You are on page 1of 7

GANGGUAN JIWA

ANAK & REMAJA

Munafrin Hoesny, S.Psi.,M.Kes


BEBERAPA GANGGUAN PSIKOLOGI
PADA ANAK DAN REMAJA
 1. GANGGUAN KECAMASAN
Hal ini dapat menimbulkan perasaan takut,
khawatir, hingga cemas yang terus-menerus.
Jika dibiarkan, kemampuan anak dalam
bermain, belajar, hingga bergaul dengan teman-
temannya bisa bermasalah. Beberapa turunan
dari gangguan kecemasan ini, yaitu kecemasan
sosial, kecemasan umum, hingga gangguan
obsesif-kompulsif.
2. ADHD

Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD)


juga rentan terjadi pada anak-anak dan
remaja.
Seseorang dengan kondisi ini dapat
mengalami kesulitan dalam memperhatikan
sesuatu atau konsentrasi, perilaku impulsif,
hiperaktif, bahkan kombinasi dari semua hal
tersebut.
3. Gangguan Spektrum Autisme

 Gangguan psikologi pada anak ini


merupakan kondisi yang memengaruhi
neurologis, biasanya terjadi pada anak-anak
sebelum usianya 3 tahun.
 Tingkat keparahan dari kondisi ini bervariasi,
tetapi umumnya dapat menyebabkan anak-
anak mengalami kesulitan dalam
berkomunikasi dan berinteraksi dengan
orang di sekelilingnya
4. Gangguan Makan

 Kondisi ini disebabkan masalah pikiran terkait


berat badan, bahkan bisa melakukan kebiasaan
makan dan diet yang tidak aman.
 Gangguan makan, seperti anoreksi nervosa,
bulimia nervosa, dan gangguan makan
berlebihan, dapat mengganggu kesehatan
pengidapnya. Gangguan psikologi ini juga dapat
mengakibatkan disfungsi emosional dan sosial,
hingga komplikasi yang mengancam nyawa.

5
5. Depresi dan Gangguan
Mood
Depresi juga termasuk gangguan psikologi pada anak
dan remaja yang rentan terjadi. Hal ini ditandai
dengan perasaan sedih yang terus-menerus
disertai kehilangan minat pada sesuatu yang
disenangi. Kondisi ini dapat memengaruhi
kecerdasan anak dan kemampuan sosialnya.
Selain itu, gangguan mood atau bipolar dapat
menyebabkan perubahan suasana yang ekstrim
dan terjadi secara tiba-tiba. Hal ini bisa jadi
menimbulkan masalah yang lebih besar jika tidak
mendapatkan perawatan.
6. Skizofrenia
 Gangguan persepsi dan pikiran ini juga
rentan terjadi pada para remaja hingga
seseorang di usia 20-an. Kondisi ini dapat
menyebabkan seseorang kesulitan untuk
membedakan realitas dan khayalan
(psikosis). Pengidap skizofrenia kerap
mengalami halusinasi, delusi, serta pemikiran
dan perilaku yang tidak wajar.

You might also like