You are on page 1of 27

Gangguan pada

pembuluh darah
perifer

ANDINI, S.Kep,Ns., MKM


DEFINISI FERIFER

Penyakit Vaskular Peripheral merupakan penyakit pembuluh darah perifer mempengaruhi


sirkulasi darah ke bagian tubuh yang ekstrimitas. Penyakit vaskular termasuk segala kondisi yang
mempengaruhi sistim peredaran darah yang mencakup dari penyakit-penyak it arteri-arteri, vena
dan pembuluh-pembuluh limfa sampai ke kekacauan-kekacauan darah yang mempengaruhi
sirkulasi
Tanda dan gejalah
nyeri
kelemahan
Perubahab kulit
ganggren
Denyut nadi lemah
kesemutan
Edema Disfungsi,ereksi
ETIOLOGI

A Gagal jantung
B Infeksi
C Perubahan pembuluh darah dan pembuluh limfe
D Proses penuaan
patofiologi

Penurunan aliran darah melalui pembuluh darah perifer


merupakan tanda pada semua penyakit vaskuler perifer.
Efek fisiologis berubahnya aliran darah tergantung pada
besarnya kebutuhan jaringan yang melebihi suplai oksigen
dan nutrisi yang tersedia. Bila kebutuhan jaringan tinggi,
maka bila terjadi sedikit penurunan aliran darah dapat
mengganggu pemeliharaan integritas jaringan sehingga
jaringan menjadi iskemi (kekurangan suplai darah),
malnutrisi dan kematian apabila kekurangan aliran darah
tersebut tidak diperbaiki.
Penatalaksanaan medis

Beberapa terapi yang dapat diberikan adalah terapi dengan obat-obatan, terapi
fisik/latihan fisik dan olahraga. Dan jika kedua terapi tidak dapat menngatasi kelainan
yang diderita dianjurkan untuk jika obat-obatan tidak efektif dan nyeri sudah sangat
parah, operasi akan dilakukkan untuk memulihkan peredaran darah dikaki.
Data asuhan keperawatan perifer

Tanggal Masuk Rumah Sakit : 23 September 2019 (06:00)


Ruangan : Ruang Penyakit Dalam Pria
Nomor Rekam medis : 24-00-52-65
Diagnosa medis : Gangguan pembuluh darah perifer
Tanggal Pengkajian :24 September 2019

IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Umur : 48 Tahun
Jenis Kelamin : Laki- Laki
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Sulawesi
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Aspol kloofkamp

PENANGGUN JAWAB
Nama : Ny. F
Umur : 39 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku bangsa : Sulawesi
Alamat : Aspol koofkamp
Hubungan dengan klien : Istri
KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan nyeri pada kedua kaki terutama kaki kanan durasi nyeri 20-30 menit sejak 3 bulan
lalu memburuk saat berjalan atau menaiki tangga dalam jarak yang jauh dan akan membaik saat
istirahat

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


P : saat berjalan dan menaiki tangga
Q: kram otot
R: kaki kanan
S: 6-(1-10)
T: Muncul saat beraktivitas 20-30 menit

RIWAYAT PENYAKIT TERDAHULU


Pasien mengatakan memilliki riawayt penyakit kolestrol tinggi sejak tahun 2017. Saat penyakitnya
kambuh pasien meminum obat simvastatin yang diberikan oleh dokter

KEADAAN LINGKUNGAN YANG DAPAT MEMEPENGARUHI TIMBULNYA PENYAKIT

Pasien mengataka lingkungan sekitar rumahnya bersih. Keseharian pasien sering mengonsumsi rokok
PENGKAJIAN POLA GORDON

a. Pola persepsi dan tata laksana Kesehatan.


1) Pasien mengatakan penyakitnya timbul akibat sering merokok dan
memiliki Riwayat penyakit kolestrol tinggi.
2) Pasien mengatakan saat sakit ke rumah sakit karena menurut
pasien Kesehatan sangat penting.
b. Pola nutrisi dan metaboisme
Keterangan Sebelum sakit Saat sakit

frekuensi 3x sehari 3x sehari

Jenis Nasi,lauk,sayur Nasi,lauk,sayur

Porsi 1 porsi 1 porsi

Keluhan Tidak ada Tidak ada

Penggunaan alat bantu Tidak ada Tidak ada


PEMERIKSAAN FISIK

a. Status kesehatan umum


Keadaan/penampilan umum : lemah
GCS : 15
Eye 4 : Dapat membuka mata spontan
Verbal 5 : berorientasi degan baik
Motorik 6 : dapat melakukkan gerakkam sesuai
perintah.
Kesadaran : composmentis
BB Sebelum sakit : 58 kg
BB saat ini : 58 kg
TB : 160 cm
Status gizi : ideal
IMT : 22,7 (18,5-24,9)
TTV :
TD : 160/70 mmHg
RR : 18x/menit
N : 80x/menit

S : 36oC
ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah

1. DS : Gaya hidup Resiko pefusi


Pasien mengatakan : kurang gerak perifer tidak
1. Nyeri efektif
P : Saat berjalan dan menaiki tangga
Q : Tertusuk-tusuk
R : Kaki kanan
S : 6 (1-10)
T : muncul saat beraktivitas 20-30 menit
2. Sering kesemutan pada kaki kanan
3. Memiliki Riwayat penyakit kolestrol tinggi sejak
tahun 2017, saat penyakitnya kambuh pasien minum obat
simvastatin yang diberikan dokter
4. Kesehariannya pasien sering mengonsumsi rokok
LANJUTAN……..

