You are on page 1of 27

Aljabar Abstrak

“Pertemuan 2”

Dra. H. Sripatmi, M.Si


Deni Hamdani, S.Pd., M.Pd
ORDER GRUP, GRUP PERMUTASI,
DAN GRUP SIMETRI
Order Grup

Banyak anggota himpunan dari grup disebut


order dan dinotasikan . Group yang banyaknya
anggota berhingga disebut group berhingga
(group finite), sedangkan yang anggotanya tak
berhingga disebut grup berorder tak berhingga
(group infinite).
Jika 𝐺 suatu grup ordernya kecil (banyaknya
elemen 𝐺 sedikit) maka untuk melihat sifat-
sifatnya akan mudah apabila kita menyusun tabel
hasil operasi biner dari setiap pasang elemen 𝐺.
Contoh 1.4
1. Misal diberikan himpunan dengan operasi perkalian modulo . hasil operasi
perkalian modulo pada ditunjukkan dalam tabel berikut.

Operasi perkalian modulo pada


i) Merupakan operasi biner
ii) Memiliki elemen identitas, yakni
iii) Setiap elemen memiliki invers, misalnya: invers 1 adalah 1, invers adalah , invers
adalah , dan invers adalah
Sifat komutatif ditunjukkan bahwa tabel simetris terhadap diagonal utama. Sehingga
terhadap operasi perkalian modulo membentuk suatu group.
merupakan grup berhingga dengan order , yakni
Himpunan dan operasi biner “” pada didefinisikan menurut
tabel berikut.

 Operasi biner “” pada bersifat asosiatif, karena .


 Memiliki element identitas, yakni , karena
 Setiap elemen memiliki invers, yakni
 Komutatif, dengan
 Group berhingga dgn order , yakni
Grup Permutasi

Grup permutasi adalah contoh grup non


abelian berorder hingga (finite). Suatu
permutasi pada himpunan tak kosong 𝑆
didefinisikan sebagai fungsi satu-satu dari 𝑆
ke 𝑆. Misalkan diberikan himpunan , akan
dibentuk semua kemungkinan fungsi satu-satu
dari ke sebagai berikut.
Fungsi satu-satu dari ke dapat dinyatakan juga
dalam notasi matriks yang disebut notasi baris-
dua dimana baris pertama dan baris kedua
berturut-turut menyatakan daerah asal dan
daerah hasil dari masing-masing fungsi sebagai
berikut:
Notasi lain yang lebih singkat untuk suatu
permutasi ditulis dengan notasi sikel. Misalnya
ditulis sebagai sikel . Sikel dimksudkan , , dan
dihilangkan karena memasangkan ke dirinya
sendiri, atau dapat ditulis sebagai sebagai sikel
. Sedangkan ditulis sebagai sikel karena setiap
elemen memasangkan ke dirinya sendiri.
Dengan cara yang sama diperoleh , , dan .
Dibentuk himpunan sebagai himpunan yang
memuat semua fungsi satu-satu dari , yaitu

atau dalam sikel diperoleh

Didefinisikan operasi komposisi pada


sebagai komposisi dari dua fungsi yang telah
dikenal, seperti:
Peng-operasian dilakukan sebagai berikut:
 Pada , dan dilanjutkan pada , maka pada
diperoleh
 Pada , dan dilanjutkan pada , maka pada
diperoleh
 Pada , dan dilanjutkan pada , maka pada
diperoleh
Dengan cara yang sama dapat dilakukan untuk
elemen pada yang lain, dan disajikan hasilnya
pada tabel berikut:
Dari tabel di atas,
 operasi komposisi pada tertutup, karena diperoleh
 Bersifat asosiatif, karena permutasi bersifat satu-satu dan
komposisi bersifat asosiatif,
 Memiliki elemen identitas, yakni sehingga , dengan
 Setiap elemen memiliki identitas, misalkan
Sehingga adalah group, dan bukan group
abelian karena . Secara umum untuk setiap
bilangan asli, maka adalah group non-abelian,
dan dikenal dengan nama group permutasi.
Grup simetri
Selanjutnya perhatikan persegi pada gambar berikut.

Rotasi searah jarum jam di titik pusat dengan sudut 90°, 180°, 270°, 360°,
kita sebut berturut-turut , dan refleksi dan pada sumbu horizontal dan
refleksi terhadap diagonal , pada sumbu vertikal. Gambar berikut
memberikan gambaran proses rotasi pada gambar di atas.
Misalkan , terhadap operasi perkalianpada didefinisikan dengan melakukan
pergerakan berturut-turut. Contohnya, ditentukan dengan melakukan gerakan ℎ
kemudian . Diperoleh . Tabel perkalian disajikan dalam tabel berikut:
Kita tinggalkan untuk pembaca untuk
membuktikan himpunan dengan pergerakan
adalah grup dengan operasi . Grup ini dikenal
sebagai grup simetris. Karena , maka tidak
komutatif.
Contoh 1.5

