You are on page 1of 11

“Kelompok Sosial

Masyarakat”
KELOMPOK 7
SATRIANI (
CANDAN PATIKALOBA
IRYAWATI SANGBULI
MUTIARA TOLAGO
ADLY SATRIO SAMAN
PENGERTIAN KELOMPOK SOSIAL

Kelompok sosial adalah kumpulan manusia


yang memiliki kesadaran bersama akan
keanggotaan dan saling berinteraksi. Tujuan
dibentuknya kelompok sosial adalah untuk
mewujudkan penerapan nilai-nilai sosial yang
ada dan dibutuhkan dalam suatu struktur sosial
pada suatu masyarakat
Menurut Para Ahli
• Menurut Astrid Soesanto, kelompok sosial adalah kesatuan dari dua atau lebih
individu yang mengalami interaksi psikologis satu sama lain.
• Robert K. Merton mendefinisikan kelompok sosial adalah sekelompok orang
yang saling berinteraksi sesuai dengan pola
• Sherif and Sherif (1956) mengungkapkan, kelompok sosial adalah suatu unit
sosial yang terdiri dari dua atau lebih individu yang telah mengadakan interaksi
sosial yang cukup intensif dan teratur, sehingga di antara individu itu sudah
terdapat pembagian tugas, struktur, dan norma-norma tertentu yang khas bagi
kelompok itu.
• Menurut Soekanto (1994), kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan
manusia yang hidup bersama, karena adanya hubungan di antara mereka.
Hubungan tersebut antara lain menyangkut hubungan timbal balik yang saling
mempengaruhi dan juga suatu kesadaran untuk saling menolong.
Ciri-Ciri Kelompok Sosial
1. Adanya kesatuan yang nyata dan dapat dikenali dalam kumpulan manusia.
2. Adanya kesadaran pada diri masing-masing anggota terhadap perannya dalam
kelompok.
3. Adanya perilaku saling mempengaruhi antar anggota kelompok secara timbal
balik.
4. Adanya hubungan erat antar anggota untuk mencapai kepentingan bersama.
5. Adanya status sosial tertentu yang mengatur aturan dan perilaku para anggota
kelompok.
Proses Pembentukan Kelompok Sosial
1. Kedekatan, kedekatan yang dimaksudkan disini adalah kedekatan dalam hal
geografis. Seperti dapat dicontohkan pada kasus seorang anak kuliah yang
merantau ke daerah lain. Disana ia bertemu dengan anak-anak yang berasal
dari daerah yang sama dalam satu kampusnya. Secara tidak sengaja mereka
menjadi dekat dan akrab. Dari contoh kasus ini dapat disimpulkan bahwa
semakin dekat jarak interaksi seseorang maka dapat memungkinkan
terbentuknya suatu kelompok sosial.
2. Kesamaan, selain kedekatan secara geografis tadi. Terdapat faktor lain yang
mempengaruhi terbentuknya kelompok sosial yaitu adanya kesamaan.
Kesamaan yang dimaksud disini seperti kesamaan nasib, kesamaan latar
belakang, atau pun kesamaan kepentingan. Seperti contoh ibu-ibu rumah
tangga di suatu komplek perumahan yang sama-sama menginginkan adanya
penghasilan tambahan. Karena adanya keinginan tersebut mereka membuat
suatu UKM dibidang makanan yaitu pengolahan sayur dan makanan agar
digemari oleh anak-anak.
Klasifikasi Kelompok Sosial
Kelompok sosial teratur
Kelompok primer Kelompok sekunder Kelompok dalam (In-Group)
kelompok yang merujuk pada Kelompok yang merujuk pada Bentuk kesadaran seseorang
kelompok kecil yang memiliki ciri- sebuah kelompok formal tentang identitas dirinya dalam
ciri, yakni bersifat intimitas, imersonal yang memiliki suatu kelompok, misalnya
asosiasi tatap muka, dan kerja sedikit kedekatan sosial. keluargaku, negaraku, dan
sama. Biasanya kelompok primer profesiku. Kata 'ku' tersebut
ini saling mengenal dan dekat satu menunjukkan bahwa ia merasa
sama lainnya. sudah menjadi bagian dari
kelompok tersebut.

