Professional Documents
Culture Documents
LAHIR
DISUSUN OLEH :
Kelompok 2
Nurhaliza
Pinca Charbian Putri
Putri Paramunita
Putri Riski
Siti Fadila
Sri Wahyuni
Wilda Akhyani
Dosen Pembimbing:
Manifestasi klinis
a. Warna kulit: seluruhnya merah
b. Denyut jantung: > 100 x/menit
c. Pernapasan : baik,menangis kuat.
d. Otot : gerak aktif,reflek baik
e. Reaksi terhadap rangsangan : menangis
Pemeriksaan Diagnostik
Intervensi cerna).
Reflek hisap dan menelan baik
dalam mencerna nutrisi
(imaturitas saluran
Tidak Muntah
Tidak Kembung
5. Monitor tanda-tanda intoleransi
terhadap nutrisi parenteral.
6. Kaji kesiapan ibu untuk menyusui.
BAB lancar 7. Timbang BB setiap hari.
Diagnosa Tujuan dan KH Intervensi Berat badan meningkat 15 gr/hr
Keperawatan Turgor elastis.
Resiko Perubahan suhu Setelah dilakukan tindakanMengatur temperature : Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan Mengontrol Infeksi :
tubuh: hipotermi/ keperawatan selama 3x24 jam 1. Monitor temperatur klien sampai b/d kurangnya keperawatan selama 3X 24 jam, 1. Bersihkan box / incubator setelah
hypertermi diharapkan klien terhindar dari stabil pertahanan imunologis, pasien diharapkan terhindar dari dipakai bayi lain
ketidakseimbangan suhu tubuh 2. Monitor nadi, pernafasan faktor lingkungan dan tanda dan gejala infeksi dengan KH : 2. Pertahankan teknik isolasi bagi bayi
dengan KH : 3. Monitor warna kult tali pusat masih basah Status Imun : ber-penyakit menular
Termoregulasi Neonatus 4. Monitor tanda dan gejala hipotermi / RR : 30-60X/menit 3. Batasi pengunjung
Suhu 36,5-37,5˚ C hipertermi Irama napas teratur 4. Instruksikan pada pengunjung untuk
5. Perhatikan keadekuatan intake cairan Suhu 36-37˚ C cuci tangan sebelum dan sesudah
RR : 30-60 x/menit
6. Pertahankan panas suhu tubuh bayi Integritas kulit baik berkunjung
HR : 120-140 x/menit 5. 5.lakukan perawatan tali pusat secara
Warna kulit merah muda (missal : segera ganti pakaian jika Integritas nukosa baik
Leukosit dalam batas normal rutin dgn prinsip asertif
Tidak ada distress respirasi basah)
6. Cuci tangan sebelum dan sesudah
7. Bungkus bayi dengan segera setelah
Hidrasi adekuat mela-kukan tindakan keperawatan
lahir untuk mencegah kehilangan 7. Pakai sarung tangan dan baju sebagai
Tidak menggigil
panas pelindung
Bayi tidak letargi
8. Jelaskan kepada keluarga tanda dan 8. Pertahankan lingkungan aseptik
gejala hipotermi / hipertermi selama pemasangan alat
9. Letakkan bayi setelah lahir di bawah 9. mengukur TTV
lampu sorot / sumber panas
10. Jelaskan kepada keluarga cara untuk
mencegah kehilangan panas /
mencegah panas bayi berlebih
11. Tempatkan bayi di atas kasur dan
berikan selimut dan ganti popok bila
basah
Resiko pemenuhan Setelah dilakukan tindakan Pemenuhan Nutrisi Bayi
nutrisi kurang dari keperawatan selama 3 x 24 jam 1. Kaji kebutuhan nutrisi Bayi
kebutuhan tubuh diharapkan pemenuhan nutrisi bayi 2. Observasi intake dan output.
berhubungan dengan dapat terpenuhi 3. Observasi reflek hisap dan menelan.
ketidakmampuan tubuh Dengan KH: 4. Beri minum sesuai program
dalam mencerna nutrisi Reflek hisap dan menelan baik 5. Monitor tanda-tanda intoleransi
(imaturitas saluran Tidak Muntah terhadap nutrisi parenteral.
cerna). Tidak Kembung 6. Kaji kesiapan ibu untuk menyusui.
BAB lancar 7. Timbang BB setiap hari.
Berat badan meningkat 15 gr/hr
Turgor elastis.
Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan Mengontrol Infeksi :
Implementasi
Tanggal Jam Tindakan
.
(WIB)
07-11-22 09.10 Mengukur TTV
09.15 Meletakkan bayi di infarm warmer
09.20 Memantau hasil AGD bayi
09.25 Memandikan bayi , melakukan tindakan asertif dan
melakukan perawatan tali pusat
09.40 Memberikan injeksi vitamin k 1mg dan
ampicillin 150mg/12jam
09.45 Memakaikan baju ,popok dan gedong pada bayi
10.00 Melakukan tindakan asertif sebelum memegang bayi
(memberikan minum susu 60 cc)
11.00 Menganti popok dan gedong bayi
13.00 Melakukan tindakan asertif sebelum memegang bayi
(memberikan minum susu 40 cc),memberikan
pengarahan kpd keluarga pasien untuk melakukan
tindakan asertif sebelum meemegang bayi
14.00 Menganti popok dan gedong
15.45 Memandikan bayi dan melakukan perawatan tali pusat
15.55 Memakaikan baju,popok dan mengedong pada bayi
16.15 Memberikan minum susu (40 cc)
18.00 Menganti popok dan gedong bayi
19.00 Memberikan minum susu (40 cc)
20.00 Memberikan injeksi ampicillin 150 mg
20.45 Menganti popok dan gedong bayi dan mengkaji
kesiapan ibu untuk menyusui
08-11-22 07.00 Melakukan tindakan asertif sebelum memegang bayi
07.10 Menganti popok dan gedong dan memonitor tanda-
tanda infeksi
07.15 Memanasi bayi dengan sinar matahari,memberi
pemahaman untuk pembatasan pengunjung
08.00 Menimbang bayi
08.10 Memandikan dan merawat tali pusat
08.20 Menginjeksi ampicillin 150 mg
08.30 Memakaikan baju,popok dan gedong bayi
08.45 Memberikan minum susu (60 cc)
11.30 Mengukur TTV
12.15 Memberikan minum susu (40 cc)
13.45 Menganti gedong dan popok bayi
09-11-22 07.00 Memanasi bayi dengan sinar matahari
07.20 Menganti popok dan baju bayi
07.30 Menimbang berat badan bayi
07.40 Memandikan dan merawat tali pusar
07.50 Melakukan injeksi ampicillin 150 mg
12.00 Memakaikan baju,popok dan gedong bayi.
12.05 Memberikan minum asi (60 cc)
Evaluasi
No DX Evaluasi
1 I S :-
O : Suhu tubuh bayi dalam batas normal tidak terdapat tanda-tanda
hipotermi
N :140X/menit
S :37,10C
R:40x/menit
A : Masalah teratasi
P : hentikan intervensi
2 II S :-
O : bayi mengalami penurunan , berat badan menjadi 2800 gram
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
- Intake dan output makanan seimbang
3 III S :-
O : Tidak ada tanda-tanda infeksi,tidak ada renbesan,flebitus,tidak ada
oedema, tali pusat sudah mulai mengering.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
- Observasi kondisi bayi dan tanda-tanda vital
- pertahankan prosedur tindakan asertif