Professional Documents
Culture Documents
6bab 3 Peluang - Siap Catat
6bab 3 Peluang - Siap Catat
PENCACAHAN
Permutasi
Permutasi dengan Permutasi
semua unsur
berbeda
beberapa unsur sama Siklis
Kaidah pencacahan adalah aturan yang
digunakan untuk menentukan atau
menghitung berapa banyak cara yang
terjadi pada suatu peristiwa. Aturan
yang digunakan dalam kaidah
pencacahan, yaitu: aturan perkalian dan
aturan penjumlahan, permutasi, serta
kombinasi.
A. Aturan Perkalian
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita mendengar istilah semua
kemungkinan yang terjadi dalam suatu percobaan. Misalnya, seorang
siswa tiap kali ulangan nilainya selalu kurang baik, adakah
kemungkinan siswa itu naik kelas? Atau misalnya seseorang memiliki
koleksi beberapa warna baju dan celana, berapa kemungkinan
pasangan baju dan celana yang bisa dikenakan seseorang tersebut.
Mari kita analisa bersama melalui beberapa kasus berikut:
1. Tono mempunyai 3 buah baju, masing-masing berwarna putih, coklat,
dan batik. Ia juga memiliki 2 buah celana warna hitam dan coklat yang
berbeda. Ada berapa pasang baju dan celana dapat dipakai dengan
pasangan yang berbeda?
Penye.: Hitam Putih, Hitam
Putih Coklat Putih, Coklat
Hitam Batik, Hitam
Batik
Coklat Batik, Coklat
Hitam Coklat, Hitam
Coklat
Coklat Coklat, Coklat
Jadi, banyaknya pasangan baju dan celana secara bergantian
sebanyak 6 cara. Bagaimana cara mendapatkannya?
2. Seorang polisi ingin membuatkan plat nomor kendaraan yang terdiri
dari 4 angka, padahal tersedia angka-angka 1, 2, 3, 4, 5 dan dalam
plat nomor itu tidak boleh ada angka yang sama. Berapa banyak plat
nomor dapat dibuat?
Penye.:
Dibuat 4 buah kotak kosong, yaitu kotak (a), (b), (c) dan (d) sebab
nomor kendaraan itu terdiri dari 4 angka.
a b c d
5 4 3 2
Jadi, polisi itu dapat membuat plat nomor kendaraan sebanyak 5 × 4 ×
3 × 2 = 120 plat nomor kendaraan.
Dari 2 kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa: “Jika kejadian pertama
dapat terjadi dalam m cara dan setiap kejadian pertama diikuti oleh
kejadian kedua yang terjadi dalam n cara, maka kejadian pertama dan
kejadian kedua tersebut secara bersama-sama terjadi dalam
(m × n) cara”.
Contoh 1:
Pada suatu kelas akan dibentuk sebuah kepengurusan yang terdiri dari
satu ketua kelas dan satu sekretaris. Ada berapa kepengurusan yang
mungkin terbentuk jika ada 5 calon ketua kelas dan 6 calon sekretaris?
Jawab:
Perhitungan banyak kepengurusan kelas sebagai berikut:
Pemilihan ketua kelas = 5 kemungkinan
Pemilihan sekretaris = 6 kemungkinan
Sehingga kepengurusan yang mungkin terbentuk sebanyak
5 × 6 = 30 kemungkinan.
B. Aturan Penjumlahan
Kasus:
Di dalam kotak pensil terdapat 5 pulpen dan 3 pensil, berapakah
banyaknya cara memilih satu pulpen atau satu pensil?
Kasus tersebut dapat kita selesaikan sebagai berikut:
• Kejadian pertama (memilih satu pulpen) dapat terjadi dengan 5 cara.
• Kejadian kedua (memilih satu pensil) dapat terjadi dengan 3 cara.
Jadi, banyaknya cara memilih satu pulpen atau satu pensil adalah 5 + 3 =
8 cara.
Contoh 2:
Di dalam kantong terdapat 10 kelereng berwarna merah, 7 kelereng
berwarna hijau, 5 kelereng berwarna kuning, dan 3 kelereng berwarna
biru. Berapakah banyaknya kemungkinan untuk mengambil satu
kelereng berwarna merah atau hijau atau kuning atau biru?
Penye.:
Kejadian pertama (mengambil satu kelereng merah) dapat terjadi dengan
10 cara.
