You are on page 1of 42

L/O/G/O

METODOLOGI PEMBERDAYAAN
DAN IMPLEMENTASI KASUS

Dr.Drs.H ALFAN MIKO. M.Si

Jumat 1 Desember 2023


1
Apa Itu Pemberdayaan Masyarakat

• Pada hakikatnya pemberdayaan merupakan penciptaan suasana


atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang
(enabling). Logika ini didasarkan pada asumsi bahwa tidak ada
masyarakat yang sama sekali tanpa memiliki daya. Setiap
masyarakat pasti memiliki daya, akan tetapi kadang kadang mereka
tidak menyadari, atau daya tersebut masih belum dapat diketahui
secara eksplisit. Oleh karena itu daya harus digali, dan kemudian
dikembangkan. Jika asumsi ini yang berkembang, maka
pemberdayaan adalah upaya untuk membangun daya, dengan cara
mendorong, memotivasi dan membangkitkan kesadaran akan
potensi yang dimiliki serta berupaya untuk mengembangkannya. Di
samping itu pemberdayaan hendaknya jangan menjebak
masyarakat dalam perangkap ketergantungan (charity),
pemberdayaan sebaliknya harus mengantarkan pada proses
kemandirian
2
www.themegallery.com
Pemberdayaan
• Sebuah proses yang membuat orang
menjadi kuat untuk berpartisipasi,
melakukan kontrol, dan mempengaruhi.
• Pemberdayaan menekankan bahwa orang
memperoleh keterampilan, pengetahuan,
dan kekuasaan yang cukup untuk
mempengaruhi kehidupannya dan
kehidupan orang lain yang menjadi
perhatiannya.

3
www.themegallery.com
PEMBERDAYAAN KESEHATAN

• Pemberdayaan masyarakat di
bidang kesehatan adalah proses
atau upaya memampukan
masyarakat untuk memelihara,
meningkatkan, dan melindungi
kesehatan masyarakat.

4
www.themegallery.com
PENDEKATAN PEMBERDAYAAN

Pendekatan utama dalam pemberdayaan adalah bahwa


masyarakat tidak dijadikan obyek tetapi merupakan
subyek dari upaya pembangunan, sehingga ; 1) upaya
itu harus terarah. 2) Pemberdayaan harus langsung
mengikutsertakan atau bahkan dilaksanakan oleh
masyarakat yang menjadi penerima manfaatnya. 3)
Menggunakan pendekatan kelompok, karena secara
sendiri-sendiri masyarakat miskin sulit dapat
memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya, juga
lingkup bantuan terlalu luas kalau penanganannya
dilakukan secara individu.

5
www.themegallery.com
PEMBANGUNAN BIDANG KESEHATAN

• PEMBANGUNAN SEBAGAI PROYEK DAN BER ORIENTASI


TARGET
• PROYEK PEMBANGUNAN POMPA TANGAN DAN JAMBAN
KELUARGA

* Topdown planning dan rendahnya partisipasi


* Lemahnya sense of belonging masyarakat
* Pemahaman yang kurang tepat mengenai struktur sosial
* Perbedaan konsep air dan lingkungan yang bersih
antara masyarakat dengan Pemrakarsa
* Sungai sebagai Instrumen Social Relationship
* Semen yang membatu dan Jamban yang tidak
berguna

6
www.themegallery.com
PEMBANGUNAN DAN EKSISTENSI KAUM
PEREMPUAN

• DOMESTIC VERSUS PUBLIC SPHERE


• KEMAJUAN TEKNOLOGI DAN PENINGKATAN
KAPASITAS PERSONAL KAUM PEREMPUAN
• CURAHAN WAKTU DAN GERAKAN
FEMINISME
• MUNCULNYA PERAN GANDA PEREMPUAN
• KONFLIK DAN KEKERASAN DALAM RUMAH
TANGGA
• PERUBAHAN POLA INTERAKSI DALAM
KELUARGA DAN POLA PENGASUHAN ANAK
7
www.themegallery.com
Pemberdayaan Agroforestry

e
•Sejarah Proyek Kehutanan masa lalu dan
Citra elit atau tokoh desa yang negatif
•Proyek yang lebih bersifat charity dan
kurang membangun partisipasi
•Kurangnya Kesungguhan dan Kecintaan
Terhadap Tanaman sbg Makhluk Hidup
•Birokrasi Yang Berbelit dan Membutuhkan
waktu yang lama versus kendala musim
8
www.themegallery.com
KAMPANYE AIR MASAK DI LOS
MALINOS PERU

