You are on page 1of 21

KELOMPOK 6

1. Arief Aulia Rahman (04)

2. Imam Mujahid Imanullah Al-amin (14)

3. Muhammad Arif Hidayat (17)

4. Raden Ramanda Krishna (28)

5. Sahat Mengapul Abel S. (31)


NORMA SOSIAL
 Norma sosial adalah pedoman berperilaku masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan hidup.
Contoh : norma agama, norma kesopanan, norma kesusilaan, norma
kebiasaan, dan norma hukum.
 Norma yang ada di masyarakat merupakan perwujudan dari nilai-nilai
yang dianut oleh masyarakat tersebut.
 Norma sangat diperlukan oleh masyarakat dalam mengatur hubungan
antaranggota masyarakat. Norma mejadi panduan, tatanan, dan
pengendali tingkah laku masyarakat, serta menjadi kriteria bagi
masyarakat untuk mendukung atau menolak perilaku seseoarang.
 Setiap pola kelakuan yang telah sesuai dengan norma selalu
mengandung unsur pembenaran .
Artinya: tindakan yang dilakukan dengan cara seperti disebutkan
dalam norma itu dapat dibenarkan dan diluar itu dilihat sebagai
tindakan yang kurang baik.
 Norma selalu diikuti sanksi yang berupa hukuman.
Tujuannya adalah agar orang dapat mematuhinya dan dapat
terjadi perubahan tingkah laku orang tersebut.
Dengan adanya sanksi tersebut, diharapkan kehidupan
masyarakat dapat berlangsung dengan tertib dan baik.
NORMA SOSIAL YANG MENGATUR MASYARAKAT

1. Norma Formal
- Bersumber dari lembaga masyarakat (institusi) yang formal
- Norma ini biasanya tertulis
Contoh : aturan-aturan yang berasal dari negara , seperti surat keputusan .

2. Norma Nonformal
- Norma ini biasanya tidak tertulis dan jumlahnya lebih banyak dari nonformal.
Contoh : kaidah yang terdapat di masyarakat, seperti adat istiadat.

Dalam masyarakat modern, norma mengatur baerbagia aspek kehidupan manusia yang
kompleks, seperti sosial, politik, dan budaya.
TINGKATAN DAN JENIS NORMA DALAM MASYARAKAT

Tingkatan norma dalam masyarakat dan jenis-jenis norma yang


umumnya berlaku dalam masyarakat.

TINGKATAN NORMA
 Pada mulanya norma tebentuk secara tidak terncana. Pada saat itu,
norma hanya sebagai konsekuensi hidup bersama.
Norma ini hanya berupa perintah lisan.
 Dilihat dari kekuatan mengikat terhadap anggota masyarakat, norma
dibedakan menjadi beberapa tingkatan, yaitu :

1. Cara (usage) adalah norma yang paling lemah daya pengikatnya, karena
orang yang melanggarnya hanya mendapat sanksi dari masyarakat yang
berupa cemooh atau ejekan saja.
Cara atau usage, menunjuk pada suatu perbuatan yang berkaitan dengan
hubungan antarindividu dalam masyrakat.
2. Kebiasaan (folkways) adalah suatu aturan dengan kekuatan
mengikat yang lebih kuat daripada usage, karena kebiasaan
merupakan perbuatan yang dilakukan berulang-ulang sehingga
menjadi bukti bahwa orang yang melakukannya menyadari
perbuataanya.

Kebiasaan yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat


disebut tradisi. Contoh :
- Kebiasaan menghormati dan mematuhi orang yang lebih tua.
3. Tata Kelakuan (mores)
Tata kelakuakan (mores) adalah aturan yang sudah diterima masyarakat dan dijadikan
alat pengawas, secara sadar ataupun tidak sadar, oleh masyarakat kepada anggotanya.
Tata kelakuan megharuskan atau melarang anggota masyarakat untuk menyesuaikan
tindakan terhadap apa yang berlaku

4. Adat Istiadat (Custom)


Merupakan tata kelakuan yang kekal dan kuat integrasinya dengan pola-pola
perilaku masyarakat serta meningkatkan kekuatan mengikatnya. Pelanggaran
terhadap custom akan dikenakan sanksi yang keras, baik langsung maupun tidak
langsung .
Contoh : hamil diluar nikah
MACAM-MACAM NORMA
 Norma-norma yang berlaku di masyarakat dapat
diklasifikasikan dalam 5 jenis, yaitu :

1. Norma Agama
2. Norma Kesusilaan
3. Norma Kesoponan
4. Norma Kebiasaan
5. Norma Hukum
NORMA AGAMA

 Norma agama suatu norma yang berdasarkan


ajaran atau kaidah suatu agama.