Kejadian kedua (mengambil satu kelereng hijau) dapat terjadi dengan
7 cara.
Kejadian kedua (mengambil satu kelereng kuning) dapat terjadi dengan
5 cara.
Kejadian kedua (mengambil satu kelereng biru) dapat terjadi dengan 3
cara.
Jadi banyaknya cara mengambil satu kelereng warna merah atau hijau
atau kuning atau biru adalah 10 + 7 + 5 + 3 = 25 cara.
Contoh 3:
Ardi dan Nugroho di kota yang berbeda ingin menuju ke kota yang
sama. Ardi berangkat dari kota A ke kota C dalam 4 cara, sedangkan
Nugroho berangkat dari kota B ke kota C dalam 3 cara. Dalam berapa
cara mereka bertemu di kota C?
Penye.:
Ardi berangkat dari kota A ke kota C dapat memilih 4 jalan jjberbeda atau 4
cara.
Nugroho berangkat dari kota B ke kota C dapat memilih 3 jalan berbeda atau 3
cara.
Jadi, banyak cara Ardi dan Nugroho dapat bertemu di kota C adalah 4
+ 3 = 7 cara.
Secara khusus aturan penjumlahan berbunyi sebagai berikut.
“Jika kejadian pertama dapat terjadi dalam m cara dan kejadian kedua secara
terpisah dapat terjadi dalam n cara, maka kejadian pertama atau kejadian kedua
dapat terjadi dalam (m + n) cara.”
Soal Latihan:
1. Kota A dan B digubungkan dengan 4 jalur Bus. Kota B dan kota
C dihubungkan dengan 3 jalur Bus. Tentukan banyak cara
seorang melakukan perjalanan menggunakan Bus:
a. Dari A ke C melalui B.
b. Pulang-pergi dari A ke C melalui B.
c. Pulang-pergi dari A ke C melalui B, jika ia tidak
menggunakan jalur Bus yang sama lebih dari sekali.
2. Amir mempunyai 5 kaos kaki dan 3 sepatu yang berlainan
warna. Dengan berapa cara Amir dapat memakai sepatu dan
kaos kaki?
2. Notasi Faktorial
Faktorial adalah hasil kali bilangan asli berurutan dari 1 sampai
dengan n.
Untuk setip bilangan asli n, didefenisikan:
n! = 1 × 2 × 3 × ... × (n – 2) × (n – 1) × n
lambang atau notasi n! dibaca sebagai n faktorial untuk n > 2.
Defenisi:
n! = 1 × 2 × 3 × …× (n – 2) × (n – 1) × n atau
n! = n × (n – 1) × (n – 2) × … × 3 × 2 × 1
Contoh:
Hitunglah nilai dari:
a. 6!
b. 2! x 3! d. 5! x 3!
4!
c. 7 ! e. 8! 6!
4! 3!
Jawab:
a. 6! = 6 × 5 × 4 × 3 × 2 × 1 = 720
b. 3! × 2! = 3 × 2 × 1 × 2 × 1 = 6 × 2 = 12
c. 7! 7 x 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1 7 x6 x5 210
4! 4 x 3x 2 x 1
d. 5! x 3! 5 x 4! x 3 x 2 x1 5 x6 30
4! 4!
8 x7
e. 8! 8 x 7 x 6! 28
2! x6! 2 x 1 x 6! 2
B. Permutasi
1. Notasi Permutasi (P)
Rumus: n n!
Pr , Ingat 0! 1
( n r )!
Contoh:
1. Tentukan nilai dari: 8P3 dan 4P4 .
2. Tentukan nilai n bila (n – 1)P2 = 20
Jawab:
8! 8 x 7 x 6 x 5!
1. P 8 8! 8 x 7 x 6 336
3 ( 8 3 )! 5! 5!
4! 4! 4 x 3 x 2 x 1
P4 24
4 ( 4 4 )! 0! 1
2. (n – 1)P2 = 20
( n 1)! 20
n 2 2 n n 2 20
( n 1 2 )!
( n 1)! 20 n 2 3n 2 20 0
( n 3 )!
n 2 3n 18 0
( n 1 )( n 2 )( n 3)! 20
( n 3 )! ( n 6 )( n 3 ) 0
( n 1 )( n 2 ) 20 n 6 atau n 3
Karena n bilangan positif, maka n = 6. (Coba Anda Kerjakan No. 3 &
2. Permutasi Jika Ada Unsur yang Sama
Secara umum permutasi n unsur yang memuat k, l dan m unsur yang
sama, dapat ditulis:
n!
