You are on page 1of 31

PENERAPAN KONSEP DASAR

PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL
DALAM PENDIDIKAN DI
INDONESIA
Kelompok V:
A.GHARIZI AKBAR
NILAM PRABANINGRUM
SILVIA QOTRUNNADA
IAN HIDAYATI NISA'
Konsep perspektif sosiokultural
salah satunya ada yang
berkaitan dengan interaksi
dewasa dengan anak dan status
sosial.
Konsep Perspektif

Status Ekonomi Sosial Cultural-Historical


(SES) Activity Theory (CHAT)
Keluarga dengan • Nilai Pendidikan tinggi
SES menengah

Keluarga dengan • Nilai Pendidikan tidak


SES rendah berpengaruh
Studi kasus tentang penerapan konsep
dasar perspektif sosiokultural dalam
Pendidikan di Indonesia
Belajar Literasi Dasar, Dari
Berdemokrasi,dari Buku Melawan Setan
Buku Mengajar Untuk Ray Pecandu Game Bermata Runcing:
Perubahan, Halaman Online Dari Buku Pengalaman Pendidikan
58-75 Mengajar Untuk Sokola, Hal 125-156
Perubahan, Halaman
76-92
FAKTOR SOSIAL, BUDAYA,
EKONOMI, DAN POLITIK YANG
PENTING DALAM CERITA
BELAJAR BERDEMOKRASI
• Kurangnya ketertarikan siswa terhadap pembelajaran yang
Faktor diajarkan oleh Pak Budi
Sosial • Pak Budi mengubah cara mengajarnya dengan mengajak
siswanya melakukan kegiatan sosial

Faktor • Kebiasaan siswa yang bermain HP dan mengobrol dengan


Budaya teman jika mereka tidak tertarik dengan topik bahasan

Faktor • Perekonomian berada di kelas menengah


Ekonomi • Ditunjukkan dengan kepemilikan HP oleh siswa

Faktor • Siswa tidak peduli dengan demokrasi


• Metode yang digunakan Pak Budi adalah ceramah membuat
Politik siswa tidak tertarik
BAGAIMANA GURU TERSEBUT
MEMPERTIMBANGKAN
PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL
DALAM CARANYA MENGAJAR
Pak Budi mengubah metode
pembelajaran yang digunakan, dari
awalnya ceramah diubah menjadi
diskusi.
Pak Budi mengajak berdiskusi tentang permasalahan yang
terjadi di sekitar dan juga mengajak siswa melakukan kegiatan
sosial.
CARA LAIN YANG AKAN ANDA
LAKUKAN SELAIN YANG SUDAH
DITERAPKAN OLEH GURU
TERSEBUT
Menurut kami, cara lain yang dapat diterapkan
berkaitan dengan konsep demokrasi adalah dengan
menggunakan metode PBL. Metode ini mengajak
siswa berpikir kritis dengan topik permasalahan
yang terjadi di sekitar.
PEMBELAJARAN YANG DIPEROLEH
DARI MENGANALISIS STUDI KASUS
DAN PEMBELAJARAN PADA MATA
KULIAH LAIN YANG TERKAIT
Dari studi kasus Belajar Berdemokrasi ini dapat
dikaitkan dengan Mata Kuliah Pembelajaran
Berdiferensiasi, karena pada Mata Kuliah ini kami
mendapatkan pembelajaran cara mengatasi perbedaan
yang ada di kelas.
FAKTOR SOSIAL, BUDAYA,
EKONOMI, DAN POLITIK YANG
PENTING DALAM CERITA RAY
PECANDU GAME ONLINE
Faktor • Bersikap acuh karena sibuk mengurung diri bermain game
• Bisa berubah dengan terapi untuk menyembuhkan
Sosial kecanduan gamenya

• Keluarga si Ray menganggap game online sebagai bentuk


Faktor hiburan
Budaya • Padahal jika menjadi ketergantungan akan membawa
dampak negatif

• Berasa dari keluarga berada sehingga akses bermain game


Faktor lebih mudah
Ekonomi • Keluarganya bersikap tidak peduli dengan perilaku Ray
yang pecandu game