 Norma ini bersifat mutlak dan mengharuskan


ketaatan bagi para pemeluk atau penganut agama
yang dianut oleh seseorang.
 Contoh-contoh norma agama ialah:
 Beribadah sesuai dengan agama dan keyakinan.

 Beramal saleh dan berbuat kebajikan.

 Mencegah, melarang, dan tidak melakukan perbuatan

maksiat, keji, dan mungkar. Contoh perbuatan maksiat,


keji, dan mungkar ialah berjudi, mabuk-mabukan,
durhaka, berkhianat, menipu, berbohong,
menyekutukan Tuhan dan sebagainya.

 Pelanggar norma agama mendapatkan sanksi secara tidak


langsung, artinya pelanggarnya baru akan menerima
sanksinya nanti di akhirat berupa siksaan di neraka
NORMA KESUSILAAN
 Didasarkan pada hati nurani /akhlak manusia.
 Norma ini bersifat universal
 Contoh:
 Pembunuhan
 Pemerkosaan
 Pengkhianatan, dll
NORMA KESOPANAN
 Norma sopan-santun adalah peraturan hidup yang
timbul dari hasil pergaulan sekelompok itu. Norma
kesopanan bersifat relatif, artinya apa yang dianggap
sebagai norma kesopanan berbeda-beda di berbagai
tempat, lingkungan, atau waktu. Contoh-contoh norma
kesopanan ialah:

 Menghormati orang yang lebih tua.


 Menerima sesuatu selalu dengan tangan kanan.
 Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan sombong.
 Norma kesopanan sangat penting kita terapkan, terutama
dalam bermasyarakat karena norma ini sanga erat
kaitannya terhadap masyarakat, sekali saja kita
melanggar terhadap norma kesopan kita pasti akan
mendapat sankai dari masyarakat semisal "cemoohan"
atau yang lainnya.

 Sanksi bagi pelanggar norma kesopanan adalah tidak


tegas, tetapi dapat diberikan oleh masyarakat berupa
cemoohan, celaan, hinaan, atau dikucilkan dan
diasingkan dari pergaulan serta di permalukan.
NORMA KEBIASAAN
 Merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan
secara berulang-ulang hingga menjadi suatu
kebiasaan.
 Contoh:
 Acara selametan
 Acara aqiqahan
 Mudik
NORMA HUKUM
 Adalah himpunan petunjuk hidup/perintah dan larangan
yang mengatur tata tertib.
 Norma ini bersifat memaksa
 Ciri norma hukum:
 Aturannya pasti (tertulis)
 Mengikat semua orang
 Memiliki alat penegak aturan
 Dibuat oleh penguasa
 Sangsinya berat
 Tujuannya untuk menjaga ketertiban dan keamanan.
PERBEDAAN NORMA-NORMA
Norma Norma Norma Norma
Agama Kesusilaan Kesopanan Hukum
Tujuan Umat manusia; Pembuatnya konkert;
Penyempurnaan manusia; Ketertiban masyarakat;
Menghindari manusia dari Agar tidak ada korban kejahatan
kejahatan

Isi Ditujukan kepada sikap batin Ditujukan kepada sikap


Asal-usul Dari tuhan Dari sendiri Kekuasaan luar yang memaksa
Sanksi Dari tuhan Dari sendiri Dari masyarakat Dari masyarakat
secara tak resmi secara resmi
Daya kerja Membebani Membebani Membebani Membebani
kewajiban kewajiban kewajiban kewajiban
Dan memberi
hak
 Agar suatu norma berjalan dengan baik maka:
1. Norma harus diketahui oleh masyarakat
2. Norma harus dipahami dan dimengerti
masyarakat
3. Norma harus dihargai
4. Norma harus ditaati dan dilaksanakan
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA

WASSALAMUALAIKUM Wr. Wb.


PERTANYAAN :
 KEL. 1 ; APA DAN JELASKAN DEFINISI NORMA MENURUT
KELOMPOK 6 ?
 KEL. 2 ; BERIKAN CONTOH DAN ALASAN MENGAPA NORMA
KESOPANAN SETIAP MASYARAKAT BERBEDA ?
 KEL. 4 ; BERIKAN PERBEDAAN NORMA ADAT ISTIADAT !
 KEL. 5 ; BERIKAN SANKSI DARI NORMA KESUSILAAN !
 KEL. 3 ; JELASKAN SECARA RINCI NORMA NONFORMAL !

You might also like