You are on page 1of 32

Sejarah

Perkembangan
Ideologi-
Ideologi
S E J A R A H M I N AT
Perkembangan
Ideologi
•Revolusi budaya yang berlangsung di
Eropa pada abad ke-16 (renaissance)
menjadi awal mula kebebasan berpikir
setelah era Dark Age.
•Pemikiran ideologi berkembang pada
masa Aufklarung
•Liberalisme, sosialisme dan komunisme,
demokrasi, pan-Islamisme, demokrasi dan
nasionalisme.
Pengertian
Liberalisme
•Liberalisme adalah suatu paham yang
menghendaki adanya kebebasan individu
dalam segala bidang.
•Liberalisme mempunyai titik pusat dalam hidup
ini adalah individu, karena ada individu maka
masyarakat dapat tersusun dan karena individu
pula negara dapat terbentuk.
•Oleh karena itu, masyarakat atau negara
harus selalu menghormati dan melindungi
kebebasan kemerdekaan individu.
•Paham liberalisme muncul sebagai suatu
bentuk reaksi terhadap kekuasaan raja,
bangsawan, dan golongan gerejawan yang
mengekang dan absolut.
Sejarah
Liberalisme
•Paham liberalisme ini muncul pada masa
Renaissance, yakni suatu masa yang
menggambarkan penentangan terhadap dominasi
gereja.
•Hal ini ditandai dengan adanya pemikiran-
pemikiran yang mengagungkan kesadaran
manusia tentang diri, yaitu bahwa segala sesuatu
itu muncul tidak terlepas dari keberadaan dirinya
dan mulai memisahkan antara kehidupan gereja
dengan kehidupan di luar gereja.
•Contoh: Golongan Borjuis mengajak seluruh
rakyat untuk menentang kekuasaan raja yang
bertindak sewenang-wenang dan kaum bangsawan
dengan berbagai hak istimewanya guna
mendapatkan kebebasan berpolitik, berusaha, dan
beragama.
Aplikasi
Liberalisme
•Dalam sistem ekonomi, paham liberal pada
awalnya dilandasi oleh pemikiran Adam Smith,
yang memandang bahwa kebebasan individu
untuk berusaha secara bebas tanpa adanya
campur tangan pemerintah yang sedang
berkuasa.
•Dalam bidang politik, paham liberalisme
memberikan pengaruh terhadap perkembangan
paham demokrasi dan nasionalisme. Di kawasan
Eropa, paham liberalisme ini ditandai dengan
semakin ketatnya persaingan untuk mencari
kekuasaan politik dan perluasan wilayah
kekuasaan.
•Dalam bidang agama, Liberalisme memberikan
pengaruh kepada setiap individu untuk
menentukan pilihannya sendiri dalam memeluk
agama. Padahal sebelumnya, individu
berkewajiban untuk mengikuti agama yang
diyakini oleh rajanya
Pengertian
Sosialisme
•Sosialisme adalah suatu paham yang
menghendaki segala sesuatu harus diatur
bersama dan hasilnya dinikmati bersama-sama.
Dengan kata lain, sosialisme adalah paham
yang menghendaki kemakmuran bersama.
•Sosialisme ini mendukung suatu sistem
ekonomi yang mengarah pada kesejahteraan
umum.
•Paham sosialisme ini muncul sebagai reaksi
terhadap kehidupan sosial kemasyarakatan
yang ditandai dengan pertentangan dan
ketimpangan kelaskelas sosial yang ada pada
negara feodal.
Sejarah Sosialisme
•Istilah sosialisme baru pertama kali dipakai pada
tahun 1827 dalam majalah perkoperasian oleh
Robert Owen.
•Sosialisme sebagai suatu gerakan politik yang
efektif dan terorganisir baru muncul di Eropa pada
abad ke-19 sebagai ekses-ekses dari Revolusi
Industri.
•Adanya penemuan baru di bidang teknologi telah
membuka cakrawala baru di bidang industri dan
perdagangan. Selanjutnya, muncullah golongan
pengusaha atau pemilik modal yang hidup makmur.
Sebaliknya, golongan buruh dengan upah yang
rendah hidup melarat dan menderita.
•Keadaan inilah yang kemudian menimbulkan kritik
yang tajam terhadap sistem ekonomi kapitalis yang
berdasarkan paham liberal. Kritik tersebut
dilontarkan oleh golongan yang menganut paham
sosialis.
Macam Sosialisme

