You are on page 1of 32

Anggita Rizki Salsabila

21070121140178 Permintaan, Penawaran,


dan Elastisitas
1 2 3

Permintaan Penawaran (supply) Elastisitas


(demand)
Sejumlah barang yang Respons jumlah barang
Sejumlah barang dijual atau ditawarkan yang diminta serta
yang pada suatu harga dan ditawarkan terhadap
dibeli atau diminta kurun waktu tertentu perubahan harga
pada suatu harga dan
kurun waktu tertentu
Permintaan
Faktor Yang Memengaruhi
Permintaan

Corak distribusi pendapatan


1 Harga barang itu sendiri 4 masyarakat
Harga barang lain yang berkaitan
2 dengan barang itu sendiri
5 Selera konsumen

Pendapatan rumah tangga dan


3 pendapatan rata-rata masyarakat
6 Jumlah penduduk

Perkiraan harga di masa yang akan


7 datang
E M N A N
Huku P R I T A
m
P Semakin tinggi tingkat harga suatu barang, akan semakin
Deadweight Loss sedikit permintaan barang tersebut (cateris paribus)
P2
Jika harga (P) naik  permintaan (Qd) turun
P
Jika harga (P) turun  permintaan (Qd) naik
DWL
P1 asumsi ceteris paribus (dengan hal lainnya tetap
sama)
Qd Demand Curve Efek yang Kurva permintaan
memengaruhi : menggambarkan
Qd hubungan antara harga
Q2 Q1 • Efek substitusi
dengan jumlah barang
• Efek pendapatan yang diminta pembeli
Kurva
Permintaan
Pergerakan kurva permintaan Pergeseran kurva permintaan

P
P
a

b
D4
c D3
D D1
Qd D2 Qd

• Jika hanya harga yang berpengaruh • Bergeser ke atas akibat penambahan jumlah
terhadap permintaan, permintaan hanya yang diminta
bergerak sepanjang kurva tersebut • Bergeser ke bawah akibat pengurangan jumlah
yang diminta
Kurva
Permintaan Persamaan Permintaan
Qd = a - bP
Penawaran
Faktor Yang Memengaruhi
Penawaran

1 Harga barang itu sendiri 4 Orientasi produksi

2 Barang substitusi 5 Estimasi harga

3 Struktur harga bahan baku 6 Kebijakan pemerintah


E A A A
Huku P N W R N
m
P
Supply Curve semakin tinggi tingkat harga suatu barang akan semakin
banyak jumlah barang yang ditawarkan (cateris paribus)
P2
Jika harga (P) naik  penawaran (Qs) naik
1 2 Deadweight Loss Jika harga (P) turun  penawaran (Qs) turun
DWL asumsi ceteris paribus (dengan hal lainnya tetap
P1
2 sama)
Kurva penawaran
1 menggambarkan
Qs hubungan antara harga
Q Q2 dengan jumlah barang
1 yang ditawarkan
Kurva
Penawaran
Pergerakan kurva penawaran Pergeseran kurva penawaran

P P S2 S1
S S3

Qs Qs

• Pergerakan sepanjang kurva penawaran • Kurva penawaran bergeser kebawah karena


hanya terjadi bila hanya harga yang jumlah yang ditawarkan bertambah
berubah
Kurva
Penawaran Persamaan Penawaran
Qs = a + bP

Qs = 9 +
2,5P
Keseimbangan Permintaan dan
Penawaran
= Hukum
Ekonomi

Kelebihan penawaran Supply curve

Pe

Kelebihan permintaan
Demand curve
Q
Qe
Sesuai dengan hukum permintaan, semakin tinggi tingkat
harga suatu barang, akan semakin sedikit permintaan
akan barang tersebut. Sebaliknya, semakin rendah tingkat
harga suatu barang, maka semakin banyak permintaan
konsumen terhadap barang tersebut. Untuk meningkatkan
permintaan konsumen terhadap suatu barang, maka
tingkat harga barang tersebut haruslah rendah. Namun,
hal ini tentu tidak akan menguntungkan kedua pihak
Intervensi Pemerintah secara
Langsung

1. Penetapan Harga Minimum (floor price)


Bertujuan untuk melindungi produsen, terutama produk dasar pertanian. Misalnya harga gabah
kering terhadap harga pasar yang terlalu rendah. Hal ini dilakukan supaya tidak ada tengkulak
(orang/pihak yang membeli dengan harga murah dan dijual kembali dengan harga yang mahal)
yang membeli produk tersebut diluar harga yang telah ditetapkan. Jika pada harga tersebut tidak
ada yang membeli, pemerintah akan membelinya melalui BULOG (Badan Usaha Logistik)
kemudian didistribusikan ke pasar
2. Penetapan Harga Maksimum (ceiling price)
Bertujuan untuk melindungi konsumen. Kebijakan HET (Harga Eceran Tertinggi) dilakukan
jika harga pasar dianggap diluar batas daya beli masyarakat (konsumen). Penjual tidak
diperbolehkan menetapkan harga diatas harga maksimum tersebut.
Contoh : penetapan harga maksimum untuk obat-obatan di apotek, harga BBM, dan tarif
angkutan atau transportasi (tiket bus kota, tarif kereta api dan tarif taksi per kilometer)
Contoh Kasus
Permintaan Penawaran

