You are on page 1of 35

Perencanaan Pelayanan

Keperawatan di Rumah Sakit


dengan Metode Balance
Score Card (BSC)

Rindayati, S.Kep.,Ns.,M.Kep
2020
Pendahuluan

• Perencanaan pelayanan keperawatan merupakan salah satu


pendekatan atau upaya yang sangat penting serta mendasar
dalam memberikan layanan keperawatan kepada pasien di
rumah sakit (Nursalam, 2015).
• Layanan keperawatan yang berkualitas adalah layanan
keperawatan yang selalu berupaya memenuhi harapan pasien
sehingga pasien akan selalu puas terhadap pelayanan yang
diberikan oleh seorang perawat (Nursalam, 2015)
Sejarah Balanced Scored
• Tahun 1992 Kaplan & Norton publikasi metode “The Balanced Scorecard
Measure That Drive Performance)
• BSC untuk memperbaiki komunikasi antara top ekskutif dengan midle
manajemen
• Fokus BSC pada perbaikan nilai keuntungan masa depan perusahaan
• Mengidentifikasi segmen pelanggan dan pasar yang berkontribusi pada
finansial
• Mengukur dan memantau kemajuan perusahan menuju target strategis
• Tahun 1992 merekomendasikan integrasi sistematsis BSC ke dalam sistem
manajemen perusahaan
Definisi
• Balanced Scorecard ialah kartu skor yang digunakan dalam pengukuran
kinerja keuangan dan nonkeuangan untuk jangka pendek dan jangka
panjang (Rangkuti, 2011).
• Balanced Scorecard (BSC) adalah suatu sistem manajemen untuk mengelola
implementasi strategi, mengukur kinerja secara utuh , mengkomunikasikan,
visi, strategi, dan sasaran kepada pemegang saham (Nursalam, 2015).
• Balanced scorecard melengkapi seperangkat ukuran finansial kinerja masa
lalu dengan ukuran pendorong kinerja masa depan (Suhendra, 2004).
Manfaat Balanced Scorecard bagi Organisasi

• Menjelaskan visi organisasi


• Menyelaraskan organisasi
• Mengintegrasikan perencanaan strategis dan alokasi sumber
daya
• Meningkatkan efektivitas manajemen dengan menyediakan
informasi yang tepat untuk mengarahkan perubahan
Keunggulan Balanced Scorecard
• Komprehensif: pada tiga proses yaitu pelanggan, proses bisnis
internal, pertumbuhan dan pembelajaran.
• Koheren : Serasi terhadap perubahan lingkungan bisnis
• Seimbang : sasaran strategik telah direncanakan untuk
keuangan jangka panjang
• Terukur : sasaran strategik yang telah ditetapkan ukurannya
Kelemahan Balanced Score card

• Terjadi korelasi yang buruk antara keuangan dengan non


keuangan
• Terpaku pada hasil keuangan kurang perhatian pada non
keuangan
• Ukuran-ukuran tidak diperbaharui
• Terlalu banyak pengukuran kehilangan fokus pada yang
lain
• Kesulitan menerapkan trade off (menggabungkan ukuran
keuangan dan non keuangan kemudian diberi bobot)
Penggunaan BSC
Empat Komponen Balanced Scorecard

• Perspektif Financial
• Perspektif Pelanggan
• Perspektif Proses Bisnis Internal
• Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Perspektif Financial

Tujuan keuangan adalah:


• Peningkatan nilai saham
• Strategi pertumbuhan usaha
• Strategi produktivitas

Tahap-tahap hubungan finansial dengan strategi bisnis


• Tahap pertumbuhan (growt)
• Tahap bertahan (sustain)
• Tahap penunaian (harvest)
Perspektif Pelanggan
• Pelanggan merupakan bagian utama bagi perusahaan karena sangat
mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan
Ukuran dari perpekstif pelanggan:
• Kepuasan
• Loyalitas
• Retensi
• Akuisisi
• Profitabilitas
Ukuran dari perspektif pasar (market):
• Segmen pasar yang terspesifikasi
Perspektif Proses Bisnis Internal
Lima Indikator mutu pelayanan prima
• Empati (emphaty)
• Keterandalan (reabilitas)
• Daya tanggap (responsivesnes)
• Komunikasi (communication)
• Caring
Tiga tahapan proses bisnis perusahaan
• Inovasi
• Operasi (operation)
• Layanan jual purna (postsale service)
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
• Dalam persaingan global, perbaikan yang berkesinambungan,
proses, penciptaan produk baru diperlukan tiga hal:

1.Kemampuan pekerja (employee capabilities)


2.Kemampuan sistem informasi (information system capabilities)
3.Motivasi, penguatan dan penyesuaian
PENGGUNAAN
BALANCED SCORECARD
Penggunaan Balanced Scored

• Balanced scoredcard digunakan dalam hampir keseluruhan proses


penyusunan rencana
Tahapan penyusunan rencana meliputi enam kegiatan:
1.Perumusan strategi
2.Perencanaan strategi
3.Penyusunan program
4.Penyusunan anggaran
5.Implementasi
6.Pemantauan
Perumusan strategi
• Tahap ini ditujukan untuk menghasilkan misi, visi, keyakinan dan
nilai dasar, dan tujuan institusi

Tahapan yang dilalui:


• Analisis eksternal
• Analisis internal
• Penentuan jati diri
• Perumusan strategi
Perencanaan strategi
Tingkatan strategi
• Tingkat organiasi
• Tingkat unit bisnis
• Tingkat funsional
Penghalang internal dalam menentukan strategi
• Penghalang manajemen
• Penghalang visi
• Penghalang operasional
• Penghalang orang
Penyusunan program

• Penyusunan program adalah menjabarkan inisiatif menjadi


beberapa program yang akan dilaksanakan dalam beberapa
tahun mendatang dengan
1.Memperkirakan investasi yang diperlukan
2.Menghitung perkiraan peneriman
3.Menghitung perkiraan laba
Penyusunan anggaran
Anggaran disusun berdasarkan inisiatif yang telah dirumuskan berupa
• Rencana tindakan terperinci
• Rencana 1-2 tahun
• Menguraikan biaya yang diperlukan
• Mengidentifikasi pencapaian terpenting
• Menyebutkan penanggung jawab
• Digunakan sebagai referensi menyusun rencana kinerja
• Ditulis secara singkat dan lengkap
• Alat untuk memantau kinerja
Implementasi

• TAHAP INI MELAKSANAKAN KEGIATAN SESUAI RENCANA


Pemantauan dan Pengendalian
• Tahap ini membandingkan kinerja dengan target
Prinsip umum pemantauan
• Mengukur kinerja
• Membandingkan kinerja
• Melakukan tinjauan ulang
• Memberi penghargaan dan mengidentifikasi hasil yang dicapai
• Mempelajari pengalaman
• Menyesuaikan dan menyegarkan strategi
• Serta melakukan perbaikan
Aplikasi BSC Dalam Pelayanan Keperawatan

Tingkatan aplikasi BSC dalam pelayanan keperawatan


• Pengukuran pembelajaran dan pertumbuhan meliputi kompetensi
profesional, kemampuan, ketrampilan, dan ketersediaan
• Pengukuran proses internal berfokus pada fungsi intermediate, klinis, dan
keluaran finansial seperti lama rawat (length of stay), morbiditas,
komplikasi, efek samping, waktu respon, dan biaya tiap unit pelayanan
• Contoh outcome klinis dan finansial: pengukuran penyembuhan, mortalitas
• Pengukuran pelanggan meliputi mereka yang berhubungan langsung
dengan pasien, kelg, pihak asuransi dan pekerja.
• Pengukuran finansial meliputi pengembangan investasi dan nilai tambah
ekonomis (economic value added)
Tantangan Perawat – Meningkatkan Kualitas

• Mampu Mengelola Perubahan (Management of Changes)


• Bekerjasama Dengan Stakeholder yang lain dalam meningkatkan
kemampuan
• Reorientasi Status (Alat Produksi Produsen Investor)
• Meningkatkan Nilai Aset dalam Skenario Aset (Rumah-sakit,
Pendidikan)
Indikator Kinerja