Faktor • Kebijakan yang kurang ketat sehingga game online dapat


Politik mempengaruhi siswa dan membuat kecanduan
BAGAIMANA GURU TERSEBUT
MEMPERTIMBANGKAN
PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL
DALAM CARANYA MENGAJAR
Guru menyadarkan si Ray bahwa bermain game adalah hal
yang wajar, tetapi ada waktu dan tempatnya. Guru juga
menerapkan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan
seperti menyelipkan permainan di kelas serta
mengeksplorasi lingkungan sekitar sehingga Ray tidak
terpaku dengan game.
CARA LAIN YANG AKAN ANDA
LAKUKAN SELAIN YANG SUDAH
DITERAPKAN OLEH GURU
TERSEBUT
Menurut kami, cara lain yang dapat
diterapkan adalah dengan mengerjakan
kuis dan latihan soal. Selain itu pendekatan
personal juga bisa dilakukan guru untuk
memberikan motivasi dan bimbingan.
PEMBELAJARAN YANG
DIPEROLEH DARI MENGANALISIS
STUDI KASUS DAN
PEMBELAJARAN PADA MATA
KULIAH LAIN YANG TERKAIT
Dari Studi Kasus Ray Pecandu Game Online ini dapat
dikaitkan dengan Mata Kuliah Pemahaman Peserta Didik,
karena pada Mata Kuliah ini kami belajar tentang
memahami karakteristik peserta didik dan penggunaan
metode pembelajaran yang berbeda untuk mengeksplorasi
potensi siswa.
FAKTOR SOSIAL, BUDAYA,
EKONOMI, DAN POLITIK YANG
PENTING DALAM LITERASI
DASAR: MELAWAN SETAN
BERMATA RUNCING
• Adanya saling gotong royong dan rasa saling menolong
Faktor sangat tinggi
Sosial • Lingkungan masyarakat yang masih buta huruf sehingga
sering ditipu oleh masyarakat luar
• Adanya anggapan perempuan hanya perlu menikah dan
tidak perlu menempuh Pendidikan sehingga banyak terjadi
Faktor praktik pernikahan dini.
Budaya • Masyarakat masih memegang teguh adat local yang
memandang baca tulis itu menyeramkan -> muncul larangan
bersekolah.
• Perekonomian mereka tidak mendukung untuk melanjutkan
Faktor Pendidikan karena berasal dari daerah masyarakat rimba
• Sebagai pengepul hasil rimbah dan kadang ditipu karena
Ekonomi tidak tahu baca tulis sehingga penghasilan hanya cukup
untuk makan

• Ketua adat melarang Pendidikan untuk orang rimba karena


Faktor pensil sebagai “setan bermata runcing”
Politik • Dapat dilihat dari peran Lembaga yang menaungi pelajar
untuk melaksanakan Sekolah Rimba
BAGAIMANA GURU TERSEBUT
MEMPERTIMBANGKAN
PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL
DALAM CARANYA MENGAJAR
Guru mengubah pandangan bahwa Pendidikan itu mengerikan. Guru
menggunakan latar belakang sosial dan budaya masyarakat untuk
memberikan pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat
rimba. Guru memberitahukan pengaruh baca-tulis untuk kehidupan
mereka ke depannya. Guru memulai pengajaran mulai dari pengenalan
huruf sampai membaca beberapa suku kata.
CARA LAIN YANG AKAN ANDA
LAKUKAN SELAIN YANG SUDAH
DITERAPKAN OLEH GURU
TERSEBUT
Menurut kami, cara lain yang dapat diterapkan
adalah dengan memahami karakter mereka terlebih
dahulu lalu merancang strategi dan metode belajar
seperti apa yang menarik untuk mereka. Pemberian
buku-buku tentang perdagangan juga bisa menjadi
salah satu cara meningkatkan minat belajar mereka.
PEMBELAJARAN YANG
DIPEROLEH DARI MENGANALISIS
STUDI KASUS DAN
PEMBELAJARAN PADA MATA
KULIAH LAIN YANG TERKAIT
Dari Studi Kasus Literasi Dasar: Melawan Setan Bermata Runcing ini
dapat dikaitkan dengan Mata Kuliah Filosofi Pendidikan, karena pada
Mata Kuliah ini kami belajar perjalanan Pendidikan Indonesia dan
mengenal dasar-dasar pemikiran dari Ki Hadjar Dewantara, dimana
salah satu pemikiran beliau sesuai dengan kasus ini yaitu “Pendidikan
adalah menuntun”
KESIMPULAN
Dalam Pendidikan Indonesia penggunaan konsep
perspektif sosiokultural sangat berpengaruh. Terutama
faktor SES dan CHAT yang berpengaruh terhadap
perkembangan anak. Perbedaan latar belakang siswa
dijadikan acuan untuk bertindak,bagaimana
menerapkan pembelajaran yang baik dan sesuai
kebutuhannya.
TERIMA
KASIH
― Irene M. Pepperberg

You might also like