• Perkenalan Inovasi ke Masyarakat untuk meningkatkan


Kesehatan Mereka
• Memasak Air Minum Merupakan Cara Pencegahan
Penyakit yang Efektif.
• Nelida Petugas Kesehatan yang diberi tugas sederhana
mengajak ibu-ibu agar terbiasa memasak air minum
keluarga.
• Selama dua tahun kampanye air masakan di desa
pertanian yang berpenduduk 200 keluarga itu, hanya 11
ibu rumah tangga yang mau memasak air minum.
• Nelida telah gagal..kenapa ? Perlu dicermati mengenai
kebudayaan, lingkungan setempat dan individu2nya
9
www.themegallery.com
LANJUTAN KAMPANYE AIR MASAK

• Keadaan Desa yaitu sebagian besar adalah petani yang


bekerja di perkebunan setempat.
• Air diambir langsung dari mata air dari sumur yang sudah
tercemar dengan kaleng, ember atau tong yang merupakan
pekerjaan anak-anak.
• Ibu-ibu yang memenuhi anjuran untuk memasak air itu bisa
dikategorikan: memasak air karena kebiasaan karena
menderita sakit infeksi sinus. Sebetulnya mereka tidak paham
teori kuman seperti yang diterangkan Nelida. Ada yang
memasak air karena terpengaruh kampanye karena posisinya
sebagai “outsider” dalam masyarakat. Menolak anjuran tidak
punya waktu untuk mencari kayu bakar

10
www.themegallery.com
LANJUTAN KAMPANYE AIR MASAK

• Mengapa Kampanye air minum itu gagal ?


• 1) tradisi setempat yang menghubungkan makanan
panas dengan sakit yang merupakan norma budaya
• 2) Nelida telah bekerjasama dengan ibu rumah tangga
yang salah jika ingin mekancarkan difusi. Pemuka
masyarakat desa yang dapat sebagai pemompa
perubahan diabaikan oleh Nelida.
• 3) Nelida lebih banyak berotientasi kepada inovasi dari
pada berorientasi kepada sasaran. Nelida dinilai
“pengintai” oleh ibu-ibu kelas bawah..rapport tidak
terbangun.

11
www.themegallery.com
Ragam Metoda Pemberdayaan
Masyarakat
• Rapid Rural Appraisal (RRA)
• Participatory Rapid Appraisal (PRA)
• Focus Group Discussion (FGD)
• Participatory Learning and Action (PLA)
• Farmer Field School (Sekolah
lapangan=SL)

12
www.themegallery.com
Participatory Rural Appraisal (PRA)

• Robert Chambers (1996) mengartikan PRA


sebagai “suatu pendekatan dan metode untuk
mempelajari kondisi dan kehidupan perdesaan
dan, dengan dan oleh masyarakat desa” atau
dengan perkataan lain, “sekumpulan tehnik
yang mendorong masyarakat pedesaan untuk
dapat turut serta meningkatkan kemampuan
dalam menganalisa keadaan mereka terhadap
kehidupan dan kondisinya sehingga mereka
dapat membuat rencana dan tindakan sendiri”

13
www.themegallery.com
LATAR BELAKANG MUNCULNYA PRA

• Selama ini program-program pembangunan


diturunkan dari atas dan masyarakat tinggal
menerima saja
• Program direncanakan oleh lembaga penyelenggara
pembangunan tanpa melibatkan secara langsung
warga masyarakat yang menjadi sasaran program
• Berbagai kritik terhadap pola pengembangan
program yang bersifat Top Down muncul sebagai
akibat dari adanya efek negatif, mulai dari metode
pembangunan yang tidak bersifat demokratis,
sampai ke kritik karena hasil pembangunan
kadangkala tidak bermanfaat bagi masyarakat dan
hanya menghabis-habiskan anggaran
14
www.themegallery.com
LANJUTAN

