Professional Documents
Culture Documents
Operasionalisasi Program Dan Kegiatan P2P Dalam Rangka Pencapaian SPM
Operasionalisasi Program Dan Kegiatan P2P Dalam Rangka Pencapaian SPM
Kewaspadaan Pemulihan :
- Inventarisasi Penanggulangan - Pengamatan 2 x
kemungkinan - Pengobatan masa inkubasi
jenis KLB - Penyelidikan - Perbaikan sarana/
- Peta rawan KLB - Laboratorium kondisi(recovery)
- Persiapan sumber - Isolasi - Promosi kesehatan
daya. - Out breaks respon
- Koordinasi LP/LS 1. Desinfeksi.
- Monitoring 2. Vaksinasi
3. Pemusnahan
- Penyuluhan
LANGKAH -LANGKAH
PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN/KLB < 24 JAM
1. PELANANAN ANTENATAL
3. PELAYANAN BALITA
Imunisasi Lanjutan :
- Baduta Mempertahankan tingkat kekebalan dan
untuk memperpanjang masa perlindungan
- Anak Usia Sekolah
anak yang sudah mendapatkan Imunisasi
Dasar dasar
- WUS
Jadwal Imunisasi Program
(Permenkes No. 12 Tahun 2017)
UMUR (BULAN) JENIS IMUNISASI
DT, MR Td
Td (2019)
Deklarasi Desa UCI untuk Pemanfaatan Media untuk Advokasi UCI Desa dan memicu
memicu wilayah lain untuk stakeholder untuk berkomitmen mendukung percepatan
UCI IDL UCI desa IDL
SPM PROGRAM P2PTM KESWA
SPM KABUPATEN/KOTA
(PMK 43/2016 DAN PP 2 THN 2018)
257.13
250.00
JATENG :20,4 %
200.00
150.00
Series1
100.04
100.00
100.00
99.99
100.00
85.67
72.7371.7171.64
58.41
53.3351.13
50.00 42.90
38.3434.41
31.5231.4531.31
26.1225.77
20.8317.65
14.39
8.57 7.29 6.08 6.06 4.79
1.53 0.58 0.55 0.25 - -
-
G LI TA R A AS A G N G G G G A P K EN JO N TI AL N IRI AL G O US EN EN A AL ES JO A G
RAN OLA AR NYA ATIG UM PAR GUN NGA BAN LAN LAN TAN LOR ACA EMA LAT AR OGA PA TEG NGA OG ND RAN SOB UD UM AG GAR TEG REB RE NGG LAN
A Y K A L Y JE NG LO EM MA GE BA B CIL D K OH B N E A O K EB SR NE B WO ALI GE
M BO URA NG SA AN A E A K RO TA ALO WO K EM ON K R A
SE A
S R TA B A
M PEK R P M U
S G O
K PE K S W JA P UR URB M
A A A E N P T A
T T K KO T
TA BA
KO KO O KO
K
Pelayanan kesehatan usia lanjut
200.00 CAPAIAN INDIKATOR
PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT 2017
180.00
172.39
160.00
139.84
JATENG :63,6 %
140.00
120.00
102.96
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
99.6799.65
100.00
85.90
83.34
78.67
80.00 73.9072.80
CAPAIAN
67.70
60.69
60.00
49.30
46.07
39.2437.12
40.00
31.4430.95
26.7325.8125.00
22.6322.4222.3120.83
20.0918.12
20.00 14.5813.19
-
-
LI P G R K G A A G G N N RI S O G O N TI L N G O N S A A L N L S A G A G
O LA ACA AN NYA MA UN ART TIG TAN AN ATE GA OGI MA REJ AN ARJ AGE PA NDA GA LAN OB GA EBE GG LOR EGA ME EGA UDU PAR LAN AR LAN
Y IL AR A DE GG AK LA BA AR KL ON N YU O MB OH SR N S R N
KE LO AGE NO OBO B ALI B T BU T K JE A EG E
BO C EM ANG N R SA M L O AN RW RE K KE OTA M N AG
S R M
A SU A
T SE E
A
K W B PU SU E
A
K M WO GR URB
K PE JAR M
TA KA TE TA KO P P P N A
KO TA BA KOT
KO K O
Pelayanan kesehatan penderita
hipertensi
Jateng 2007 :7,6
2013 : 9,5
200.00
189.07
CAPAIAN INDIKATOR
180.00
PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI 2017
160.00
100.04
100.00
