You are on page 1of 9

“ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN”

“Dosen Pengampu: Arni Evayanti, S.ST”

Disusun Oleh: Rani Dwi Apriliani


Ak.222020
A.Pengertian Perkembangan Janin Terhambat

Perkembangan janin terhambat alias intrauterine growth restriction (IUGR) adalah masalah serius
yang memerlukan penanganan segera. Dokter kandungan atau bidan bisa mendeteksi penyebab
perkembangan janin terhambat saat melakukan pemeriksaan trimester. Idealnya, ibu hamil
memeriksakan kehamilannya sebanyak empat kali, yakni masing-masing sekali pada trimester
pertama dan kedua serta dua kali pada trimester ketiga. Bila ada temuan gejala IUGR saat
pemeriksaan, dokter bisa segera melakukan tindakan untuk menyelamatkan ibu dan janin dalam
kandungan.
B.Penyebab Penumbuhan Janin Terhambat

Perkembangan janin terhambat karena janin tak mendapatkan nutrisi dan oksiden
yang memadai di dalam kandungan untuk tumbuh secara normal. Banyak faktor
yang dapat menjadi penyebab terhambatnya perkembangan janin terkait dengan
kondisi ibu, bayi, dan plasenta.
C.Faktor ibu
Penyakit kronis yang berdampak pada jantung, ginjal, hati, atau paru-
paru. Misalnya tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, dan penyakit
autoimun.
Kebiasaan buruk seperti merokok dan mengonsumsi zat berbahaya
lain, termasuk obat-obatan.
Infeksi, misalnya cytomegalovirus atau rubella.
Kurang mengonsumsi nutrisi, misalnya karena kondisi ekonomi.
Tempat tinggal daerah dataran tinggi atau tempat lain yang kurang
oksigen.
Mengalami anemia.
Hamil pada usia muda atau terlalu tua.
D.Faktor Bayi
Cacat bawaan.
Kelainan genetik atau kromosom.
Infeksi
Kelahiran ganda (kembar).

E.Faktor Plasenta
Plasenta berukuran kecil.
Aliran darah melalui plasenta tak normal.
Ada tumor jinak.
Fibroid uterus di belakang plasenta.
Tali pusat masuk ke plasenta.
Plasenta memisah dari rahim.
F.Risiko Pertumbuhan Janin Terhambat
Faktor risiko penyebab perkembangan janin terhambat bermacam-macam,
antara lain:
Hamil pada usia di bawah 17 tahun atau lebih dari 35 tahun
Genetik
Kehamilan kembar
Sebelumnya pernah mengalami perkembangan janin terhambat
Interval kehamilan dengan sebelumnya terlalu pendek
Malnutrisi
Perawakan ibu pendek
Gangguan autoimun
Merokok
Mengonsumsi alkohol
Menggunakan obat terlarang
Ada penyakit penyerta, seperti hipertensi, obesitas, dan diabetes
Dari faktor risiko itu, ada potensi komplikasi yang
berbahaya bagi ibu hamil serta janin dalam rahim sejak
masa kehamilan hingga persalinan, yakni:

Sulit bersalin secara normal


Gangguan pernapasan pada bayi akibat menghirup
feses saat dalam kandungan (sindrom aspirasi
meconium)
Bobot bayi kurang
Kadar gula darah rendah (hipoglikemia)
Jumlah sel darah merah tinggi
Tingkat sistem kekebalan tubuh rendah
Gangguan tumbuh kembang anak
Selain pemeriksaan kehamilan, terdapat sejumlah cara bagi ibu hamil untuk
menekan risiko perkembangan janin terhambat, seperti:

Memeriksakan kehamilan secara rutin ke dokter kandungan atau bidan. Bila


dokter bisa mengetahui gejala IUGR lebih awal, penanganan lebih
berpeluang berhasil.
Memantau pergerakan janin dalam kandungan. Bila janin jarang bergerak,
bisa jadi itu tanda ada masalah.
Konsumsi obat yang memang sesuai dengan resep dokter.
Makan makanan sehat dan bergizi.
Cukup istirahat dan hindari stres.
Terapkan pola hidup sehat dengan rajin berolahraga.
Segera periksakan diri jika merasa punya faktor penyebab
TERIMA KASIH

You might also like