You are on page 1of 30

KONSEP STAFFING

OLEH : KELOMPOK 5
DEWI ANITA
MITHA ANGELIA MAYESTIKA
RIKA NOVIANTI
HANNA KENITA SARI
PATMAWATI
DILLA TRI AULINA
ANIL DARMAN
DEFENISI STAFFING

 Staffing adalah metodologi pengaturan staff, merupakan


proses yang teratur, sistematis, berdasarkan rasional
diterapkan untuk menentukan jumlah dan jenis personal
suatu organisasi yang dibutuhkan dalam situasi tertentu
(Aydelotte, dikutip oleh Swanburg, 2001).
 Menurut T. Hani handoko (2003:233) penyusunan
personalia (staffing) adalah fungsi manajemen yang
berkenaan dengan penarikan, penempatan, pemberian
latihan dan pengembangan anggota-anggota lain.
MACAM-MACAM STAFF

1. Staf pribadi / Staf Penasihat (personal staf )


Staf penasihat dibentuk untuk memberikan saran, bantuan,
dan jasa kepada seorang manajer
2. Staf Spesialis / Pelayanan
Memberikan saran, konsultasi, bantuan, dan melayani
seluruh lini dan unsur organisasi.
PERANAN STAFF

Peranan staff dalam proses manajemen ialah menbahas


pentingnya kegiatan-kegiatan penunjang terlaksana dengan
efisien dan ekonomis, dan juga membahas pentingnya
paranan karyawan staff dalam membantu management
members dalam mengambil keputusan
WEWENANG STAF
 Wewenang staf diberikan karena ada spesialisasi adanya
tugas-tugas menegerial yang terkait dengan fungsi staf
seperti pengawasan, pelayanan kepada staf atau
penasihat.
 Wewenang staf dan lini, perpaduan antara wewenang lini
dan staf
TUGAS STAFF
1. Mengumpulkan data (fakta)
2. Menginterpretasikan data (fakta)
3. Mengusulkan alternatif tindakan
4. Mendiskusikan rencana-rencana yang
5. Mempersiapkan instruksi-instruksi tertulis dan
dokumen2
6. Mengamati kegiatan-kegiatan operasional
7. Mengusahakan pertukaran informasi antara para
petugas-petugas oporasional
8. Memberikan infrmasi dan nasihat kepada petugas-
petugas oporasional
 Fungsi Staff
1. Memberikan informasi kepada pemimpin
2. Memberikan batuan kepada pemimpin dalam
memecahkan masalah jika diperlukan
3. Membantu menjalankan recana-rencana yang telah
ditentukan oleh seorang pemimpin
4. Membantu dan memperlancar kerja
PRINSIP STAFFING
Dalam staffing berlaku prinsip utama yaitu : “The Right Man in The
Right Place And Time” yang berarti bahwa setiap personal
ditempatkan pada unit kerja yang sesuai dengan keahlian dan
kecakapannya, dengan demikian suatu pekerjaan / tugas dalam unit
kerja dilakukan oleh orang yang tepat dan mendapatkan hasil
pekerjaan yang optimal.
Prinsip – prinsip staffing menurut Horald Koontz :
1. Principle of staffing objective
2. Principle of staffing
3. Principle of definition
4. Principle of manager specification
5. Principle of managerial appraisal
6. Principle of open competition promotion
7. Principle of managerial development objective
8. Principle of managerial development leadership
9. Principle of direct management development
10. Principle of universal development
KOMPONEN STAFFING

1. Perencanaan kebutuhan tenaga keperawatan di unit


layanan keperawatan
Faktor yang mempengaruhi kebutuhan tenaga
keperawatan antara lain :
a. Faktor klien
b. Faktor tenaga
c. Faktor Lingkungan
d. Faktor organisasi
Merencanakan kebutuhan tenaga keperawatan dapat dilakukan dengan menggunakan
formula berikut :
1. Formula Gillies
Rumus

Tenaga perawat = A x B x 365


(365 - C) x Jam kerja / hari

A = Jam perawatan / 24 jam ( waktu perawatan yang dihasilkan pasien )


B = Sensus harian = BOR x jumlah tempat tidur
C = Jumlah hari libur
365 = Jumlah hari kerja selama setahun
2. Formula PPNI

TP = A x 52 (mg) x 7 hari (TT x BOR) + 25 %


41 (mg) x 40 jam / minggu
3. FORMULA BERDASARKAN RASIO
Tabel 2.1 rasio tempat tidur dan personel rumah sakit berdasarkan Permenkes
No.262/Memkes/Per/VII/1979
Tipe RS TM/TT TPP/TT TNPP/TT TN ONP/TT
A dan B 1 / (4-7) (3-4) / 2 1/3 1/1
C 1/9 1/ 1 1/5 3/4
D 1 / 15 ½ 1/6 2/3
Khusus disesuaikan Disesuaikan disesuaikan Disesuaikan

