Ptolemy (abd XII M), bumi bentuk bulat -- di sebelah
selatan khatulistiwa tdpt daratan luas sbg penyeimbang daratan di sebelah utara. Di mana letak? berapa luas? bagaimana bentuknya? Belum diketahui pasti. Ptolemy menyebut Terra Australia Incognita = benua/daratan selatan belum diketahui. Pomponius Mela: di selatan khatulistiwa tdpt daratan belum diketahui bentuknya. Pada waktu itu (abd XV) ada pendapat (Kalangan Elite Gereja AP.): bumi berbentuk rata seperti tikar. Mereka (Lactantius, St. Agustinus dan Cosmas Indicopleaustes) ahli agama dgn berbagai keterbatasan menapsirkan bumi seperti tikar. Lactantius: menolak antipodes -- tdk mungkin orang berjalan kaki lebih tinggi daripada kepala (berbalik) dgn pohon tumbuh ke bawah. St. Agustinus menolak antipodes -- hal itu tidak disebutkan di dalam kitab suci. Cosmos Indicopleaustes (Rahip+kosmograf): pelajari antipodes berarti perbuatan bid’ah. Robert Thorne th 1527 buat peta berisi bagian-2 daratan seperti Asia, Eropa, Afrika dan sebagian Amerika, serta tempat yg seharusnya Australia digambar dgn lautan kosong. Ia belum mengetahui ada daratan Australia. Peta terbit th 1587 di Paris perlihatkan benua Amerika, sebagian Eropa, sebagian Asia (Asia Timur dan Asia Tenggara) dan tempat seharusnya Australia digambar dalam bentuk hamparan lautan. Peta terbit th 1594 di Amsterdam, menggambarkan benua Amerika, Eropa, Asia. Di sebelah selatan daratan itu seolah-olah menghubungkan ujung selatan Afrika dan ujung selatan Amerika digambarkan sbg daratan luas dan diberi nama Terra Australis. Abd XV-XVI – peristiwa2 penting buka jalan laut baru dari Eropa ke dunia Timur dan daerah-2 baru. Pedagang-2 Eropa bersaing untuk peroleh keuntungan perdagangan (sutera, rempah-2, emas, permata, gula serta barang-2 lain) dari Dunia Timur untuk dibutuhkan orang-2 Eropa. Semula distributor utama barang-2 dari Dunia Timur ke Eropa -- para pedagang dari Venetia, Genoa dan Italia. Sejak Romawi Timur runtuh th 1453, dan ada blokade perdagangan Islam di L. Tengah, orang-2 Eropa cari jalan lain menuju Dunia Timur sbg tempat asal-usul rempah-2 atau barang-2 dagang lainnya seperti sutera. Raja, Portugis (Juan II) memerintahkan Bartholomeus Diaz cari India (tempat rempah-2). Ekspedisi tsb menyusuri sepanjang pantai barat Afrika sampai menemukan suatu daratan diberi nama Cabo des Tormentos yg berarti Tanjung Badai (1486), karena kapal mereka sering tertimpa badai di ujung Afrika paling selatan. Mereka menemukan samodera luas membentang (kelak bernama Samodera Hindia) untuk menuju daratan India. Raja Juan II memberi nama Cape of Good Hope (Semenanjung Harapan), karena sudah ada harapan besar sampai ke India. Raja Portugis, Dom Manuel (Pengganti Juan II) memerintahkan Vasco da Gama cari India dan berhasil diketemukannya India (Calicut) th 1498. Semuanya beri kesempatan Portugis menduduki India, Malaka, Maluku. Raja Spanyol, Ferdinand perintahkan Christoporus Columbus cari India, namun menemukan Amerika (12 Oktober 1492). Pelayaran Portugis temukan jalan laut baru ke Timur sbg langkah penting ke arah benua Australia. Bgs Portugis sebenarnya buka jalan bagi penemuan-2 benua Australia