P
k! l! m!
Contoh:
3. Berapa banyak kata dapat disusun dari kata:
a). AGUSTUS b). GAJAH MADA
2. Berapa banyak bilangan 7 angka yang dapat disusun dari angka-
angka:
a). 4, 4, 4, 5, 5, 5, dan 7
b). 2, 2, 4, 4, 6, 6 dan 8
Jawab:
3. a). AGUSTUS
Banyak huruf = 7, banyaknya huruf U = 2, dan huruf S = 2
7!
P 7 x 6 x 5 x 4 x 3 x 2! 1.260
2! 2! 2 x 1 x 2!
b). GAJAH MADA
Banyak huruf = 9, banyaknya huruf A = 4
9! 9 x 8 x 7 x 6 x 5 x 4!
P 15.120
4! 4!
2. a). 4, 4, 4, 5, 5, 5, dan 7
Banyaknya angka = 7, banyak angka 4 = 3, banyak angka 5 = 3.
7!
P 7 x 6 x 5 x 4 x 3! 140
3! 3! 3 x 2 x 1 x 3!
b). 2, 2, 4, 4, 6, 6 dan 8
Banyaknya angka = 7, banyaknya angka 2 = 2, banyaknya angka
4 = 2 dan banyaknya angka 6 = 2.
7!
P 7 x 6 x 5 x 4 x 3 x 2! 630
2! 2! 2! 2 x 1 x 2 x 1 x 2!
3. Permutasi Siklis
Permutasi siklis adalah permutasi yang cara menyusunnya melingkar,
sehingga banyaknya menyusun n unsur yang berlainan dalam
lingkaran ditulis:
Psiklis = (n – 1)!
Contoh:
Pada rapat pengurus OSIS SMAK Suria Atambua dihadiri oleh 6 orang
yang duduk mengelilingi sebuah meja bundar. Berapakah susunan
yang dapat terjadi?
Jawab:
P(siklis) = (6 – 1)! = 5! = 5 × 4 × 3 × 2 × 1 = 120
Crn n!
( n r )! r!
Contoh: C6 x C5
1. Hitunglah nilai dari: 7C3, 7C2 x 5C1, dan 2
6
2
C
4
2. Dalam pelatihan bulutangkis terdapat 10 orang pemain putra dan 8
orang pemain putri. Berapakah pasangan ganda yang dapat diperoleh
untuk:
a. ganda putra
b. ganda putri
c. ganda campuran
3. Hitunglah nilai n, jika nC4 = n2 – 2n.
Jawab:
1. C 7! 7 ! 7 x 6 x 5 x 4! 35
7 3 3! ( 7 3 )! 3! 4! 3 x 2 x 1 x 4!
C 7! x 5! 7 ! x 5!
7 2 2!( 7 2 )! 1!( 5 1 )! 2! 5! 1! 4!
7 x 6 x 5! 5 x 4!
x 21 x 5 105
2 x 1 x 5! 1 x 4!
6! 5! 6! 5!
x x
C2 x 5 C2 2!(6 2)! 2!(5 2)! 2!4! 2!3! 5! 5 x 4 x3! 20
6
6!
6!
10
C4 2! x3! 2 x3! 2
6
4!(6 4)! 4!2!
2. a). Karena banyaknya pemain putra ada 10 dan dipilih 2, maka
banyak cara ada:
10! 10! 10 x 9 x 8! 10 x 9
C2 45 cara
10
2! ( 10 2)! 2! 8! 2 x 1 x 8! 2
b). Karena banyaknya pemain putri ada 8 orang dan dipilih 2, maka
banyak cara ada:
8! 8! 8 x 7 x 6! 4 x 7
C
8 2 28 cara
2! (8 2)! 2! 6! 2 x 1 x 6! 2
c. Ganda campuran berarti 10 putra diambil satu dan 8 putri diambil
1, maka: C 1 x 8 C 1 10 x 8 80 cara
10
3. nC4 = n2 – 2n.
n! 2
n 2n 2
n 4 n 3 24
4! ( n 4)!
n( n 1 )( n 2 )( n 3 )( n 4 )! n 2 4n 21 0
n( n 2)
4 x 3 x 2 x 1 ( n 4)!
( n 3 )( n 7 ) 0
n( n 1 )( n 2 )( n 3 )
n( n 2) n 3 atau n 7
24