Keterangan :
TM = tenaga medis
TPP = tenaga paramedis
TNPP = tenaga non-paramedis
TN ONP = tenaga non perawatan
TT = tempat tidur
4. FORMULA BERDASARKAN TINGKAT
KETERGANTUNGAN PASIEN

1. Keperawatan mandiri (selfcare)


2. Keperawatan sebagian (partial care)
3. Keperawatan agak berat (sever care)
4. Keperawatan intensif
Untuk memudahkan pemberian asuhan keperawatan, diperlukan
waktu keperawatan diantaranya sebagai berikut:

1) Waktu keperawatan langsung


Rata – rata waktu yang dibutuhkan untuk perawatan langsung 4
– 5 jam / pasien / hari. Waktu yang dibutuhkan untuk perawatan
langsung berdasarkan kategori dalam tabel 2.2.
Self care ½ x 4 = 2 jam
Partial care ¾ x 4 = 3 jam
Total care 1,5 x 4 = 6 jam
Intensive care 2 x 4 = 8 jam

2
2) Waktu keperawatan tidak langsung
Rata – rata waktu yang dibutuhkan untuk perawatan tidak
langsung, menurut Wolf dan Yang (1965) adalah 60 menit /
pasien / hari.
Waktu penyuluhan kesehatan ± 15 menit / pasien / hari
(Gillies, 1989)
Tabel 2.2 . Klasifikasi tingkat ketergantungan pasien berdasarkan kategori ruang
rawat inap
Jenis / Kategori Rata – rata jam perawatan / pasien / hari
Pasien penyakit dalam 3,5 jam
Pasien bedah 4 jam
Pasien gawat 10 jam
Pasien anak 4,5 jam
Pasien kebidanan 2,5 jam
5. Formula IGD
Rumus
TP = D x 365
255 x jam kerja / hari

Keterangan
D = (A 1 x jumlah pasien per hari) + (A 2 x jumlah pasien per hari) + (A 3 x
jumah pasien per hari) + (3 sift/hari x adm time)
A1 = waktu perawatan untuk pasien gawat darurat (87 menit)
A2 = waktu perawatan untuk pasien kasus mendesak (71 menit)
A3 = waktu perawatan untuk pasien kasus tidak mendesak (34 menit)
Adm time = waktu administrasi yang dibutuhkan untuk penggantian shift selama 45
menit
TP = tenaga perawat
D = jam keperawatan
365 = jumlah hari kerja
255 = hari kerja efektif perawat / tahun
6. FORMULA BERDASARKAN DEPARTEMEN
KESEHATAN RI (2002)
1. Pertama, untuk mengetahui berapa jumlah perawat yang
dibutuhkan adalah dengan menghitung jumlah total jam
perawatan seluruh pasien kemudian dibagi dengan jam kerja
efektif/ shif (7 jam / shif)
2. Kedua, selanjutnya antisipasi ketidakhadiran perawat karena
adanya waktu / hari yang tidak efektif, yang akan dijadikan
sebagai faktor koreksi dengan cara, jumlah hari minggu dalam
satu tahun (52 Hari) ditambah hari cuti dalam satu tahun (12 Hari)
ditambah libur hari besar dalam satu tahun ( 14 Hari), dibagi
dengan jumlah hari kerja efektif dalam satu tahun (286 hari).
3. Ketiga : selain memberikan asuhan keperawatan, perawat juga
membutuhkan waktu untuk tugas- tugas lain non keperawatan.
Untuk menentukan jumlah tenaga dalam melaksanakan tugas non
keperawatan ini ditentukan dengan cara, jumlah tenaga perawat +
faktor koreksi x 25 %.
4. Ke empat : dengan demikian, total kebutuhan perawat adalah
jumlah tenaga perawat + fakto koreksi + tugas non keperawatan.
6. FORMULA BERDASARKAN DEPARTEMEN KESEHATAN RI (2002)
Secara garis besar, formula ini dikelompokan dalam rawat inap dewasa, rawat inap
anak / perinatal, rawat inap intensif, gawat darurat, kamar bersalin, kamar operasi,
rawat jalan. Berdasarkan perhitungan ini, tingkat ketergantungan pasien berdasarkan
kategori ruang rawat inap adalah seperti dalam tabel 2.2.
Kebutuhan tenaga perawat ditentukan dengan cara sebagai berikut. Pertama, untuk
mengetahui berapa jumlah perawat yang dibutuhkan adalah dengan menghitung
jumlah total jam perawatan seluruh pasien kemudian dibagi dengan jam kerja efektif/
shif (7 jam / shif). Kedua, selanjutnya antisipasi ketidakhadiran perawat karena adanya
waktu / hari yang tidak efektif, yang akan dijadikan sebagai faktor koreksi dengan
cara, jumlah hari minggu dalam satu tahun (52 Hari) ditambah hari cuti dalam satu
tahun (12 Hari) ditambah libur hari besar dalam satu tahun ( 14 Hari), dibagi dengan
jumlah hari kerja efektif dalam satu tahun (286 hari). Ketiga : selain memberikan
asuhan keperawatan, perawat juga membutuhkan waktu untuk tugas- tugas lain non
keperawatan. Untuk menentukan jumlah tenaga dalam melaksanakan tugas non
keperawatan ini ditentukan dengan cara, jumlah tenaga perawat + faktor koreksi x 25
%. Ke empat : dengan demikian, total kebutuhan perawat adalah jumlah tenaga
perawat + fakto koreksi + tugas non keperawatan.