Sosialisme Utopis
•Tokoh-tokoh, seperti Saint Simon, Charles Fourier, dan
Robert Owen tergugah oleh kesengsaraan rakyat akibat
Revolusi Industri.
•Mereka ingin menciptakan masyarakat baru atas dasar
suatu ide, citacita yaitu masyarakat yang lebih baik dan
lebih adil.
•Mereka ingin memperbaiki nasib kaum buruh agar dapat
hidup dengan layak.
•Cara yang mereka tempuh, antara lain mengatur dan
mengendalikan kekuatan ekonomi untuk diserahkan
kepada ahli-ahli industri dan kaum tekhnokrat, mengurangi
jam kerja, serta mendirikan dan menyelenggarakan
pendidikan tanpa memungut biaya.
•Ternyata, hal ini hanya berjalan 2–3 tahun. Mereka tidak
menyadari bahwa tanpa konsepsi yang jelas dan upaya
yang gigih, cita-cita akan tinggal cita-cita. Ide mereka gagal,
itulah sebabnya mereka mendapat julukan sosialis otopis
Macam Sosialisme

Sosialisme Ilmiah
•Tokoh sosialis ilmiah ialah Karl Marx yang juga terkesan oleh
kesengsaraan rakyat akibat Revolusi Industri.
•Pahamnya didasarkan pada ilmu pengetahuan, yakni teori
histories materialistis. Berdasarkan teori ini materilah yang
memengaruhi segalanya, materilah yang menjadi ukurannya.
•Untuk mencapai suatu hidup yang layak bagi kaum buruh
(golongan proletar) maka perlu perjuangan sehingga
muncullah konsep perjuangan kelas.
•Ajaran Karl Marx yang kemudian dikenal dengan nama
Marxisme atau Komunisme yang diterapkan oleh Lenin di
Rusia sehingga muncullah Marixme–Leninisme. Sistem
ekonomi sosialis bertentangan dengan sistem ekonomi
kapitalisme dan berusaha untuk menghancurkannya di
seluruh dunia
Pengertian &
Sejarah
Demokrasi
•Demokrasi berasal dari dua kata Yunani, yakni
demos dan kratien. Demos berarti rakyat,
sedangkan kratien berarti pemerintahan. Dengan
demikian, demokrasi berarti pemerintahan dari,
oleh, dan untuk rakyat.
•Istilah itu dipakai oleh Yunani dengan melibatkan
seluruh warga negaranya dalam pengambilan
kebijakan. Sistem yang dianut masyarakat Athena
ini dikenal dengan sebutan demokrasi langsung.
•Paham demokrasi mengalami perkembangan
yang meluas hampir ke seluruh pelosok negara-
negara Eropa, terutama ke Inggris dan Amerika.
Kapitalisme lahir dari perkembangan paham
liberalisme dibidang ekonomi, sementara
demokrasi lahir dari perkembangan sistem
liberalisme dalam bidang politik.
Perkembangan Demokrasi
•Penganjur pemerintahan demokrasi ialah Jean Jacques
Rousseau. Dalam bukunya Du Contract Social dinyatakan
bahwa menurut kodratnya manusia lahir dalam keadaan
merdeka.
•Dalam masyarakat yang teratur masing-masing orang
mengikatkan diri dalam suatu berjanjian bersama (Du
Contract Social) untuk membentuk suatu pemerintahan.
•Kekuasaan pemerintahan diperoleh dari persetujuan
rakyat yang diperintah, untuk menyejahterakan rakyat.
Apabila pemerintahan yang dibentuk justru mengakibatkan
kesengsaran rakyat maka hak rakyatlah untuk mengubah
atau menghapuskan dan membentuk pemerintahan baru
yang lebih baik demi kesejahteraan rakyat.
Contoh
Demokrasi
•Suatu negara yang dianggap sebagai eksperimen
demokrasi modern ialah Amerika Serikat. Dalam
Declaration of Independce dinyatakan bahwa
semua manusia diciptakan sama dan oleh Tuhan
telah dikaruniakan Kecakapan Personal hak asasi
di antaranya life, liberty, and the persuit of
happiness (hidup, kemerdekaan dan mencapai
kebahagiaan).
•Untuk menjamin hak-hak tersebut, dibentuklah
pemerintahan yang kekuasaannya dari rakyat.
Itulah yang kemudian dikenal dengan pemerintahan
demokrasi, dari rakyat, oleh rakyat dan untuk
rakyat.
•Dari Amerika Serikat, paham demokrasi kemudian
menyebar ke seluruh Eropa, dan selanjutnya
masuk ke daerah-daerah jajahan Asia dan Afrika.
Hal inilah yang menyebabkan timbulnya gerakan
nasional menentang penjajahan asing untuk
mencapai kemerdekaan.
•Dewasa ini sebagian besar negara-negara di
dunia mempunyai bentuk pemerintahan yang
demokratis. Masuknya paham-paham baru dari
Eropa dan Amerika (nasionalisme, liberalisme,
sosialisme dan demokrasi) sangat besar
pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan
Pan
Islamisme
•Pan Islamisme berasal dari
Timur Tengah.
•Pan Islamime berasal dari ide
seorang Jamaludin Al Afgani.
•Pan Islamisme dikembangkan
juga oleh pemikiran Muhammad
Abduh abad ke-20
Pan
Islamisme
•Pan Islamisme mempunyai ide bahwa
Islam lemah dalam menghadapi bangsa
Eropa karena umatnya menyimpang dari
ajaran sejati.
•Maka dari itu untuk menghadapi dominasi
Eropa perlu mencegah kemerosotan moral
seperti perjudian, prostitusi, dan riba
orang-orang Islam berpedoman pada kitab
suci Al-Quran dan hadis.
•Pan Islamisme banyak mempengaruhi
rasa naisonalisme di berbagai wilayah
Asia-Afrika.
•Pan Islamisme mempengaruhi gerakan
Ikhwanul Muslimin di Mesir.
Nasionalisme
•Nasionalisme berasal dari kata nation (bahasa Inggris)
atau natie (bahasa Belanda) yang berarti bangsa.
•Bangsa adalah sekelompok manusia yang diam di
wilayah tertentu dan memiliki hasrat serta kemauan
untuk bersatu karena adanya persamaan nasib, cita-
cita, dan tujuan.
•Nasionalisme dapat diartikan sebagai semangat
kebangsaan, yakni cinta terhadap bangsa dan tanah air.
•Nasionalisme adalah suatu paham yang menyatakan
bahwa kesetiaan tertinggi seseorang ditujukan kepada
negara kebangsaannya
Nasionalisme