100.00
100.00
100.00 97.1094.56
78.7878.7076.07
80.00
65.40
60.00 51.43
48.2946.99
44.58
40.05
40.00 36.7635.55
28.10
23.8223.09
19.9519.32
20.00 16.0713.79
12.9911.42
10.009.44 9.13 8.71 8.54
4.52 4.22
0.39
-
I S I L S L L I S
LAL ANG ANG YAR GEN TIGA GAN ORA RJO AK RTA GAN DU TEN PAT ARA UNG ANG ARA GA MA DA GA GIR ANG EJO GAN CAP ANG ANG OBO ANG GGA MEN EBE
O R EL N A A N L A EM A N U LA G G T P TE U EN TE O E L O R O LA B L S R IN U R
Y A A R L O B OH D AK LO K K E G A JE Y K A ON G W B CI EM MA NO A AL EB B
BO EM AG ANG S SA KAL U K UR A
K A RN AN B AN OT W MA UR GR
O R PE O SEM RB K
S M R TA E S S E J M B K P W A PU
P N E A
KA KO TA TA P BA T OT T
O
K KO K KO
Pelayanan kesehatan penderita
diabetes melitus
Jateng 2007 :1,3
2013 : 1,9
200.00
188.50
CAPAIAN INDIKATOR
180.00
PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA DM 2017
160.00
140.00
JATENG :55,3 %
120.00 115.75
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00 95.70
88.03
83.65
79.77
80.00 72.57 CAPAIAN
60.00 56.78
50.64
46.5546.5544.08
43.85
39.82
40.00 34.2632.4631.96
27.1425.19
24.05
20.20
20.00 17.4816.74
14.3513.55
8.94
5.38 5.14
2.26 1.18
-
LI N A G R N A G A K A TI G G N O O G N L A O S S L N N G A P G L RI G S
O LA GA AR LAN NYA AGE ART AN TIG MA PAR PA UN AN ATE ARJ OB AN GA NDA LOR REJ MA UDU EGA GA ME LAN GG ACA LAN EGA OGI TAN EBE
Y ON EG E A R K MB LA DE JE GG AR KL OH NOS AR LON KE B WO NYU K T OBO EBU GE ALIN CIL MA A T ON BA BR
BO KAL ARN AG ANG S URA RE SA N
A EM K EM A K MA RB T
P E KO W
J M R S A M AS SU WO S PEK UR BA GR
PE A N A A T E P A
T P U
B K T KO T OT
TA
KO K O KO
K
Pelayanan kesehatan odgj
180.00
120.00
119.28 JATENG :60,7 %
109.09
103.02
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
98.76
100.00 96.30
90.00
81.04
80.00 78.02
73.68
Series1
64.51
61.82
60.00
45.27
42.58
39.95
40.00
23.30
20.00 15.73
11.37
-
TI AS A P LI A JO O IRI R EN A G K G TA A G N G AL A EN N EN G JO AL G N US G G AL ES
PA UM NGG ACA OLA GAR RE SOB OG NYA AG LOR BAN EMA GUN AR ATIG RAN NGA TAN TEG PAR LAT NGA UM LAN AR TEG LAN OGA UD RAN LAN ND REB
I L Y E O A R B M D G AK AL A LO BA JE K LO EB GE OH A GE OB K A MA KE B
NY AL CI BO RN RW NO ON NG S E N R S EM A A K MA UK OT MA R M
BA URB A U
J P W O W RA R A U
M A S TA A PE S K EK S K G SE PE
P N A E
T T K OT AO P TA
BA K
KO
KO K OT
K
KEGIATAN YG MENDUKUNG PENCAPAIAN SPM P2PTM
01/24/2024
INDIKATOR TB dalam SPM SETIAP ORANG TERDUGA TB MENDAPATKAN
PELAYANAN TB SESUAI STANDAR
Pelayanan TB sesuai Standar pada terduga TB:
• Deteksi dini terduga TB dilakukan secara pasif intensif di fasilitas pelayanan kesehatan
(terintegrasi dengan jejaring/ kegiatan layanan TB seperti layanan TB-HIV, layanan TB-
DM, pendekatan praktis kesehatan paru, manajemen terpadu balita sakit (MTBS),
manjemen terpadu dewasa sakit (MTDS)
• Deteksi dini terduga TB juga dilakukan secara aktif dan masif pada populasi khusus dan
tempat berisiko yang dibantu oleh kader, tokoh masyarakat, tokoh agama serta
