Professional Documents
Culture Documents
Asesor Starkes HPK
Asesor Starkes HPK
TELUSUR HAK
PASIEN DAN
KELUARGA
(HPK)
DALAM
STARKES
2022
KARS
TELUSUR
Standar HPK 1
Staf klinis
Staf pendaftaran
W Pasien dan keluarga
Intrumen Penilaian KARS HPK 1 Skor
W Staf klinis
Staf pendaftaran
Pasien dan keluarga
W Kepala diklat
Staf klinis
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG RAHASIA
KEDOKTERAN
Pasal 6
• (5) Dalam hal pasien tidak cakap untuk memberikan
persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
persetujuan dapat diberikan oleh keluarga terdekat atau
pengampunya
6
CONTOH KALIMAT PERSETUJUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Dapat menjadi bagian dari persejuan umum (general consent)
7
TELUS
•UR
Standar HPK 1.1
•Rumah sakit berupaya mengurangi
hambatan fisik, bahasa, budaya, dan
hambatan lainnya dalam mengakses dan
memberikan layanan serta memberikan
informasi dan edukasi kepada pasien dan
keluarga dalam bahasa dan cara yang
dapat mereka pahami.
Instrumen Penilaian KARS HPK 1.1 Skor
W
Staf Admisi
Staf klinis
Pasien/keluarga
D Bukti tentang dokumen pemberian informasi terkait aspek 10 TL
perawatan dan tata laksana medis pasien diberikan dengan 5 TS
cara dan bahasa yang dipahami pasien. 0 TT
W Staf Admisi
Staf klinis
Pasien/keluarga
CONTOH : UPAYA UNTUK MENGHILANGKAN/
MENGURANGI/MENGAMBIL TINDAKAN UNTUK MENGURANGI
DAMPAK HAMBATAN BAGI PASIEN YANG MEMERLUKANNYA
W
TELUSUR
Standar HPK 1.2
10 TL
W Staf klinis 5 TS
Pasien/keluarga 0 TT
W
Staf klinis
Pasien/keluarga
D Ada bukti rumah sakit memiliki 10 TL
proses untuk memberikan 5 TS
pasien
akses terhadap informasi kesehatan 0 TT
W mereka
Staf klinis
Pasien/keluarga
HARAPAN DAN KEBUTUHAN
PRIVASI
1. PRIVASI KHUSUS :
2. PRIVASI UMUM:
1. wawancara klinis
2. pemeriksaan,
3. prosedur/pengobatan
4. transportasi
KARS
RS MENJAMIN • Siapa yg berhak
KERAHASIAAN DATA mendapatkan penjelasan
DAN INFORMASI tentang penyakit nya
TENTANG PASIEN • Ijin membuka informasi
medis kepada Pihak
pembayar (Pemerintah,
BPJS, perusahaan,
RS MINTA IJIN KEPADA PASIEN asuransi, dll
DALAM GENERAL CONSENT
KARS
CONTOH KALIMAT PERSETUJUAN PELEPASAN INFORMASI (HPK 1. EP3)
Dapat menjadi bagian dari persejuan umum (general consent)
• Saya memahami informasi yang ada didalam diri Saya, termasuk Diagnosis,
hasil laboratorium dan hasil tes diagnostik yang akan di gunakan untuk
perawatan medis, akan dijamin kerahasiaannya oleh RS
• Saya memberi wewenang kepada RS untuk memberikan informasi
tentang tentang rahasia kedokteran saya bila diperlukan untuk memproses
klaim asuransi termasuk namun tidak terbatas pada BPJS, asuransi
kesehatan lainnya , jamkesda, pihak pembayar, perusahaan dan atau
lembaga pemerintah lainnya
• Saya tidak memberikan/memberikan (coret salah satu) wewenang kepada RS
untuk memberikan tentang data dan informasi kesehatan saya kepada
keluarga terdekat saya, yaitu:
• 1….
• 2…
• 3…..
HAK PASIEN DALAM UURS
W Staf klinis
Staf terkait
Pasien / keluarga
CONTOH PERNYATAAN DALAM
GENERAL
•
CONSENT…..
BARANG BERHARGA MILIK PRIBADI
25
KARS
Standar HPK 1.5
Rumah sakit melindungi pasien dari serangan fisik
dan verbal, dan populasi yang berisiko
diidentifikasi serta dilindungi dari kerentanan.
