You are on page 1of 19

GONORE

Preseptor : dr. Peppy Fourina, Sp. DV

Presentan
Anita Clara Siregar 2210070200151
Yusiana Nurrahmadania 2210070200067
Nur Rahmi zurni 2210070200113
GONORE
Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh
Neisseria Gonorrhoeae
• Berbentuk seperti biji kopi dan tahan asam
• Diplokokkus gram negatif
• Mengenai mukosa epithelial kuboid / lapis gepeng yang belum berkembang (uretra pria, vagina,
endoserviks, dan kelenjar Bartholini pada Wanita)
• Cepat mati dalam keadaan kering
• Tidak tahan pada suhu diatas 39C dan zat disinfektan
• Gonokok memiliki 4 tipe
• Tipe 1 dan 2 -> Sifat virulensi : memiliki pili
• Tipe 3 dan 4 -> Sifat non-virulensi : tidak memiliki pili
GONORE
Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh
Neisseria Gonorrhoeae
Golongan Neisseria:
• Neisseria Gonorrhoeae
• Neisseria meningitidis
• Neisseria catharrhalis
• Neisseria pharyngis sicca
Gonore
#2
Penyakit menular seksual akibat bakteri didunia
Laporan survei Kemenkes 2013

32% 21%
Wanita penjaja seks Populasi LSL
Faktor resiko
Gonore
Perilaku risiko tinggi:
• Usia
 20-34 tahun pada laki-laki
 16-24 tahun pada Wanita
 20-24 tahun pada kedua jenis kelamin
• Pelancong
• Pekerja seksual komersia
• Pecandu narkotik
• Homoseksual / Laki-laki kontak sesual dengan laki-laki (LSL)
• Berganti-ganti pasangan seksual
• Bayi dengan ibu yang menderita gonore
MANIFESTASI KLINIS
Gejala Gonore pada laki-laki Sebagai besar laki laki
mungkin tidak akan menyadari gejala bahwa ia telah
mengidap gonore karena beberapa laki laki memang tidak
mendapatkan gejalanya. Gejala yang paling umum dan
pertama kali adalah rasa panas atau terbakar ketika buang
air kecil setelah itu akan diikuti oleh gejala lainnya yaitu:

• Frekuensi buang air kecil yang cukup sering


• Keluarnya nanah dan penis (Tetesan cairan) berwarna
putih, kuning, krem atau hijau-hijauan).
• Bengkak dan kemerahan bukaan penis.
• Bengkak dan nyeri pada testis.
• Sakit tenggorokan yang dating terus-menerus
MANIFESTASI KLINIS
Gejala Gonore pada Perempuan
Beberapa perempuan sulit mengidentifikasi gejala gonore ini,
sebab gejala yang muncul ada kemiripan dengan infeksi lain.
beberapa gejala yang muncul pada perempuan :
• Keluar cairan dari vagina (berair, menyerupai krim, sedikit
kehijauan)
• Ketika buang air kecil, adanya sensasi nyeri dan rasa panas
Frekuensi buang air kecil yang cukup sering
• Munculnya bercak darah atau pendarahan saat tidak sedang
menstruasi.
• Rasa nyeri ketika melakukan hubungan seksual
• Rasa nyeri juga di rasakan pada perut bagian bawah atau
nyeri panggul.
• Bengkak pada vulva-Rasa terbakar atau panas di
tenggorokan (ketika sudah melakukan oral seks)
• Demam
PEMERIKSA
AN
PENUNJANG
1. Sediaan Langsung

• Pada sediaan langsung bahan sediaan yang


digunakan diambil pada pasien pria dari
pus di uretra yang keluar spontan atau
melalui pijatan, sedimen urin, masase
prostat.
• Pada wanita muara uretra, muara kelenjar
bartolini, servic, rektum.
• Bahan yang diambil setelah dibuat sediaan
kemudian dilakukan pewarnaan Gram
untuk melihat adanya kuman diplococcus
gram negatif berbentuk seperti biji kopi
yang terletak intra dan ekstra seluler
2. Tes Thomson

Digunakan untuk mengetahui infeksi sudah sampai uretra bagian


anterior atau posterior. Bahan yang digunakan pada pemeriksaan ini
adalah urin pagi pada saat kandung kencing masih penuh. Gelas 1
diisi dengan urin sebanyak 80cc gelas 2 sisanya. Bila gelas 1 keruh
dan gelas 2 jernih berarti infeksi pada uretra anterior, dan bila
kedua gelas keruh berarti infeksi sudah memasuki uretra posterior.
3. Kultur Thayer Martin

Media ini selektif untuk mengisolasi


gonokokus. media ini mengandung
vankomisin untuk menekan
pertumbuhan kuman positif-Gram,
kolestimeta untuk menekan
pertumbuhan gakteri negatif-Gram,
dan nistatin untuk menekan
pertumbuhan jamur.
4. Tes Definitif (Kultur +)
• Tes oksidasi
Koloni Gonokokus tersangka + laruan tetrametil-p-
fenilendiamin hiroklonda 1% hasil positif bila warna koloni
berubah dari jernih ke arah muda atau merah lembayung

• Tes fermentasi
Menggunakan glukosa, maltosa dan sukrosa. Kuman Gonokokus hanya
memfermentasi glukosa

• Tes beta-laktamase
Menggunakan cefinase TM disc. BBL 96192 yang mengandung
chromogenic chepalosporin. Bila kuman mengandung beta-
laktamase akan terjadi perubahan warna dari kuning menjadi
merah
Penatalaksanaan

• Sefalosporin
Cefixime : dosis 400 mg, berikan 1 kali minum.
Ceftriaxone injeksi : 250 mg ( intra muskular ).

• Spektinomisin 2 gram ( intra muskular )


Untuk pasien intoleran terhadap golobgan sefalosporin.
Alergi penisilin dan kurang efektif untuk infeksi gonore faring.
Penatalaksanaan

• Kanamisin 2 gram ( intra muskular )


Kontra indikasi : kehamilan

• Tiamfenikol 2,5 – 3,5 gram ( oral )


Kontra indikasi : ibu hamil

• Kuinolon
Levofloksasin 500 mg / oral
Kontra indikasi : ibu hamil dan menyusui, remaja dibawah 17 tahun.
Komplikasi

Komplikasi lokal pada pria :


• Tisonitis ( radang kelenjar tyson )
• Parauretritis
• Littritis ( radang kelenjar littre )
• Cowperitis ( radang kelenjar cowper )
• Prostatitis, vesikulitis, funikulitis, epidermitis, infertilitas.
Komplikasi
Komplikasi pada perempuan :
• Infeksi pada serviks ( servitis gonore ) -> salpingitis / penyakit
radang panggul.
• Infertilitas atau kehamilan atopik.
• Pada uretra -> parauretritis.
• Pada kelenjar bartholin -> bartolinitis.
• Arthritis, miokarditis, endokarditis, perikarditis, meningitis,
dermatitis.
• Infeksi non genital : orofaringitis, proktitis, konjungtivitis.
Edukasi

• Periksa dan obati pasangan seksual tetapnya.


• Anjurkan abstinensia sampai terbukti sembuh secara klinis dan
laboratoris
• Konseling mengenai penyakit gonore, cara penularan, komplikasi
Prognosis

Quo ad vitam : bonam


Quo ad fuctionam : bonam
Qua ad sanactionam : bonam

You might also like