You are on page 1of 27

Heap Leaching

Red Team

• Syahdati Putri Anugrah (116170008)


• M. Syahril Ega Saputra (116170009)
• Norman Andika Rahmadi Pane (116170014)
• Gusti Ramadhan Maulana Akbar (116170020)
• Rachel Aulia Fatah (116170025)
• Rendra Aditya Hutomo (116170026)
• Anita Rivera Wulandari (116170038)
Pengertian Leaching

Leaching adalah proses pelarutan selektif logam berharga dari bijih


atau konsentrat dan memisahkan dari gangue mineral menggunakan
larutan aqueous.
Mekanisme Leaching

1. Solvent ditransfer menuju permukaan solid


2. Solvent berdifusi atau masuk ke dalam solid
3. Solute yang ada dalam solid berdifusi ke solvent
4. Solute yang sudah terlarut dalam solvent berdifusi menuju
permukaan lalu ditransfer ke pelarut
Pengertian Heap Leaching

Heap Leaching adalah proses penambangan industri yang digunakan untuk


mengekstraksi logam mulia, tembaga, uranium, dan senyawa lainnya dari
bijih menggunakan serangkaian reaksi kimia yang menyerap mineral
tertentu dan memisahkannya kembali setelah pembagiannya dari bahan-
bahan bumi lainnya. Mirip dengan penambangan in situ, penambangan
heap leaching berbeda karena bijih ditempatkan di liner, kemudian
menambahkan bahan kimia melalui sistem tetes ke bijih, sedangkan
penambangan in situ tidak memiliki liner tetapi menarik larutan kaya
untuk mendapatkan mineral. Sebagian besar perusahaan pertambangan
menggunakan heap leaching, mengingat heap leaching adalah alternatif
yang lebih baik daripada metode pemrosesan konvensional seperti flotasi,
agitasi, dan vat leaching.
Mekanisme Heap Leaching

Crushing  Agglomeration (If


needed)  Heap leaching method
 Elution  Electrowinning 
Smelting  Refining
Proses Leaching Bijih Emas
Tahapan pada Heap Leaching

1. Bijih emas dicrush dalam gyratory crusher hingga Ukuran tertentu.


2. Bijih yang telah dicrush kemudian dilakukan tahap secondary crushing
menggunakan cone crusher dan dilakukan tertiary crushing menggunakan
cone crusher.
3. Screen dan cyclone digunakan untuk memisahkan ukuran butir, yang
kasar pada screen akan masuk ke cone crusher kembali dan yang kasar
pada cyclone akan masuk ke heap leach sedangkan yang halus akan
masuk ke proses flotasi
4. Bijih diolah dengan sodium sianida (NaCN) dengan menggunakan metode
heap leaching. NaCN ini akan melarutkan partikel emas & perak, yang
memungkinkan terjadinya reaksi berikut:
5. Larutan hasil sianidasi (pregnant solution) akan diolah
menggunakan solvent extraction
6. Melalui proses electrowinning emas akan mengendap di
katoda dan air akan mengalami oksidasi membentuk oksigen di
anuda
7. Perak akan dipisahkan melalui pemurnian (refining) dengan
elektrolisis dan emas murni akan diperoleh. (Chatterjee, 2007).
Parameter Pada Heap Leaching

1. Ukuran butir
2. Ukuran lubang pengeluaran (larutan kaya)
3. Kemiringan slope (1-3o)
4. Laju alir
5. Waktu penyiraman
6. Konsentrasi reagen
Leach Pad

Leach Pad dipilih dengan berbagai pertambangan diantaranya:


•Sifat bijih
•Water balance
•Ketersediaan lahan dan kemiringan lahan
•Biaya proyek
Ada beberapa tipe pad diantaranya:
•Single use pad
•Reusable pad
•Valley Fill
•Hybrid
Single Use Pad

• Cocok untuk jenis bijih bervariabel &


siklus waktu pelindian yang lama
• Lahan yang luas untuk leach pad
dengan kemiringan relatif landau
• Biaya awal yang murah
• Biaya ekspansi leach pad harus
dipertimbangkan dalam biaya proyek
Reusable Pad