• Program pembangunan disusun berdasarkan asumsi-asumsi


yang keliru sehingga program tidak menyentuh kebutuhan-
kebutuhan yang sesungguhnya dirasakan masyarakat. Sebagai
contoh, disuatu daerah, berdasarkan data kuantitatif, Sebagian
besar masyarakat menggunakan sungai sebagai sumber air
minum, dan tempat MCK Maka direncanakanlah program
membangun MCK tanpa mempertimbangkan data kualitatif
bahwa masyarakat disana belum terbiasa dengan penggunaan
MCK terutama untuk aktifitas buang hajat. Hasilnya, Sarana
MCK yang dibangun terbengkalai dan masyarakat tetap buang
hajat di sungai.
• Program yang diturunkan dari pusat tidak melibatkan
masyarakat, sehingga masyarakat tidak merasa sebagai
pemilik program.

15
www.themegallery.com
Prinsip-Prinsip Dalam Penerapan
Metode PRA

 Mengutamakan Yang Terabaikan : Prinsip ini memiliki


makna keberpihakan terhadap masyarakat yang
terabaikan, termarjinalisasikan
 Penguatan Masyarakat : Penguatan masyarakat memiliki
makna bahwa masyarakat memiliki kemampuan untuk
bisa lepas dari berbagai persoalan kehidupan yang
mereka hadapai serta mereka dapat membuat rencana
dan tindakan sendiri untuk mengatasi persoalan tersebut
 Masyarakat sebagai pelaku, orang luar sebagai fasilitator:
Posisi orang luar hanya sebagai fasilitator artinya mereka
mendorong proses perubahan secara partisipatif yang
bersumber dari dalam diri masyarakat itu sendiri.

16
www.themegallery.com
LANJUTAN

 Saling Berlajar dan Menghargai Perbedaan: Prinsip ini lebih


mengutamakan hubungan antar orang luar yang berperan
sebagai fasilitator dengan kelompok masyarakat yang
difasilitasinya.
 Santai dan informal : Kegiatan PRA yang dilakukan
memerlukan suasana santai, tidak formal, luwes dan fleksibel
sehingga semua persoalan dapat diungkapkan dengan baik
 Triangulasi : merupakan tidakan untuk mengontrol sumber
informasi dengan cara mencari kebenaran dari informasi
tersebut melalui berbagai pihak dengan cara mengcross- check
data dan informasi yang diperoleh
 Optimalisasi Hasil : mengumpulkan informasi sebanyak
mungkin yang erat kaitannya dengan masalah yang ingin
dipecahkan secara bersama sama sehingga permasalahan
yang ingin dipecahkan dapat mencapai tujuannya
17
www.themegallery.com
LANJUTAN

 Orientasi praktis : Artinya bahwa program-program yang


dikembangkan dengan metode PRA ini lebih berorientasi pada
pemecahan masalah secara praktis
 Keberlanjutan : program yang dirancang bersama masyarakat untuk
memecahkan persoalan mereka adalah berkesinambungan dan bisa
dilakukan oleh masyarakat meskipun “orang luar” sudah tidak ada lagi
 Belajar dari kesalahan. Dalam pelaksanan metode PRA kesalahan itu
wajar dan sangat manusiawi, oleh sebab itu perencanaan program
jangan terlalu sulit agar masyarakat dapat melakukannya, serta di
dalam menyusun program bukan juga hal yang bersifat coba coba
akan tetapi telah mempertimbangkan banyak hal
 Terbuka : keterbukaan atas tanggapan orang lain terhadap kegiatan
PRA ini sangat diperlukan sebab disadari bahwa disetiap metode tidak
pernah ada yang berlangsung dengan sempurna.

18
www.themegallery.com
TEKNIK-TEKNIK DALAM PRA

1. Teknik Penelusuran Alur Sejarah Desa

Dipergunakan untuk mengungkap kembali sejarah masyarakat di


suatu lokasi tertentu berdasarkan penuturan masyarakat
sendiri. Peristiwa-peristiwa dalam sejarah desa tersebut
disusun secara kronologis, dimulai dari peristiwa-peristiwa
yang terjadi pada masa lampau yang masih dapat diingat,
sampai dengan peristiwa-peristiwa saat ini

Manfaat Kajian :
 Bagi masyarakat, kajian ini memiliki potensi untuk
memperkuat kesadaran masyarakat akan keberadaan mereka
karena menceritakan kembali sejarah dan perkembangan
masyarakat

19
www.themegallery.com
LANJUTAN

 Bagi 'orang luar‘, kajian ini akan memberikan


wawasan dan pemahaman tentang masyarakat desa
tersebut, baik sejarahnya maupun cara pandang
masyarakat terhadap perubahan-perubahan yang
terjadi. Dengan pemahaman sejarah, program yang
dikembangkan diharapkan akan mepertimbangkan
keadaan yang telah berakar di masa lampau.
 Hasil diskusi teknik ini adalah gambaran umum
keadaan desa sehingga dapat dimunculkan topik-
topik informasi yang masih perlu dikaji lebih lanjut
dengan teknik-teknik lainnya.