Instrumen Penilaian KARS HPK 1.5 Skor
O Bukti penerapan proses untuk melindungi 10 TL
semua pasien dari serangan fisik dan verbal. 5 TS
0 TT
W Staf terkait
Pasien/keluarga
R Regulasi tentang populasi yang memiliki risiko 10 TL
lebih tinggi untuk mengalami serangan, - TS
misalnya ; bayi, pasien koma,pasien dengan 0 TT
kelemahan fisik
O Lihat pelaksanaan perlindungan pasien 10 TL
di
daerah terpencil/terisolasi/rawan, seperti: 5 TS
pengawasan berkala, CCTV yang adekuat, 0 TT
pengunjung diluar jam kunjungan memakai
W
identitas, dsb
Staf terkait
RUMAH SAKIT MENJAGA KEAMANAN DALAM TIGA
AREA YAITU:
Staf klinis
Pasien / keluarga
CONTOH FORMULIR PULANG ATAS
PERMINTAAN PASIEN
Yang bertanda tangan dibawah ini:
• Nama pasien/keluarga:
• Tanggal lahir:
Denganini menyatakan permintaan untuk menghentikan perawatan/pengobatan
(keduanya atau coret salah satu) dan pulang atas permintaan sendiri.
Saya telah mendapat penjelasan tentang:
1. Hak saya untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan
2. Tentang konsekuensi dari keputusan saya
3. Tentang tanggung jawab saya dengan keputusan tersebut.
4. Tersedianya alternatif pelayanan dan pengobatan.
Dan saya tidak akan menuntut pihak rumah sakit atau siapapun juga akibat dari
keputusan saya pulang atas permintaan sendiri
Tanda tangan pasien Tanda tangan saksi
36
KARS
CONTOH
SURAT PERNYATAN JANGAN DILAKUKAN RESUSITASI
(DO NOT RESUCITATE)
W DPJP/PPJA/PPA lainnya
Staf klinis keperawatan
Pasien
DPJP/PPJA/PPA lainnya
W Staf klinis keperawatan
Pasien
• Asesmen nyeri
• Asesmen nyeri dapat menggunakan Numeric Rating Scale
• Indikasi: digunakan pada pasien dewasa dan anak berusia > 9 tahun
yang dapat menggunakan angka untuk melambangkan intensitas nyeri
yang dirasakannya.
• Instruksi: pasien akan ditanya mengenai intensitas nyeri yang
dirasakan
dan dilambangkan dengan angka antara 0 – 10.
• 0 = tidak nyeri
• 1 – 3 = nyeri ringan (sedikit mengganggu aktivitas sehari-hari) MANAJEME
• 4 – 6 = nyeri sedang (gangguan nyata terhadap aktivitas sehari-
hariN) NYERI
• 7 – 10 = nyeri berat (tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari)3 41
• Wong Baker FACES Pain Scale
• Indikasi: Pada pasien (dewasa dan anak > 3 tahun) yang tidak dapat
menggambarkan intensitas nyerinya dengan angka, gunakan asesmen
• Instruksi: pasien diminta untuk menunjuk / memilih gambar mana yang
paling sesuai dengan yang ia rasakan. Tanyakan juga lokasi dan durasi
nyeri
• 0 - 1 = sangat bahagia karena tidak merasa nyeri sama sekali
• 2–3 = sedikit nyeri
• 4–5 = cukup nyeri
• 6–7 = lumayan nyeri
• 8–9 = sangat nyeri
• 10 = amat sangat nyeri (tak tertahankan)
42
TELUSUR..
Standar HPK 3
W Staf klinis
Customer service
Pasien / keluarga
Instrumen Penilaian KARS HPK 3 Skor
D Bukti dokumentasi Pasien 10 TL
dan
keluarga berpartisipasi dalam proses 5 TS
penyelesaian keluhan, konflik, 0 TT
dan
perbedaan pendapat
W
Staf klinis
Customer service
Pasien / keluarga
TELUSUR
• Standar HPK 4
• Rumah sakit menetapkan batasan yang
jelas untuk persetujuan umum yang
diperoleh pasien pada saat akan menjalani
rawat inap atau didaftarkan pertama
kalinya sebagai pasien rawat jalan.
Instrumen Penilaian KARS HPK 4 Skor
D Bukti dokumen persetujuan umum 10 TL
5 TS
W 0 TT
Staf admisi
Staf rekam medis
Pasien/keluarga
D Bukti pemberian informasi kepada pasien 10 TL
dan keluarga diberikan informasi 5 TS
mengenai pemeriksaan, tindakan dan 0 TT
pengobatan yang memerlukan informed
consent.
W • DPJP
PPJA/staf klinis
Pasien/keluarga
D Bukti Pasien menerima informasi mengenai 10 TL
kemungkinan keterlibatan peserta didik, 5 TS
mahasiswa, residen traine dan fellow yang 0 TT
berpartisipasi dalam proses perawatan.