•Nasionalisme untuk pertama kalinya muncul di


Eropa pada akhir abad ke-18.
•Lahirnya paham nasionalisme diikuti dengan
terbentuknya negara kebangsaan.
•Pada mulanya terbentuknya negara kebangsaan
dilatarbelakangi oleh faktor-faktor objektif, seperti
persamaan keturunan, adat istiadat, tradisi dan
agama.
•Akan tetapi, kebangsaan yang dibentuk atas dasar
nasionalisme lebih menekankan kemauan untuk
hidup bersama dalam negara kebangsaan.
Nasionalisme

•Nasionalisme Eropa lahir dalam


masa peralihan dari masyarakat
agraris ke masyarakat industri.
•Proses peralihan ini terjadi pada
abad ke-18 yang didahului dengan
lahirnya paham liberalisme dan
kapitalisme.
•Lahirnya liberalisme dan
kapitalisme, karena pengaruh
Revolusi Industri dan Revolusi
Prancis.
•Dengan demikian timbulnya
nasionalisme di Eropa karena
pengaruh Revolusi Industri dan
Revolusi Prancis
Nasionalisme

•Dengan semangat persaingan


bebas dari paham liberalisme dan
di besarkan dalam masyarakat
yang bercorak industrikapitalis
•Nasionalisme yang demikian
akhirnya tumbuh menjadi suatu
aliran yang penuh emosi dan
sentimen, dengan kata lain
tumbuh menjadi chauvinism.
•Dengan demikian, nasionalisme Eropa pada waktu itu melahirkan
kolonialisme, yaitu nafsu untuk mencari tanah jajahan sebanyak mungkin.
•Oleh karena itu, imperialisme atau kolonialisme sebenarnya adalah anak
Nasionalisme putrinya politik perindustrian (colonialism is the daughter of industrial policy).
•Bertitik tolak dari inilah, akhirnya negara-negara Eropa menjilma menjadi
negara imperialis yang saling berlomba untuk mencari dan mendapatkan
tanah jajahan di luar wilayahnya dengan sasaran Asia dan Afrika
Nasionalisme
Asia dan Afrika
•Faktor yang mendorong timbulnya
nasionalisme di Asia dan Afrika:
1. Penjajahan bangsa-bangsa Barat
yang menimbulkan penderitaan dan
kesengsaraan.
2. Kenangan kejayaan masa lampau
sebagai negara yang jaya, seperti
Indonesia pada masa kejayaan
Sriwijaya dan Majapahit.
3. Munculnya kaum intelektual yang
menjadi penggerak dan pemimpin
pergerakan nasional.
4. Kemenangan Jepang atas Rusia
tahun 1905 yang mendorong
bangsa-bangsa di Asia dan Afrika
bangkit melawan penjajahan
bangsa-bangsa Barat.
Nasionalisme
Asia dan Afrika
•Nasioanalisme bangsa-bangsa di Asia dan Afrika
memiliki tiga aspek dan tiga tujuan, seperti berikut.
1. Aspek politik, bertujuan untuk mengusir
penjajahan asing untuk mendapatkan
kemerdekaan.
2. Aspek sosial-ekonomi, berusaha menghentikan
eksploitasi ekonomi asing dan bertujuan untuk
membangun masyarakat baru yang bebas dari
penderitaan dan kesengsaraan, serta kemelaratan.
3. Aspek budaya, berusaha untuk menggali dan
menghidupkan kembali budaya asli nenek moyang
yang kemudian disesuaikan dengan
perkembangan zaman.
Nasionalisme
Filipina