20
www.themegallery.com
2. TeKnik Pembuatan Bagan Kecendrungan dan Perubahan
(Trend and Change)
TeKnik PRA yang dapat menggambarkan perubahan-perubahan
berbagai keadaan, kejadian, serta kegiatan masyarakat dari
waktu ke waktu. Dari besarnya perubahan hal-hal yang
diamati (yang dapat berarti berkurang, tetap, atau bertambah),
kita dapat memperoleh gambaran adanya kecenderungan
umum perubahan yang akan berlanjut di masa depan.
Manfaat Kajian :
• Bagi masyarakat, kajian ini akan memunculkan kesadaran
tentang peran diri mereka sebagai pelaku perubahan keadaan
masyarakatnya sendiri; diskusi tersebut juga memunculkan
pemikiran-pemikiran mereka tentang sebab-sebab perubahan
dan akibat (dampak) perubahan yang baik dan yang buruk
bagi mereka.
21
www.themegallery.com
• Bagi 'orang luar‘, kajian ini akan memberikan
pemahaman tentang perubahan-perubahan dan cara
pandang masyarakat tentang perubahan tersebut.
Selain itu kita dapat memfasilitasi masyarakat dalam
menilai dan menemukan cara-cara mengatasi dan
mencegah perubahan yang buruk.
• Hasil diskusi tersebut juga akan bermanfaat dalam
menentukan topik kajian selanjutnmya, serta
sebagai bahan dalam penyusunan rencana kegiatan
pembangunan.

22
www.themegallery.com
3. Teknik Penyusunan Kalender Musim
Teknik PRA yang bertujuan untuk melihat kegiatan-kegiatan dan
keadaan-keadaan yang terjadi berulang dalam suatu kurun
waktu tertentu (musiman) dalam kehidupan masyarakat.
kegiatan-kegiatan dan keadaan-keadaan itu dituangkan ke
dalam 'kalender' kegiatan atau keadaan-keadaan, biasanya
dalam jarak waktu 1 tahun (12 bulan).

Manfaat Kajian :
• Dapat mengambarkan mengenai pola kegiatan dan pola
pembagian kerja masyarakat tentang keadaan usaha mereka
sendiri terutama usaha pertanian. Melalui teknik ini muncul
pembahasan tentang masa-masa sulit dan masa-masa baik
bagi usaha mereka, serta keadaan-keadaan yang
mempengaruhi terjadinya masa-masa tersebut.
23
www.themegallery.com
• Informasi yang diperoleh melalui teknik kalender
musim dapat menjadi masukan dalam pembuatan
perencanaan. Sebagai contoh, dalam merencanakan
suatu program pertanian di desa perlu diketahui
keadaan pertanian yang sudah ada, misalnya pola
tanam di desa yang bersangkutan.
• Teknik ini juga berguna sebagai salah satu cara
untuk menilai suatu tawaran program, misalnya
tentang program penanaman jenis tanaman baru,
perbaikan varietas, perubahan pola tanam, atau
anjuran tanam serentak.

