You are on page 1of 13

Kelainan kelainan

hemodinamik,
tromboembili dan syok

02
Nama kelompok

1. Mela nurma dhona


02. M Agung haidar
3. Arie surya widhaty
4. Muhammad Arifin
5. Soraya Bilqis
6. Minati mafissatul
7. Heriza maulina
8. Evilia lailatul
Apa itu hemodinamik
● Hemodinamik mengacu pada studi tentang aliran darah dalam
tubuh dan faktor-faktor yang memengaruhinya, termasuk
tekanan darah, volume darah, resistensi pembuluh darah, dan
fungsi jantung.
● cabang ilmu yang penting dalam kedokteran yang membantu
dokter dalam mendiagnosis dan mengelola berbagai kondisi
kardiovaskular.
● Studi hemodinamik biasanya melibatkan pengukuran
tekanan darah, laju denyut jantung, volume darah, dan aliran
darah melalui berbagai metode seperti elektrokardiografi,
ecocardiografi, atau katheterisasi jantung.
Kelainan hemodinamik
1. Hipertensi: Tekanan darah tinggi yang dapat menyebabkan
kerusakan pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit
jantung dan stroke.
2. Hipotensi: Tekanan darah rendah yang dapat menyebabkan
penurunan aliran darah ke organ vital, yang dapat
mengakibatkan pusing, kelemahan, atau bahkan syok.
3. Gagal Jantung: Kondisi di mana jantung gagal memompa
darah dengan cukup kuat, yang dapat menyebabkan
penumpukan cairan di paru-paru dan edema di tubuh.

You can delete this slide when you’re done editing the presentation.
Lanjutan...
4. Infark Miokard: Kematian jaringan otot
jantung akibat kurangnya pasokan darah,
biasanya disebabkan oleh penyumbatan arteri
koroner.
5. Trombosis Vena Dalam (DVT): Pembentukan
gumpalan darah di dalam vena yang dapat
menghalangi aliran darah dan menyebabkan
komplikasi serius jika gumpalan terlepas dan
mencapai organ vital.
6. Emboli Paru: Gumpalan darah yang terlepas
dari tempat lain dalam tubuh dan masuk ke arteri
paru-paru, menyebabkan obstruksi aliran darah
dan potensi syok.
Apa itu tromboemboli
medis yang mengacu pada pembentukan
gumpalan darah (trombus) di dalam pembuluh
darah yang kemudian terlepas dan mengalir
dalam aliran darah. Ketika gumpalan darah
terlepas dan mengalir melalui pembuluh darah,
bisa menemui tempat yang lebih sempit dan
menyumbat aliran darah di tempat lain dalam
tubuh.
Kelainan tromboemboli
1.Trombosis Vena Dalam (DVT): Ini adalah kondisi di mana
terbentuknya gumpalan darah di pembuluh darah vena dalam, biasanya
terjadi di kaki atau panggul. Jika gumpalan darah terlepas dan mencapai
paru-paru, bisa menyebabkan emboli paru-paru.
2. Embolisme Paru: Ini terjadi ketika gumpalan darah (emboli) mencapai
arteri paru-paru, menyebabkan obstruksi aliran darah ke paru-paru. Hal ini
bisa mengakibatkan gejala seperti nyeri dada, sesak napas, atau bahkan
kegagalan pernapasan yang serius.
3.Stroke Iskemik: Gumpalan darah dapat membentuk di arteri yang
memasok darah ke otak, menghalangi aliran darah dan menyebabkan
stroke iskemik
.
Lanjutan
4. Sindrom Antifosfolipid: Ini adalah
kondisi autoimun di mana tubuh
memproduksi antibodi yang meningkatkan
pembekuan darah, meningkatkan risiko
trombosis arteri dan vena.
5 Infark Miokard: Ini adalah istilah medis
untuk serangan jantung, yang terjadi ketika
aliran darah ke bagian dari otot jantung
terhalangi oleh gumpalan darah.
Apa itu syok
Syok adalah suatu kondisi medis serius yang terjadi
ketika tubuh mengalami penurunan sirkulasi darah yang
signifikan. Ini dapat mengakibatkan organ-organ tubuh
tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi yang
diperlukan untuk berfungsi secara normal. Syok dapat
disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kehilangan
darah, infeksi berat, atau reaksi alergi yang parah.
Kondisi ini memerlukan penanganan segera untuk
mengembalikan tekanan darah dan sirkulasi darah
normal agar organ-organ vital tetap berfungsi.
Kelainan Syok
1.Syok Septik: Terjadi ketika infeksi bakteri merembet ke aliran
darah, menyebabkan reaksi sistemik yang disebut respons inflamasi
sistemik (SIRS), yang dapat menyebabkan penurunan tekanan darah
dan syok.
2. Syok Anafilaksis: Merupakan reaksi alergi yang cepat dan parah
terhadap alergen tertentu, seperti makanan, obat-obatan, atau gigitan
serangga. Ini dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah,
penurunan tekanan darah, dan gejala-gejala lain seperti sesak napas
dan urtikaria.
3. Syok Hemoragik: Terjadi akibat kehilangan darah yang
signifikan, misalnya karena cedera traumatis, pendarahan internal,
atau komplikasi selama prosedur medis atau bedah
Lanjutan
.
4. Syok Kardiogenik: Terjadi ketika jantung tidak mampu
memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh, yang dapat
disebabkan oleh serangan jantung, gagal jantung, atau gangguan
ritme jantung yang serius.
5. Syok Neurogenik: Terjadi ketika ada gangguan dalam sistem
saraf yang mengatur tekanan darah, seperti cedera tulang belakang,
trauma kepala, atau reaksi terhadap obat-obatan tertentu.
6. Syok Toksik: Terjadi ketika tubuh terpapar racun atau zat
berbahaya, yang dapat menyebabkan kerusakan organ dan
penurunan tekanan darah.
Kesimpulan
.

Ketiganya memiliki dampak signifikan pada aliran darah


dalam tubuh. Kelainan hemodinamik, seperti hipertensi
atau gagal jantung, dapat mengganggu aliran darah
secara umum. Tromboemboli menyebabkan gangguan
aliran darah karena pembentukan gumpalan darah yang
dapat menghalangi pembuluh darah, sementara syok
menciptakan kondisi di mana aliran darah tidak
mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Tambahan tapi penting
.
Ketiganya membutuhkan perawatan medis segera. Penanganan
kelainan hemodinamik melibatkan pengelolaan penyakit yang
mendasarinya dan kontrol tekanan darah atau fungsi jantung.
Tromboemboli memerlukan terapi antikoagulan untuk mencegah
pembentukan gumpalan baru dan terapi trombolitik untuk
menghancurkan gumpalan yang sudah ada. Syok memerlukan
resusitasi cairan dan dukungan medis intensif untuk memperbaiki
aliran darah ke organ vital..

You might also like