You are on page 1of 12

AKSI NYATA

MEREFLEKSI
PEMBELAJARAN
MURID
PRAKTEK MODEL REFLEKSI
SITUASI-MAKNA-AKSI

OLEH : AHMAD FAKIH, S.Pd

SDN KARANGSARI 01
REFLEKSI
Refleksi merupakan salah satu
kegiatan pembelajaran dimana siswa
memberikan umpan balik kepada
guru dalam kegiatan pembelajaran
yang sudah dilakukan dikelas
JIKA PENDIDIK TIDAK MEMILIKI
KEBIASAAN REFLEKSI, APA
YANG AKAN TERJADI ?
Proses pembelajaran hanya akan seperti
pengguguran kewajiban saja baik pendidik
maupun siswa.
Sesi belajar akan berlangsung tanpa tujuan
yang bermakna pada masing-masing pihak.
KAPAN PROSES REFLEKSI
BAIK UNTUK DILAKUKAN ?

Proses refleksi dapat dilakukan kapan saja tanpa perlu


meluangkan waktu khusus.
Proses refleksi penting karena :
Dapat mengenal kekuatan diri yang dapat terus diasah,
dapat mengenali kelemahan diri dan mencari strategi
untuk mengatasinya.
MANFAAT REFLEKSI

1.Pengembangan diri pendidik


2.Peningkatan kualitas pembelajaran.
POLA PIKIR DALAM
REFLEKSI :
Tiga sikap dasar yang dapat mendukung kita melakukan proses refleksi dalam keseharian, yaitu :
1. Sepenuh hati
 Refleksi dilakukan tanpa paksaan dari pihak manapun dan atas kesadaran sendiri bahwa kegiatan ini
membantu kita untuk berkembang
2. Jujur dan berpikir terbuka
 Proses refleksi yang efektif membutuhkan kejujuran terhadap apa yang dipikirkan dan dirasakan, dan
keterbukaan akan informasi, sarn, atau pendapat orang lain. Sehingga mendapatkan gambaran masalah
yang lebih utuh dan mempermudah memikirkan solusi.
3. Rasa tanggung jawab
 Sebagai pendidik, kita bertanggung jawab terhadap apa yang kita ajarkan dan dampaknya terhadap
peserta didik. Rasa tanggung jawab ini harus dimiliki oleh setiap guru sehingga akan timbul motivasi
untuk selalu belajar dan mengembangkan kemampuan pedagogiknya.
KUNCI UTAMA REFLEKSI DIRI
YANG EFEKTIF ADALAH :

1. Meluangkan waktu untuk refleksi, dengan cara membuat


jadwalrefleksi yang rutin dan konsisten dalam menjalankannya.
2. Pastikan hasil refleksi tercatat dengan baik dalam jurnal pribadi,
dengan tujuan sebagai pengingat proses serta progress refleksi
yang telah dilakukan.
3. Bertukar pikiran dengan teman seprofesi, untuk menambah dan
memperkaya presfektif dalam proses refleksi.
EMPAT LENSA ATAU PERSPEKTIF
DALAM REFLEKSI, MENURUT
STEPEN BROOKFIELD, YAITU :
1. Lensa diri
Menggunakan pengalaman pribadi
2. Lensa pembelajar
Menggunakan perspektif peserta didik (diperoleh melalui empati, berdialog langsung, melakukan survey, hasil
assesmen, dll)
3. Lensa rekan sejawat
Menggunakan perspektif rekan sejawat (diperoleh melalui diskusi dan berbagi pengalaman secara informal)
4. Lensa teori dan literatur
Menggunakan informasi yang diperoleh melalui buku, jurnal, kelas professional, pelatihan mandiri di Platform
Merdeka Mengajar (PMM), dsb.
Keempat perspektif ini dapat digunakan untuk berkaca pada diri sendiri dan terus mengembangkan diri
sebagai pendidik.
MODEL REFLEKSI SITUASI-MAKNA-AKSI
DIADOPSI DARI REFLEKSI YANG
DIGUNAKAN PADA PRAKTIK KLINIS
(DRISSCOL DAN TEH,2001)

Terdiri atas :
 What (Deskripsi dari peristiwa yang terjadi)
 So What (Analisis dari peristiwa yang terjadi)
 Now What (tindak lanjut dari peristiwa yang
terjadi)
Model refleksi ini cocok digunakan dalam berbagai situasi.
Model what? So what? Now what? Disebut juga model refleksi pengalaman.
Missal Ketika anda menemukan masalah dikelas, dalam lingkungan
kerja/komunitas belajar anda disekolah dan sebagainya.
Model refleksi situasi – Makna – aksi

Masa lalu Deskripsi Masa Kini Masa Depan Aktif


kejadian Mengembangkan Pengetahuan Menerapkan Strategi Baru

TAHAP SITUASI TAHAP MAKNA TAHAP AKSI


WHAT SO WHAT NOW WHAT
Apa yang pernah terjadi ? Apa pelajaran yang saya dapar dari Apa yang harus saya lakukan ?
peristiwa ini ? ?
UMPAN BALIK

You might also like