24
www.themegallery.com
4. Tehnik Pembuatan Sketsa Desa
Tehnik PRA yang digunakan untuk memfasilitasi
diskusi mengenai keadaan wilayah desa beserta
lingkungannya. Keadaan-keadaan tersebut digam
barkan dalam bentuk sketsa desa. Ada peta yang
menggambarkan keadaan sumberdaya umum desa,
dan ada peta dengan tema tertentu yang
menggambarkan hal-hal yang sesuai dengan ruang
lingkup tema tersebut (misalnya peta desa yang
menggambarkan jenis-jenis tanah, peta
sumberdaya pertanian, peta penyebaran penduduk,
peta pola pemukiman, dan sebagainya).
25
www.themegallery.com
Manfaat Kajian :
•Bagi masyarakat, Masyarakat telah turun-temurun hidup dan
bekerja di wilayahnya, sehingga mereka jarang memikirkan
kembali seluruh keadaan lingkungannya karena telah terlalu
terbiasa. Dengan membuat peta, masyarakat dapat merenungkan
dan memikirkan kembali keadaan-keadaan yang dipetakan itu,
serta merencanakan arah perubahan.
•Bagi 'orang luar', pemetaan bermanfaat untuk mengetahui
gambaran tentang keadaan wilayah, termasuk berbagai kejadian,
masalah, hambatan, dan sumberdaya yang ada di masyarakat.
Selain itu pembuatan peta akan membantu orang luar untuk
menyelami cara berpikir masyarakat desa, prioritas-prioritas
mereka, alasan-alasan mereka melakukan sesuatu, dan cara
mereka mengatasi masalahnya.

26
www.themegallery.com
5. Teknik Penelusuran Desa (Transect)
Teknik PRA yang bertujuan untuk melakukan pengamatan
langsung lingkungan dan sumberdaya masyarakat, dengan
cara berjalan menelusuri wilayah desa mengikuti suatu
lintasan tertentu yang disepakati. Hasil pengamatan dan
lintasan tersebut, kemudian dituangkan ke dalam bagan atau
gambar irisan muka bumi untuk didiskusikan lebih lanjut.

Manfaat Kajian :
• Bagi orang dalam (masyarakat) penelusuran lokasi akan
menimbulkan perasaan senang karena mereka dapat
memperkenalkan langsung pekerjaan, keadaan, pengetahuan
dan keterampilan mereka kepada sesama petani dan orang
luar.

27
www.themegallery.com
• Bagi orang luar, transek dapat membantu untuk
melihat dengan jelas mengenai kondisi alam dan
rumitnya sistem pertanian dan pemeliharaan
sumberdaya alam yang dijalankan oleh masyarakat.
Selain itu kita dapat belajar tentang cara masyarakat
dalam memanfaatkan sumberdaya alam.
• Dalam perencanaan program, transek dipergunakan
untuk mengobservasi langsung terkait upaya
penjajagan kebutuhan dan potensi desa yang bisa
dikembangkan, sedangkan dalam evaluasi program
teknik ini dapat dimanfaatkan untuk mengetahui
fakta-fakta dan perubahan yang telah terjadi.
28
www.themegallery.com
6. Teknik Pembuatan Sketsa Kebun
Teknik PRA yang memfasilitasi pengkajian berbagai aspek pengelolaan
kebun di desa yang bersangkutan dan digambarkan dalam bentuk
sketsa kebun yang memperlihatkan berbagai aspek pengelolaan
kebun tersebut terutama pola tanam dan teknologi yang diterapkan.
Berbagai informasi akan diperoleh, baik informasi fisik maupun non fisik.
Informasi fisik yang didapatkan antara lain pola tanam, luas lahan,
jenis-jenis tanaman, praktik konservasi, pembagaian lahan untuk
tanaman keras, tanaman pangan, dan sebagainya. Informasi non
fisik yang kita dapatkan antara lain: pendapatan yang diperoleh dari
penjualan hasil kebun, pembinaan dan penyuluhan yang diperlukan
dan yang pernah didapatkan, teknologi pertanian, tenaga kerja dan
pemasaran hasil, serta informasi masalah status tanah terutama
yang menyangkut kepemilikan lahan oleh lembaga adat dan
pemerintah.