No Data Etiologi Masalah

DO :

Pasien tampak :

- kaki kanan lebih pucat dari pada kaki kiri, tidak ada luka

- kaki kanan lebih lemah dari kaki kanan

- TTV :

TD : 160/70 mmHg

N : 80x/menit

RR : 28x/menit
LANJUT…

No Data Etiologi Masalah


2. DS: Agen pencedera Nyeri akut
Pasien mengatakan fisiologis
1. Nyeri
P : Saat berjalan dengan menaiki
tangga
Q : Tertusuk-tusuk
R : Kaki kanan
S : 6 (1-10)
T : muncul saat beraktivitas 20-30
menit
2. Sering kesemutan pada kaki kanan.
LANJUT….

No Data Etiologi Masalah


DO :

Pasien tampak :

1. Ekspresi pasien meringis


TD : 160/70 mmHg
N : 80x/menit
RR : 28x/menit
S : 36OC
2. Kaki kanan lebih pucat daripada kaki kiri
INTERVENSI

No Diagnosa keperawatan Rencana keperawatan

Tujuan & kriteria hasil Intervensi Rasional

1. Resiko perfusi
Setelah dilakukkan Tindakan Latihan perfusi
Perifer tidak efektif
b/d gaya hidup keperawatan selama 3x24 jam maka Perifer
kurang gerak
diharapkan Perfusi Perifer menbaik
dengan kriteria hasil : Observasi
1. Agar pasien
1. Denyut nadi perifer 1. Identifikasi
mendapatkan
meningkat penyebab pengobatan yang
tepat untuk kondisi
2. Warna kulit pucat menurun perubahan
medis, baik yang
3. Edema perifer menurun sensasi ringan maupun
yang serius
4. Nyeri ekstremitas menurun
5. Kelemahan otot menurun
6. Pengisian kapiler membaik
Lanjutan….

No Diagnosa keperawatan Rencana keperawatan

Tujuan & kriteria hasil Intervensi Rasional

2. Monitor terjadinya 2. Untuk


parestesia mengetahui
kesemutan pada
pasien

3. Monitor perubahan 3. Agar memantau


kulit perubahan kulit
pada pasien
Terapeutik
4. Hindari pemakaian 4. Agar
benda-benda yang menghindari
berlebihan kerusakan pada
suhunya(terlalu sel-sel kulit dan
panas atau dingin jaringan, pada
pasien
Lanjut….

No Diagnosa keperawatan Rencana keperawatan


Tujuan & kriteria hasil Intervensi Rasional
Edukasi
5. Ajukan 5. Agar
memakai sepatu memastikan
lembut dan pasien memakai
bertumit rendah sepatu nyaman
dan pas di kaki

Kolaborasi 6. Agar pasien


6. Kolabirasi mengerti dan
pemberian mau melakukan
analgetik, jika cara mengelola
perlu Nyeri
LANJUT….

No Diagnosa keperawatan Rencana keperawatan


Tujuan & kriteria hasil Intervensi Rasional
2. Nyeri akut b/d agen
Setelah dilakukkan Tindakan Latihan pemberian
pencedera fisiologis
3x24 jam diharapkan tingkat analgesik
nyeri menurun dengan kriteria
hasil : Observasi
1. Kemampuan manuntaskan 1. Identifikasi 1. Agar
mengetahui nyeri
aktivitas meningkat karakteristik yang dialami
2. Keluhan nyeri menurun nyeri pasien dengan
lebih baik
3. Meringis menurun
2. Identifikasi
4. Ketegangan otot menurun kesesuaian jenis 2. Agar dapat
kulit memberikan
5. Frekuensi nadi membaik penanganan
6. Tekanan darah membaik yang lebih tepat
dan efektif
LANJUT….

No Diagnosa keperawatan Rencana keperawatan


Tujuan & kriteria hasil Intervensi Rasional
Terapeutik
3. Tetapkan target 3. Agar
efektifitas membantu pasien
analgesik untuk untuk
mengoptimalkan mendapatkan
respons pasein penanganan nyeri
yang lebih efektif

4. Untuk
4.Dokumentasikan memberikan
respons terhadap perawatan yang
efek analgesik dan lebih efektif dan
efek yang tidak aman bagi pasien
diinginkan
LANJUT….

