Perosedur Pembuatan JMF Cap

PENDAMPINGAN OPERATOR ASPHALT MIXING PLANT (AMP)
DALAM RANGKA PENJAMINAN KUALITAS CAMPURAN ASPAL PANAS
PEROSEDUR PEBUATAN JMF CAMPURAN

BERASPAL PANAS
AGREGAT FILLER ASPAL TAMBAHAN
CAMPURAN BERASPAL PANAS

BAGAN ALIR PEMBUATAN JMF

BAGAN ALIR PEMBUATAN FCK/JMF
Mulai
Evaluasi jenis
campuran dan
persyaratannya
DMF Kesesuaian
peralatan dengan standar
pengujian
Tidak
Perbaikan alat
atau ganti alat uji
YA
Kesesuaian
mutu bahan dengan Tidak Ganti bahan
Spesifikasi
Pembuatan FCR untuk mengetahui

karakteristik campuran dari bin dingin
Kesesuaian Perbaikan gradasi

Karakteristik campuran Tidak jika perlu ganti
dengan spesifikasi bahan
YA
Kalibrasi bukaan bin dingin dan menentukan

bukaannya. Selanjutnya pengambilan contoh
dari bin panas dan diuji gradasinya
Penentuan komposisi tiap bin sesuai gradasi rencana,

selanjutnya pembuatan FCR untuk mengetahui
karakteristik campuran. Hasil yang diperoleh dievaluasi
untuk menentukan kadar aspal optimum
Uji coba pencampuran di AMP untuk melihat
JMF
kesesuaian operasional dengan rencana
(sebelumnya periksa kondisi AMP)
Jika perlu atau jika
terjadi banyak
Sesuai dengan rencana Tidak
overflow lakukan
perubahan gradasi
YA
Uji coba pemadatan di lapangan untuk

menentukan jumlah lintasan pemadat
Perubahan gradasi atau

Campuran aspal
Tidak penambahan pasir pada
mudah dipadatkan
proporsi yang diijinkan
YA
Pengesahan FCR
menjadi FCK
(selesai)
BAGAN ALIR PEMBUATAN JMF BAGAN ALIR PEMBUATAN FCK/JMF
Mulai
Evaluasi jenis
campuran dan
persyaratannya
Kesesuaian
Perbaikan alat
peralatan dengan standar Tidak
atau ganti alat uji
pengujian
YA
Kesesuaian
Spesifikasi


DMF
YA



terjadi banyak
overflow lakukan
perubahan gradasi
YA


Campuran aspal
mudah dipadatkan
YA
Pengesahan FCR
menjadi FCK
(selesai)
BAGAN ALIR PEMBUATAN JMF

BAGAN ALIR PEMBUATAN FCK/JMF
Mulai
Evaluasi jenis
campuran dan
persyaratannya
Kesesuaian
Perbaikan alat
peralatan dengan standar Tidak
atau ganti alat uji
pengujian
YA
Kesesuaian
Spesifikasi

JMF

YA



terjadi banyak
overflow lakukan
perubahan gradasi
YA


Campuran aspal
mudah dipadatkan
YA
Pengesahan FCR
menjadi FCK
(selesai)
Proses Pembuatan JMF Campuran Beraspal Panas
FCR  agregat dari Cold Bin Tim Quality
Pemeriksaan AMP Konsultan + Kontraktor + PPK
FCR  agregat dari Hot Bin Tim Quality + Tim AMP
TRIAL MIX Tim Quality + Tim AMP
TRIAL COMPACTION
Tim Quality + Tim AMP + Tim Lapangan
PERLU PEMAHAMAN BAGIAN-BAGIAN UTAMA AMP

Urutan kerja pembuatan JMF :

> Pemeriksaan Bahan:
- Agregat Kasar.
- Agregat Halus.
- Filler.
- Aspal.
- Bahan Anti Pengelupasan DMF
> Pembuatan Formula Campuran Rencana :
 Material dari Cold Bin/Stock Pile : - Split
- Screen.
- Abu Batu
- Pasir
> Kalibrasi Bukaan Cold Bin.
> Pembuatan Formula Campuran Rencana

 Material dari Hot Bin : - Hot Bin I, II, III, IV.
JMF
> Percobaan pencampuran di AMP
> Percobaan Pemadatan di lapangan.

DMF
MATERIAL DARI COLD
BIN
Pengambilan Contoh Bahan Aspal dan Agregat
Pengambilan contoh uji bahan yang tidak mewakili kondisi di lapangan

menyebabkan ketidak sesuaian hasil JMF. Pengambilan contoh bahan
aspal dan agregat, baik jumlah maupun caranya, harus mengikuti standar
berikut:
 SNI 03-6868-2002 Tata Cara pengambilan Contoh Uji Secara Acak

Untuk Bahan Konstruksi
 SNI 6889-2014 Tata Cara Pengambilan Contoh Agregat
 SNI 06-6399-2002 Tata Cara Pengambilan Contoh Aspal

Pengujian Sifat Agregat Kasar :

Pengujian Sifat Agregat Halus :

• AGREGAT KASAR
SYARAT DALAM SPESIFIKASI UMUM 2018 (REVISI2) :
• AGREGAT HALUS
Agregat Halus:
Abu Batu.
 Pasir. (Pemakaian Pasir alam maksimum 15% terhadap berat
total campuran).
• FILLER
a) Bahan pengisi yang ditambahkan (filler added) dapat berupa debu batu kapur (limestone dust),
atau debu kapur padam atau debu kapur magnesium atau dolomit yang sesuai dengan
AASHTO M303-89(2014), atau semen atau abu terbang tipe C dan F yang sumbernya
disetujui oleh Pengawas Pekerjaaan. Bahan pengisi jenis semen hanya diizinkan untuk
campuran beraspal panas dengan bahan pengikat jenis aspal keras Pen.60-70.
b) Bahan pengisi yang ditambahkan harus kering dan bebas dari gumpalan- gumpalan dan bila
diuji dengan pengayakan sesuai SNI ASTM C136: 2012 harus mengandung bahan yang lolos
ayakan No.200 (75 mikron) tidak kurang dari 75 % terhadap beratnya.
c) Bahan pengisi yang ditambahkan (filler added), untuk semen harus dalam rentang 1% sampai
dengan 2% terhadap berat total agregat dan untuk bahan pengisi lainnya harus dalam rentang
1% sampai dengan 3% terhadap berat total agregat kecuali SMA. Khusus untuk SMA tidak
boleh menggunakan semen.
SYARAT DALAM SPESIFIKASI UMUM 2010 (REVISI 3) :

• GRADASI AGREGAT GABUNGAN
KOMBINASI GRADASI
1.5" 1" 3/4" 1/2" 3/8" No.4 No.8 No.16 No.30 No.50 No.100 No.200
U R AI AN
38.100 25.400 19.000 12.500 9.500 4.750 2.360 1.180 0.600 0.300 0.150 0.075
Cold Bin 4 / Agg. 1/2 100.00 100.00 100.00 42.65 12.06 5.69 3.76 2.70 1.97 1.60 1.31 1.12
Cold Bin 3 / Agg. 1/1 100.00 100.00 100.00 100.00 82.32 6.33 2.45 2.03 1.63 1.47 1.10 0.85
Cold Bin 2 / Abu Batu 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 93.76 62.89 41.06 27.95 20.59 14.19 8.50
Cold Bin 1 / Pasir 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 99.67 97.37 83.61 39.86 12.74 8.74 6.10
Filler 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Komposisi Campuran %
Cold Bin 4 / Agg. 1/2 10.0% 10.00 10.00 10.00 4.27 1.21 0.57 0.38 0.27 0.20 0.16 0.13 0.11
Cold Bin 3 / Agg. 1/1 27.0% 27.00 27.00 27.00 27.00 22.23 1.71 0.66 0.55 0.44 0.40 0.30 0.23
Cold Bin 2 / Abu Batu 48.0% 48.00 48.00 48.00 48.00 48.00 45.00 30.18 19.71 13.41 9.88 6.81 4.08
Cold Bin 1 / Pasir 14.0% 14.00 14.00 14.00 14.00 14.00 13.95 13.63 11.71 5.58 1.78 1.22 0.85
Filler 1.0% 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
Total 100.0%
GRADASI CAMPURAN AGG. 100.00 100.00 100.00 94.27 86.43 62.24 45.85 33.23 20.63 13.22 9.46 6.28
KORIDOR GRADASI Atas - - 100.00 99.27 90.00 67.24 50.85 36.23 23.63 16.22 11.46 7.28
Bawah - - 100.00 90.00 81.43 57.24 40.85 30.23 17.63 10.22 7.46 5.28
SPESIFIKASI Atas - - 100.00 100.00 90.00 69.00 53.00 40.00 30.00 22.00 15.00 9.00
Bawah - - 100.00 90.00 77.00 53.00 33.00 21.00 14.00 9.00 6.00 4.00
GRADASI AGREGAT GABUNGAN