29
www.themegallery.com
Manfaat Kajian :
Bagi Masyarakat : (i). pembuatan sketsa kebun bersama pemandu
dari luar merupakan kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan
pengalaman tentang kebun yang mereka kembangkan, (ii). Petani
dapat memikirkan kembali keadaan kebun itu untuk
mempertimbangkan penyempurnaan di kemudian hari, (iii). dapat
membantu menggerakkan proses penyadaran dan menumbuhkan
motivasi untuk lebih banyak belajar dari orang lain.
Bagi orang luar ; (i). membantu proses perencanaan kegiatan
pertanian, baik untuk tingkat keluarga atau yang lebih luas lagi, di
tingkat dusun dan desa, (ii). sketsa kebun juga dapat
dimanfaatkan sebagai alat bantu untuk kegiatan perencanaan
kebun, yaitu dengan menggambarkan kebun yang dicita-citakan
oleh petani, (iii). dapat dipakai untuk kegiatan pemantauan
program pertanian
30
www.themegallery.com
7. Teknik Pembuatan Bagan Kelembagaan (Diagram Venn)
Teknik PRA yang digunakan untuk memfasilitasi kajian hubungan
antara masyarakat dengan lembaga-lembaga yang terdapat di
lingkungannya. Hasil pengkajian dituangkan ke dalam
diagram Venn (sejenis diagram lingkaran, diadaptasi dari
disiplin ilmu matematika), yang akan menunjukkan besarnya
manfaat, pengaruh dan dekatnya hubungan suatu lembaga
dengan masyarakat.
Manfaat Kajian :
Bagi masyarakat, Diskusi ini akan lebih memperkenalkan
keberadaan lembaga-lembaga yang di desa karena seringkali
lembaga-lembaga tersebut dikenal oleh sebagian kecil
masyarakat. Diskusi ini juga berguna untuk membahas
peningkatan peran berbagai lembaga serta harapan-harapan
masyarakat mengenai lembaga-lembaga tersebut
31
www.themegallery.com
• Bagi orang luar, Kita bisa memahami cara
masyarakat membuat urutan prioritas terhadap
kegiatan lembaga-lembaga tersebut dan penilaian
mereka tentang sumbangan yang diberikannya
kepada masyarakat desa.
• Bagi lembaga luar yang telah menyelenggarakan
program di desa tersebut, informasi yang terungkap
dapat menjadi umpan balik yang bermanfaat dalam
memperbaiki pelayanan lembaganya pada
masyarakat; sedangkan bagi yang sedang menjajagi
kemungkinan pengembangan program, kajian ini
menjadi bahan acuan bagi kemungkinan kerjasama
dalam membuat kegiatan.
32
www.themegallery.com
Teknik Kajian Mata Pencaharian
Teknik PRA yang digunakan memfasilitasi
diskusi mengenai berbagai aspek mata
pencaharian masyarakat. jenis-jenis mata
pencaharian beserta aspek-aspeknya yang
digambarkan di dalam sebuah bagan. Informasi
yang dikaji yaitu jenis-jenis kegiatan atau
keterampilan masyarakat yang dapat/telah
menjadi sumber mata pencaharian, baik
pertanian maupun bukan pertanian, ataupun
bidang jasa.
33
www.themegallery.com
Manfaat Kajian :
•Bagi masyarakat, kajian ini menjadi ajang tukar
pemikiran tentang kelayakan kegiatan atau suatu mata
pencaharian pada saat ini, dan kajian ini dapat juga
memunculkan tentang jenis kegiatan atau mata
pencaharian yang layak dan dapat dikembangkan di
masa yang akan datang.
•Bagi orang luar, Hasil kajian ini menjadi dasar penting
dalam pengembangan kegiatan atau suatu mata
pencaharian yang sesuai dengan kebutuhan upaya
peningkatan pendapatan masyarakat berdasarkan
potensi sumberdaya atau usaha yang ada.
34
www.themegallery.com
Teknik Wawancara Keluarga Petani (Wawancara Semi Terstruktur)
Teknik PRA yang dipergunakan untuk mengkaji sejumlah topik
informasi mengenai aspek-aspek kehidupan keluarga petani, yang
disusun dalam pedoman wawancara. Pedoman ini sifatnya semi
terbuka, karena hanya merupakan bahan acuan wawancara;
artinya isi kajian dapat diubah dan disesuaikan dengan proses
diskusi untuntuk mencapai tujuan kajian.

Manfaat Kajian :
•bagi masyarakat, wawancara ini merupakan proses pembelajaran
bagi masyarakat dengan 'orang luar', yang berkunjung ke rumah
atau ke lahan usahatani untuk berdiskusi bersama tentang
pengelolaan usahatani.

