You are on page 1of 11

KONSEP DASAR, TUJUAN ASESMEN:

Mengetahui Perkembangan Anak, Screening, Evaluasi


Program
Kelompok 1

1. Tesa Nabillah (2220210066)


2. Agna Tri Putri (2220210048)
3. Andina Amelianda W (2220210069)

Dosen Pengampu : Yecha Febrieanitha Putri, M.Pd


A. ASSESSMENT (Penilaian)

1. Asesmen
merupakan istilah umum yang didefiniksikan sebagai sebuah proses yang ditempuh untuk
mendapatkan informasi yang digunakan dalam rangka membuat keputusan-keputusan
mengenai para siswa, kurikulum, program-program dan kebijakan pendidikan, metode dan
instrumen pendidikan lainnya oleh suatu badan, lemabaga, organsasi dan institusi resmi
yang menyelenggarakan suatu aktifitas tertentu.

Linn dan Grounlund menyatakan bahwa asesmen (penilaian) adalah suatu istilah umum yang

meliputi prosedur yang digunakan untuk mendapatkan informasi tentang belajar siswa

(observasi, rata-rata pelaksanaan tes tertulis) dan format penilaian kemajuan belajar.
2. Tujuan Asesmen

Tujuan dari asesmen ialah mengidentifikasi standar perkembangangan anak, untuk mengetahui hambatan
yang terjadi pada anak, atau program pendidikan yang tepat bagi anak. Terdapat beberapa tujuan dari asesmen
yaitu:
a. Penyaringan/Penyeleksian (Screening)
Screening adalah jenis asesmen yang sangat umum yang membahas pertanyaan umum dari orang tua dan
pendidik mengenai perkembangan anak.
b. Menggambarkan berbagai jenis keterampilan yang terarah (Determining Eligibility)
Asesmen dapat digunakan sebagai proses untuk mengetahui dan menetapkan apakah sesorang masuk dalam
kategori orang yang membutuhkan layanan khusus.
c. Evaluasi Program/Akuntabilitas (Program Evaluation)
Untuk mengevaluasi program dan memberikan data akuntabilitas mengenai hasil program untuk tujuan
perbaikan program. Ada tiga istilah yang sering digunakan dalam evaluasi yaitu tes, pengukuran, dan
penilaian.
d. Membuat keputusan tentang penempatan (Maping)
e. Memantau pekembangan anak (Monitoring
3.Ruang Lingkup Asesmen
Lingkup penilaian pada anak usia dini mencakup perkembangan dan pertumbuhan anak. Lingkup penilaian pertumbuhan
meliputi ukuran fisik diukur menggunakan satuan berat dan satuan panjang seperti lingkar kepala, tinggi badan dan berat
badan
Merujuk pada PERMENDIKBUD Nomor 146,
kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, ruang lingkup asesmen
meliputi seluruh aspek perkembangan anak diantaranya:
a. Lingkup Nilai Agama dan Moral (NAM)
b. Lingkup Kognitif
c. Lingkup perkembangan Sosial Emosional
d. Lingkup perkembangan Bahasa
e. Lingkup perkembangan Motorik
f. Lingkup perkembangan Seni
Berdasarkan enam lingkup perkembangan yang telah disebutkan diatas menjadi area penilian yang menuju pada
tercapainya kompetensi inti, yang menjadi standar tingkat pencapaian perkembangan anak.
4. Manfaat Asesmen

National Early Childhood Assessment Resource Group


menjelaskan manfaat asesmen yang harus digunakan secara
tepat pada anak usia dini, yaitu sebagai berikut:
a. Mendukung belajar anak.
b. Mengidentifikasi anak apakah berkembang secara normal atau
memiliki kebutuhan khusus.
c. Mengevaluasi program dan memonitor kebutuhan anak.
d. Sebagai wujud tanggung jawab.
5. Prinsip Asesmen

Asesmen untuk anak usia dini sangat berbeda dengan asesmen untuk anak
yang lebih besar. Asesmen tersebut harus mempertimbangkan beberapa hal
dalam pembuatannya maupun dalam pelaksanaan asesmen pada anak.
Beberapa prinsip yang harus dimiliki oleh asesmen anak usia dini yaitu:
a. Asesmen harus menggunakan banyak sumber informasi
b . Asesmen harus memberikan manfaat pada anak
c. Asesmen harus menggunakan alat yang sesuai dengan tujuan spesifik yang
akan dicapai. Harus reliabel, valid dan adil.
d. Asesmen harus sesuai dengan usia anak baik menyangkut metode maupun
kontennya.
e. Asesmen harus cocok secara bahasa
B. JENIS-JENIS ASESMEN