SETELAH PEMERIKSAAN SIFAT-SIFAT MATERIAL SELESAI

DAN SEMUA MEMENUHI KETENTUAN DALAM
SPESIFIKASI.
UJI GRADASI MASING-MASING FRAKSI SELESAI DIUJI
DAN TELAH DILAKUKAN KOMBINASI GRADASI.
DILAKUKAN PEMBUATAN CAMPURAN DENGAN VARIASI
KADAR ASPAL.
BAGAN ALIR PEMBUATAN FCR (MATERIAL DARI COLD BIN)

PERKIRAAN KADAR ASPAL RENCANA
1" 3/4" 1/2" 3/8" No.4 No.8 No.16 No.30 No.50 No.100 No.200
UKURAN SARINGAN
25.4 19 12.5 9.5 4.75 2.36 1.18 0.6 0.3 0.15 0.075
GRADASI CAMPURAN
100.00 100.00 93.98 86.43 62.24 45.86 33.23 20.69 13.29 9.50 6.28
AGREGAT
Agregat Kasar ( CA ) = 100 - 62.24 = 37.76 Konstanta = 0.5 - 1

Agregat Halus ( FA ) = 62.24 - 6.28 = 55.96 0.5
Bahan Pengisi ( FF ) = = 6.28
Pb = 0.035(%CA) + 0.045(%FA) + 0.18(%FF) + Konstanta
= 0.035 ( 37.76 ) + 0.045 ( 55.96 ) + 0.18 ( 6.28 ) + 0.5
= 5.47 → 5.50
Buat Contoh Uji dengan Kadar Aspal :
4,5 % 5,0 % 5,5 % 6,0 % 6,5 % 7,0 %
2 Campuran pada Kadar Aspal dibawah Pb Pb 3 Campuran pada Kadar Aspal diatas Pb
Setiap contoh uji dibuat 3 briket untuk masing-masing kadar aspal.

PENGUJIAN MARSHALL DAN VOLUMETRIK
Udara Va
Vma
Vbe
Aspal Vb
Vba
Vmb
Vmm
Mineral Vsb
Agregat Vse
PENGUJIAN MARSHALL
MARSHALL TEST
SNI 06-2489-1991
AASHTO : T 245 - 90
Type of Mixture : AC-WC, Design Mix from Cold Bin ( AMP PT. ) Proving Ring Calibration , Cal = 25.450 Kg/div = 56.05727 Lbs/div.
Gs Bulk of Gs Max Prosentase Prosentase Eff. Aspal Marshall
Weight ( gram ) Vol. of Mix Stability Flow
Mix Theoritical Volume Volume VIM (%) VMA (%) VFB (%) Content Quotient
( Cm3 ) (mm)
In Air SSD In Water ( gr/cm3 ) ( gr/cm3 ) Aspal Aggregate (%) Read Load Kg (Kg/mm)
No.
a b c d e f g h i j k l m n o p q r s
By Weight By Weight 100/((100-b) ( 100 - b ).g / 100- 100-((100-b) b-(Pba(100-
From Lab. From Lab. From Lab. e-d c/f ( b x g ) / Gb 100x(l-k)/l From Lab. o x Cal Ajust From Lab. q/r
of Agg. of Mix /Gse+b/Gb) Gse (100xg/h) xg)/Gsb b))/100
1 4.5 1138.2 1140.9 638.4 502.5 2.265 36 916 953 2.20

2 1139.8 1142.6 636.5 506.1 2.252 37 942 979 2.30
3 1136.8 1139.2 636.0 503.2 2.259 35 891 926 2.00
2.259 2.434 9.840 82.967 7.19 15.704 54.19 3.89 953 2.17 440
1 5 1138.5 1143.2 643.3 499.9 2.277 39 993 1032 2.60

2 1137.0 1146.2 645.4 500.8 2.270 38 967 1006 2.70
3 1138.7 1146.6 646.8 499.8 2.278 39 993 1032 2.90
2.275 2.417 11.013 83.139 5.85 15.53 62.34 4.39 1023 2.73 374
1 5.5 1138.6 1146.9 649.4 497.5 2.289 40 1018 1059 2.90

2 1138.9 1147.7 649.9 497.8 2.288 40 1018 1059 3.10
3 1139.3 1145.9 648.7 497.2 2.291 41 1043 1085 2.80
2.289 2.400 12.189 83.208 4.60 15.46 70.22 4.90 1068 2.93 364
1 6 1135.9 1137.6 642.7 494.9 2.295 41 1043 1137 3.00

2 1136.1 1137.8 641.1 496.7 2.287 41 1043 1085 3.20
3 1133.3 1136.3 642.4 493.9 2.295 40 1018 1110 3.40
2.292 2.383 13.315 82.878 3.81 15.79 75.89 5.40 1111 3.20 347
1 6.5 1128.3 1130.9 637.6 493.3 2.287 40 1018 1110 3.60

2 1128.7 1130.2 636.5 493.7 2.286 40 1018 1110 3.40
3 1130.1 1131.4 636.8 494.6 2.285 39 993 1082 3.30
2.286 2.367 14.385 82.212 3.40 16.47 79.34 5.90 1100 3.43 320
1 7 1134.1 1135.2 638.3 496.9 2.282 37 942 979 3.80

2 1138.2 1139.9 639.3 500.6 2.274 38 967 1006 3.90
3 1135.9 1136.3 635.1 501.2 2.266 38 967 1006 4.00
2.274 2.350 15.410 81.344 3.25 17.35 81.30 6.41 997 3.90 256
100
BJ BJ %HB1 %HB2 %HB3 %HB4 %Filler = 2.559
Proporsi Campuran Agregat Absorpsi    
Bulk App. Gs Bulk Agg. Combib., Gsb = BJbulkHB
1 BJbulkHB
2 BJbulkHB
3 BJbulkHB
4 BJbulkFill
er
SPLIT 1-2 10% 2.594 2.711 1.654
SCREEN 1-1 27% 2.575 2.730 2.197 100  b
ABU BATU 48% 2.533 2.691 2.323 Gs Eff. Agg. Combib., Gse = Pmm b = 2.600

PASIR 14% 2.562 2.659 1.420 Gmm Gb
Filler 1% 3.15 3.15 - Gse  Gsb
Gs Bitumen, Gb = 1.033 Asphalt Absorption, Pba = 100. .Gb = 0.637 < 1.2% -> OK !
GsexGsb
Berat Jenis Maximum ( Gmm ) > KA= 6 % 2.383
TABEL 2
ANGKA KORELASI BEBAN (STABILITAS)
SNI 06-2489-1991
DATA HASIL PERHITUNGAN MARSHALL TEST
DIPLOT KEDALAM GRAFIK
Data yang diplotkan :

• Kepadatan
• Rongga Dalam Campuran ( VIM )
• Rongga Dalam Agregat ( VMA )
• Rongga Terisi Aspal ( VFB )
• Stabilitas
• Kelelehan
• VIM PRD
• Rasio Patikel lolos ayakan #200 dengan Kadar Aspal Effektif
GRAFIK MARSHALL
Kadar Aspal % 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00
3
Kepadatan Gr/Cm 2.259 2.275 2.289 2.292 2.286 2.274
Kadar Aspal vs Kepadatan

2.320
2.310
Kepadatan ---> gr/cm3
2.300
2.292
2.290
2.280
2.270
2.260
2.250
2.240 5.90
4.00 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00 7.50
Kadar Aspal ---> %

GRAFIK MARSHALL
Kadar Aspal % 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00
VIM (STANDAR) % 7.19 5.85 4.60 3.81 3.40 3.25
VIM (PRD) % 3.385 2.463 1.923
GRAFIK MARSHALL
Kadar Aspal % 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00
VMA % 15.70 15.53 15.46 15.79 16.47 17.35
GRAFIK MARSHALL
Kadar Aspal % 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00
VFB % 54.19 62.34 70.22 75.89 79.34 81.30
GRAFIK MARSHALL
Kadar Aspal % 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00
Stabilitas Kg 953 1023 1068 1111 1100 997
GRAFIK MARSHALL
Kadar Aspal % 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00
Kelelehan mm 2.17 2.73 2.93 3.20 3.43 3.90
GRAFIK MARSHALL
Kadar Aspal % 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00
Rasio KAE/<#200 1.61 1.43 1.28 1.16 1.06 0.98
DARI GRAFIK PERHITUNGAN MARSHALL
PERIKSA RENTANG KADAR ASPAL YANG MEMENUHI
PERSYARATAN SESUAI SPESIFIKASI
PENENTUAN KADAR ASPAL OPTIMUM
Rentang Kadar Aspal ( % )

No. Sifat-sifat Campuran
4.5 5.0 5.5 6.0 6.5 7.0
1 Kepadatan
2 Rongga Dalam Campuran ( VIM )
3 Rongga Dalam Agregat ( VMA )
4 Rongga Terisi Aspal ( VFB )
5 Stabilitas
6 Kelelehan
7 VIM PRD
8 Rasio Patikel lolos ayakan #200 dengan

Kadar Aspal Effektif
9
10 Rentang Kadar Aspal yang Memenuhi
5.40 5.90 6.40
5.90 %
PEMBUATAN DMF SELESAI
SEMUA
PERSYARATAN
DALAM
SPESIFIKASI
TERPENUHI
PERSETUJUAN OLEH PPK, KONSULTAN PENGAWAS DAN

KONTRAKTOR
DILANJUTKAN PEMBUATAN
JMF
Urutan kerja pembuatan JMF :

> Pemeriksaan Bahan:
- Agregat Kasar.
- Agregat Halus.
- Filler.
- Aspal.
- Bahan Anti Pengelupasan DMF
> Pembuatan Formula Campuran Rencana :

 Material dari Cold Bin/Stock Pile : - Split
- Screen.
- Abu Batu
- Pasir
> Kalibrasi Bukaan Cold Bin.
> Pembuatan Formula Campuran Rencana

 Material Agregat dari Hot Bin : - Hot Bin I, II, III, IV.
JMF
> Percobaan pencampuran di AMP
> Percobaan Pemadatan di lapangan.