oleh orang-2 Eropa. Magellan sbg orang pertama bgs Spanyol melewati ujung selatan benua Amerika -- lalu masuk ke Samodera Pasifik dan dia pulalah yg memberi nama Samodera Pasifik (El Marno Pacifico). Ia sampai ke Philipina, lalu meninggal di tempat tsb. Ekspedisi dilanjutkan Del cano dgn meninggalkan Philipina berlayar ke selatan -- menemukan Maluku sbg tempat rempah-2. Ia dari Maluku dgn kapal Victoria memotong Samodera Hindia terus melalui Afrika Selatan kembali ke Spanyol (1522). Rombongan ini pertama kali berhasil membuktikan bumi ini bulat. Ini sbg peristiwa penting kedua ke arah penemuan benua Australia. Bgs Spanyol dalam hal ini telah melangkah lebih jauh. Ekspedisi Spanyol dipimpin Alfaro de Mendana th 1567 menemukan Kep,. Solomon (Guagahanal). Di tempat ini mereka melihat emas, sehingga tempat Ini dinamakan Kep. Solomon, karena Alfaro merasa yakin dari tempat inilah raja Solomon (Raja Yerusalem) menghiasi altar Baid Allah dengan emas. B. PELAYARAN DAN PENEMUAN-2 ORANG-2 BELANDA Bld terlibat perang selama 80 th dgn Spanyol (1568-1648). Pra-Perang 80 th, Bgs Bld memperoleh brng-2 dag (rempah-2, sutera, teh dsb) dari Timur melalui Pelabuhan Lisabon (Portugis). Brng-2 dag tsb didistribusikan ke seluruh Eropa. Hasil perdagangan tsb menjadikan Bld memiliki armada dagang kuat untuk menantang Spanjol, sehingga Bld berperang dgn Spanyol selama 80 th, karena tdk diizinkan berdagang di Lisabon. Raja Philip II (Spanyol) memerintahkan Portugis sbg jajahannya untuk menutup Pelabuhan Lisabon dari Bld, sehingga memotivasi Bld untuk mencari barang-2 dagangan dari dunia Timur langsung melakukan pelayaran ke Timur – akhirnya sampai ke Indonesia. Orang-2 Bld yg pernah bekerja pd kapal-2 Portugis membantu usaha Bld temukan Indonesia. Misalnya Cornelis de Houtman dan John Linschoten keduanya pernah menjadi mualim kapal dagang Portugis di Asia. Houtman adalah orang Bld pertama sampai ke Indonesia (di Ujung Kulon, Banten) th 1596. Kapal Bld pertama dipimpin William Jansz Duyken mengunjungi pantai Australia adalah Duyfken. Di bawah pimpinan William Jansz berangkat dari salah satu pos di Indonesia (Maluku) untuk menyelidiki pantai selatan Irian. Ekspedisi ini memotong Selat Torres lalu tiba di pantai barat Semenanjung York (Maret 1606). Mereka tdk tinggal lama di tempat itu karena mendapat serbuan penduduk setempat yg dianggap ganas, sehingga 9 anak buah kapal mati terbunuh. Selanjutnya untuk memutuskan kembali ke Indonesia. Tempat yg disinggahi tsb diberi nama Tanjung Keerweer yg berarti Kembali Lagi. Kapal Eendracht (Kpl Bld) dipimpin Dirk Hartog mencapai pantai barat Australia dan mendarat di pulau yg dikenal dgn Hartog Island. Ia di tempat ini menegakkan sebuah tiang dan meninggalkan sebuah piring dipakukan pd tiang tsb dengan bertuliskan pada 25 Oktober 1616. Kapal Eendracht (Dirk Hartog) dari Amsterdam telah sampai di tempat ini dan berlayar lagi menuju Banten pd 27 Oktober 1616. Piring ini menjadi sumber tertua. Dirk Hartog menamakan Australia pertama kali dengan nama Het Land van de Eendracht. (gbr hlm.20). Th 1619 Frederick de Hutman sampai di pantai barat Australia di sebelah selatan