W Staf admisi
Pasien/keluarga
Instrumen Penilaian KARS HPK 4 Skor
D Bukti dokumen persetujuan umum 10 TL
5 TS
Staf admisi 0 TT
W
Staf rekam medis
Pasien/keluarga
D Bukti pemberian informasi kepada pasien 10 TL
dan keluarga diberikan informasi 5 TS
mengenai pemeriksaan, tindakan dan 0 TT
pengobatan yang memerlukan informed
consent.
• DPJP
W
PPJA/staf klinis
Pasien/keluarga
D Bukti Pasien menerima informasi 10 TL
mengenai kemungkinan keterlibatan 5 TS
peserta didik, mahasiswa, residen traine 0 TT
dan fellow yang berpartisipasi dalam
proses perawatan.
W
Staf admisi
Pasien/keluarga
Instrumen Penilaian KARS HPK 4 Skor
W DPJP
Dokter Anestesi
Staf klinis
Pasien/keluarga
D Bukti pelaksanaan informed consent 10 TL
5 TS
dilakukan oleh staf yang 0 TT
kompeten dan diberikan
W
dengan cara dan
bahasa yang mudah dipahami pasien.
DPJP
Staf klinis
W DPJP
Dokter Anestesi
Staf klinis
Pasien/keluarga
D Bukti pelaksanaan informed consent 10 TL
dilakukan oleh staf yang kompeten dan 5 TS
diberikan dengan cara dan bahasa yang 0 TT
W mudah dipahami pasien.
DPJP
Staf klinis
DPJP
W
Dokter Anestesi
Staf klinis
Pasien/keluarga
Staf klinis
W
Pasien/keluarga
PEMBERI PENJELASAN DALAM INFORMED
CONSENT (PMK
Nomer 209/2008)
Sutoto KARS 56
PEMBERI
PERSETUJUAN
Persetujuan diberikan oleh individu yang kompeten. (PMK 290/2008)pasal
1 nomer 7
58
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG
RAHASIA KEDOKTERAN
• Pasal 9
• (1) Pembukaan rahasia kedokteran berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
dilakukan tanpa persetujuan pasien dalam rangka kepentingan penegakan etik atau disiplin, serta kepentingan umum.
• (2) Pembukaan rahasia kedokteran dalam rangka kepentingan penegakan etik atau disiplin sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diberikan atas permintaan tertulis dari Majelis Kehormatan Etik Profesi atau Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia.
• (3) Pembukaan rahasia kedokteran dalam rangka kepentingan umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan tanpa
membuka
identitas pasien.
• (4) Kepentingan umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :
• a. audit medis;
• b. ancaman Kejadian Luar Biasa/wabah penyakit menular;
• c. penelitian kesehatan untuk kepentingan negara;
• d. pendidikan atau penggunaan informasi yang akan berguna di masa yang akan datang; dan e. ancaman keselamatan orang
lain secara individual atau masyarakat.
• (5) Dalam hal pembukaan rahasia kedokteran untuk kepentingan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf b dan huruf e, identitas
pasien dapat dibuka kepada institusi atau pihak yang berwenang untuk melakukan tindak lanjut sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
DAFTAR TINDAKAN YG MEMERLUKAN INFORMED
CONSENT
• Semua tindakan pembedahan dan tindakan invaisif
• Semua tindakan anestesi & sedasi
• Semua Pemberian darah dan produk/komponen darah
• Semua pengobatan berisiko tinggi
KARS
TINDAKAN ANESTESI DAN SEDASI YG PERLU
INFORMED CONSENT
Tindakan anestesi SEMUA Tindakan sedasi
Sedasi Ringan
• Anestesi Umum Sedasi sedang
• Mengunakan midazolam 0,1 mg/kbgg
• Anestesi Regional • Mengunakan ketamin 0,5 mg/kgbb
• Mengunakan propofol 0,5 mg/kgbb
• Anastesi Infiltrasi Sedasi dalam
• Mengunakan ketamin 3-8 mg/kgbb
• Anastesi Blok intramuskuler
• Anastesi Spinal • Mengunakan ketamin 1 mg/kgbb
intravena
• Blok Epidural • Mengunakan midazolam oral 10
mg/kgbb
• Blok Pleksus Brakialis • Mengunakan flunitrazepam 0,1
mg/kgbb
• Anestesia Paravertebral • Mengunakan fentanil 0,5 – 1 ug/kgbb
• Mengunakan alfentanil 3-5 ug/kgbb
• Blok Transakral (Kaudal) • Mengunakan remifentanil 0,1
mg/kg/min
• Anastesi Regional Intravena
KARS