KALIBRASI BUKAAN COLD
BIN
WR
q = r (1+m)
dengan pengertian :
q = jumlah aliran agregat kering dengan satuan kg per menit.
W = berat agregat pada kadar air tertentu dengan satuan kg.
r = panjang dari agregat dalam ban berjalan dalam satuan meter.
R = kecepatan dari ban berjalan dalam satuan meter per menit.
m = kadar air agregat, %
KALIBRASI BUKAAN COLD BIN
WR
q =
r (1+m)
W&m
Rr
R
BIN
KALIBRASI BUKAAN PINTU
COLD BIN I (SPLIT)
Bukaan Pintu Kec. Ban Panjang Berat Basah Kadar Air Berat Kering Berat Kering
Cm R (m/menit) r (m) W (Kg) m (%) q (Kg/menit) Rata-rata
1.5 6.11 57.5
4 15 1.5 5.74 6.2 54.0 56.7
1.5 6.21 58.5
1.5 12.94 121.8
6 15 1.5 12.43 6.2 117.0 121.9
1.5 13.48 126.9
1.5 17.96 169.1
8 15 1.5 17.34 6.2 163.3 168.0
1.5 18.22 171.6
1.5 26.21 246.8
10 15 1.5 25.83 6.2 243.2 246.0
1.5 26.32 247.8
1.5 34.42 324.1
12 15 1.5 34.77 6.2 327.4 324.0
1.5 34.05 320.6
BIN
KOMPOSISI CAMPURAN AGREGAT DARI DMF
KOMPOSISI CAMPURAN
HOT BIN MATERIAL AGREGAT
(%)
COLD BIN I / SPLIT 10
COLD BIN II / SCREEN 27
COLD BIN III / ABU BATU 48
COLD BIN IV / PASIR 14
FILLER / SEMEN 1
PERCOBAAN PEMBUATAN FORMULA CAMPURAN RENCANA
(AGREGAT DARI HOT BIN)
Setelah selesai melakukan Kalibrasi bukaan Cold Bin :

Lakukan percobaan pasokan material ke Hot Bin.
Ambil sampel dari masing-masing Hot Bin.
Lakukan pengujian sampel dari masing-masing Hot Bin :
- Analisa Saringan
- Berat jenis dan penyerapan air.
Lakukan percobaan kombinasi campuran agregat.
Buat percobaan pencampuran aspal dengan variasi kadar aspal.
Evaluasi data-data hasil pengujian.
BAGAN ALIR PEMBUATAN FCR (MATERIAL DARI HOT BIN)

KOMBINASI GRADASI
1.5" 1" 3/4" 1/2" 3/8" No.4 No.8 No.16 No.30 No.50 No.100 No.200
URAIAN
38.100 25.400 19.000 12.500 9.500 4.750 2.360 1.180 0.600 0.300 0.150 0.075
H0T BIN IV 100.00 100.00 66.44 3.23 2.15 2.06 2.03 1.98 1.78 1.38 0.68
H0T BIN III 100.00 100.00 100.00 82.81 16.70 8.05 4.32 3.54 2.40 1.70 1.32
H0T BIN III 100.00 100.00 100.00 100.00 86.66 12.58 8.67 7.69 5.22 3.27 2.81
H0T BIN I 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 92.73 74.93 50.66 36.35 21.21 10.71
Filler 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
H0T BIN IV 9.00% - 9.00 9.00 5.98 0.29 0.19 0.18 0.18 0.18 0.16 0.12 0.06
H0T BIN III 36.00% - 36.00 36.00 36.00 29.81 6.01 2.90 1.55 1.28 0.86 0.61 0.47
H0T BIN III 15.00% - 15.00 15.00 15.00 15.00 13.00 1.89 1.30 1.15 0.78 0.49 0.42
H0T BIN I 39.00% - 39.00 39.00 39.00 39.00 39.00 36.16 29.22 19.76 14.18 8.27 4.18
Filler 1.00% - 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
Total 100.00%
GRADASI CAMPURAN AGG. 100.00 100.00 96.98 85.10 59.20 42.13 33.26 23.36 16.98 10.50 6.13
Bawah - - 100.00 90.00 77.00 53.00 33.00 21.00 14.00 9.00 6.00 4.00
GRADASI HALUS
GRADASI KASAR
GRADASI CAMPURAN
GRADASI AGREGAT GABUNGAN

PEMBUATAN FORMULA CAMPURAN RENCANA (FCR) BERDASARKAN
AGREGAT DARI HOT BIN
PERKIRAAN KADAR ASPAL RENCANA

1" 3/4" 1/2" 3/8" No.4 No.8 No.16 No.30 No.50 No.100 No.200
UKURAN SARINGAN
25.4 19 12.5 9.5 4.75 2.36 1.18 0.6 0.3 0.15 0.075
GRADASI CAMPURAN
100.00 100.00 96.98 85.10 59.20 42.13 33.26 23.36 16.98 10.50 6.13
AGREGAT
Agregat Kasar ( CA ) = 100 - 59.2 = 40.80 Konstanta = 0.5 - 1

Agregat Halus ( FA ) = 59.2 - 6.13 = 53.07 0.6
Bahan Pengisi ( FF ) = = 6.13
Pb = 0.035(%CA) + 0.045(%FA) + 0.18(%FF) + Konstanta
= 0.035 ( 40.8 ) + 0.045 ( 53.07 ) + 0.18 ( 6.13 ) + 0.6
= 5.52 → 5.50
Buat Contoh Uji dengan Kadar Aspal :
4,5 % 5,0 % 5,5 % 6,0 % 6,5 % 7,0 %
2 Campuran pada Kadar Aspal dibawah Pb Pb 3 Campuran pada Kadar Aspal diatas Pb
PENGUJIAN MARSHALL
MARSHALL TEST
SNI 06-2489-1991
AASHTO : T 245 - 90
Type of Mixture : AC-WC, Design Mix from Hot Bin ( AMP PT. ) Proving Ring Calibration , Cal = 25.450 Kg/div = 56.05727 Lbs/div.
( Cm3 ) (mm)
In Air SSD In Water ( gr/cm3 ) ( gr/cm3 ) Aspal Aggregate (%) Read Load Kg (Kg/mm)
No.
1 4.5 1178.5 1184.3 662.4 521.9 2.258 38 967 967 2.60

2 1182.4 1188.8 664.3 524.5 2.254 36 916 880 2.70
3 1187.4 1193.2 666.9 526.3 2.256 37 942 904 2.20
2.253 2.431 9.815 82.889 7.30 15.946 54.25 3.97 917 2.50 367
1 5.0 1188.7 1196.3 673.8 522.5 2.275 38 967 967 2.90

2 1181.2 1188.8 671.8 517.0 2.285 40 1018 1018 3.00
3 1186.3 1194.2 673.3 520.9 2.277 40 1018 1018 3.20
2.272 2.413 10.997 83.145 5.86 15.69 62.66 4.47 1001 3.03 330
1 5.5 1183.7 1189.1 671.7 517.4 2.288 41 1043 1043 2.90

2 1187.2 1196.3 676.8 519.5 2.285 42 1069 1069 3.30
3 1137.6 1145.2 648.9 496.3 2.292 43 1094 1138 3.20
2.286 2.397 12.174 83.230 4.60 15.60 70.54 4.97 1083 3.13 346
1 6.0 1178.9 1184.3 668.4 515.9 2.285 44 1120 1120 3.50

2 1171.3 1180.5 669.6 510.9 2.293 40 1018 1018 3.40
3 1182.8 1188.6 671.9 516.7 2.289 41 1043 1043 3.30
2.289 2.380 13.295 82.882 3.82 15.95 76.04 5.47 1060 3.40 312
1 6.5 1179.1 1183.4 667.1 516.3 2.284 42 1069 1069 3.50