Kelompok luar (Out-Group) Kelompok formal


kelompok di mana seseorang kelompok-kelompok yang
Kelompok informal
dapat merasa bahwa dirinya mempunyai peraturan yang
kelompok yang tumbuh
bukan bagian dari suatu tegas dan sengaja diciptakan
dari proses interaksi,
kelompok. Kendati demikian, oleh anggota-anggotanya
daya tarik, dan
kelompok luar ini bisa berubah untuk mengatur hubungan
kebutuhan-kebutuhan
menjadi kelompok dalam antara anggota lain.
seseorang.
apabila adanya kontak serta
komunikasi.
Kelompok sosial tidak teratur

Kerumunan sosial Publik Massa


sekumpulan orang yang kelompok yang bukan kelompok sosial tidak
berada di suatu tempat, akan merupakan kesatuan. teratur yang timbul sejalan
tetapi di antara mereka tidak Interaksi berlangsung dengan perkembangan
berhubungan secara tetap. melalui alat-alat komunikasi masyarakat yang mengarah
dan tidak langgeng. pada pola kehidupan
modern.
Tipe-Tipe Kelompok Sosial
a. Kelompok sosial menurut proses terbentuknya

 Kelompok semu merupakan kelompok orang-orang yang bersifat sementara.


Biasanya kelompok semu ini terjadi secara spontan atau tiba-tiba. Kelompok ini
dibedakan menjadi tiga, yakni kerumunan, massa, dan publik.
 Kelompok nyata merupakan merupakan kelompok sosial yang memiliki ciri yang
sama yaitu kehadirannya bersifat tetap. Kelompok nyata diklasifikasikan menjadi
empat jenis, yakni kelompok statistik, kelompok kemasyarakatan, kelompok sosial,
dan kelompok asosiasi.
Tipe-Tipe Kelompok Sosial
b. Kelompok sosial menurut ikatannya

 Paguyuban, hubungan antaranggota kelompok sosial paguyuban (gemeinschaft)


mempunyai tiga ciri-ciri utama, yakni bersifat intim (dekat), privat (pribadi), dan
eksklusif (hanya melibatkan dua pihak tanpa pihak ketiga).

 Patembayan, hubungan antaranggota dalam kelompok gasellscaft ini cenderung bersifat


jangka pendek (sementara) berdasarkan kontrak-kontrak tertentu, hanya terikat secara
lahiriah tanpa adanya ikatan batin (tidak intim), serta para anggotanya berhubungan
secara resmi berdasarkan hubungan timbal balik.
Dinamika Kelompok Sosial
Pengertian Dinamika kelompok sosial adalah serangkaian bentuk problematika kehidupan
yang dialami oleh individu maupun kelompok yang melakukan bentuk mobilisasi sosial
dengan cepat sehingga mengubah keteraturan sosial yang sudah berlaku di masyarakat
Ciri-ciri Dinamika Sosial
1. Adanya motif yang sama antara individu satu dengan lainnya sehingga dapat
menyebabkan interaksi atau kerjasama untuk mencapai tujuan yang sama
2. Muncul akibat-akibat interaksi yang berlainan antara satu individu dengan lainnya karena
timbul rasa ketergantungan rasa dan kecakapan individu yang terlambat
3. Memiliki bentuk struktur atau organisasi kelompok dan penugasan yang jelas dan terdiri
dari beberapa peran serta kedudukannya masing-masing
4. Muncul peneguhan norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang kemudian
mengatur sebuah interaksi di suatu kegiatan atau aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan
bersama
Terima
Kasih

You might also like