You are on page 1of 30

KONSEP INFEKSI DAN

PROGRAM PPI
Dr. Ns.Elis Puji Utami,S.Kep., MPH., FISQua
Ketua PP HIPPII

Peningkatan Kapasitas SDM RS D Pratama,


Hotel Holiday Inn Jakarta, 06 Desember 2023
Profil saya
Dr. Ns. Elis Puji Utami, S.Kep., MPH., FISQua
Ketua Pengurus Pusat
Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)
Berkerja di RSUP. Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta

ayunda_elis@yahoo.co.id

Elis Denayune

Elis Puji Utami


Penyakit Infeksi terkait pelayanan kesehatan/
Healthcare Associated Infection /HAIs
• Masalah kesehatan dunia
1
PROGRAM
• Komplikasi tersering di fasilitas PENCEGAHAN &
2 pelayanan kesehatan PENGENDALIAN INFEKSI Patient Safety

Dilaksanakan oleh
Seluruh staf yang ada Rumah sakit secara proaktif
Masalah kesehatan di melakukan asesmen risiko infeksi ,
di faskes dan menyusun strategi untuk
seluruh dunia, termasuk
menurunkan risiko infeksi
di Indonesia

Kebijakan Prosedur

Permenkes No 27 tahun 2017 Komite/Tim PPI untuk memantau dan


tentang PPI di Fasyankes Standar akreditasi RS/FKTP menurunkan HAIs
Mengapa PPI menjadi
“Prioritas Dunia, termasuk di
Indonesia ?”
.
URINARY TRACT INFECTIONS LOWER RESPIRATORY TRACT INFECTIONS
Urinary catheter Mechanical ventilation
Urinary invasive Aspiration
procedures
34% 13% Nasogastric tube
Central nervous system depressants
Advanced age Antibiotics and anti-acids
Severe underlying disease Prolonged health-care facilities stay
Urolitiasis Malnutrition Advanced age
Surgery
Pregnancy Diabetes Immunodeficiency

Most common
sites of health care-
associated infection
SURGICAL SITE INFECTIONS
Inadequate antibiotic LACK OF HAND
prophylaxis HYGIENE
occurrence of BLOOD INFECTIONS
Incorrect surgical skin
infections Vascular catheter Neonatal age
preparation
Critical care
Inappropriate wound care Severe underlying disease Neutropenia
Surgical intervention duration
Immunodeficiency
Type of wound
New invasive technologies
Poor surgical asepsis
Lack of training and supervision
Diabetes
Nutritional state 17%
Immunodeficiency
Lack of training and supervision 14%
DATA HAIs
HAIs terjadi di berbagai tempat pelayanan

• Acute care hospitals


• Ambulatory surgical centers
• Dialysis facilities
• Outpatient care (e.g., physicians' offices
and health care clinics)
• Long-term care facilities (e.g. nursing
homes and rehabilitation facilities)
DAMPAK HAIs

• LOS Memanjang WHO : 70 % bisa


WHO : TERJADI PADA 5 – dicegah dengan
10 % PASIEN DIRAWAT. • Biaya meningkat (cost perubah an perilaku
uneffectiveness) petugas

Menurunkan Mutu Tuntutan Hukum Citra Rumah sakit


Pelayanan
Sumber Infeksi Penyebab HAIs
Sumber Endogen adalah bagian tubuh: hidung,
mulut, Gastrointestinal (GI) tract, atau vagina
dimana pada kondisi normal dihuni mikroba.

Sumber Exogen adalah bagian eksternal


pasien: personel kesehatan, alat perawatan
pasien, alat medis atau lingkungan rumah sakit..
FAKTOR RISIKO HAIS

Pasien long care

Pasien immunocompromised

Penggunaan alat invasive

Tidak optimalnya hand


hygiene nakes

Overuse of antibiotik
HEALTHCARE ASSOCIATED INFECTIONS (HAIS)
Infeksi dari
masyarakat/komunitas Penyakit infeksi yang didapat di rumah
(Community Acquired sakit, beberapa waktu yang lalu disebut
sebagai Infeksi Nosokomial (Hospital
Infection) Acquired Infections / HAIs).

