You are on page 1of 12

Mesin Listrik II

Sistem Penguat Generator

By : Cornelius Sarri
Penguat Magnet Generator
Tujuan :
Memahami sistem penguat generator AC
Mengetahui beberapa macam sistem penguat generator
Ra = Resistansi jangkar
Rangkaian eqivelen generator Xs = Reaktansi sikron
Rm = Tahanan magnet
Im = Arus magnet
E = Tegangan induksi
V = Tegangan terminal
ZL = Impedansi beban

Im = Arus penguat magnet


Rm = Tahanan belitan magnet
DC = Supply penguat magnet
Penguat Magnet Generator
Sistem penguat magnet generator terdiri atas
1. Penguat magnet sendiri

Artinya supply dc diambil dari dirinya sendiri


Kelemahan :
1. Medan magnet tdk
dapat diatur
2. Pengaturan tegangan
hanya dapat dilakukan
dgn menaikkan putaran
akibatnya frekuensi
naik diatas normal
3. Jika kutub tdk dapat
lagi menyimpan
G magnet sisa
Penguat Magnet Generator
2. Penguat dengan menggunakan generator exitasi
(Penguat tanpa menggunakan sikat)

Artinya supply dc diambil dari generator exiter yang


di koppel dengan generator utama

Generator
Turbin Generator magnet
Utama
permanen

Generator
Exiter
Penguat Magnet Generator
Contoh lay out dari generator penguat tanpa sikat
Kerja Paralel Generator AC
Tujuan :
Memperbesar kapasitas daya
Menjaga kontinuitas pelayanan
Syarat Kerja Paralel

1. Tegangan sama
2. Frekuensi sama
3. Fasa sama
4. Urutan fasa sama G1 V1

1. Tegangan Sama
Apa akibat dari generator jika diparalelkan G2 V2
dengan tegangan tidak sama

2. Frekuensi Generator sama


Kerja Paralel Generator AC
3. Fasa kedua generator sama

4. Urutan fasa kedua generator sama


Cahaya berputar)
Kerja Paralel Generator AC

Cara mengetahui bahwa urutan fasa kedua generator sudah sama


dengan menggunakan lampu
Cara pemasangan lampu :
Hubungan terang
Hubungan gelap
Hubungan cahaya berputar

Jika urutan fasa sudah sama maka lampu


L3 akan padam sedang lampu L1 dan L2
nyala sama terang (Hubungan cahaya
berputar
Kerja Paralel Generator AC
Paralel Otomatis

Paralel generator secara otomatis biasanya menggunakan alat yang


secara otomatis memonitor perbedaan fasa, tegangan, frekuensi, dan
urutan fasa. Apabila semua kondisi telah tercapai alat memberi suatu
sinyal bahwa saklar untuk paralel dapat dimasukkan.

You might also like