Perhatikan himpunan . Banyaknya permutasi


elemen-elemen himpunan S adalah . Sesuai
Definisi 1.5 di atas setiap permutasi merupakan
suatu fungsi satu-satu dari S pada S. Misalnya :
Permutasi-permutasi pada Gambar di atas itu
berturut-turut dapat ditulis dengan notasi yang
lebih ringkas sebagai suatu matriks sebagai
berikut :

Misalkan operasi komposisi didefinisikan pada


himpunan permutasi-permutasi tersebut.
Misalnya :
Peng-operasian dilakukan sebagai berikut:
 Pada , dan dilanjutkan pada , maka pada diperoleh
 Pada , dan dilanjutkan pada , maka pada diperoleh
 Pada , dan dilanjutkan pada , maka pada diperoleh
 Pada , dan dilanjutkan pada , maka pada diperoleh
Dengan cara yang sama, dapat dilakukan sebagai berikut :
Ingat bahwa permutasi adalah suatu pemetaan (fungsi), komposisi pada
fungsi bersifat asosiatif, maka operasi pada permutasi juga bersifat
asosiatif. Dalam notasi sikel dapat dinyatakan

Sebagai sikel . Sikel dimaksudkan , , , . selanjutnya

Sebagai sikel , dan dibaca , , dan , dihilangkan karena memasangkan ke


dirinya sendiri.
Karena permutasi hanya dipandang urutannya, maka penulisan permutasi
sebagai sikel dapat bermacam-macam asal urutannya tetap.
Misalnya dan .
Permutasi dapat dituliskan sebagai atau . Hanya biasanya ditulis
sebagai sikel dan dipandang sebagai permutasi identitas.
Permutasi dituliskan sebagai perkalian dua sikel yaitu . Sikel dimaksudkan
, dan ,
Perhatikan sekarang himpunan semua permutasi elemen-elemen
yang biasa diberi simbol . Order dari yaitu . Dan didefinisikan operasi
komposisi pada seperti diatas. Maka setiap komposisi dua permutasi
dalam akan diperoleh suatu permutasi dalam pula.
 Ini berarti bahwa operasi komposisi pada merupakan operasi
biner.
 Sifat asosiatifnya ditunjukkan oleh sifat asosiatif fungsi.
 Elemen identitas dalam adalah karena komposisi sembarang
dengan hasilnya , dan
 Invers untuk setiap elemen dalam terhadap operasi komposisi ada
mengingat setiap elemen merupakan fungsi satu-satu dan onto.
Jadi merupakan grup permutasi atau grup simetrik dan dinotasikan .
Tetapi bukanlah grup abelian, sebab contoh berikut ini :
dan . Jadi .
Nah, sekarang perhatikanlah sebuah himpunan
bagian dari , yaitu . Misalkan permutasi-permutasi
dalam berturut-turut disebut yaitu permutasi
identitas, , dan .
Pandang operasi komposisi pada seperti didefinisikan
di atas. Dengan menyusun tabel komposisi ∘ pada 𝐾,
akan nampak jelas apakah 𝐾 suatu grup atau bukan.
Perikasalah kebenaran penyusunan Tabel berikut di
bawah ini!
Memperhatikan tabel nampak jelas bahwa operasi
perkalian pada merupakan operasi biner.
 Karena permutasi merupakan suatu pemetaan (fungsi) dan pemetaan terhadap
operasi perkalian bersifat asosiatif pula.
 Elemen identitas 𝐾 terhadap perkalian adalah 𝑢,
 Setiap elemen 𝐾 mempunyai invers, yaitu invers dari 𝛼 adalah 𝛼, invers dari 𝛽
adalah 𝛽, invers dari 𝜕 adalah 𝜕, dan invers dari 𝑢 adalah 𝑢.
Karena Tabel di atas simetris terhadap diagonal utama maka komposisi permutasi-
permutasi itu bersifat komutatif. Jadi, himpunan 𝐾 terhadap operasi komposisi
merupakan suatu grup abelian.
Teorema 1.1

Jika , maka tidak komutatif

Bukti.
Misalkan dan anggota dengan
dan
Perhatikan bahwa : dan . Sehingga . Jadi
terbukti tidak komutatif jika .
Latihan Pertemuan 2

1. Diberikan himpunan terhadap operasi ∘ yang


didefinisikan seperti pada tabel berikut.

Apakah himpunan terhadap operasi ∘ merupakan


suatu grup?. Jika iya, maka buktikan; dan jika tidak,
maka jelaskan
2. Misalkan yaitu himpunan bagian dari 𝑆3
yaitu himpunan semua permutasi tiga
elemen 1, 2 dan 3. Apakah terhadap
komposisi permutasi merupakan suatu grup
abelian?

You might also like