• Cocok untuk bijih dengan siklus


leaching pendek dan karakter
leaching yang konsisten
• Area datar yang terbatas
• Dalam biaya, handling ore, rinsing
system dan rinsed ore storage
menjadi dua kali lipat
• Digunakan dalam iklim yang
bervariasi
Valley Fill Pad

• Sangat cocok untuk bijih yang keras


dengan irigasi yang baik
• Digunakan untuk kemiringan yang
curam (kemiringan hingga 40%)
• Membutuhkan system liner yang kuat
• Biaya yang tinggi dimuka
• Membutuhkan sistem penahan dalam
leaching
Liner System

Liner system dalam heap leaching dapat dibagi menjadi dua:


•Single Pad Liner
•Double Pad Liner
Single Pad Liner
Double Pad Liner
Comparation Single and Double Pad Liner
Geotechnical

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam heap leach:


•Kestabilan kemiringan (slope)
•Kestabilan seismic
•Manajemen air
•Ketahanan liner dan kebocoran pada liner
Heap leaching pada emas

Bijih yang dihancurkan diirigasi dengan larutan sianida alkali encer. Larutan
yang mengandung logam mulia terlarut dalam pregnant solution terus
meresap melalui bijih yang dihancurkan sampai mencapai liner di bagian
bawah tumpukan di mana ia mengalir ke kolam penyimpanan (pregnant
solution). Setelah memisahkan logam mulia dari pregnant solution, larutan
sianida encer ("larutan tandus") biasanya digunakan kembali dalam proses
pelindian tumpukan atau kadang-kadang dikirim ke fasilitas pengolahan air
industri di mana residu sianida diperlakukan dan logam sisa dihilangkan. Di
daerah curah hujan yang sangat tinggi, seperti daerah tropis, dalam
beberapa kasus ada kelebihan air yang kemudian dibuang ke lingkungan,
setelah pengolahan, menimbulkan kemungkinan polusi air jika pengolahan
tidak dilakukan dengan benar.
Selama fase ekstraksi, ion emas membentuk ion kompleks dengan sianida:
Au+(s) + 2CN- (aq) > Au(CN)2- (aq)

Metode yang paling umum untuk menghilangkan emas dari larutan adalah menggunakan
karbon aktif untuk menyerapnya secara selektif, atau proses Merrill-Crowe di mana bubuk
seng ditambahkan untuk menyebabkan pengendapan emas dan seng. Produk yang bagus dapat
berupa Doré (batangan emas-perak) atau lumpur seng-emas yang kemudian disempurnakan di
tempat lain
Pada tahun 2014, sekitar 150 tambang emas-perak di seluruh dunia menggunakan teknologi
HL dan merecover sekitar 15 juta troy ons emas, sekitar 17% dari produksi emas global (~ 89
juta troy ons, menurut data USGS).
Dengan 970.000 troy ons emas terrecover pada tahun 2014, tambang Yanacocha Newmont /
Buenaventura adalah yang terdepan dalam HL emas, diikuti oleh Barrick's Veladero (722.000
troy ons emas) dan Lagunas Norte (582.000 ons emas) operasi
Kelebihan Heap Leaching

• Tidak diperlukan grinding atau milling


• Tidak diperlukan pengaduk (agitator)
• Kebutuhan minimum untuk pemisahan padatan dengan cairan
• Mengurangi kebutuhan waste slurry dump
• Biaya paling sedikit dibandingkan dengan teknik yang lain
Kekurangan Heap Leaching

• Recovery rendah (<90%)


• Waktu leaching yang lama
• Dipengaruhi oleh cuaca (kelembaban/penguapan dan hujan)
• Membutuhkan lahan yang luas untuk menaruh bijih
• Waktu penyimpanan yang lama untuk recovery
Masalah pada Heap Leaching

• Mineral pengotor memakan reagen leaching


• Perhatian pada heap channeling karena adanya material halus
seperti clay
• Tingkat hasil rendah
Referensi

• https://www.scribd.com/document/363277511/Makalah-Leaching-
Adsorption
• G.F., Frideni Yushandiana Putri. 2019. Hidrometalurgi I.
Yogyakarta
• Nurhayani, Dinni. Heap Leaching. ITB

You might also like