2 1181.8 1185.2 666.5 518.7 2.278 41 1043 1043 3.60
3 1182.7 1186.7 668.3 518.4 2.281 38 967 967 3.60
2.281 2.364 14.354 82.162 3.48 16.68 79.11 5.98 1026 3.57 288
1 7.0 1182.5 1185.9 664.7 521.2 2.269 38 967 967 4.00

2 1184.4 1187.8 665.0 522.8 2.265 37 942 942 3.90
3 1189.2 1193.6 668.4 525.2 2.264 38 967 928 3.80
2.266 2.347 15.357 81.185 3.46 17.67 80.43 6.48 946 3.90 242
100
1 BJbulkHB
2 BJbulkHB
3 BJbulkHB
4 BJbulkFill
er
Hot Bin IV 9% 2.591 2.710 1.686
Hot Bin III 36% 2.566 2.683 1.710 100  b
Hot Bin II 15% 2.535 2.708 2.522 Gs Eff. Agg. Combib., Gse = Pmm b = 2.596

Hot Bin I 39% 2.544 2.713 2.449 Gmm Gb
Filler 1% 3.15 3.15 - Gse  Gsb
Gs Bitumen, Gb = 1.033 Asphalt Absorption, Pba = 100. .Gb = 0.560 < 1.2% -> OK !
GsexGsb
PENGUJIAN MARSHALL (PRD)
MARSHALL TEST ( PRD )
SNI 06-2489-1991
AASHTO : T 245 - 90
Type of Mixture : AC-WC, Design Mix from Hot Bin ( PT. BSA ) Proving Ring Calibration , Cal = 25.450 Kg/div = 56.05727 Lbs/div.
( Cm3 ) (mm)
In Air In Water SSD ( gr/cm3 ) ( gr/cm3 ) Aspal Aggregate (%) Read Load Kg (Kg/mm)
No.
1 5.5 1181.5 1183.4 673.9 509.5 2.319 40 1018 1018 4.50

2 1183.5 1185.8 675.1 510.7 2.317 29 738 738 4.50
3 1184.2 1188.3 678.1 510.2 2.321
2.319 2.397 12.348 84.389 3.26 14.358 77.27 4.94 878 5 195
2.298
1 6 1180.5 1181.7 673.4 508.3 2.322 44 1120 1120 4.00
2 1184.5 1186.1 675.6 510.5 2.320 33 840 840 4.00
3 1190.1 1192.2 679.4 512.8 2.321
2.321 2.381 13.482 84.016 2.50 14.74 83.02 5.44 980 4 245
2.303
1 6.5 1183.8 1185.2 674.7 510.5 2.319 42 1069 1069 4.00
2 1188.8 1191.2 678.7 512.5 2.320 38 967 967 3.50
3 1186.4 1188.5 676.2 512.3 2.316
2.318 2.364 14.586 83.459 1.95 15.30 87.23 5.95 1018 4 271
1 6 1170.00 1177.00 657.40 519.60 2.252 40 1018 1018 3.00

2 1179.80 1188.50 673.20 515.30 2.290 39 993 993 3.50
3
2.271 2.381 13.191 82.200 4.61 16.58 72.20 5.44 1005 3 309
1 6.5 1143.80 1151.20 651.90 499.30 2.291 39 993 993 3.50

2 1167.20 1170.00 652.50 517.50 2.255 35 891 891 2.00
3
2.273 2.364 14.303 81.835 3.86 16.95 77.21 5.95 942 3 342
1 7 1188.50 1192.80 662.00 530.80 2.239 32 814 814 2.50

2 1187.20 1194.20 663.00 531.20 2.235 30 764 764 2.00
3
2.245 2.348 15.213 80.395 4.39 18.41 76.14 6.45 789 2 351
100
BJ BJ %HB1 %HB2 %HB3 %HB4 %Filler = 2.559 #VALUE!
Bulk App. Gs Bulk Agg. Combib., Gsb =
BJbulkHB
1 BJbulkHB
2 BJbulkHB
3 BJbulkHB
4 BJbulkFill
er
Hot Bin I 9% 2.591 2.710 1.686
Hot Bin II 36% 2.566 2.683 1.710 100  b
Hot Bin III 15% 2.535 2.708 2.522 Gs Eff. Agg. Combib., Gse = Pmm b = 2.597 #DIV/0!

Hot Bin IV 39% 2.544 2.713 2.449 Gmm Gb
Filler 1% 3.150 - - Gse  Gsb
Gs Bitumen, Gb = 1.033 Asphalt Absorption, Pba = 100. .Gb = 0.591 0.307
GsexGsb
Berat Jenis Maximum ( Gmm ) 6 % 2.380
PENGUJIAN STABILITAS SISA
MARSHALL TEST ( SISA )
SNI 06-2489-1991
AASHTO : T 245 - 90
Type of Mixture : AC-WC, Design Mix from Hot Bin ( PT. BSA ) Proving Ring Calibration , Cal = 25.450 Kg/div = 56.05727 Lbs/div.
( Cm3 ) (mm)
No.
1 5.9 1181.90 1186.40 670.10 516.30 2.289 42 1069 1069 3.20

2 1179.40 1185.70 670.90 514.80 2.291 41 1043 1043 3.10
3 1177.30 1182.30 668.50 513.80 2.291 43 1094 1094 3.10
2.291 2.384 13.085 83.012 3.90 15.755 75.23 5.34 1069 3.13 341
1 5.9 1171.20 1175.40 663.80 511.60 2.289 39 993 993 3.30

2 1174.30 1179.20 667.00 512.20 2.293 37 942 942 3.10
3 1182.40 1187.80 670.40 517.40 2.285 38 967 967 3.30
2.289 2.384 13.074 82.940 3.99 15.828 74.81 5.34 967 3.23 299
1 6 1170.00 1177.00 657.40 519.60 2.252 40 1018 1018 3.00

2 1179.80 1188.50 673.20 515.30 2.290 39 993 993 3.50
3 1165.00 1171.00 657.00 514.00 2.267 38 967 967 4.00
2.269 2.381 13.179 82.128 4.69 16.65 71.82 5.44 993 4 284
1 6.5 1143.80 1151.20 651.90 499.30 2.291 39 993 993 3.50

2 1167.20 1170.00 652.50 517.50 2.255 35 891 891 2.00
3 STABILITAS MARSHALL SISA SETELAH PERENDAMAN 24 JAM, TEMP. 60o C = ( 967 / 1069 ) X 100 = 90,47 %
2.273 2.364 14.303 81.835 3.86 16.95 77.21 5.95 942 3 342
1 7 1188.50 1192.80 662.00 530.80 2.239 32 814 814 2.50

2 1187.20 1194.20 663.00 531.20 2.235 30 764 764 2.00
3
2.245 2.348 15.213 80.395 4.39 18.41 76.14 6.45 789 2 351
100
BJ BJ %HB1 %HB2 %HB3 %HB4 %Filler = 2.559 #VALUE!
Bulk App. Gs Bulk Agg. Combib., Gsb =
BJbulkHB
1 BJbulkHB
2 BJbulkHB
3 BJbulkHB
4 BJbulkFill
er
Hot Bin I 9% 2.591 2.710 1.686
Hot Bin II 36% 2.566 2.683 1.710 100  b
Hot Bin III 15% 2.535 2.708 2.522 Gs Eff. Agg. Combib., Gse = Pmm b = 2.597 #DIV/0!

Hot Bin IV 39% 2.544 2.713 2.449 Gmm Gb
Filler 1% 3.150 - - Gse  Gsb
Gs Bitumen, Gb = 1.033 Asphalt Absorption, Pba = 100. .Gb = 0.591 0.307
GsexGsb
Berat Jenis Maximum ( Gmm ) 6 % 2.380
TABEL 2
ANGKA KORELASI BEBAN (STABILITAS)
SNI 06-2489-1991
DATA HASIL PERHITUNGAN MARSHALL TEST
DIPLOT KEDALAM GRAFIK
Data yang diplotkan :

• Kepadatan
• Rongga Dalam Campuran ( VIM )
• Rongga Dalam Agregat ( VMA )
• Rongga Terisi Aspal ( VFB )
• Stabilitas standar dan stabilitas sisa
• Kelelehan
• VIM PRD
• Rasio Patikel lolos ayakan #200 dengan Kadar Aspal Effektif
Catatan : bila stabilitas sisa < 90% maka perlu penambahan bahan anti pengelupasan/
anti striping.
GRAFIK MARSHALL
Kadar Aspal % 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00
3
Kepadatan Gr/Cm 2.253 2.272 2.286 2.289 2.281 2.266
GRAFIK MARSHALL
Kadar Aspal % 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00
VIM (STANDARD) % 7.334 5.901 4.628 3.854 3.516 3.490
vim (PRD) 3.263 2.502 1.954
Kadar Aspal vs VIM