1. Pada waktu tertentu harga cabai di pasar 1. Saat harga gas LPG naik, produsen akan
mengalami kenaikan yang menyebabkan menawarkan LPG dengan jumlah yang lebih
permintaan cabai akan menurun dan konsumen banyak agar mendapat keuntungan yang lebih
mungkin akan mencari barang pengganti yang besar
memiliki fungsi sama dengan cabai, seperti 2. Setelah hari raya, minat masyarakat terhadap
sambal atau yang lainnya produk sirup akan menurun, begitu juga
2. Saat suatu produk memiliki promo diskon, hal dengan harganya. Maka produsen akan
tersebut akan menyebabkan permintaan mengurangi intensitas penawaran agar tidak
produk tersebut akan mengalami peningkatan mengalami kerugian
L S I I A
E A T S T S
Jenis-
jenisnya
1 Harga permintaan (Ed)

Elastisitas | adalah respons jumlah barang yang diminta


2 Harga penawaran (Es)
serta ditawarkan terhadap perubahan harga
• Semakin tinggi elastisitas, semakin besar derajat Silang dari permintaan
3 (Ec)
kepekaan variabel tersebut
Pendapatan terhadap
• Elastisitas diukur dari persentase perubahan suatu 4 permintaan (Ey)
variabel akibat perubahan 1% variabel lainnya
1
Elastisitas Harga
Permintaan (Ed)

Persentase perubahan jumlah


barang yang diminta akibat
terjadinya
Rumu perubahan harga itu sendiri Koefisien Ed
s: • Ed > 1 disebut elastis adalah nilai perbandingan
antara persentasi perubahan
• Ed < 1 disebut in elastis jumlah diminta dengan
• Ed = 1 disebut unitary elastis perubahan harga
• Ed = 0 disebut in elastis
sempurna
• Ed = ∞ disebut elastis
Kasus Harga Menurun (Ed)
Didapati bahwa saat harga beras adalah Rp4000 per
kilogram, jumlah beras yang dibeli konsumen adalah 10000
kg. Pada saat harga beras Rp3000 per kilogram, jumlah beras
yang dibeli adalah 15000 kg. Hitung nilai koefisien elastisitas
Jawab
permintaan beras!

1
Kasus Harga
Meningkat
Harga beras naik (Ed)
dari Rp3000 menjadi Rp4000 per kilogramnya
sehingga menyebabkan permintaan terhadap beras berkurang dari
15000 kg menjadi 10000 kg. Hitunglah elastisitas permintaan beras!

Jawab
10000 – 15000 – 5000 –2
½ (10000 + 15000) 12500 5
Ed = = = = -1,4
4000 – 3000 100 2
½ (4000 + 3000) 0 7
350
0
Kurva Elastisitas
Permintaan

P P
1
P 1
2
P
2
Q1 Q2 Q1 Q2

Ed > 1 disebut elastis Ed < 1 disebut in elastis


Kenaikan harga 1% akan menyebabkan Permintaan konsumen yang
penurunan permintaan 1%, begitu juga berpengaruh relatif kecil oleh naik
sebaliknya turunnya harga
Kurva Elastisitas
Permintaan P

P
1
P
2

Q
Q1 Q2

Ed = 1 (unitary elastis) Ed = 0 (in elastis sempurna)


Ketika harga barang naik/turun 1% maka Perubahan harga tidak memengaruhi jumlah

permintaan akan naik/turun 1% yang diminta

Contoh : hiburan Contoh : tanah


Kurva Elastisitas
P
Permintaan

Ed = ∞ disebut elastis sempurna

Perubahan permintaan tidak dipengaruhi

sama sekali oleh perubahan harga

Contoh : BBM
Contoh Kasus Elastisitas
Permintaan
Diketahui apabila harga barang X Rp500,

permintaan sebanyak 100 unit. Turunnya harga 500

barang X tersebut menjadi Rp400 menyebabkan 400

naiknya jumlah barang yang diminta menjadi 150

unit. Berapakan besarnya koefisien elastisitas 100 150


permintaan
Jawab barang X tersebut? Ed= -2,5
Tanda minus hanya menunjukan arah
Ed perubahan negatif, yaitu sifatnya hubungan
antara harga dan kuantitas berlawanan

