Professional Documents
Culture Documents
Masyarakat Perdesaan Dan Perkotaan
Masyarakat Perdesaan Dan Perkotaan
DAN PERKOTAAN
A. KONSEP MASYARAKAT
PERDESAAN DAN PERKOTAAN
Horton dan Hunt (1987: 59)
Statistik penduduk
Relasi sosial
Infrastruktur ekonomi
Wessenwille Kurwille
Wessenwille Kurwille
pasar pasar
pasar
B. MASYARAKAT PERDESAAN
DAN PERKOTAAN DALAM
PERSPEKTIF SOSIOLOGIS
1. GEMEINSCHAFT VERSUS GESELLSCHAFT
a. Pembagian kerja
Pada masyarakat berlandaskan solidaritas mekanis,
masyarakat memiliki tingkat pembagian kerja yang rendah
Pada masyarakat ini, semua anggota masyarakat hampir
bisa melakukan apa yang semua bisa lakukan
Hukum Represif
Hukum Restitutif
d. Individualitas
Kesadaran Kolektif
Masyarakat agraris
Masyarakat pastoralis
2. Sedino M.P. Tjondronegoro
2. Pusat perdagangan
3. Puat politik
4. Pusat kebudayaan
4. Kota perdagangan
6. Kota pertahanan
7. Kota budaya
9. Kota permukiman
Tipologi Chauncy D. Harris
1. Kota manufaktur
4. Kota pengecer
5. Kota transportasi
6. Kota pertambangan
8. Kota peristirahatan
Tipologi J. M. houston
1. Stadium pembentukan inti kota
2. Stadium formatif
3. Stadium modern
Tipologi Griffith Taylor
1. Tahap infantil masih bersatunya antara daerah
pemukiman dan perdagangan
2. Tahap juventil pengelompokan perdagangan dan
munculnya pemukiman baru di daerah pinggiran
3. Tahap dewasa adanya segregasi fungsi di mana ada
pemisahan yang tegas antara daerah perdagangan,
pemukiman baru dan lama
4. Tahap ketuaan kemandekan pertumbuhan,
kemunduran ungsi distrik dan melambatnya
kesejahteraan
Tipologi Mumford Lewis
Dikembangkan atas dasar tekniko – kultural
1. Fase eoteknikal penggunaan energi alam seperti
angin, air dan bahan bakar dari kayu
2. Fase paleoteknikal energi utama dari batu bara dan
adanya tambang biji besi
3. Fase neoteknik tenaga listrik sebagai sumber utama
energi
4. Fase bioteknik penggunaan sains danteknologi
seperti bioteknologi, ekologi dan lainnya