No Diagnosa keperawatan Rencana keperawatan


Tujuan & kriteria hasil Intervensi Rasional
Edukasi
5. Jelaskan efek 5. Untuk
terapi dan efek membantu
samping obat pasien menjalani
pasien menjalani
pengobatan
dengan lebih
baik dan aman
Kolaborasi
6. Kolaborasi 6. Untuk
pemberian dosis membantu
dan jenis memastikan
analgesik, sesuai bahwa pasien
indikasi mendapatkan
analgesik yang
aman dan efektif
Implementasi Hari pertama….
Hari/Tgl/Jam Implementasi Evaluasi
Resiko perfusi Perifer 20 : 00
b/d gaya hidup kurang
gerak
Senin, 11/08/2023 S:
14 : 30 1. Pasien mengatakan merasa kesemutan
1. Mengidentifikasi penyebab perubahan sensasi
14 : 40 mengurang sedikit
2. Memonitor terjadinya parestesia 2. Pasien mengatakan kaki sebelah kanan pucat
14 : 50 O:
3. Memonitor perubahan kulit
14 : 55 Pemeriksaan TTV :
4. Menghindari pemakaian benda-benda yang TD : 160/70 mmHg
berlebihan suhunya(terlalu panas atau dingin) N : 80x/menit
15 : 00 RR : 28x/menit
5. Menganjukan memakai sepatu lembut dan bertumit
S : 36,7O
6. Mengkolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
15 : 15
A:
Masalah belum teratasi

P:
Intervensi 1,2,3,4,5,6 dilanjutkan
LANJUT….
Hari/Tgl/Jam Implementasi Evaluasi
Nyeri Akut b/d Agen pencedera 12 : 00
fisiologis
Selasa,12/08/2023
15 : 25 1 . Mengidentifikasi karakteristik Nyeri S:
Pasien merasakan nyeri berkurang
15 : 35 2. Mengidentifikasi kesesuaian jenis kulit
O:
15 : 45 3. Menerapkan target efektifitas analgesik untuk mengoptimalkan Pasien terlihat lemah
respons pasein
A:
masalah belum teratasi
15 : 50 4. Mendokumentasikan respons terhadap efek analgesik dan efek
yang tidak diinginkan P:
Intervensi 1,2,3,4,5,6
16 : 00 5. Menjelaskana efek tetapi dan efek samping obat Dilanjutkan

6. Mengkolaborasi pemberian dosis dan jenis analgesik, sesuai


16 : 15 indikasi
Implementasi Hari Kedua….

Hari/Tgl/Jam Implementasi Evaluasi

Resiko perfusi perifer tidak efektif b/d gaya 12 : 00


hidup kurang gerak
Selasa,12/08/2023 S:
08 : 30 1. Memonitor terjadinya parestesia Pasien mengatakan tidak kesemutan
2. Memonitor perubahan kulit
08 : 40 O:
3. Mengkolaborasi pemberian
08 : 55 pasien mengatakan kaki sebelah
analgetik, jika perlu
kanan pucat

A : Masalah belum teratasi

P:
intervensi 2 Dilanjutkan
Lanjut….

Hari/Tgl/Jam Implementasi Evaluasi

Nyeri akut b/d Agen pencedera fisiologis


Selasa,12/082023 S:
09 : 10 1. Menerapkan target efektifitas Pasien mengatakan nyeri berkurang
analgesik untuk
mengoptimalkan respons pasein O:
Pasien mengatakan tidak lemah

2. Menjelaskana efek tetapi dan


09 : 10 A:
efek samping obat
Masalah belum teratasi

3. Mengkolaborasi pemberian P:
09 : 25 Intervensi 3 Dilanjutkan
dosis dan jenis analgesik, sesuai
indikasi
Implementasi Hari Ketiga….
Hari/Tgl/Jam Implementasi Evaluasi

Resiko perfusi Perifer tidak efektif b/d gaya 12 :.00


hidup kurang gerak S:
Rabu,13/08/2023 Pasien mengatakan tidak kesemutan
08 : 30 Memonitor perubahan kulit
O:
Pasien mengatakan kaki sebelah
kanan tidak pucat

A:
Masalah resiko perfusi Perifer
teratasi

P:
Intervensi di hentikan pasien pulang
LANJUT….

Hari/Tgl/Jam Implementasi Evaluasi

Nyeri akut b/d Agen penceda fisiologis


Rabu,13/08/2024 S:
Pasien mengatakan sudah tidak nyeri
08 : 45 Mengkolaborasi pemberian O:
dosis dan jenis analgesik, Pasien mengatakan tidak lemah
sesuai indikasi A:
Masalah Nyeri akut teratasi
P:
Intervensi dihentikan pasien pulang
TERIMA KASIH

You might also like