Professional Documents
Culture Documents
5 Statistik Sampel
5 Statistik Sampel
PENDAHULUAN
• Sebuah variable acak baru mungkin dibentuk sebagai fungsi dari variable acak X 1, X2, …, Xn yang
diambil dari sampel acak dengan ukuran n
• Variabel acak baru tersebut dikenal sebagai statistik sampel
• Statistik sampel yang umumnya digunakan untuk mencari pusat sampel, antara lain adalah rata-
rata sampel (sample mean), nilai tengah sampel (sample median), dan jangkauan tengah sampel
(sample midrange)
PUSAT SAMPEL
Berikut adalah hasil dari 20 pengukuran yang saling bebas (independent), yang dilakukan pada kondisi
yang sama
Dalam bahasa statistic, angka-angka di atas adalah nilai-nilai dari sampel acak dengan ukuran 20.
Hitung rata-rata, nilai tengah, dan jangkauan tengah dari sampel tersebut.
Contoh 1: Solusi
Rata-rata sampel:
Nilai tengah sampel di atas diambil dari rata-rata nilai kesepuluh dan kesebelas
SEBARAN/DISPERSI SAMPEL
Jangkauan Sampel (sample range)
Jangkauan adalah selisih antara nilai terbesar dan terkecil dalam sampel. Dikatakan juga sebagai
sebaran total dari sampel
Dimana Xbar adalah rata-rata sampel dari X 1, X2, …, Xn dan Ybar adalah rata-rata sampel dari Y 1, Y2, …,
Yn
CONTOH 2
Untuk sampel acak pada contoh 1, hitung jangkauan, deviasi rata-rata, variansi dan deviasi standar
dari sampel
Solusi:
Jangkauan = 537.69 – 537.55 = 0.14 m
Deviasi dan kuadratnya dapat dilihat pada Tabel 1, sehingga
Variansi:
Standar deviasi:
ESTIMASI VARIANSI
Jika populasi tempat sampel diambil terdistribusi normal, maka dapat ditunjukkan bahwa S 2 estimator
yang konsisten untuk 2 dan bahwa distribusi dari S2 berhubungan distribusi chi-square khusus untuk:
Jika sebuah sampel acak dengan ukuran n diambil dari populasi yang terdistribusi normal dengan rata-
rata , dan variansi 2, rata-rata sampel Xbar akan memiliki distribusi normal dengan rata-rata dan
variansi 2/2.
Dimana (z) adalah bentuk dari fungsi distribusi normal standar. Persamaan di atas dapat disusun
sebagai berikut:
CONTOH 3
Rata-rata sampel dari 20 pengukuran yang saling bebas untuk jarak adalah 537,615 m. Jika deviasi
standar untuk tiap pengukuran diketahui 0,033 m. Susun selang kepercayaan 0.95 (95%) untuk rata-
rata populasi,
Solusi
Untuk 2(z) – 1 = 0.95, (z) = 1.95/2 = 0.975. Dari table didapatkan nilai z = 1.96. Maka batas
kepercayaannya adalah:
Dan
Sehingga dapat dinyatakan bahwa kepercayaan 95% adalah saat terletak pada interval 537.601 m
sampai 537.629 m.
Pada contoh sebelumnya deviasi standar, , dari populasi diketahui. Jika tidak diketahui, maka harus
diestimasi dengan deviasi standar dari sampel S. Untuk itu, harus digunakan:
Pada saat nilai numerik spesifik x bar dan s dipakai untuk Xbar dan S, maka didapatkan interval
kepercayaan dengan batas kepercayaan dan dan derajat kepercayaan 2F(t) -1
CONTOH 4
Rata-rata sampel dari 20 pengukuran jarak yang saling bebas adalah 537.615 m, dan deviasi standar
sampel dari 20 pengukuran yang sama adalah 0.035 m, susun selang kepercayaan dari rata-rata
populasi,
Solusi:
Untuk 2F(t) -1 = 0.95, F(t) = 1.95/2 = 0.975. Derajat kebebasan = n – 1 = 20 – 1 = 19. Dari table
distribusi t (student) didapatkan nilai t 0.975, 19 = 2.09. Maka batas kepercayaan adalah
Sehingga, dapat dikatakan bahwa kepercayaan 95% adalah pada saat terletak pada interval 537.599
m sampai 537.631 m.