Moh. 1988. Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktek. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada
- Anonim. 1979. Farmakope Indonesi edisi III. Jakarta: Depkes RI Anonim. 1995. Farmakope
Indonesi edisi IV. Jakarta: Depkes RI
- Anonim. 2011. Cara Penyimpanan Pasta. Diakses pada tanggal 29 Maret 2012 dari
http://obatkesehatan.hourb.com/obat-kesehatan/tips-menyimpan-obat-di-rumah/ Anonim. 2011.
Cara Penyimpanan Pasta. Diakses pada tanggal 29 Maret 2012 dari
http://www.farmasiku.com/index.php?target=pages&page_id=Cara_Menyimpan_Ob
- Ansel, Howard,. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi keempat. UIP.

TOOTHPASTE.COM

You might also like