You are on page 1of 17

HUBUNGAN ANEMIA DENGAN

SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA


PUTRI SMAN 1 TUNTANG
Ananda Meliana Dewi ( 1803012)
01
BAB I
Latar Belakang
Masa remaja merupakan masa peralihan dari pubertas ke dewasa, yaitu
pada umur 11- 20 tahun. Pada masa peralihan tersebut individu matang
secara fisiologik, psikologik, mental, emosional, dan sosial

Kementian Kesehatan RI tahun 2018 Pravelensi anemia remaja putri di


provinsi Jawa Tengah sebanyak 48,9%, Prevalensi anemia pada remaja
putri di kabupaten semarang tahun 2022 sebesar 46, 3%, Jumlah remaja
putri pada tahun 2022 di Kecamatan tuntang adalah 2,234, dan jumlah
remaja putri di SMA N Tuntang adalah sebanyak 575 siswa

Menstruasi merupakan keadaan fisiologis, yaitu peristiwa keluarnya


darah, lendir ataupun sisa sel secara berkala, Keadaan anemia pada
remaja putri juga mempengaruhi faktor fisiologi yaitu kinerja tubuh
organ tubuh tertentu.
Tujuan

01 Tujuan Umum 02 Tujuan Khusus


Mengetahui hubungan anemia a. Mendeskripsikan tingkat
dengan siklus menstruasi pada anemia pada Remaja putri
Remaja putri SMAN 1 Tuntang
SMAN 1 Tuntang.
2023

03 Tujuan Khusus 04 Tujuan Khusus

c. Menganalisis hubungan
b. Mendeskripsikan siklus
anemia dengan siklus
menstruasi pada Remaja
menstruasi pada Remaja
putri SMAN 1 Tuntang
putri SMAN 1 Tuntang
Manfaat

1. Bagi Remaja 2. Instansi Pendidikan 3. Bagi Peneliti

Diharapkan dapat menambahkan


pengetahuan dan sebagai referensi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat Hasil Penelitian ini diharapkan
yang dapat digunakan dalam penelitian
memberi masukan dan informasi yang setelah diketahui tentang siklus
selanjutnya dan mengaplikasikan mata
ilmiah dari hubungan anemia dengan menstruasi dengan kejadian anemia
kuliah riset keperawatan khususnya
siklus mesntruasi pada remaja. dapat dijadikan masukan untuk
tentang hubungan anemia dengan
Sehingga remaja putri dapat memberikan penyuluhan tentang
siklus menstruasi pada remaja,
mengetahui nilai kadar Hb mereka dan kesehatan khususnya anemia pada
sehingga dapat menambah wawasan
dapat menentukan cara untuk remaja putri ( bekerja sama dengan
serta pengetahuan peneliti dalam
mengatasinya dinas kesehatan daerah).
memecahkan masalah secara ilmiah
dan analitik.
02
BAB II
Remaja

a. Pengertian Remaja
Masa remaja merupakan masa peralihan dari pubertas ke dewasa, yaitu pada umur 11-
20 tahun. Pada masa peralihan tersebut individu matang secara fisiologik, psikologik,
mental, emosional, dan sosial.

b. Tahapan Masa Remaja

1) Masa remaja awal/dini (early adolescence) : umur 11 – 13 tahun.

2) Masa remaja pertengahan (middle adolescence) : umur 14 – 16 tahun.

3) Masa remaja lanjut (late adolescence) : umur 17 – 20 tahun.


Menstruasi

• Pengertian Menstruasi

Menstruasi merupakan perdarahan akibat dari luruhnya dinsing

sebelah dalam rahim (Endommetrium). Lapisam endometrium dipersiapkan untuk

menerima implantasi embrio.

• Siklus Menstruasi

Siklus menstruasi adalah jarak antara tangggal hari pertama

mulainya menstruasi yang lalu dengan hari pertama mulainya menstruasi

berikutnya.
Anemia Pada Remaja
a. Pengertian Anemia

Anemia merupakan suatu keadaan dimana komponen di dalam

darah yaitu hemoglobin (Hb) dalam darah jumlahnya kurang dari kadar

normal. Anemia pada remaja dapat menyebabkan keterlambatan pertumbuhan

fisik, gangguan perilaku serta emosional.

Tanda-tanda Anemia

• Lesu, lemah, lettih, lelah, dan lunglai (5L)

• Sering mengeluh pusing dan mata berkunang kunang.

• Gejala lebih lanjut adalah kelopak mata, bibir, lidah, kulit dan telapak tangan

menjadi pucat.
Variabel & Hipotesis

Variabel Hipotesis
Dalam Penelitian ini terbagi ● Ha : Ada hubungan
menjadi Variabel Dependent anemia dengan siklus
dan Variabel Independent . menstruasi pada Remaja
1. Variabel Dependent putri SMAN 1 Tuntang.
Siklus mesntruasi remaja putri ● Ho : Tidak ada
SMAN Tuntang. hubungan anemia dengan
2. Variabel Independent siklus menstruasi pada
Anemia pada remaja putri Remaja putri SMAN 1
SMAN Tuntang. Tuntang.
03
BAB III
Jenis, Desain & Waktu Penelitian

Jenis Desain Waktu


Deskriptif
Desain korelasi 13 Juni 2023
kuantitatif
Tabel 3. 1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala

Anemia suatu keadaan dimana 1. Alat ukur Anemia : < 12 Ordinal


komponen di dalam darah Hb digital g/dL
yaitu hemoglobin (Hb) 2. Lembar Tidak Anemia : <
dalam darah jumlahnya Observasi 12 g/dL
kurang dari kadar normal
(12 gr/dl)
Siklus jarak antara tangggal hari 1. Kuesioner Normal : 21-35 Ordinal
Menstruasi pertama mulainya 2. Kalender Hari (Teratur)
menstruasi yang lalu Mesntruasi Tidak Normal :
dengan hari pertama <21 Hari dan ≥35
mulainya menstruasi Hari (Tidak
berikutnya Teratur)
Populasi Instrument
Siswa putri SMAN Tuntang Kabupaten Lembar kuesioner dan
Semarang sekitar 575 remaja. kalender menstruasi

Sampel Jenis Data


Sampel sebanyak 236 Data Primer & Data
Responden Sekunder

Teknik Sampling Analisis Data


Analisa Univariat : Meliputi identitas
Purposive Sampling Responden, Umur dan Menarche

Analisa Bivariat : Menggunakan chi-


square
Pengolahan Data

01 Editing 03 Coding 05 Entry Data

02 Scoring 04 Tabulating 06 Cleaning


Etika Penelitian

1. Informed Consent 3. Confidentiality 5. Beneficiency

2. Anonymity 4. Justice
Terima
Kasih

You might also like