•Spanyol menguasai Filipina sejak tahun 1571


dan berakhir tahun 1898.
•Penjajahan di Filipina pada akhirnya bermuara
pada kebangkitan semangat nasionalisme.
•Kebangkitan nasionalisme Filipina ini termasuk
sebagai kebangkitan yang paling awal jika
dibandingkan dengan kebangkitan nasional di
negara-negara lain di Asia Tenggara.
•Gerakan nasionalisme di Filipina dilatarbelakangi
oleh adanya pemberlakuan dua model kekuasaan,
yakni:
a. Pemerintahan sipil yang dipimpin oleh
Gubernur Jenderal dan bertanggung jawab
langsung kepada Raja Spanyol;
b. Pemerintahan agama yang dipimpin oleh
seorang Uskup dan bertanggung jawab langsung
kepada Paus di Roma.
•Pada pelaksanaan dua kepemimpinan ini
mampu membangkitkan semangat nasionalisme,
terutama kepemimpinan agama yang banyak
mendidik rakyat sebagai missionaris dalam
penyebaran agama Katolik di Filipina.
•Gerakan nasionalisme di Filipina meletus dalam
bentuk pemberontakan Katipunan terhadap
Nasionalisme kekuasaan Spanyol.
•Gerakan nasionalisme ini didorong oleh faktor-
Filipina faktor sebagai berikut.
a. Hadirnya kaum terpelajar yang berpendidikan
Barat;
b. Perlakuan yang tidak adil;
c. Masuknya paham-paham baru ke Filipina;
d. Pengaruh kemenangan Jepang atas Rusia
pada tahun 1905, Revolusi Cina, dan Turki
Muda.
Nasionalisme
Filipina
•Perlawanan dalam menentang kolonialisme Spanyol di Filipina
berlangsung di bawah kepemimpinan tokoh-tokoh terkenal, seperti
Jose Rizal, Andres Bonifacio, dan Emilio Aquinaldo.
•Jose Rizal memimpin perlawanan terhadap Spanyol melalui
organisasi pergerakan yang dikenal dengan nama Liga Filipina.
•Strategi perjuangannya ditempuh dengan caracara radikal, tetapi
tetap mengutamakan cara persuasif untuk menyadarkan rakyat
dan bangsa Filipina dalam melawan kekuasaan Spanyol.
•Kemudian, rakyat menjadi semakin marah dan semakin berani
menunjukkan perlawanannya.
•Andres Bonifacio dan Emilio Aquinaldo meneruskan
pemberontakan.
Nasionalisme
Filipina
•Spanyol dan Amerika Serikat pada 1898 sedang
bertempur dengan Spanyol dan Amerika Serikat.
•Mereka saling memperebutkan daerah koloni di
Kep. Karibia.
•Amerika Serikat pada akhirnya juga melirik
daerah koloni lainnya
•Kondisi hubungan kedua negara yang sedang
bersitegang tersebut kemudian dimanfaatkan oleh
Emilio Aquinaldo dengan ikut bergabung pada
Amerika.
•Hal tersebut dilakukan dengan harapan ketika
Spanyol kalah Filipina akan diserahkan oleh
Amerika sebagai negara yang merdeka.
•Tetapi selepas Amerika Serikat mengalahkan
Spanyol di Filipina, Filipina tidak diserahkan
kepada rakyat.
•Dengan situasi yang sulit, Emilio Aquinaldo
segera memproklamirkan Republik Filipina tahun
1899 di Malolos.
Nasionalisme
Filipina

