You are on page 1of 9

PROSEDUR PEMBENTUKAN KONSEP

(MODEL HILDA TABA)

Disusun Oleh :
1. Harisa Saputra 2311100231
2. Septika Maharani 2311100327
LATAR BELAKANG MASALAH
Membuat model atau rancangan bahkan model dalam kurikulum merupakan tuntutan
dalam rangka mengembangkan kurikulum. Pengembangan kurikulum harus
berdasarkan prinsip-prinsip tertentu. Prinsip yang dianut di dalam pengembangan
kurikulum merupakan kaidah, norma, pertimbangan atau aturan yang menjiwai
kurikulum tersebut. Penggunaan prinsip “pendidikan seumur hidup”, umpamanya,
mewajibkan pengembangan kurikulum dengan mensistemkan kurikulumnya
sedemikian rupa sehingga tamatan pendidikan dengan kurikulum itu paling tidak
mampu untuk dididik lebih lanjut dan memiliki semangat belajar yang tinggi dan
lestari.
PROSEDUR PEMBENTUKAN KONSEP (MODEL HILDA TABA)
Lima acuan dalam perubahan kurikulum pendidikan menurut
Hilda Taba adalah :
1. Membuat tes
2. Ujian untuk pengetesan
3. Perbaikan
4. Pengembangan
5. Pelatihan
Langkah-langkah Prosedur Pembentukan
Konsep (Model Hilda Taba) yaitu :
1. Mengidentifikasi kebutuhan, menciptakan tujuan,
memilih pokok bahasan, mengevaluasi, mencatat
kedalaman dan luasnya pokok bahasan, dan
akhirnya merancang unit kurikulum.
2. Menjalankan tes.
3. Meninjau ulang revisi
4. Kerangka Kerja
5. Mengumumkan implementasi kurikulum baru
TAHAPAN-TAHAPAN PEMBENTUKAN KONSEP
(MODEL HILDA TABA)
1. Kelompok guru terlebih dahulu menghasilkan unit-unit
kurikulum untuk dieksperimenkan.
2. Uji coba unit-unit eksperimen untuk menemukan validitas
dan kelayakan pembelajaran,
3. Merivisi hasil uji coba dan mengkonsolidasikan unit-unit
kurikulum
4. Mengembangkan kerangka kerja teoritis.
5. Pengesemblingan dan desiminasi hasil yang telah diperoleh.
SELURUH TAHAPAN PEMBENTUKAN KONSEP
(MODEL HILDA TABA)
Dalam garis besarnya langkah-langkah dalam model Hilda Taba dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Menentukan tujuan pendidikan, dengan langkah-langkah :
a. Merumuskan tujuan umum
1) Mengklasifikasi tujuan-tujuan
2) Merinci tujuan-tujuan berupa pengetahuan (fakta ide, konsep),
berpikir, nilai-nilai dan sikap, emosi dan perasaan, keterampilan
2. Mengidentifikasi dan menyeleksi penglaman belajar, dengan langkah-
langkah :
a. Mengidentifikasi minat dan kebutuhan siswa
b. Mengidentifikasi dan menyesuaikan dengan kebutuhan sosial
c. Menentukan keluasan dan kedalaman pembelajaran
d. Menentukan keseimbangan antara ruang lingkup dan kedalaman
3. Mengorganisasikan bahan kurikulum dan kegiatan belajar.
e. Menentukan organisasi kurikulum
f. Menentukan urutan atau sequence materi kurikulum.
g. Melakukan pengintegrasian kurikulum Menentukan fokus pelajaran
4. Mengevaluasi hasil pelaksanaan kurikulum
h. Menentukan kriteria penilaian
i. Menyusun program evaluasi yang komprehensif
j. Teknik pengumpulan data Interpretasi data evaluasi
k. Menerjemahkan evaluasi ke dalam kurikulum
KESIMPULAN
Hilda Taba (1902 – 1967) yang menganggap fakta
sebagai yang paling penting untuk mendasari idea
dan penyemarataan peserta didik. Model Hilda
Taba merupakan salah satu model pengembangan
kurikulum yang terkenal dengan pendekatan
induktifnya. Model ini berfokus pada peran guru
dalam merumuskan dan mengembangkan
kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan
konteks pembelajaran.
TERIMAKASIH

You might also like