Professional Documents
Culture Documents
New PPT MANKEP-1
New PPT MANKEP-1
OLEH : KELOMPOK 5
DEWI ANITA
MITHA ANGELIA MAYESTIKA
RIKA NOVIANTI
HANNA KENITA SARI
PATMAWATI
DILLA TRI AULINA
ANIL DARMAN
DEFENISI STAFFING
Keterangan :
TM = tenaga medis
TPP = tenaga paramedis
TNPP = tenaga non-paramedis
TN ONP = tenaga non perawatan
TT = tempat tidur
4. FORMULA BERDASARKAN TINGKAT
KETERGANTUNGAN PASIEN
2
2) Waktu keperawatan tidak langsung
Rata – rata waktu yang dibutuhkan untuk perawatan tidak
langsung, menurut Wolf dan Yang (1965) adalah 60 menit /
pasien / hari.
Waktu penyuluhan kesehatan ± 15 menit / pasien / hari
(Gillies, 1989)
Tabel 2.2 . Klasifikasi tingkat ketergantungan pasien berdasarkan kategori ruang
rawat inap
Jenis / Kategori Rata – rata jam perawatan / pasien / hari
Pasien penyakit dalam 3,5 jam
Pasien bedah 4 jam
Pasien gawat 10 jam
Pasien anak 4,5 jam
Pasien kebidanan 2,5 jam
5. Formula IGD
Rumus
TP = D x 365
255 x jam kerja / hari
Keterangan
D = (A 1 x jumlah pasien per hari) + (A 2 x jumlah pasien per hari) + (A 3 x
jumah pasien per hari) + (3 sift/hari x adm time)
A1 = waktu perawatan untuk pasien gawat darurat (87 menit)
A2 = waktu perawatan untuk pasien kasus mendesak (71 menit)
A3 = waktu perawatan untuk pasien kasus tidak mendesak (34 menit)
Adm time = waktu administrasi yang dibutuhkan untuk penggantian shift selama 45
menit
TP = tenaga perawat
D = jam keperawatan
365 = jumlah hari kerja
255 = hari kerja efektif perawat / tahun
6. FORMULA BERDASARKAN DEPARTEMEN
KESEHATAN RI (2002)
1. Pertama, untuk mengetahui berapa jumlah perawat yang
dibutuhkan adalah dengan menghitung jumlah total jam
perawatan seluruh pasien kemudian dibagi dengan jam kerja
efektif/ shif (7 jam / shif)
2. Kedua, selanjutnya antisipasi ketidakhadiran perawat karena
adanya waktu / hari yang tidak efektif, yang akan dijadikan
sebagai faktor koreksi dengan cara, jumlah hari minggu dalam
satu tahun (52 Hari) ditambah hari cuti dalam satu tahun (12 Hari)
ditambah libur hari besar dalam satu tahun ( 14 Hari), dibagi
dengan jumlah hari kerja efektif dalam satu tahun (286 hari).
3. Ketiga : selain memberikan asuhan keperawatan, perawat juga
membutuhkan waktu untuk tugas- tugas lain non keperawatan.
Untuk menentukan jumlah tenaga dalam melaksanakan tugas non
keperawatan ini ditentukan dengan cara, jumlah tenaga perawat +
faktor koreksi x 25 %.
4. Ke empat : dengan demikian, total kebutuhan perawat adalah
jumlah tenaga perawat + fakto koreksi + tugas non keperawatan.
6. FORMULA BERDASARKAN DEPARTEMEN KESEHATAN RI (2002)
Secara garis besar, formula ini dikelompokan dalam rawat inap dewasa, rawat inap
anak / perinatal, rawat inap intensif, gawat darurat, kamar bersalin, kamar operasi,
rawat jalan. Berdasarkan perhitungan ini, tingkat ketergantungan pasien berdasarkan
kategori ruang rawat inap adalah seperti dalam tabel 2.2.
Kebutuhan tenaga perawat ditentukan dengan cara sebagai berikut. Pertama, untuk
mengetahui berapa jumlah perawat yang dibutuhkan adalah dengan menghitung
jumlah total jam perawatan seluruh pasien kemudian dibagi dengan jam kerja efektif/
shif (7 jam / shif). Kedua, selanjutnya antisipasi ketidakhadiran perawat karena adanya
waktu / hari yang tidak efektif, yang akan dijadikan sebagai faktor koreksi dengan
cara, jumlah hari minggu dalam satu tahun (52 Hari) ditambah hari cuti dalam satu
tahun (12 Hari) ditambah libur hari besar dalam satu tahun ( 14 Hari), dibagi dengan
jumlah hari kerja efektif dalam satu tahun (286 hari). Ketiga : selain memberikan
asuhan keperawatan, perawat juga membutuhkan waktu untuk tugas- tugas lain non
keperawatan. Untuk menentukan jumlah tenaga dalam melaksanakan tugas non
keperawatan ini ditentukan dengan cara, jumlah tenaga perawat + faktor koreksi x 25
%. Ke empat : dengan demikian, total kebutuhan perawat adalah jumlah tenaga
perawat + fakto koreksi + tugas non keperawatan.
Langka kedua :
52 + 12 + 14 ÷ 286 x 46 = 12 orang
Langkah ketiga :
46 + 12 x 25 % = 14 Orang
Langkah keempat :
46 + 12 + 14 = 72 orang
Jadi perawat yang dibutuhkan untuk merawat pasien tersebut adalah 72
orang.
7. FORMULA KAMAR BERSALIN
Dasar penghitungan jumlah tenaga di kamar bersalin adalah rata – rata
jumlah pasien dalam satu hari, jam efektif perawat perhari, waktu yang
dibutuhkan untuk pertolongan persalinan mencakup kala satu sampai kala
empat adalah empat jam.
Contoh :
Perawat yang dibutuhkan di ruang persalinan tersebut ? perlu dihitung
kebutuhan tenaga perawat dengan mengikuti langkah berikut:
Pertama:
Rata – rata jumlah pasien x jumlah jam perawatan pasien / jam efektif perhari.
(20x4÷7 = 11,42 = 11) jadi tenaga perawat yang ada adalah 11 orang.
Kedua :
Jumlah langkah pertama di atas ditambah dengan faktor koreksi (52 + 12 + 14
÷286 x 11 = 3), jadi tenaga perawat yang digunakan sebagai koreksi adalah 3
orang.
Ketiga:
Jumlah perawat yang dibutuhkan oleh kamar bersalin Rumah Sakit Blossom
adalah 11 + 3 = 14 orang.
8. FORMULA KAMAR OPERASI DIRUANG OPERASI
Dasar perhitungan tenaga di kamar operasi :
1. Jumlah dan jenis operasi
2. Jumlah kamar operasi
3. Pemakaian kamar operasi ( diprediksi 6 jam per hari) pada hari kerja
4. Tugas perawat di kamar operasi : instrumentator, perawat sirkulasi ( 2 orang/tim)
5. Ketergantungan pasien :
Operasi besar : 5 Jam / 1Operasi
Operasi Sedang : 2 jam / 1 Operasi
Operasi kecil : 1 Jam / 1 Operasi
Seleksi kualifikasi
Kompensasi
penghargaan dalam bentuk uang atau sejenisnya yang
seringkali dinamakan sebagai insentif
Jenjang karier