10.00
9.00
8.00
7.00
VIM ---> %
6.00
5.00 5.0
4.00 3.986
3.00 3.0
2.637
2.00 2.0
1.00 5.90
4.00 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00 7.50
Kadar Aspal ---> %

GRAFIK MARSHALL
Kadar Aspal % 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00
VMA % 15.918 15.663 15.566 15.919 16.650 17.641
Kadar Aspal vs VMA

20.00
19.00
18.00
VMA ---> %
17.00
16.00
15.828
15.00 15
14.00
13.00 5.90
4.00 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00 7.50
Kadar Aspal ---> %

Kadar Aspal % 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00 7.10
VMA % 14.39 15.240 15.460 15.430
Kadar Aspal vs VMA

20.00
Pern 19.00
18.00
ah VMA ---> % 17.00
16.00
dite 15.00
14.00
14.73
15
muk 13.00
4.00 4.50 5.00 5.50
Kadar Aspal ---> %
6.00
6.00 6.50 7.00 7.50
an
Kadar Aspal % 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00 7.10
VMA % 14.389 14.498 14.648 15.441
Kadar Aspal vs VMA
sepe
20.00
19.00
rti
18.00
VMA ---> %
17.00
ini
16.00
15.00 15
14.73
14.00
13.00 6.00
4.00 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00 7.50
Kadar Aspal ---> %
GRAFIK MARSHALL
Kadar Aspal % 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00
VFB % 53.929 62.324 70.268 75.787 78.884 80.218
Kadar Aspal vs VFB

85
80
75 74.817
VFB ---> %
70
65 65
60
55
50 5.90
4.00 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00 7.50
Kadar Aspal ---> %

GRAFIK MARSHALL
Kadar Aspal % 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00
Stabilitas Kg 916.879 987.460 1083.491 1060.417 1026.483 945.722
Kadar Aspal vs Stabilitas

1400
1300
1200
Stabilitas ---> Kg
1100
1070
1000
900
800 800
700
600
4.00 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00 7.50
Kadar Aspal ---> %

GRAFIK MARSHALL
Kadar Aspal % 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00
Kelelehan mm 2.500 3.033 3.133 3.400 3.567 3.900
Kadar Aspal vs Kelelehan

6.00
5.50
5.00
4.50
Kelelehan ---> mm
4.00 4.0
3.50
3.37
3.00
2.50
2.00 2.0
1.50
1.00
0.50
0.00 5.90
4.00 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00 7.50
Kadar Aspal ---> %

GRAFIK MARSHALL
Kadar Aspal % 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00
Rasio - 1.558 1.381 1.241 1.126 1.031 0.950
Kadar Aspal vs Rasio Lolos #200/KA. Effektif

2.0
Rasio Lolos #200/KA. Effektif
1.8
1.6
1.5
1.3
1.145
1.0
0.8
0.6
0.5 5.90
4.00 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00 7.50
Kadar Aspal ---> %

PENENTUAN KADAR ASPAL OPTIMUM
Rentang Kadar Aspal ( % )

No. Sifat-sifat Campuran
4.5 5.0 5.5 6.0 6.5 7.0
1 Kepadatan
2 Rongga Dalam Campuran ( VIM )
3 Rongga Dalam Agregat ( VMA )
4 Rongga Terisi Aspal ( VFB )
5 Stabilitas
6 Kelelehan
7 VIM PRD
8 Rasio Patikel lolos ayakan #200 dengan

Kadar Aspal Effektif
9
10 Rentang Kadar Aspal yang Memenuhi
5.35 5.90 6.45
5.90 %
PEMBUATAN FORMULA CAMPURAN
RENCANA
(MATERIAL DARI HOT BIN)
SELESAI
SEMUA
PERSYARATAN
DALAM
SPESIFIKASI
TERPENUHI
LANJUTKAN KE PERCOBAAN PENCAMPURAN DI AMP

(TRIAL MIX)
PERCOBAAN PENCAMPURAN DI AMP
(TRIAL MIX)
KOMPOSISI CAMPURAN BERASPAL

KOMPOSISI
KOMPOSISI BERAT INDIVIDU PER
CAMPURAN BERAT KUMULATIF
HOT BIN MATERIAL CAMPURAN AGREGAT BATCH
BERASPAL (Kg)
(%) (Kg)
(%)
HOT BIN I 39.0 % 36.70 % 367.0 Kg 367.0 Kg
HOT BIN II 15.0 % 14.12 % 141.2 Kg 508.1 Kg
HOT BIN III 36.0 % 33.88 % 338.8 Kg 846.9 Kg
HOT BIN IV 9.0 % 8.47 % 84.7 Kg 931.6 Kg
FILLER / ASBUTON BUTIR 1.0 % 0.94 % 9.4 Kg 941.0 Kg
ASPAL 0.0 % 5.90 % 59.0 Kg 1000.0 Kg
BAHAN ANTI PENGELUPASAN 0.0 % 0.00 % 0.0 Kg 1000.0 Kg
TOTAL 100 % 100 % 1000 Kg
Catatan : bila Campuran akan memakai bahan anti pengelupasan/anti striping maka
sebelum Trial mix maka alat Dozing Pump harus dipasang terlebih dahulu.
(TRIAL MIX)
• Lakukan pengumpanan sesuai hasil kaliberasi cold bin.
• Lakukan percobaan pencampuran dalam Mixer/Pugmil sesuai komposisi yang
telah direncanakan.
> Perhatikan lamanya pencampuran  Biasanya sekitar 30 detik (maks. 45 detik)
> Perhatikan temperatur Pencampuran.
> Periksa derajat penyelimutan aspal terhadap butiran agregat kasar, apakah
sudah memenuhi?.
• Ambil sampel hasil pencampuran dan dibawa ke laboratorium, untuk diuji :
> Uji dengan Metode Marshall (standar, Stabilitas sisa)
> Extraksi dan gradasi.
> Berat Jenis Maksimum Campuran (Gmm).
• Ambil sampel dari masing-masing Hot Bin.
> Lakukan Analisa Saringan masing-masing Hot Bin.
> lakukan kombinasi gradasi sesuai dengan komposisi yang telah direncanakan.
• Bandingkan hasil uji Trial Mix dengan hasil yang diperoleh pada Campuran
rencana.
(TRIAL MIX)
PERCOBAAN PENCAMPURAN DI AMP (TRIAL MIX)
BATAS ATAS
GRADASI
Gradasi Extraksi
KORIDOR GRADASI
tabel 6.3.3.(2). Spesifikasi
BATAS BAWAH
GRADASI
(TRIAL MIX)
GRADASI DARI KOMPOSISI HOT BIN (TRIAL MIX)
BATAS ATAS
GRADASI
Gradasi komposisi dari

hot Bin
KORIDOR GRADASI
BATAS BAWAH
GRADASI
(TRIAL MIX)
RINGKASAN HASIL TRIAL MIX

GRADASI CAMPURAN ASPAL (TRIAL MIX)
Saringan % Berat yang Lolos
No. Gradasi Hot Bin Gradasi Extraksi
1"
3/4" 100.00 % 100.00 %
1/2" 96.98 % 96.23 %
3/8" 85.21 % 85.34 %
#4 60.70 % 61.82 %
#8 42.60 % 44.30 %
# 16 33.59 % 33.12 %
# 30 23.68 % 23.57 %
# 50 17.39 % 17.32 %
# 100 10.64 % 10.98 %
# 200 6.10 % 6.02 %
(TRIAL MIX)
RINGKASAN HASIL TRIAL MIX
PROPERTIES CAMPURAN :
URAIAN HASIL TEST SPESIFIKASI
KADAR ASPAL OPTIMUM 5.94 - %
KADAR ASPAL EFEKTIF 5.41 - %
BERAT ISI ( Gmb ) 2.291 -
STABILITAS MARSHALL 1052 Min. 800 Kg
PELELEHAN / FLOW 3.47 2 - 4 mm
STABILITAS MARSHALL SISA (%) SETELAH PERENDAMAN SELAMA 24 JAM, 60oC.
90.32 Min. 90 %
RONGGA DALAM CAMPURAN ( VIM ) 3.82 3-5 %
RONGGA DALAM AGREGAT ( VMA ) 15.82 Min. 90 %
RONGGA TERISI ASPAL ( VFB ) 75.88 Min. 65 %
RONGGA DALAM CAMPURAN (%) PADA KEPADATAN MEMBAL (REFUSAL) - -
RASIO PARTIKEL LOLOS AYAKAN 0.75 MM DENGAN KADAR ASPAL EFFEKTIF
1.1 1.0 - 1.4
TEMPERATUR PENCAMPURAN
(TRIAL MIX)
SELESAI
SEMUA
PERSYARATAN
TERPENUHI
PERCOBAAN PEMADATAN LAPANGAN

(TRIAL COMPACTION)

