You are on page 1of 9

Tugas Matrikulasi Mata Kuliah Epidemiologi

Nama: Errytrina Kurnia Putri


NIM : 293231002
Minat : Magister Administrasi Rumah Sakit

The Journal of Nutritional Epidemiology

The Effects of Physical Activity and


Sedentary Behaviors on Overweight
and Obesity among Boys may Differ
from those among Girls in China:
An Open Cohort Study

ZHE MO,1 HUIJUN WANG,2 BING ZHANG,2 GANGQIANG DING,2 BARRY M POPKIN,3 AND SHUFA DU3

1
ZHEJIANG CENTER FOR DISEASE CONTROL AND PREVENTION, HANGZHOU, ZHEJIANG PROVINCE, CHINA;
2
NATIONAL INSTITUTE FOR NUTRITION AND HEALTH, CHINESE CENTER FOR DISEASE CONTROL AND PREVENTION, BEIJING,
CHINA; AND
3
DEPARTMENT OF NUTRITION AND CAROLINA POPULATION CENTER, UNIVERSITY OF NORTH CAROLINA AT CHAPEL HILL,
CHAPEL HILL, NC, USA
Peningkatan overweight dan obesitas di populasi anak dan remaja dari 1991– 2011 sebesar hampir
2-kali lipat di China, diduga karena penurunan aktivitas fisik secara besar-besaran di semua strata
usia, dan juga terjadi dominansi konsumsi ultra processed food.
Bukti pendukung: berkurangnya aktivitas fisik dan gaya hidup sedenter menjadi kunci penyebab
tingginya prevalensi obesitas.
Penelitian yang telah ada:
1. Jika sampel kurang dari 500 🡪hasil inkonsisten
2. Follow up jarang, < 2 kali
3. Studi cohort lain follow-up nya pendek
4. Studi lainnya melihat pengaruh aktivitas fisik dan perilaku sedenter pada adiposit saja, tapi tidak
memperhatikan asupan energi total sebagai faktor perancu, yang berpotensi bias.
5. Hasil pengaruh aktivitas fisik dan perilaku sedenter terhadap adiposit masih inkonsisten,
tergantung etnik

- BAKGROUND
Causal of obesity
Energy imbalance
Genetic susceptibility
Hypertrophy of Sedentary lifestyle
CAUSES
adipose tissue and physical activity
fat accumulation Eating habit

HOST Environment
Metode
Desain penelitian: Cohort retrospektif dari tahun 2004 hingga 2015 (11 tahun), melibatkan anak dan remaja usia
6-18 tahun (laki-laki dan Perempuan) untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik dan gaya hidup sedenter
terhadap risiko obesitas, menggunakan data survey yang dimulai dari tahun 1989 hingga 2019, namun data yang
diambil dari tahun 2004-2015

Randomisasi: multistage random cluster untuk menstratifikasi sampel berdasarkan pendapatan dengan
probabilitas yang sebanding dengan ukuran masing-masing warga China yang disurvei

Kriteria eksklusi: data tidak lengkap, terdiri dari data mengenai variabel kunci yang hilang (n = 408), asupan energi
yang tidak masuk akal (>8 SD tetapi mungkin valid) (n = 2), BMI yang tidak masuk akal (dalam kg/m2; n = 10),
tidak mungkin (tidak valid atau salah) tingkat aktivitas fisik (n = 1), dan tingkat waktu duduk yang tidak
memungkinkan (n = 5) (ada beberapa tumpang tindih)

Total 4114 peserta dalam semua analisis dalam penelitian ini.


Metode
Paparan: aktivitas fisik dan gaya hidup sedenter

Akibat yang diamati: Overweight dan obesitas pada anak dan remaja.

Pengumpulan data:

Variabel dependen: parameter pertumbuhan (BB, TB, BMI) dan status overweight dan obesitas.

Variabel independen:

1. Kategori usia: anak-anak (6-11 tahun) dan remaja (12-18 tahun)

2. Aktivitas fisik 🡪 satuan METs atau metabolic equivalents of tasks 🡪energi yang dikeluarkan untuk aktivitas fiisik dibandingkan
dengan metabolic rate-nya saat istirahat 🡪 dikelopokkan menjadi: ringan (<14.85 MET jam/minggu), sedang (14.85-39.19
MET jam/minggu) dan kuat (39.20 MET jam/minggu)

3. Gaya hidup sedenter 🡪 self-report, waktu yang dihabiskan untuk menonton TV dan video, bermain video, komputer dan
game di smartphone, surving internet, membaca, mengerjakan PR, menulis dan menggambar, bermain dan papan catur 🡪
rendah (<20 jam/minggu), sedang (20-29 jam/minggu) dan tinggi (> 30 jam/minggu)
Hasil
Anak-anak 🡪 dari 474 🡪807

Asupan nutrisi menurun, aktivitas fisik mengalami peningkatan, namun tidak bermakna

Terjadi peningkatan gaya hidup sedenter dari tahun 2004 hingga 2015 (23.4 + 12.9 jam/minggu menjadi
31.1 + 24.2 jam/minggu, p=0.000), seiring dengan pertambahan berat badan, tinggi badan dan BMI.

Peningkatan kejadian overweight/obesitas dari 64 (13.5%) menjadi 149 anak (18.5%) 🡪

Remaja 🡪 dari 844 🡪674 orang

Asupan nutrisi menurun, aktivitas fisik menurun (60.9 + 77.7 menjadi 49.1 + 66.6 MET jam/minggu, p=0.02.
Gaya hidup sedenter meningkat 26.9 + 16.1 jam/minggu menjadi 33.9 + 22.8 jam/minggu, p=0.00, parameter
pertumbuhan: BB, TB mengalami peningkatan, sementara BMI menurun signifikan. Kejadian
overweight/obesitas meningkat signifikan, frekuensi: 49 (5.8) menjadi 111 (16.5%)🡪 kasus baru 62
Hasil
Pengaruh gaya hidup sedenter dan aktivitas fisik berat, hanya signifikan pada
Perempuan. Aktivitas fisik yang berat menurunkan risiko obesitas sebesar 63%
(Odds ratio 0.37; 95% CI: 0.20-0.67) pada anak-anak Perempuan usia 6-11 tahun,
dan 54% pada remaja (OR: 0.46; 95% CI: 0.25-0.85).
Trends in the prevalence of overweight and
obesity (%), average physical activity (MET
h/wk), and average sedentary time
(h/wk) for children aged 6–11 y and
adolescents aged 12–18 y,
Odds ratio

You might also like