kota Perth. Th 1622 Kapal Leewin’s tiba di pantai barat daya Australia -- dikenal sbg Leewin’s Land. Pd th 1622 kapal Inggris, Trial kecelakaan di sebelah utara Hartog’s Islands. Ini mendorong pemimpin VOC di HB melakukan penelitian di daerah tsb. Th 1627 Kapal Gulden Zeepaart berangkat dari Amsterdam menuju HB. Kapal tsb setelah mencapai Cape Leewin’s, kapal tsb terus berlayar memasuki Great Australia Bight sampai ke tempat Streaky Bay. Tempat itu diberi nama Nuyt’s Land sesuai nama seorang pegawai tinggi VOC yg ikut dalam kapal tsb. Th 1628 Kapal Vyanen (Kpl BLd) dipimpin Dewit dalam perjalanan pulang ke Bld dari Batavia hampir mengalami kecelakaan di Tanjung barat laut Australia -- dinamakan Dewit’s Land. Pd 14 Agustus 1642 Abel Tasman dengan dua kpl Heemskerk + Zeehaen meninggalkan Batavia dgn nahkoda Frans Fischer. Ekspedisi ini memotong Samodera Hindia menuju Mauritius selanjutnya membelokkan ke Australia. Ekspedisi ini pd 21 Nop 1642 menemukan daratan Van Diemen’s Land -- dikenal Tasmania. 4 Desember 1642 meneruskan pelayaran ke arah timur tiba di pantai barat South Island (New Zealand) dan mendarat di tempat Massacre Bay karena ke-3 anak buah dibunuh penduduk setempat. Pulau itu oleh Tasman disebut Staten Land. Laut antara Van Diemen’s Land – Staten Land disebut sbg Abel Tasman’s Passage (Jalan Lintas/Terusan Abel Tasman’s) karena ia beranggapan bahwa Staten Land adalah bagian dari daratan selatan yg dicari-2 itu. Dari New Zealand, Ekspedisi melanjutkan perjalanan memasuki Pasific singgah di Friendly Island. Ia kembali ke Batavia pd 15 Juni 1643. Th 1644 Abel Tasman diperintahkan Gubernur Jenderal VOC di HB, Anthony van Diemen untuk ekspedisi kedua selidiki apakah ada passage (jalan terusan/jalan lintas) antara Irian dengan daratan di sebelah selatannya. Or-2 Bld tdk menyadari beberapa saat setelah pelayaran William Jansz (Yg pd th 1606 Torres telah menemukannya). Apabila Tasman berhasil menemukannya, ia diperintahkan untuk memasuki Pasifik terus melanjutkan ke Van Diemen’s Land. Dari Van Diemen’s Land kembali ke Batavia melalui Het Land van de Eendracht. Andai saja Tasman berhasil melaksanakan tugasnya, maka akan jelas bahwa Het Land van de Eendracht (Australia) adalah benua berbentuk pulau, dan dengan sendirinya tabir rahasia Terra Australia Incoqnita mungkin sebagian besar berhasil diungkapkannya. Namun ia gagal dengan alasan tdk jelas. Ia tdk berhasil menemukan passage itu, sehingga kembali ke Batavia dari De Wit’s Land setelah menyusuri pantai utara Australia. Or-2 Bld mulai menggunakan nama Australia sbg New Holland yg dianggap gersang, sehingga Bld tdk tertarik melakukan eksplorasi/kolonisasi ke Australia. Lalu penyelidikan ke Australia dihentikan, karena disitu tdk ada emas, perak. Sebenarnya New Holland, van Diemen’s Land dan Staten Land (New Zealand) memiliki semua yg diharapkan VOC. Tetapi emas dan perak tdk bertaburan di tempat itu. Peta yg ditinggalkan Tasman telah menambah daratan Australia yg meliputi seluruh pantai utara, barat, sebagian pantai selatan, sebagian van Diemen’s Land (Tasmania) dan New Zealand kpd dunia yg diketahui pd waktu itu. (Gbr peta hlm.24).