(TRIAL COMPACTION)
Direksi tidak akan menyetujui RCK sebagai FCK sebelum

penghamparan percobaan yang dilakukan memenuhi
semua persyaratan. Pekerjaan pengaspalan yang
permanen belum dapat dimulai sebelum diperoleh FCK
yang telah disetujui oleh direksi.
(TRIAL COMPACTION)
Pasal 6.3.3.(5)
(TRIAL COMPACTION)
• Percobaan Penghamparan dan Pemadatan paling sedikit 50 ton Campuran.
• Periksa alat penghampar (Finisher) dan alat pemadat ( Tandem Roller, PTR ).
• Tentukan Lokasi percobaan penghamparan.
• Lakukan percobaan pemadatan dengan beberapa variasi passing Alat Pemadat
PTR. (misalnya : 2-12-1, 2-14-1, 2-16-1)
• Contoh campuran dibawa ke laboratorium untuk diuji.
> Uji dengan Metode Marshall (standar, Stabilitas sisa)
> Extraksi dan gradasi. (MATERIAL DIAMBIL DIBELAKANG FINISHER)
> Buat 12 (dua belas) benda uji Marshall, kepadatan rata-rata (Gmb) dari
12 benda uji tersebut harus menjadi Kepadatan Standar (Job Standard
Density / JSD)
• Lakukan pengambilan sampel dengan core drill untuk menguji kepadatan
lapangan dan tebalnya.
> Kepadatan Lapangan harus dibandingkan dengan JSD.
> Kepadatan Lapangan minimum 98% JSD.
PRODUKSI CAMPURAN DI AMP

SESUAI DENGAN HASIL TRIAL
MIX
(TRIAL COMPACTION)
LOKASI PERCOBAAN PEMADATAN
00 + 000 00 + 0XX 00 + 0YY 00 + 0ZZ
1 7
23 4
5
3 8
6 9
2 : 10 : 1 2 : 12 : 1 2 : 14 : 1
I II III
(TRIAL COMPACTION)
JOB STANDARD DENSITY (JSD)

Gs Bulk of
Weight ( gram ) Vol. of Mix
Mix
( Cm3 )
In Air SSD In Water ( gr/cm3 )
No.
a b c d e f g
By Weight By Weight
From Lab. From Lab. From Lab. e-d c/f
of Agg. of Mix
1 5.89 1178.9 1184.3 668.4 515.9 2.285

2 1171.3 1180.5 669.6 510.9 2.293
3 1182.8 1188.6 671.9 516.7 2.289
4 1184.2 1187.2 669.2 518.0 2.286
5 1180.9 1183.9 668.9 515.0 2.293
6 1182.8 1186.1 668.5 517.6 2.285
7 1183.6 1186.4 670.1 516.3 2.292
8 1189.3 1193.4 673.9 519.5 2.289
9 1186.8 1189.3 670.4 518.9 2.287
10 1181.9 1186.4 670.1 516.3 2.289
11 1179.4 1185.7 670.9 514.8 2.291
12 1177.3 1182.3 668.5 513.8 2.291
2.289
(TRIAL COMPACTION)
AC - WEARING COURSE
TRIAL COMPACTION
EXTRAKSI
1 2 3
A Berat Sebelum Extraksi 1000
B Berat Sesudah Extraksi ( Con + Pan + F ) 1082
C Berat Pan 121.2
D Berat Kertas Kosong 19.7
E Berat Mineral ( B - C - D ) 941.1
F Berat Aspal ( A - E ) 58.9
G Kadar Aspal ( F / A ) x 100 % 5.89
1,5" 1" 3/4" 1/2" 3/8" No.4 No.8 No.16 No.30 No.50 No.100 No.200
Berat Contoh : 941.1 Gram
38.100 25.400 19.000 12.500 9.500 4.750 2.360 1.180 0.600 0.300 0.300 0.075
Berat Tertahan - - - 43.1 144.0 366.9 510.1 629.4 704.9 769.8 846.3 882.7
% Tertahan - - - 4.58 15.30 38.99 54.20 66.88 74.90 81.80 89.93 93.79
% Lolos 100.00 100.00 100.00 95.42 84.70 61.01 45.80 32.50 25.10 18.20 10.07 6.21
95.42 84.7 61.01 45.8 33.12 25.1 18.2 10.07 6.21
GRADASI CAMP. RENCANA % - - 100.00 96.98 85.10 59.20 42.13 33.26 23.36 16.98 10.50 6.13
Atas % - - 100.00 100.00 90.00 64.20 47.13 36.26 26.36 19.98 12.50 7.13
KORIDOR TOLERANSI
Bawah % - - 100.00 91.98 80.10 54.20 37.13 30.26 20.36 13.98 8.50 5.13
SPESIFIKASI Atas % - - 100.00 100.00 90.00 69.00 53.00 40.00 30.00 22.00 15.00 9.00
Bawah % - - 100.00 90.00 77.00 53.00 33.00 21.00 14.00 9.00 6.00 4.00
(TRIAL COMPACTION)
GRADASI HASIL EKSTRAKSI
BATAS ATAS
GRADASI
Gradasi Extraksi
KORIDOR GRADASI
BATAS BAWAH
GRADASI
(TRIAL COMPACTION)
FIELD DENSITY TEST

AASHTO T166 & T 230
DATE OF CORING :
TYPE OF MIX : AC-WC (TRIAL COMPACTION) DATE OF TESTED :
STATION
No. DESCRIPTION
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 THICKNESS (loss) ( cm ) 5.30 4.90 4.70 5.40 5.00 5.10 5.20 5.00 4.90
2 THICKNESS ( cm ) 4.40 4.10 3.90 4.30 4.10 4.00 4.10 3.90 3.9
3 LOSS FACTOR 1.20 1.20 1.21 1.26 1.22 1.28 1.27 1.28 1.26
4 AVERAGE 1.20 1.25 1.27
5 WEIGHT OF SAMPLE IN AIR ( gr ) 774.1 721.9 687.3 764.2 729.3 711.5 733.8 699.3 699.3
6 WEIGHT OF SAMPLE IN WATER ( gr ) 431.3 402.8 383.9 429.4 410.2 400.3 414.7 395.8 395.8
7 WEIGHT OF S.S.D SAMPLE ( gr ) 777.1 724.9 690.3 767.2 732.3 714.5 736.8 702.3 702.3
8 VOLUME OF SAMPLE (4-3) ( cc ) 345.7 322.1 306.4 337.9 322.1 314.3 322.1 306.4 306.4
9 BULK SPECIFIC GRAVITY (Gmb) (2:5) ( gr/cc ) 2.239 2.241 2.243 2.262 2.264 2.264 2.278 2.282 2.282
10 JOB STANDAR DENSITY ( gr/cc ) 2.289 2.289 2.289 2.289 2.289 2.289 2.289 2.289 2.289
6
11 FIELD DENSITY ( x 100 ) (%) 97.82 97.90 97.99 98.82 98.91 98.91 99.52 99.69 99.69
7
AVERAGE (%) 97.90 98.88 99.64
PASSING 2 - 12 - 1 2 - 14 - 1 2 - 16 - 1
Prepared by contractor Checked by consultant Approved by PM's staff

Name : Name : Name :
Position : Position : Position :
Date : Date : Date :

(TRIAL COMPACTION)
MARSHALL TEST (TRIAL COMPACTION)
SNI 06-2489-1991
AASHTO : T 245 - 90
Type of Mixture : AC-WC, Campuran dari AMP ( AMP PT. ……………………. ) Proving Ring Calibration , Cal = 25.450 Kg/div = 56.05727 Lbs/div.
( Cm3 ) (mm)
No.
1 5.89 1184.7 1187.1 670.1 517.0 2.291 42 1069 1069 3.30

2 1188.2 1191.8 673.8 518.0 2.294 40 1018 1018 3.10
3 1189.2 1192.3 671.4 520.9 2.283 41 1043 1043 3.80
PERENDAMAN SELAMA 30 MENIT, SUHU 60oC 2.289 2.384 13.052 82.981 3.97 15.85 74.97 5.36 1043 3.40 307
1 5.89 1182.7 1185.2 667.8 517.4 2.286 39 993 993 3.30

2 1187.1 1190.3 671.9 518.4 2.290 36 916 916 3.70
3 1183.9 1186.4 668.6 517.8 2.286 38 967 967 3.90
PERENDAMAN SELAMA 24 JAM, SUHU 60oC 2.287 2.384 13.040 82.908 4.05 15.93 74.56 5.36 959 3.63 264
STABILITAS MARSHALL SETELAH PERENDAMAN 24 JAM = ( 959 / 1043 ) x 100% = 91,86 %
100
1 BJbulkHB
2 BJbulkHB
3 BJbulkHB
4 BJbulkFill
er
Hot Bin I 9% 2.591 2.710 1.686
Hot Bin II 36% 2.566 2.683 1.710 100  b
Hot Bin III 15% 2.535 2.708 2.522 Gs Eff. Agg. Combib., Gse = Pmm b = 2.596