•Setelah memproklamirkan kemerdekaan


Filipina, Emilio Aquinaldo ditangkap oleh
Amerika.
•Dengan demikian, setelah lepas dari
Spanyol, Filipina jatuh ke tangan Amerika
(1898).
•Perjuangan menentang kolonialisme di
Filipina terus dikobarkan dan pada tahun
1919 Filipina menuntut kemerdekaan penuh,
tetapi ditolak oleh Amerika dengan alasan
Filipina belum saatnya untuk merdeka.
•Amerika hanya memberikan status
Commonwealth kepada bangsa Filipina pada
tahun 1943.
•Sepuluh tahun kemudian, Filipina diberi
kemerdekaan oleh Amerika dengan hari yang
sama dengan hari kemerdekaan Amerika,
yaitu tanggal 4 Juli 1946
Nasionalisme
Vietnam
•Sejak Vietnam dikuasai Prancis, gerakan
nasionalisme Vietnam mulai bangkit.
•1913-1917 nasionalisme Vietnam dikendalikan
oleh Kuang Phuc Hoi (Partai Restorasi Vietnam)
di bawah pimpinan Phan Boi dan Phan Trinh.
•1917-1930 Partai Komunis Vietnam berhasil
memegang dan mengendalikan gerakan
nasionalisme Vietnam.
•1930-1954. Pada periode ini gerakan
nasionalisme Vietnam terus dilakukan oleh partai
komunis dalam menentang Prancis.
•Di bawah pimpinan Ho Chi Minh, Partai
Komunis Vietnam bercita-cita untuk merebut
kemerdekaan Vietnam dari tangan Prancis.
Nasionalisme
Vietnam
•Pola perjuangan partai ini ternyata sangat menarik
perhatian dan minat rakyat Vietnam.
•Gerakan yang digunakan Partai Komunis Vietnam ini
bersifat radikal, maka Prancis segera menghancurkan
perjuangan partai tersebut.
•Ho Chi Minh sebagai pemimpin Partai Komunis
Vietnam berhasil melarikan diri ke Hongkong, kemudian
pergi ke Rusia, Cina, dan akhirnya kembali ke Vietnam
pada tahun 1942.
•Selanjutnya setelah Jepang mengalami kekalahan
dalam Perang Dunia II, gerakan nasionalis Vietnam
kembali berada di bawah kendali Ho Chi Minh.
•Dengan kekalahan Jepang tersebut, Ho Chi Minh
segera memanfaatkan kesempatan dengan
memproklamasikan kemerdekaan Vietnam pada
tanggal 2 September 1945
Nasionalisme
Vietnam
•Prancis (Vichy) segera membentuk negara boneka untuk
melawan kemerdekaan Vietnam.
•Pembentukan negara boneka ini bertujuan untuk
mempertahankan kolonialismenya.
•Ternyata pembentukan negara boneka tersebut menjadi
pemicu terjadinya perang Vietnam (Vietnam Utara dan
Vietnam Selatan).
•Dalam perang tersebut, Vietnam Selatan dibantu dan
dikendalikan oleh kekuatan Prancis.
•Perang tersebut diakhiri dengan perundingan Jenewa.
•Berikutnya Amerika yang khawatir dengan kemenangan
komunis di Vietnam dapat menyuburkan komunis di Asia
Tenggara, akhirnya Amerika ikut campur di Vietnam.
•Terjadilah reaksi keras dari Vietnam, sehingga pecahlah
Perang Vietnam I (1954-1964) dan Perang Vietnam II
(1964-1975).
Nasionalisme
Myanmar
•Myanmar setelah jatuh ke tangan Inggris
mengalami tiga kali perang yang disebut The
three burmese wars.
•Dari sini nasionalisme Myanmar terus
bergelora. Nasionalisme Myanmar timbul di
antaranya karena:
a. Kemenangan Jepang dalam perang
Jepang-Rusia 1905;
b. Nasionalisme di India mempengaruhi
timbulnya nasionalisme di Myanmar;
c. Adanya perdamaian Versailles yang
memperjuangkan hak-hak menentukan nasib
sendiri bagi bangsa-bangsa yang belum
merdeka
Nasionalisme
Myanmar
•Pada tahun 1919 muncul gerakan melawan
Inggris dengan membentuk The General Council of
Burmese Association (GCBA) yang menjalankan
politik non kooperatif dengan Inggris.
•Dari sini berkobarlah semangat nasionalisme
Myanmar yang anti Inggris. Gerakan-gerakan
nasionalisme Myanmar lainnya adalah Myochit
(Partai Nasionalis), Sinyetha (Partai Rakyat
Miskin), dan Do Bama Asiayone (Kita Bangsa
Myanmar) atau Partai Thakin yang menuntut
kemerdekaan bagi Myanmar.
•Myanmar merdeka pada 4 Juni 1948 dari Inggris.
Terimakasih
S E J A R A H M I N AT

You might also like