You are on page 1of 16

KESEHATAN GIGI

DAN MULUT
KELOMPOK 1
PENGERTIAN
• Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu aspek penting dalam Pelayanan Kesehatan Dasar
(PHC). PHC sendiri merupakan pendekatan yang komprehensif untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat, dengan fokus pada pencegahan, promosi kesehatan, dan pengobatan penyakit.
• Masalah kesehatan gigi dan mulut masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di
Indonesia. Data Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa 57,6% penduduk Indonesia mengalami
masalah gigi berlubang, dan 25,9% penduduk Indonesia mengalami penyakit gusi.
Upaya Meningkatkan Kesehatan Gigi dan
Mulut dalam PHC

• Berikut beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut
dalam PHC:
1. Promosi kesehatan: Melakukan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya
menjaga kesehatan gigi dan mulut.
2. Pencegahan: Memberikan edukasi tentang cara menyikat gigi yang benar, penggunaan benang
gigi, dan pola makan yang sehat untuk gigi.
3. Pengobatan: Memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut dasar, seperti pemeriksaan gigi,
penambalan gigi, dan pencabutan gigi.
Peran Tenaga Kesehatan dalam Meningkatkan Kesehatan Gigi dan Mulut

• Tenaga kesehatan, seperti dokter gigi, dokter, bidan, dan perawat, memiliki peran penting dalam
meningkatkan kesehatan gigi dan mulut dalam PHC. Tenaga kesehatan dapat:
1. Memberikan edukasi dan informasi tentang kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat.
2. Melakukan pemeriksaan gigi dan mulut secara berkala.
3. Memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut dasar.
4. Merujuk pasien ke dokter gigi spesialis untuk mendapatkan perawatan yang lebih lanjut.
Program Kesehatan Gigi dan Mulut di
Puskesmas

• Visi: Meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
• Misi:
1. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan gigi dan
mulut.
2. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang berkualitas.
3. Menurunkan angka kejadian penyakit gigi dan mulut di wilayah kerja Puskesmas ...
Sasaran:

• Masyarakat umum di wilayah kerja Puskesmas ...


• Ibu hamil dan menyusui
• Anak balita dan prasekolah
• Anak usia sekolah
• Lansia
Kegiatan:

• Promosi Kesehatan:
• Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di sekolah, posyandu, dan PKK
• Pembuatan dan penyebaran media informasi kesehatan gigi dan mulut
• Kampanye kesehatan gigi dan mulut melalui media sosial
Pelayanan Kesehatan

• Pemeriksaan gigi dan mulut


• Penambalan gigi
• Pencabutan gigi
• Pembersihan karang gigi
• Pencetakan gigi
• Pemasangan kawat gigi
• Pendidikan kesehatan gigi dan mulut
Pembinaan Kader Kesehatan

• Pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut


• Pembinaan kader kesehatan gigi dan mulut dalam melaksanakan kegiatan promosi dan surveilans
kesehatan gigi dan mulut.
Surveilans Kesehatan Gigi dan Mulut:

• Melakukan surveilans kesehatan gigi dan mulut secara berkala


• Mengolah dan menganalisis data surveilans kesehatan gigi dan mulut
• Memanfaatkan hasil surveilans kesehatan gigi dan mulut untuk perencanaan program kesehatan
gigi dan mulut.
Jadwal Kegiatan

1. Promosi Kesehatan:
• Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di sekolah: 1 kali per bulan
• Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di posyandu: 1 kali per 3 bulan
• Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di PKK: 1 kali per 6 bulan
• Pembuatan dan penyebaran media informasi kesehatan gigi dan mulut: 2 kali per tahun
• Kampanye kesehatan gigi dan mulut melalui media sosial: 1 kali per bulan
2. Pelayanan Kesehatan:
• Pemeriksaan gigi dan mulut: setiap hari kerja
• Penambalan gigi: 2 kali per minggu
• Pencabutan gigi: 1 kali per minggu
• Pembersihan karang gigi: 2 kali per minggu
• Pencetakan gigi: 1 kali per minggu
• Pemasangan kawat gigi: 1 kali per bulan
• Pendidikan kesehatan gigi dan mulut: 1 kali per bulan
3. Pembinaan Kader Kesehatan:

• Pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut: 1 kali per tahun


• Pembinaan kader kesehatan gigi dan mulut: 1 kali per 3 bulan
Surveilans Kesehatan Gigi dan Mulut:

• Melakukan surveilans kesehatan gigi dan mulut secara berkala: 1 kali per tahun
• Mengolah dan menganalisis data surveilans kesehatan gigi dan mulut: 1 kali per tahun
• Memanfaatkan hasil surveilans kesehatan gigi dan mulut untuk perencanaan program kesehatan
gigi dan mulut: 1 kali per tahun
Evaluasi:

• Evaluasi program kesehatan gigi dan mulut dilakukan secara berkala untuk mengetahui tingkat
keberhasilan program. Evaluasi dilakukan dengan cara:
• Mengukur indikator program, seperti:
1. Persentase masyarakat yang memiliki pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut
2. Persentase masyarakat yang mengakses pelayanan kesehatan gigi dan mulut
3. Angka kejadian penyakit gigi dan mulut
4. Melakukan survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan gigi dan mulut

You might also like