Hot Bin IV 39% 2.544 2.713 2.449 Gmm Gb
Filler 1% 3.150 3.150 - Gse  Gsb
Gs Bitumen, Gb = 1.033 Asphalt Absorption, Pba = 100. .Gb = 0.560
GsexGsb
(TRIAL COMPACTION)
GRADASI HOT BIN
Type Of Material : HOT BIN IV
TRIAL COMPACTION AC-WC Date :
Weight of Sample = 2801.3 gram Weight of Sample = 2976.4 gram
Weight of Comulative Weight of Comulative Avg

Size Of Sieve Size Of Sieve Spec
Ratained Ratained Passed Ratained Ratained Passed Passed
Inch mm ( gr ) ( gr ) (%) (%) Inch mm ( gr ) ( gr ) (%) (%)
1½ " 38.10 1½ " 38.10

1" 25.40 1" 25.40
¾" 19.10 0.0 0.0 0.00 100.00 ¾" 19.10 0.0 0 0.00 100.00 100.00
½" 12.70 922.2 922.2 32.92 67.08 ½" 12.70 962.0 962.0 32.32 67.68 67.38
3/8 " 9.520 1774.1 2696.3 96.25 3.75 3/8 " 9.520 1884.9 2846.9 95.65 4.35 4.05
#4 4.750 8.6 2704.9 96.56 3.44 #4 4.750 9.3 2856.2 95.96 4.04 3.74
#8 2.360 13.5 2718.4 97.04 2.96 #8 2.360 25.0 2881.2 96.80 3.20 3.08
# 16 1.180 7.3 2725.7 97.30 2.70 # 16 1.180 7.7 2888.9 97.06 2.94 2.82
# 30 0.600 7.8 2733.5 97.58 2.42 # 30 0.600 8.3 2897.2 97.34 2.66 2.54
# 50 0.300 14.0 2747.5 98.08 1.92 # 50 0.300 14.9 2912.1 97.84 2.16 2.04
# 100 0.150 18.5 2766.0 98.74 1.26 # 100 0.150 23.2 2935.3 98.62 1.38 1.32
# 200 0.075 16.3 2782.3 99.32 0.68 # 200 0.075 18.5 2953.8 99.24 0.76 0.72
(TRIAL COMPACTION)
GRADASI HOT BIN
Type Of Material : HOT BIN III

1½ " 38.10 1½ " 38.10

1" 25.40 1" 25.40
¾" 19.10 ¾" 19.10
½" 12.70 0.0 - - 100.00 ½" 12.70 0 0.0 0.00 100.00 100.00
3/8 " 9.520 664.2 419.0 15.78 84.22 3/8 " 9.520 451.3 451.3 16.18 83.82 84.02
#4 4.750 3039.8 2,112.0 79.54 20.46 #4 4.750 1773.8 2225.1 79.78 20.22 20.34
#8 2.360 155.2 2,407.8 90.68 9.32 #8 2.360 314.1 2539.2 91.04 8.96 9.14
# 16 1.180 16.8 2,539.0 95.62 4.38 # 16 1.180 136.7 2675.9 95.94 4.06 4.22
# 30 0.600 8.0 2,549.1 96.00 4.00 # 30 0.600 6.7 2682.6 96.18 3.82 3.91
# 50 0.300 5.2 2,560.0 96.41 3.59 # 50 0.300 27.8 2710.4 97.18 2.82 3.21
# 100 0.150 19.0 2,595.3 97.74 2.26 # 100 0.150 27.9 2738.3 98.18 1.82 2.04
# 200 0.075 13.8 2,611.2 98.34 1.66 # 200 0.075 5.1 2743.4 98.36 1.64 1.65
(TRIAL COMPACTION)
GRADASI HOT BIN
Type Of Material : HOT BIN II

1½ " 38.10 1½ " 38.10

1" 25.40 1" 25.40
¾" 19.10 ¾" 19.10
½" 12.70 ½" 12.70
3/8 " 9.520 0 - 0.00 100.00 3/8 " 9.520 0 - 0.00 100.00 100.00
#4 4.750 150.9 150.9 10.50 89.50 #4 4.750 165.3 165.3 10.86 89.14 89.32
#8 2.360 1,099.2 1,250.1 86.98 13.02 #8 2.360 1,163.5 1,328.8 87.28 12.72 12.87
# 16 1.180 53.4 1,303.5 90.70 9.30 # 16 1.180 56.0 1,384.8 90.96 9.04 9.17
# 30 0.600 9.7 1,313.2 91.37 8.63 # 30 0.600 9.6 1,394.4 91.59 8.41 8.52
# 50 0.300 34.6 1,347.8 93.78 6.22 # 50 0.300 35.7 1,430.1 93.94 6.06 6.14
# 100 0.150 45.0 1,392.8 96.91 3.09 # 100 0.150 46.8 1,476.9 97.01 2.99 3.04
# 200 0.075 14.2 1,407.0 97.90 2.10 # 200 0.075 14.1 1,491.0 97.94 2.06 2.08
(TRIAL COMPACTION)
GRADASI HOT BIN
Type Of Material : HOTBIN I

1½ " 38.10 1½ " 38.10

1" 25.40 1" 25.40
¾" 19.10 ¾" 19.10
½" 12.70 ½" 12.70
3/8 " 9.520 3/8 " 9.520
#4 4.750 1.6 - 0.00 100.00 #4 4.750 1.6 - 0.00 100.00 100.00
#8 2.360 11.5 60.5 6.67 93.33 #8 2.360 11.5 70.0 7.05 92.95 93.14
# 16 1.180 68.8 205.5 22.65 77.35 # 16 1.180 68.8 227.5 22.91 77.09 77.22
# 30 0.600 218.8 429.4 47.34 52.66 # 30 0.600 218.8 472.0 47.54 52.46 52.56
# 50 0.300 135.6 589.5 64.99 35.01 # 50 0.300 135.6 654.0 65.87 34.13 34.57
# 100 0.150 20 725.2 79.95 20.05 # 100 0.150 20 794.6 80.03 19.97 20.01
# 200 0.075 13.2 814.3 89.77 10.23 # 200 0.075 13.2 891.7 89.81 10.19 10.21
(TRIAL COMPACTION)
TRIAL COMPACTION AC WEARING COURSE

AGREGAT DARI HOT BIN (HARIAN)
KOMBINASI GRADASI
1.5" 1" 3/4" 1/2" 3/8" No.4 No.8 No.16 No.30 No.50 No.100 No.200
URAIAN
38.100 25.400 19.000 12.500 9.500 4.750 2.360 1.180 0.600 0.300 0.150 0.075
H0T BIN IV 100.00 100.00 67.38 4.05 3.74 3.08 2.82 2.54 2.04 1.32 0.72
H0T BIN III 100.00 100.00 100.00 84.02 20.34 9.14 4.22 3.91 3.21 2.04 1.65
H0T BIN III 100.00 100.00 100.00 100.00 89.32 12.87 9.17 8.52 6.14 3.04 2.08
H0T BIN I 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 93.14 77.22 52.56 34.57 20.01 10.21
Filler 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
H0T BIN IV 9.00% - 9.00 9.00 6.06 0.36 0.34 0.28 0.25 0.23 0.18 0.12 0.06
H0T BIN III 36.00% - 36.00 36.00 36.00 30.25 7.32 3.29 1.52 1.41 1.15 0.73 0.59
H0T BIN III 15.00% - 15.00 15.00 15.00 15.00 13.40 1.93 1.38 1.28 0.92 0.46 0.31
H0T BIN I 39.00% - 39.00 39.00 39.00 39.00 39.00 36.32 30.11 20.50 13.48 7.80 3.98
Filler 1.00% - 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
Total 100.00%
GRADASI CAMPURAN AGG. 100.00 100.00 97.06 85.61 61.06 42.82 34.26 24.41 16.74 10.11 5.95
Atas % - - 100.00 100.00 90.00 64.20 47.13 36.26 26.36 19.98 12.50 7.13
KORIDOR TOLERANSI
Bawah % - - 100.00 91.98 80.10 54.20 37.13 30.26 20.36 13.98 8.50 5.13
Bawah - - 100.00 90.00 77.00 53.00 33.00 21.00 14.00 9.00 6.00 4.00
(TRIAL COMPACTION)
GRADASI DARI KOMPOSISI HOT BIN (TRIAL COMPACTION)

(TRIAL COMPACTION)
GRADASI CAMPURAN ASPAL (TRIAL COMPACTION)