Tabel 2.3 Waktu perawatan pasien berdasarkan klasifikasi pasien


Jumlah Klasifikasi Pasien
Pasien Minimal Parsial Total
Pagi Sore Malam Pagi Sore Malam Pagi Sore Malam
1 0,17 0,14 0,10 0,27 0,15 0,07 0,36 0,30 0,20
2 0,34 0,28 0,20 0,54 0,30 0,14 0,72 0,60 0,40
3 0,51 0,42 0,30 0,81 0,45 0,21 1,08 0,90 0,60
Dst.
Contoh :
Rumah Sakit Blossom, memiliki pasien interna 30 orang, bedah 30
orang, pasien anak 15 orang, pasien kebidanan 12 orang. Berapa tenaga
perawat yang dibutuhkan. Jawabannya :
Langkah pertama:
(30 x 3,5) + ( 30 x 4 ) + (15 x 4,5)+ (12 x 2,5) ÷ 7 = 3225:7 = 46 orang

Langka kedua :
52 + 12 + 14 ÷ 286 x 46 = 12 orang

Langkah ketiga :
46 + 12 x 25 % = 14 Orang
Langkah keempat :
46 + 12 + 14 = 72 orang
Jadi perawat yang dibutuhkan untuk merawat pasien tersebut adalah 72
orang.
7. FORMULA KAMAR BERSALIN
Dasar penghitungan jumlah tenaga di kamar bersalin adalah rata – rata
jumlah pasien dalam satu hari, jam efektif perawat perhari, waktu yang
dibutuhkan untuk pertolongan persalinan mencakup kala satu sampai kala
empat adalah empat jam.
Contoh :
Perawat yang dibutuhkan di ruang persalinan tersebut ? perlu dihitung
kebutuhan tenaga perawat dengan mengikuti langkah berikut:
Pertama:
Rata – rata jumlah pasien x jumlah jam perawatan pasien / jam efektif perhari.
(20x4÷7 = 11,42 = 11) jadi tenaga perawat yang ada adalah 11 orang.
Kedua :
Jumlah langkah pertama di atas ditambah dengan faktor koreksi (52 + 12 + 14
÷286 x 11 = 3), jadi tenaga perawat yang digunakan sebagai koreksi adalah 3
orang.
Ketiga:
Jumlah perawat yang dibutuhkan oleh kamar bersalin Rumah Sakit Blossom
adalah 11 + 3 = 14 orang.
8. FORMULA KAMAR OPERASI DIRUANG OPERASI
Dasar perhitungan tenaga di kamar operasi :
1. Jumlah dan jenis operasi
2. Jumlah kamar operasi
3. Pemakaian kamar operasi ( diprediksi 6 jam per hari) pada hari kerja
4. Tugas perawat di kamar operasi : instrumentator, perawat sirkulasi ( 2 orang/tim)
5. Ketergantungan pasien :
Operasi besar : 5 Jam / 1Operasi
Operasi Sedang : 2 jam / 1 Operasi
Operasi kecil : 1 Jam / 1 Operasi

(Jml Jam perawatan/hari x Jml. Operasi) x Jml Perawat Dalam Tim


Jam Kerja Efektif / hari
Contoh :
Dalam suatu rumah sakit terdapat 30 operasi perhari, dengan perincian :
Operasi besar : 6 orang
Operasi sedang : 15 orang
Operasi kecil : 9 orang
Hitunglah kebutuhan tenaga keperawatan :
[(6x5 Jam ) + (15 x2 jam) + ( 9 x 1 Jam ) x2]
7 Jam
= 19,71 + 1 ( Perawat cadangan inti)
Jadi jumlah tenaga keperawatan ya ng dibutuhkan di kamar operasi untuk contoh kasus
diatas adalah 20 orang.