Jenis asesmen yang dilakukan pada akhir program ada 2 yaitu:


1. Asesmen Formatif adalah aktivitas guru memantau kemajuan belajar siswa selama proses belajar berlangsung.
Asesmen ini akan memberikan umpan balik bagi penyempurnaan program pembelajaran, mengetahui dan mengurangi
kesalahan yang memerlukan perbaikan. Tujuan asesmen formatif adalah untuk memperbaiki proses pembelajaran,
bukan hanya untuk menentukan tingkat kemampuan siswa
2. Asesmen sumatif adalah asesmen yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian keseluruhan
tujuan pembelajaran (learning goals) yang telah direncanakan untuk dicapai dalam kurun waktu
tertentu. Asesmen ini dapat juga dilakukan sekaligus untuk dua atau lebih tujuan pembelajaran dan
dilaporkan minimal satu kali dalam satu semester sesuai dengan pertimbangan pendidik dan kebijakan
satuan pendidikan. Asesmen Sumatif adalah asesmen yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian
keseluruhan tujuan pembelajaran. Asesmen ini dilakukan pada akhir proses pembelajaran atau dapat
juga dilakukan sekaligus untuk dua atau lebih tujuan pembelajaran, sesuai dengan pertimbangan
pendidik dan kebijakan
C. TEKNIK DAN INSTRUMEN PENILAIAN

1. Teknik Asesmen
Penilaian dilakukan dengan berbagai cara. Secara garis besar metode penilaian dikelompokkan menjadi dua yaitu tes dan
nontes. Penentuan metode penilaian yang akan digunakan selalu diiringi dengan penentuan penggunaan alat pengumpul data
penilaian.
A. Tes. Metode tes digunakan dengan alat penilaian berbentuk tes. Terdapat dua jenis tes yaitu tes standar dan tes buatan guru
B. Nontes. Selain tes, metode penilaian yang lain adalah nontes. Alat penilaian non tes banyak jenisnya. Yang sering digunakan
diPAUD antara lain terdiri dari:
1) Observasi (pengamatan)Observasi atau pengamatan merupakan proses pengumpulan data dengan menggunakan alat indera.
2) Kinerja
Kinerja adalah penilaian memberikan kesempatan anak untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke
dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang ditentukan pendidik.
3) Portofolio
Portofolio dapat dimaknai sebagai kumpulan hasil karya peserta didik yang menggambarkan rekam jejak perkembangan belajar peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Sebagai
teknik asesmen, portofolio memungkinkan pendidikan mengambil waktu tertentu (misalnya 1 – 2 minggu) untuk melakukan asesmen sumatif dengan menganalisis dokumen-dokumen
hasil penilaian asesmen formatif.
2. Instrumen Asesmen
Rencana asesmen dimulai dengan perumusan tujuan asesmen. Tujuan ini tentu berkaitan erat dengan
tujuan pembelajaran. Setelah tujuan dirumuskan, pendidik memilih dan/atau mengembangkan instrumen
asesmen sesuai tujuan.
Beberapa instrumen penilaian atau asesmen yang dapat digunakan di PAUD, yaitu:
1.Catatan Anekdotal; merupakan catatan singkat hasil observasi yang difokuskan pada performa dan
perilaku peserta didik yang dirasa penting atau menarik untuk didokumentasikan, disertai latar belakang
kejadian dan hasil analisis atas observasi yang dilakukan.
2. Ceklis (lembar observasi); merupakan daftar informasi, data, ciri-ciri, karakteristik, atau lembar yang
berisikan indikator perilaku dari jabaran Capaian Pembelajaran yang dituju.
3. Dokumentasi Hasil Karya; menjadi salah satu instrumen yang sering digunakan oleh pendidik untuk
mendokumentasikan hasil belajar peserta didik.
4. Rubrik; merupakan instrumen yang digunakan untuk menilai hasil produk atau kinerja secara
kualitatif.
D. PELAPORAN HASIL ASESMEN
Dilakukan dengan cara mengumpulkan, menganalisis dan mendeskripsikan terkait informasi
kemajuan dari berbagai aspek perkembangan yang telah dicapai anak melalui
kegiatan pembiasaan yang sudah dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu. Apabila terdapat hal
yang tidak sesuai, maka bisa dikonsultasikan kepada ahli yang relevan. Laporan ini akan
disampaikan secara berkala atau sesuai kebutuhan dan akan didiskusikan serta dilaksanakan antara
guru dan orang tua. Pada saat menyampaikan laporan penilaian dalam bentuk laporan deskriptif,
pendidik mencantumkan LKA(lembar kerja anak), rangkaian portofolio, catatan anekdot, checklist,
dan hasil observasi.
Terimakasih

You might also like