Saringan % Berat yang Lolos
No. Gradasi Hot Bin Gradasi Extraksi
1"
3/4" 100.00 % 100.00 %
1/2" 97.06 % 95.42 %
3/8" 85.61 % 84.70 %
#4 61.06 % 61.01 %
#8 42.82 % 45.80 %
# 16 34.26 % 32.50 %
# 30 24.41 % 25.10 %
# 50 16.74 % 18.20 %
# 100 10.11 % 10.07 %
# 200 5.95 % 6.21 %
(TRIAL COMPACTION)
PROPERTIES CAMPURAN :
URAIAN HASIL TEST SPESIFIKASI
KADAR ASPAL OPTIMUM 5.89 - %
KADAR ASPAL EFEKTIF 5.36 - %
BERAT ISI ( Gmb ) 2.289 -
STABILITAS MARSHALL 1043 Min. 800 Kg
PELELEHAN / FLOW 3.40 2 - 4 mm
STABILITAS MARSHALL SISA (%) SETELAH PERENDAMAN SELAMA 24 JAM, 60 oC.
91.87 Min. 90 %
RONGGA DALAM CAMPURAN ( VIM ) 3.97 3-5 %
RONGGA DALAM AGREGAT ( VMA ) 15.85 Min. 90 %
RONGGA TERISI ASPAL ( VFB ) 74.97 Min. 65 %
RONGGA DALAM CAMPURAN (%) PADA KEPADATAN MEMBAL (REFUSAL) - -
RASIO PARTIKEL LOLOS AYAKAN 0.75 MM DENGAN KADAR ASPAL EFFEKTIF
1.1 1.0 - 1.4
TEMPERATUR PENCAMPURAN
JOB STANDARD DENSITY (JSD) 2.289
(TRIAL COMPACTION)
BERITA ACARA PERCOBAAN PEMADATAN
( TRIAL COMPACTION)
Pada hari ini, Senin Tanggal xx Maret 201X, telah dilaksanakan percobaan pemadatan Trial Compaction AC-WC
dilokasi Sta. 00+000 - 00+100. Paket ………………………………………………………………...........................
Pada percobaan pemadatan ini dilakukan dengan 3 (tiga) variasi passing (lintasan) Tandem Roller dan Pneumatic
Tire Roller untuk mendapatkan kepadatan lapangan sesuai dengan yang disyaratkan. Adapun variasi passing
(lintasan) sebagai berikut :
1. Seksi I 2 Passing TR + 12 Passing PTR + 1 Passing TR
Sta. 00+000 - 00+0XX ( 2 + 12 + 1 )
2. Seksi II 2 Passing TR + 14 Passing PTR + 1 Passing TR

Sta. 00+0XX - 00+0YY ( 2 + 14 + 1 )
3. Seksi III 2 Passing TR + 16 Passing PTR + 1 Passing TR

Sta. 00+0YY - 00+0ZZ ( 2 + 16 + 1 )
Dari hasil percobaan pemadatan (Trial Compaction) tersebut yang memenuhi syarat adalah variasi pemadatan ke-II
dan ke-III
Adapun kesimpulan yang diambil adalah sebagai berikut :
1. Passing (lintasan) = 2 Passing TR + 14 Passing PTR + 1 Passing TR
2. Prosentase Kepadatan Lapangan = 98.88 %
3. Faktor Gembur / Loss Factor = 1.25
4. Job Standar Density (JSD) = 2.289 Gr/cc
Demikianlah Berita Acara Percobaan Pemadatan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Kontraktor Konsultan PU. Bina Marga

JOB MIX FORMULA SELESAI
LEMBAR PENGES AHAN

JOB MIX FORMULA
AC WEARING COURS E
NO. KETERANGAN TANDA TANGAN
1 DIAJUKAN OLEH :
KONTRAKTOR
PT. ……………………………………….
(-------------------)
General Superintendent
2 DIPERIKSA OLEH :
KONSULTAN
PT. ………………………………………..
(-------------------)
Supervision Engineer
3 DISETUJUI OLEH :
PPK
Paket :
…………………………………………………………..
(-------------------)
NIP.
(TRIAL COMPACTION)
PEROSES PEMBUATAN JMF SELESAI

(TRIAL COMPACTION)
LOKASI PERCOBAAN PEMADATAN

00 + 000 00 + 0XX 00 + 0YY 00 + 0ZZ
1 7
23 4
5
3 8
6 9
2 : 10 : 1 2 : 12 : 1 2 : 14 : 1
I II III
18+553 18+575 18+625 18+700

L1 = 101.55% L1 = 96.51% L1 = 101.51%
L2 = 95.82% L2 = 94.97% L2 = 95.87%

R2 = 96.81% R2 = 98.38%
R1 = 100.59% R1 = 100.70%
18+600 18+650
PALEMBANG PRABUMULIH
TERIMA KASIH
Cara pemadatan yang salah, air yang berlebihan. Suhu
campuran aspal cepat menurun. Derajat kepadatan
tidak tercapai. VIM menjadi terlalu besar
Cara pemadatan yang salah, air yang berlebihan. Suhu campuran aspal cepat
menurun. Derajat kepadatan tidak tercapai. VIM menjadi terlalu besar

Perosedur Pembuatan JMF Cap

Uploaded by

Document Information

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Perosedur Pembuatan JMF Cap

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

PENDAMPINGAN OPERATOR ASPHALT MIXING PLANT (AMP)

DALAM RANGKA PENJAMINAN KUALITAS CAMPURAN ASPAL PANAS

PEROSEDUR PEBUATAN JMF CAMPURAN

AGREGAT FILLER ASPAL TAMBAHAN

CAMPURAN BERASPAL PANAS

BAGAN ALIR PEMBUATAN JMF

Pembuatan FCR untuk mengetahui

Kesesuaian Perbaikan gradasi

Kalibrasi bukaan bin dingin dan menentukan

Penentuan komposisi tiap bin sesuai gradasi rencana,

Uji coba pencampuran di AMP untuk melihat

Uji coba pemadatan di lapangan untuk

Perubahan gradasi atau

BAGAN ALIR PEMBUATAN JMF BAGAN ALIR PEMBUATAN FCK/JMF

Pembuatan FCR untuk mengetahui

Kesesuaian Perbaikan gradasi

Kalibrasi bukaan bin dingin dan menentukan

Penentuan komposisi tiap bin sesuai gradasi rencana,

Uji coba pencampuran di AMP untuk melihat

Uji coba pemadatan di lapangan untuk

Perubahan gradasi atau

BAGAN ALIR PEMBUATAN JMF

Pembuatan FCR untuk mengetahui

Kesesuaian Perbaikan gradasi

Kalibrasi bukaan bin dingin dan menentukan

Penentuan komposisi tiap bin sesuai gradasi rencana,

Uji coba pencampuran di AMP untuk melihat

Uji coba pemadatan di lapangan untuk

Perubahan gradasi atau

Proses Pembuatan JMF Campuran Beraspal Panas

FCR  agregat dari Cold Bin Tim Quality

Pemeriksaan AMP Konsultan + Kontraktor + PPK

FCR  agregat dari Hot Bin Tim Quality + Tim AMP

TRIAL MIX Tim Quality + Tim AMP

PERLU PEMAHAMAN BAGIAN-BAGIAN UTAMA AMP

Urutan kerja pembuatan JMF :

> Pembuatan Formula Campuran Rencana

> Percobaan Pemadatan di lapangan.

Pengambilan Contoh Bahan Aspal dan Agregat

Pengambilan contoh uji bahan yang tidak mewakili kondisi di lapangan

 SNI 03-6868-2002 Tata Cara pengambilan Contoh Uji Secara Acak

 SNI 6889-2014 Tata Cara Pengambilan Contoh Agregat

 SNI 06-6399-2002 Tata Cara Pengambilan Contoh Aspal

Pengujian Sifat Agregat Kasar :

Pengujian Sifat Agregat Halus :

SYARAT DALAM SPESIFIKASI UMUM 2010 (REVISI 3) :

GRADASI AGREGAT GABUNGAN

SETELAH PEMERIKSAAN SIFAT-SIFAT MATERIAL SELESAI

BAGAN ALIR PEMBUATAN FCR (MATERIAL DARI COLD BIN)

Agregat Kasar ( CA ) = 100 - 62.24 = 37.76 Konstanta = 0.5 - 1

Pb = 0.035(%CA) + 0.045(%FA) + 0.18(%FF) + Konstanta

= 0.035 ( 37.76 ) + 0.045 ( 55.96 ) + 0.18 ( 6.28 ) + 0.5

Buat Contoh Uji dengan Kadar Aspal :

4,5 % 5,0 % 5,5 % 6,0 % 6,5 % 7,0 %

Setiap contoh uji dibuat 3 briket untuk masing-masing kadar aspal.

1 4.5 1138.2 1140.9 638.4 502.5 2.265 36 916 953 2.20

1 5 1138.5 1143.2 643.3 499.9 2.277 39 993 1032 2.60

1 5.5 1138.6 1146.9 649.4 497.5 2.289 40 1018 1059 2.90

1 6 1135.9 1137.6 642.7 494.9 2.295 41 1043 1137 3.00

1 6.5 1128.3 1130.9 637.6 493.3 2.287 40 1018 1110 3.60

1 7 1134.1 1135.2 638.3 496.9 2.282 37 942 979 3.80

Data yang diplotkan :

Kadar Aspal vs Kepadatan