You are on page 1of 17

KEBEBASAN DARI

KEHIDUPAN YANG
TERFOKUS PADA
KESERDEHANAAN
Hari ke 4: Sabat, 13 Januari 2024
Matius 6:16-18
"Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu
seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya
orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan
cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa
engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang
ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang
tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
PUASA MEMBERI
RUANG
• Salah satu cara untuk menciptakan ruang untuk
menjalani kehidupan yang berfokus pada Tuhan
adalah dengan berpuasa.
• Berpuasa berarti mengosongkan pikiran dan hidup
kita dengan sengaja memberikan ruang bagi
pergerakan Roh Kudus dalam diri kita dan dengan
berfokus pada Tuhan dan Firman-Nya.
• Alkitab sering
kali
menyebutkan
puasa dalam
hubungannya
dengan doa.
• Yesus berpuasa
sebelum
memulai
pelayanan
publik-Nya
• Para rasul berpuasa dan berdoa agar dibimbing oleh
Tuhan (Kisah 13:2, 3).
• Dalam Perjanjian Lama, puasa sering dipraktikkan di
antara pria dan wanita yang percaya (1 Raja-raja 21:9,
12; 2 Tawarikh 20:3; Ezra 8:21; Ester 4:3, 16; Yes.
58:6; Yeremia 36:9; Dan. 9:3; Yoel 2:12; Yohanes 3:5;
dan lain-lain).
• Berbeda dengan puasa kesehatan, puasa alkitabiah
bukanlah tentang menjalankan diet khusus yang dirancang
untuk menurunkan berat badan dan kesehatan.
• Melainkan, ini adalah keputusan sadar untuk tidak
makan dan melakukan aktivitas yang
mengganggu selama periode waktu tertentu
untuk berdoa dan berkomunikasi dengan Tuhan.
• Dengan meninggalkan
hal-hal yang biasa
dilakukan untuk
sementara waktu, kita
mendapatkan kebebasan
spiritual yang baru.
• Selama berpuasa dan
berdoa, fokus kehidupan
sehari-hari berubah:
menjauh dari
memenuhi kebutuhan
kita sendiri, menjauh
dari pekerjaan kita
sendiri, dan menuju
ketaatan
• Puasa yang alkitabiah,
mengungkapkan
keinginan kita untuk
meningkatkan
ketergantungan kita
kepada Tuhan dan
memperhatikan hal-hal
rohani yang penting.
• Hal ini mencakup lebih
dari sekadar tidak
makan.
• Dalam berpuasa, kita
mengakui bahwa kita
ingin memberikan ruang
bagi Tuhan dengan
mengurangi segala
gangguan yang menyita
perhatian dan keinginan
kita.
• Kita menunjukkan
bahwa kita ingin
mencari dan
menghargai
kehadiran Tuhan
MENJAUHKAN
DIRI DAN
MENGIKUTSERT
AKAN
Bagaimana kita
dapat menjalani
kehidupan yang
sederhana ini, di
mana kita belajar
untuk
berkonsentrasi pada
hal-hal yang benar-
benar penting?
• Sama seperti kita harus memperhatikan apa
yang kita makan, kita harus memperhatikan apa
yang kita lihat dan apa yang masuk ke dalam
telinga kita.
• Apa yang kita dengar mempengaruhi pikiran
kita sama seperti apa yang kita lihat.
Jenis musik, buku,
podcast, atau situs
web apa yang
menyebabkan
pikiran beracun atau
menghabiskan waktu
kita yang berharga
dengan kesia-siaan?
Selain menjauhkan diri dari hal-hal
tertentu, kita harus memasukkan
kebiasaan baru untuk membantu
membangun dan menciptakan pikiran
yang sehat dan menyembuhkan.
• Kehidupan yang sederhana, pikiran yang
tidak kacau, tidak berasal dari apa
yang dunia katakan untuk kita kejar.
• Hati yang puas datang dari kepercayaan
kepada Tuhan.
Ketika kita belajar untuk fokus pada-Nya, bukan
pada apa yang orang lain lakukan, dan ketika
kita berlatih untuk melepaskan hal-hal
yang mengalihkan perhatian kita, kita
akan menemukan kehidupan yang lebih
sederhana dalam ketenangan dan
kedamaian dengan Pencipta dan
Penebus kita.

You might also like