You are on page 1of 9

4 PENGGOLONGAN KOPERASI

Berdasarkan bidang usaha


1. Koperasi Konsumsi
2. Koperasi Produksi
3. Koperasi pemasaran
4. Koperasi simpan/pinjam (kredit)
Berdasarkan komoditas
1. Koperasi Pertambangan
2. Koperasi Peternakan dan pertanian
3. Koperasi Industri dan Kerajinan
4. Koperasi jasa
LANJUTAN

Berdasarkan anggota
1. Koperasi Karyawan (kopkar)
2. Koperasi Pedagang Pasar (KOPAS)
3. Koperasi Mahasiswa (KOPMA)
4. Koperasi pesantren (KOPONTREN)
Berdasarkan daerah kerja
1. Koperasi Primer
2. Koperasi Skunder
3. Koperasi tertier
4. Koperasi kuarter.
KEANGGOTAAN KOPERASI
 UUD No. 25 Tahun 1992 anggota minimal
kopertasi sebanyak 20 orang
 Sifat anggota koperasi adalah sukarela dan
terbuka, artinya atas keinginan sendiri tanpa
paksaan dari pihak lain
 Hubungan anggotaan fungsional, artinya dapat
memenuhi kebutuhan anggota dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya
KEWAJIBAN ANGGOTA KOPERASI

1. Mematuhi AD dan ART serta semua


keputusan yang telah disepakati dalam
rapat anggota

2. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang


diselenggarakan oleh koperasi

3. Mengembangkan dan memelihara


kebersamaan berdasarkan atas azas
kekeluargaan
HAK-HAK ANGGOTA KOPERASI
 Hak untuk menghadiri, menyatakan pendapat dan
memberikan suara dalam rapat anggota
 Memilih atau dipilih menjadi pengurus Koperasi
 Meminta diadakan rapat anggota menurut ketentuan dalam
AD
 Mengemukakan pendapat atau saran-saran kepada
pengurus di luar rapat anggota
 Memanfaatkan Koperasi dan mendapatkan pelayanan yang
sama
 Medapatkan keterangan mengenai perkembangan koperasi
Syarat khusus KOPERASI

 Meminta menjadi anggota koperasi jika


memenuhi persyaratan keanggotaan dan
mau mentaati semua aturan koperasi
 Bukti keanggotaan koperasi yaitu terdaftar
dalam buku keanggotaan koperasi
 Berhenti menjadi anggota koperasi jika
meninggal atau atas kemauan sendiri
atau diberhentikan karena telah
melanggar AD dan ART
PERLUKAH KOPERASI
 landasan historis : karena tekanan lingkungan dan atas dasar
keinginan untuk memperbaiki kehidupan sendiri

 Alasan politis : untuk memperbaiki kehidupan perlu adanya


kebersamaan dengan motto juang "bersatu kita teguh bercerai kita
runtuk”

o Alasan ekonomi : kemanfaatan ekonomi akan diperoleh jika mampu


menekan biaya dan memberikan pelayananserta mau bergabung
o
 Alasan sosiologis : manusia memiliki kebutuhan sosial, naluri
kebutuhan, naluri pergaulan, tolong menolong

 Alasan yuridis : adanya perundang undangan sebagai landasan untuk


mendirikan koperasi
langkah-langkah mendirikan koperasi
1. Mengadakan pertemuan dengan orang-orang yang mau
mendirikan koperasi
2. Mengadakan penelitian lingkungan kerja koperasi
3. Konsultasi dengan Kantor Koperasi setempat
4. Membentuk panitia pendiri koperasi
5. Mengadakan rapat pembentukan koperasi untuk memilih
pengurus, pengawas dan menetapkan AD dan ART
6. Mengajukan status badan hukum koperasi

You might also like