Berdasar pada
Sumber Infeksi
Infeksi dari RS
(Healthcare-  Kejadian infeksi tidak hanya berasal
Associated dari RS, tetapi juga dapat dari
fasyankes lainnya.
Infections/HAIs).  Tidak terbatas infeksi kepada
pasien  petugas kesehatan dan
pengunjung yang tertular pada saat
berada di dalam lingkungan
Lebih luas fasyankes
pengertiannya
WHO. 2010. Healthcare-Associated Infections (HAIs). https://www.cdc.gov/hai/index.html
Health care Infeksi yang didapat selama mendapatkan
associated intervensi pelayanan kesehatan seperti
infection
(HAIS) rumah sakit, poliklinik,perawatan di
rumah , klinik dokter, puskesmas
TUJUAN PENCEGAHAN
&PENGENDALIAN INFEKSI
 Menurunkan atau meminimalkan insiden rate infeksi berhubungan dengan
pelayanan kesehatan pada pasien , petugas dan pengunjung serta masyarakat
sekitar rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

 Dengan mempertimbangkan cost effectiveness

 Upaya mengendalikan infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan yang


mencakup: perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, edukasi, monitoring
evaluasi serta pelaporan
Healthcare-Associated Infections (HAIs)
Jenis HAIs  Permenkes RI No. 27 Tahun 2017

Infeksi Ventilator
Saluran associated
Kemih (ISK) pneumonia
(VAP)

Infeksi
Infeksi
Daerah
Aliran
Operasi
Darah (IAD)
(IDO)
GAMBARAN RANTAI PENULARAN INFEKSI
DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

ALAT KESEHATAN&
PETUGAS PENUNJANG
KESEHATAN PELAYANAN

PASIEN 2
PASIEN 1

LINGKUNGAN
YANKES PENGUNJUNG &
KELUARGA
The interplay of factors that result in health-care associated
infections (HAIs)

Mekanisme timbulnya HAIs

Person, Alat dan


Kuman RS Lingkungan

Pasien dan
Petugas Kesehatan
RANTAI INFEKSI
CARA MEMUTUS RANTAI
INFEKSI !
Setiap individu
Melaksanakan HARUS
Program PPI melaksanakan
PPI

HAIs 1. Siapa yang melaksanakan PPI ?


2. Kapan dilakukan pencegahan PPI ?
3. Bagaimana cara implementasi PPI?
HAIs
PPI dilakukan
pada saat setiap
memberikan
asuhan kepada
pasien
Penting: “mencegah dan mengendalikan
infeksi”  Program PPI
PROGRAM PPI BERDASARKAN
PMK 27/2017 tentang PPI.
Surveilans
ISK,IAD,VAP, IDO,
Plebitis, DLL SURVEILANS
• Kewaspadaan Standar
SUMBERDAYA MANUSIA :
• Kewaspadaan berdasarkan
transmisi Komite/tim PPI : Ketua, Anggota (IPCN
Purna Waktu 1:100 Tempat tidur)

PENGGUNAAN
KEWASPADAAN
ANTIMIKROBA ISOLASI
YG BIJAK Diklat PPI : seluruh staf di faskes,
tmsk peserta didik, tenaga kontrak
PROGRAM dan relawan
PPI

Anggaran dan sarpras

PENCEGAHAN
DAN • Orientasi MONITORING
PENGENDALIA
DIKLAT • Pelatihan PPI
N INFEKSI •
BERKALA : “AUDIT
Refresh materi
• Bimtek khusus berdasarkan gaps DAN ASSESMEN
• Sosialisasi pada pengunjung & keluarga RISIKO INFEKSI
BUNDLE ISK, IDO, pasien
IAD, VAP (ICRA)
Pencegahan Pengendalian
Pengendalian HAI’s di
Infeksi infeksi
infeksi fasyankes

Prinsip
kewaspadaa Bundle Penggunaa SURVEIL PENDIDK
n standar n AN &
dan s antimikrob
ANS PELATIHA
transmisi a secara N PPI
bijak
27
1. PERMENKES NO. 27/ 2017 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DI FASYANKES
2. PEDOMAN TEKHNIS PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DI FKTP KEMENKES TAHUN 2021
Kesimpulan
• HAIs terjadi di fasilitas pelayanan kesehatan
• Perlu di cegah dan dikendalikan, untuk memutus
rantai penularan
• Setian individu di fasyankes bertanggungjawab untuk
mencegah dan mengendalikan infeksi

You might also like