Maka Ed = 2,5 > 1 yang berarti ELASTIS


Hal yang memengaruhi Elastisitas
Permintaan

1
1. Tingkat kemudahan barang tersebut digantikan oleh barang
2 lain

2. Besarnya proporsi pendapatan yang digunakan untuk


3 membeli suatu barang

3.
4 Jangka waktu analisis perubahan-perubahan yang terjadi di
pasar

4. Jenis barang yang dibutuhkan (barang pokok, barang mewah


atau normal)
2
Rumu
Elastisitas Harga s: • Es > 1 disebut elastis
• Es < 1 disebut in elastis
Penawaran (Es)
E • Es = 1 disebut unitary elastis
s • Es = 0 disebut in elastis
Persentase perubahan jumlah sempurna
barang yang ditawarkan akibat • Es = ∞ disebut elastis
sempurna
terjadinya
perubahan harga itu sendiri
Faktor Yang Memengaruhi Elastisitas
Penawaran
1. Sifat perubahan biaya produksi

• Penawaran akan bersifat tidak elastis apabila kenaikan penawaran


mengeluarkan biaya sangat tinggi

• Penawaran akan bersifat elastis apabila penawaran dapat ditambah dengan


biaya tambahan tidak terlalu besar

2. Jangka waktu analisis


• Masa amat singkat
jangka waktu penjual tidak dapat menambah penawarannya  penawaran bersifat tidak elastis
• Jangka pendek
Kapasitas alat produksi tidak dapat ditambah tetapi perusahaan dapat menaikan produksi dengan memaksimalkan
faktor produksi
• Jangka panjang
Produksi dan jumlah barang yang ditawarkan dapat dengan mudah ditambah dalam jangka panjang  penawaran
Kurva Elastisitas
Penawaran
P P P
2P 2 2
1 P P
1 1
Q Q Q1 Q1 Q2
1 2 Q2
Es > 1 disebut elastis Es < 1 disebut in elastis Es = 1 (unitary elastis)
P P

Q Q
Es = 0 (in elastis Es = ∞ disebut elastis 27
Contoh Kasus Elastisitas
Penawaran
Naiknya harga barang X dari Rp 200 menjadi
250
Rp 250, menyebabkan bertambahnya jumlah
200
barang yang ditawarkan dari 150 unit menjadi

200 unit. Berapakah besarnya koefisien

elastistas harga penawarannya? 150 200


Jawab
Es Jadi Es = 1,27 > 1 yang berarti
ELASTIS
Perubahan harga diikuti dengan
jumlah penawaran yang lebih
besar

28
3 Macam-macam Elastisitas
Silang
Elastisitas Silang (Ec) 1 Elastisitas Silang Positif
Peningkatan harga barang A
menyebabkan peningkatan
Persentase perubahan jumlah jumlah permintaan barang B
barang yang diminta akibat
2 Elastisitas Silang Negatif
terjadinya Peningkatan harga
perubahan harga barang lain barang A
mengakibatkan
Rumus turunnya permintaan
: Qx2 – Qx1 3 barang B Silang Nol
Elastisitas
Peningkatan Harga Barang A
½ (Qx1 + Qx2) tidak akan mengakibatkan
Ec =
Py2 – Py1 perubahan permintaaan barang
½ (Py1 + B
Py2)
Contoh Kasus Elastisitas
Silang
Apabila harga tiket bus Rp40.000, maka harga tiket KA dengan jurusan yang sama berada dibawah
harga tiket bus. Dan permintaan rata-rata tiket KA tersebut sebanyak 2000. Jika harga tiket bus naik
menjadi Rp45.000, sementara harga tiket KA tetap, maka permintaan tiket KA tersebut akan mengalami
kenaikan menjadi 2300. Berapakah besarnya koefisien elastisitas silangnya?

Jawab
2300 – 2000 300 300
½ (4300) 2150 0,13
½ (2000 + 2300)
Ec = = = = 1,08
Ec = 5000 5000 0,12
45000 – 40000 ½ (85000) 42500
½ (40000 + 45000)
Jadi Ec = 1,08 > 1 yang berarti
ELASTIS
4
Elastisitas Rumu
s: Q2 – Q1
Pendapatan (Ey) ½ (Q1 + Q2)
Ey =
Persentase perubahan kuantitas Y2 – Y1

barang yang diminta akibat ½ (Y1 + Y2)

terjadinya perubahan pendapatan


Contoh Kasus Elastisitas
Pendapatan
Naiknya pendapatan seseorang dari Rp200.000, menjadi Rp300.000
mengakibatkan bertambahnya jumlah barang X yang diminta dari 10 unit
menjadi 16 unit. Berapakah besarnya elastisitas pendapatan tersebut?

Jawab
16 – 10 6 6
½ (26) 13 0,46
½ (10 + 16)
Ey = = = = 1,15
Ey = 100000 100000 0,40
300000 – 200000 ½ (500000) 250000
½ (200000 + 300000)
Jadi Ey = 1,15 > 1 yang berarti
ELASTIS

You might also like