• Key performance indicator atau indikator kinerja utama yaitu


suatu pengukuran yang digunakan oleh organisasi sektor privat
maupun sektor publik untuk mengetahui keberhasilan dan
menilai kemajuan organisasi dalam mencapai tujuannya.
• Indikator kinerja berperan untuk mengetahui sejauh mana
organisasi telah melakukan inovasi dalam kinerja yang
merupakan faktor terpenting dalam pencapaian kesuksesan
suatu organisasi (Cox et al., 2003).
Lima Karakteristik Indikator Kinerja

1. Spesifik
2. Dapat diukur
3. Dapat dicapai
4. Relevan
5. Relevan memiliki target waktu
Cascade The Balanced Scorecard

• Terdapat perbedaan untuk menciptakan keselarasan di tiap


tingkatan
• Balanced Scorecard yang telah disusun pada manajemen tingkat
atas tidak dapat digunakan langsung oleh unit di level yang lebih
rendah
• Cascading dilakukan agar strategi berbasis Balanced Scorecard
yang disusun di manajemen tingkat atas sejalan dengan
Balanced Scorecard yang disusun di seluruh unit tingkat bawah
Analisis SWOT
(Strength, Weakness, Opportunity, Threat)

• Analisis SWOT merupakan metode analisis terhadap kekuatan dan


kelemahan (faktor internal) serta peluang dan ancaman (faktor
eksternal) yang berpengaruh terhadap organisasi (Harrison, 2010).

• Analisis SWOT merupakan tahapan awal dalam proses perencanaan


strategis yang dilakukan oleh sebuah organisasi.
Empat komponen dalam analisis SWOT pada
organisasi sektor publik rumah sakit

• Strength (Kekuatan)
• Weakness (Kelemahan)
• Opportunity (Peluang)
• Threat (Ancaman)
Matriks SWOT Kearns
Opportunity Threat
(Peluang) (Ancaman)

Strength Strategi SO Strategi ST


(Kekuatan) Comparative Advantages Mobilization

Weakness Strategi WO Strategi WT


(Kelemahan) Divestment/Investment Damage Control
Penjelasan
• Strategi SO (Comparative Advantages) merupakan strategi
menggunakan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang
eksternal
• Strategi WO (Divestment/ Investment) memberikan pilihan bagi
organisasi dalam menghadapi situasi yang kabur.
• Strategi ST (Mobilization) menggunakan kekuatan perusahaan
untuk mengurangi pengaruh ancaman eksternal.
• Strategi WT (Damage Control) merupakan strategi yang
diarahkan pada upaya mengurangi kelemahan internal dengan
menghindari ancaman eksternal.
Hubungan Konsep Balanced Scorecard dengan
Analisis SWOT
Opportunity Threat
(Peluang) (Ancaman)

Strength Strategi SO Strategi ST


(Kekuatan) (L/I/C/F) (L/I/C/F)

Weakness Strategi WO Strategi WT


(Kelemahan) (L/I/C/F) (L/I/C/F)
Kesimpulan

• Balanced scoredcard adalah sebuah cara pandang baru tentang


bagaimana suatu organisasi akan dapat dikelola dengan baik
• Balanced scoredcard merupakan bagian dari sistem manajemen
strategis yang perlu dirumuskan oleh setiap organisasi agar
dapat mencapai visi dan misinya secara efektif
• Penerapan balanced scorecard memungkinkan semua unit dalam
organisasi memberikan kontribusi secara terukur pada
pelaksanaan strategi organisasi.
Pustaka

• Balanced Scorecard Institute. 2018. A Strategy Management Group


company. The George Washington University.
http://www.balancedscorecard.org .
• Nursalam, 2015. Manajemen Keperawatan. Aplikasi dalam Praktik
Keperawatan Profesional. Jakarta: Salemba Medika
• Setiadi, 2016. Manajemen dan Kepemimpinan dalam Keperawatan (Teori dan
Aplikasi Praktek bagi Mahasiswa dan Perawat Klinis) Yogyakarta: Indomedia
Pustaka
• http://erepo.unud.ac.id/18688/3/1215351094-3
SINTYAPD_1215351094_BII.pdf
Thanks
Good luck for you

You might also like