You are on page 1of 7

PENUGASAN

DUKUNGAN Dr. RIZHA MARTHA


MEGASARI

PSIKOLOGIS AWAL
Kasus1
KASUS 1

Lihat Lihat Rekam Medis pasien  beberapa kali mangkir ambil obat  Lihat kondisi pasien saat
home visite
1. Lemas tidak bertenaga  Tawarkan makanan , minuman
2. menangis histeris, dan merasa putus asa  Nilai seberapa parah krisis yang dialami pasien
Mendengarkan Mendengarkan keluhan dan kekhawatiran pasien serta memberi tanggapan terhadap keluhan
pasien

Beri kenyamanan Ekspresi wajah kita mendengarkan pasien, berempati,


Memotivasi pasien ke arah positif
(Distraksi , relaksasi, bercerita dengan orang lain yang membuat nyaman)
Lindungi Pastikan kondisi ruangan dan sekitar tenang

Beri Harapan Edukasi mengenai penyakit TB

Hubungkan Berikan informasi yang benar pada keluarga mengenai stigma TBC RO
Hubungkan pasien dan keluarga  memotivasi keluarga untuk memberikan dukungan
KASUS 2

Lihat Pasien marah dan tidak terima dikirim ke poli TB, belum bersedia untuk melakukan
pemeriksaan dahak

Mendengarkan Mendengarkan kekhawatiran, kemarahan pasien sampai kondisi pasien tenang

Beri kenyamanan Tunjukkan bahasa tubuh yang membuat pasien nyaman, mempersilakan pasien
duduk, dan medorong pasien melakukan relaksasi

Beri harapan Berikan informasi yang adekuat tentang penyakit TBC , pengobatannya, cara
penularan, pemeriksaan untuk menegakan
Pentingnya cek dahak untuk mengetahui penyakit dan melindungi keluarga
Ny. Rani belum tentu menderita TB

Hubungkan Pasien di rujuk ke Laboratorium untuk pemeriksaan dahak

Lindungi Hasil pemeriksaan TB di jamin kerahasiaannya, pasien tidak perlu khawatir


KASUS 3

Lihat Nilai kondisi seberapa parah tingkat halusinasi pendengaran  Lihat pula rekam medis dan
lembar skrining

Mendengarkan Mendengarkan keluhan pasien dan memberikan tanggapan pada setiap permasalahnnya 
separah apa sakitnya

Hubungkan Bantu pasien untuk mendapatkan layanan psiekoedukasi akibat dari efek samping obat
Berikan informasi yang tepat pada keluarga tentang efek samping obat yang dapat menyebabkan
halusinasi
Dorong pasien untuk melakukan control rutin tentang keluhan
Beri kenyamanan Memotivasi keluarga untuk memberikan tempat aman dan nyaman (jauhkan dari benda – benda
tajam) pada pasien dengan gejala halusinasi pendengaran

Lindungi Memotivasi keluarga untuk selalu mendampingin pasien agar tidak melakukan hal –hal yang
mengarah negatif  Bila perlu Rujukan, kita bisa merujuk

Beri harapan Memotivasi pasien untuk memiliki tujuan hidup yang positif

You might also like