Di Ruang Penerimaan Dan Pemulihan


Ketergantungan pasien di ruang penerimaan : 15 menit
Ketergantungan pasien di ruang pemulihan : 1 jam

1.25 x 30 = 3, 5 orang ( 4 orang, pembulatan 5 orang )lan


7
Jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan di ruang penerimaan dan pemulihan
adalah 5 orang. Jadi, jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan di kamar operasi
dan ruang pemulihan untuk contoh kasus diatas adalah 25 orang.
2. RECRUITMENT
Ada 2 jenis yaitu :
a. Rekruitmen internal
Adalah proses untuk mendapatkan tenaga kerja atau
SDM yang dibutuhkan dengan mempertimbangkan
tenaga kerja yang sudah ada
b. Rekruitmen eksternal
Yaitu perusahaan mendapatkan tenaga kerja atau SDM
yang akan ditempatkan pada suatu jabatan tertentu yang
diperolehnya dari luar perusahaan atau sering kali
disebut sebagai outsourcing.
3. SELEKSI
Ada 3 seleksi yaitu :
 Seleksi administrasi

 Seleksi kualifikasi

 Seleksi sikap dan perilaku


4. ORIENTASI PEGAWAI BARU
Setelah lulus seleksi pegawai baru diorientasi dengan:
 Fungsi dan tugas pekerjaan

 Orang atau staf lain

 Lingkungan (fisik, non fisik, kompensasi, isu – isu


institusi layanan keperawatan )
5. PENJADWALAN
. Menurut warstler
Adalah 40 % tenaga keperawatan untuk shift pagi, 30 %
sore, 15 % malam, off pergantian sift adalah 15 %.
Contoh:
Jumlah tenaga keperawatan di bangsal mawar sebanyak 25
orang, hitung distribusi tenaga keperawatan ini untuk
setiap shiftnya.
Sif pagi : 25 orang x 40 % = 10 orang
Sif sore : 25 orang x 30 % = 7 orang
Sif malam : 25 orang x 15 % = 4 orang
Tenaga yang off : 25 orang x 15 % = 4 orang
2. Menurut dauglas
Pembagian sif perawat ditentukan berdasarkan tingkat ketergantungan
pasien :
Contoh :
Di ruang mawar terdapat 22 pasien ( 4 orang dengan perawatan minimal, 10
pasien intermediet, 8 orang dengan perawatan total) berapa jumlah perawat
yang dibutuhkan untuk dinas pagi ?
4 x 0, 7 = 0, 68
10 x 0, 27 = 2, 7
8 x 0, 36 = 2, 88
Dengan demikian sif pagi membutuhkan 6,26 = 6 orang perawat. Abdellah
dan levine (1965), dengan menggunakan indikator kritis membagi sistem
pemberian asuhan keperawatannya yang dikembangkan berdasarkan
indikator kritis sebagai berikut:
a. Kelas I ( membutuhkan waktu perawatan 2 jam/ 24 jam )
b. Kelas 2 ( membutuhkan waktu perawatan 3 jam / 24 jam )
c. Kelas 3 ( membutuhkan waktu perawatan 4, 5 jam / 24 jam )
d. Kelas 4 ( membutuhkan waktu perawatan 6 jam / 24 Jam )
NEXT
Sedangkan untuk perbandingan sif adalh 35 % pagi, 35 %
sore, 30 % malam.
Contoh :
Jika pada ruang mawar terdapat pasien kelas II adalah 2
orang, kelas III ada 14 orang, dan kelas IV Ada 3 orang, jam
yang dibutuhkan untuk merawat untuk merawat pasien
tersebut adalah ( 3 jam x 3 ) + ( 4,5 Jam x 14 ) + ( 6 Jam x 3
Pasien) = 90 jam/24 jam
Jadi pembagian perawat untuk setiap sif adalah :
a. Pagi= 90 jam x 35 % = 31,5 / 8 jam = 3,94 = 4 orang
b. Sore = 90 jam x 35 % = 31,5 / 8 jam = 3, 94 = 4 orang
c. Malam = 90 jam x 30 % = 27 jam / 8 jam = 3, 37 = 3 orang
PENGEMBANGAN STAFFING
 Pelatihan
memperbaiki dan mengembangkan sikap, tingkah laku,
keterampilan dan pengetahuan dari perawat, sesuai
dengan keinginan institusi keperawatan

 Penilaian prestasi kerja


Penilaian prestasi kerja merupakan proses menilai hasil
kerja seseorang sesuia indikator yang telah ditetapkan
sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan oleh perawat dan
organisasi
NEXT

 Kompensasi
penghargaan dalam bentuk uang atau sejenisnya yang
seringkali dinamakan sebagai insentif
 Jenjang karier

merupakan sistem untuk meningkatkan kinerja dan


profesionalisme, sesuai dengan bidang pekerjaan melaui
peningkatan kompetensi
 Evaluasi

evaluasi hasil pelaksanaan pelatihan , kompensasi,


jenjang karier yang orientasi terhadap pelayanan
keperawatan yang diberikan kepada pasien

You might also like