35
www.themegallery.com
• Bagi orang luar, wawancara ini dilakukan setelah
teKnik analisis mata pencaharian dilakukan dalam
upaya untuk mengakaji lebih mendalam mengenai
berbagai aspek pengelolaan pertanian, di tingkat
keluarga atau rumah tangga. Apabila teknik-teknik
yang lain lebih banyak bersifat kualitatif, dengan
teknik ini dapat diupayakan pengambilan informasi
yang bersifat kuantitatif (angka-angka), terutama
mengenai pendapatan keluarga, hal ini karena
masyarakat biasanya agak tertutup untuk
menyampaikan nilai pendapatannya dalam forum
diskusi yang lebih besar.

36
www.themegallery.com
10. Teknik Pembuatan Bagan Arus Masukan dan Keluaran
Teknik PRA untuk mengkaji sistem-sistem yang ada di
masyarakat desa. Sistem tersebut digambarkan ke dalam
bagan yang memperlihatkan bagaian-bagian dalam sistem,
yaitu masukan (input) dan keluaran (output) serta hubungan
antara bagian-bagian dalam sistem itu. Masukan (input)
adalah sumberdaya yang membuat sistem berjalan dengan
baik. Sumberdaya itu berupa tenaga kerja, waktu, uang,
modal, peralatan, keterampilan, dan sebagainya. Keluaran
(output) adalah manfaat atau hasil yang diperoleh setelah
proses pengolahan sumberdaya-sumberdaya tersebut.
misalnya: sistem pengelolaan perekonomian desa, sistem
pengelolaan air desa, sistem pengelolaan usahatani dan
pemasaran, sistem pengelolaan usaha kecil dan pemasaran.

37
www.themegallery.com
Manfaat Kajian :
•Bagi masyarakat, diskusi ini membantu mereka untuk melihat
kembali kondisi dan kehidupan mereka sendiri sebagai suatu
keadaan yang saling berhubungan dalam mekanisme tertentu.
Diskusi ini memfasilitasi masyarakat untuk memikirkan bagaian-
bagian apa yang mungkin disempurnakan dalam sebuah sistem
•Bagi orang luar, kita dapat memahami bagaimana masyarakat
mengelola sebuah sistem, baik itu di tingkat keluarga maupun di
tingkat masyarakat desa. Kita juga dapat memahami bagaimana
cara masyarakat mengatasi masalah-masalah terhadap sistem-
sistem yang ada di desa mereka

38
www.themegallery.com
11. Teknik Pembuatan Matriks Rangking (Bagan Peringkat)
Teknik PRA untuk mengkaji sejumlah topik dengan memberi nilai
pada masing-masing aspek kajian, berdasarkan sejumlah
kriteria perbandingan. Kriteria perbandingan tersebut
berdasarkan pendapat masyarakat sehingga sesuai dengan
keadaan setempat. Biasanya yang dibandingkan adalah
topik-topik bahasan terpenting yang perlu dipertimbangkan
untuk pengembangan kegiatan-kegiatan.
Teknik ini sesungguhnya lebih merupakan cara analisis daripada
untuk mengumpulkan informasi. Oleh karenanya, kegiatan ini
biasanya dilakukan untuk melengkapi kajian oleh teknik-
teknik lainnya. Informasi-informasi yang dikaji ditentukan
berdasarkan keperluan tertentu.

39
www.themegallery.com
Manfaat Kajian :
•Adapun manfaat utama yang dapat diperoleh
dengan menggunakan teknik ini adalah dapat
mendorong dan merangsang pemikiran
masyarakat dalam menentukan pilihan
berdasarkan keadaan setempat (potensi dan
sumberdaya yang tersedia) dan memperoleh
pemahaman kenapa masyarakat memilih
pilihan tersebut.

40
www.themegallery.com
Daftar Bacaan

• Anwas.OM.2012. Pemberdayaan Masyarakat di Era Global. Bandung.


Alfabeta
• Chambers.R.1987. Pembangunan Desa Mulai Dari
Belakang.Jakarta:LP3ES
• Conant dan P Fadem.2009. Panduan Masyarakat Untuk Kesehatan
Lingkungan..Palangka Raya: Yayasan Tambuhak Sinta
• Mardikanto dan P. Subianto.2015. Pemberdayaan Masyarakat dalam
Perspektif Kebijakan Publik. Jakarta:Alfabeta
• Rogers dan F.Shoemaker.1986. Memasyarakatkan Ide-ide Baru.
Surabaya :Usaha Nasional.

41
www.themegallery.com
Terima Kasih

Wassalam

42
www.themegallery.com

You might also like