pemanfaatan UKBM (upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat)
• Penegakan diagnosis TB dilakukan secara bakteriologis dengan mengumpulkan 2
contoh uji dahak sewaktu dan dahak pagi, dan klinis serta dapat didukung dengan
pemeriksaan penunjang lainnya
• Pengobatan sesuai standar diberikana pada Orang terduga TB yang didiagnosis TB
harus
• Pemantauan kemajuan pengobatan pada akhir pengobatan intensif, 1 bulan sebelum
akhir pengobatan dan akhir pengobatan
01/24/2024
Pelayanan kesehatan orang terduga TB diberikan
pada:
a. orang yang kontak erat dengan pasien TB,
b. kelompok berisiko (ODHA, pasien diabetes, pasien yang
memiliki penyakit paru selain TB, seperti bronkiektasis,
bronkitis kronis, asma, kanker paru, dan lain-lain),
c. populasi khusus (lapas, rutan, tempat kerja, pondok
pesantren, asrama dan institusi pendidikan) dan tempat
berisiko (tempat padat penduduk, pengungsian dan daerah
kumuh)
oleh tenaga kesehatan di FKTP (puskesmas dan jaringannya) dan di FKTL baik
pemerintah maupun swasta
01/24/2024
TB dalam SPM
• Kegiatan Promotif dan preventif pada orang dengan terduga TB antara
lain penemuan kasus secara aktif dan sedini mungkin, pemberian KIE untuk
pencegahan penularan dengan penerapan etika batuk, pengendalian faktor
risiko dan pemberian obat pencegahan.
• Prinsip pelayanan TB adalah penemuan sedini mungkin terduga TB, jika
hasil terkonfirmasi positif ditatalaksana sesuai standar, dan pemantauan
pengobatan hingga sembuh atau “TOSS TB” (Temukan, Obati sampai
sembuh).
01/24/2024
B SPM HIV
01/24/2024
PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN RISIKO TERINFEKSI HIV
Pernyataan Standar
Setiap orang berisiko terinfeksi HIV (ibu hamil, pasien
TB, pasien IMS, waria/transgender, pengguna napza,
dan warga binaan lembaga pemasyarakatan)
mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar.
01/24/2024
Pelayanan Kesehatan meliputi:
a) Upaya pencegahan pada orang yang memiliki risiko terinfeksi HIV
b) Pemeriksaan HIV ditawarkan secara aktif oleh petugas kesehatan bagi orang yang berisiko dimulai
dengan:
- pemberian informasi terkait HIV-AIDS
- pemeriksaan HIV menggunakan tes cepat HIV dengan menggunakan alat tes sesuai standar
nasional yang telah ditetapkan
- orang dengan hasil pemeriksaan HIV positif harus dirujuk ke fasilitas yang mampu menangani
untuk mendapatkan pengobatan ARV dan konseling tentang HIV dan AIDS bagi orang dengan
HIV (ODHA) dan pasangannya
- orang dengan infeksi menular seksual (IMS), waria/transgender, pengguna napza, dan warga
binaan lembaga pemasyarakatan dengan hasil pemeriksaan HIV negatif harus dilakukan
pemeriksaan ulang minimal setelah tiga (3) bulan, enam (6) bulan dan 12 bulan dari
pemeriksaan yang pertama.
01/24/2024
Langkah-langkah Kegiatan :
1) Pemetaan kelompok sasaran
2) Penyiapan SDM
3) Promosi/penyuluhan
4) Jejaring kerja dan kemitraan
5) Sosialisasi
6) Pemeriksaan HIV
7) Rujukan kasus HIV untuk mendapatkan pengobatan ARV
8) Pencatatan dan pelaporan
9) Monitoring dan evaluasi
01/24/2024
terimakasih
01/24/2024